SKOR.id - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan besaran hadiah uang yang bisa diterima Persib Bandung usai menjuarai Liga 1 2024-2025.
Hal itu diungkapkan oleh Ferry Paulus kepada wartawan di kantor PT LIB, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
“Itu berdasarkan ranking. Ranking itu ada bobotnya sendiri, nanti dari hasil pertandingan terakhir akan kami lihat bobot yang akan diterima itu berapa. Yang pasti, range-nya antara Rp2-4 miliar. Ranking itu berdasarkan urutan terus turun ke bawah, sampai ranking ke-15. Jadi ranking ke-16, 17, 18, enggak menerima. Tapi mereka akan terima televisi share rating,” kata Ferry Paulus.
Seperti diketahui, Persib berhasil menjuarai Liga 1 2024-2025 usai mengoleksi 64 poin. Kepastian juara itu mereka dapatkan pada pekan ke-31. Menyusul, torehan poin mereka sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh dua pesaing terdekat yaitu Dewa United dan Persebaya Surabaya, yang ada di posisi kedua dan ketiga.
Dengan tersisa tiga pertandingan lagi, baik Dewa United maupun Persebaya hanya memiliki peluang untuk mendapatkan poin maksimal 63 di akhir musim.
Dengan demikian, Persib resmi menjadi juara back to back, setelah pada musim lalu juga meraihnya. Mereka menyamai catatan Bali United yang juga melakukan hal serupa pada musim 2019 dan 2021-2022 (Liga 1 2020 dibatalkan lantaran Covid-19).
Ferry Paulus pun menjelaskan terkait upacara resmi penyerahan trofi juara Liga 1 musim ini. Dia memastikan akan melakukannya di pertandingan terakhir Persib pada pekan ke-34.
Berdasarkan jadwal yang ada, pada pekan tersebut Persib memainkan laga kandang menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
Namun, terdapat perubahan jadwal pada pekan terakhir itu. Sebelumnya, dijadwalkan laga pekan ke-34 serentak akan digelar pada 25 Mei nanti. Tapi akhirnya diputuskan untuk dimajukan sehari oleh PT LIB.
“Kami memang majukan di tanggal 24 Mei, yang semula tanggal 25 Mei, supaya ada kesempatan untuk konvoi dan sebagainya. Itu kan hari Sabtu, jadi biar enggak ganggu,” jelas Ferry Paulus.
“Nanti jadwal di akhir kompetisi akan berbeda di week terakhir, melihat indikator ranking terakhir yang degradasi seperti apa, itu akan paralel. Yang pasti jam 7 malam di Bandung, karena memang masih ada beberapa penilaian tentang top skor, pemain terbaik, apakah dapat kartu merah atau enggak. Itu tergantung penilaian, pasti di akhir,” tambah eks Anggota Komite Eksekutif PSSI itu.