- Pastinya banyak yang pernah mendengar mitos mengenai sperma yang baik untuk kulit.
- Faktanya masih belum banyak penelitian dan bukti ilmiah yang bisa mendukung pernyataan tersebut.
- Lebih baik mengunjungi dokter kulit hingga dermatologis untuk mendapatkan perawatan kulit yang benar-benar maksimal.
SKOR.id - Pastinya banyak yang pernah mendengar mitos mengenai sperma yang baik untuk kulit.
Tentunya hal tersebut sering terdengar dari banyak artikel, video Youtube, hingga anekdot pribadi seseorang.
Banyak mitos mengungkapkan bahwa sperma baik untuk memerangi jerawat pada muka.
Namun faktanya masih belum banyak penelitian dan bukti ilmiah yang bisa mendukung pernyataan tersebut.
Tidak jelas dari mana ide itu berasal, tetapi topik ini sering muncul di forum jerawat dan blog kecantikan.
Hal ini hanya berdasarkan fakta bahwa sperma menjadi agen anti oksidan dan anti inflamasi yang terkandung dalam sperma.
Jika hal tersebut benar, tentunya permintaan akan sperma untuk perawatan kulit terus meningkat.
Namun hal tersebut tidak terjadi karena memang tidak bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut.
Pada dasarnya untuk perawatan jerawat ringan bisa menggunakan produk yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.
Selain itu, kandungan protein yang tinggi pada sperma ternyata bukan hal yang baik pula untuk wajah yang sensitif karena bisa menimbulkan alergi.
Protein yang dibutuhkan kulit juga bukan berasal dari sperma, karena yang terbaik untuk kulit adalah protein yang berbentukan peptida.
Sehingga kesimpulannya daripada menggunakan sperma untuk perawatan kulit yang masih belum mempunyai dasar ilmiah yang kuat.
Lebih baik mengunjungi dokter kulit hingga dermatologis untuk mendapatkan perawatan kulit yang benar-benar maksimal.
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Hero Layla Pemula di Mobile Legends
Klik link untuk baca https://t.co/g8qzhoaMKn— SKOR.id (@skorindonesia) December 15, 2021
Berita Bugar lainnya:
Kenali dan Pahami Bahaya Orchitis bagi Pria dan Cara Penanganannya