- Liga Spanyol selalu dihuni oleh sederet pelatih besar yang memiliki karaketer dan pengaruh.
- Tak jarang, komentar yang meluncur dari bibir mereka memancing reaksi publik.
- Skor.id akan merangkum 10 kutipan pelatih paling terkenal dalam sejarah La Liga Spanyol.
SKOR.id - Sepanjang penyelenggarannya, Liga Spanyol dihiasi oleh sederet pelatih papan atas yang memiliki prestasi luar biasa.
Peran pelatih tentu sangat berpengaruh terhadap tim. Tidak jarang, mereka memberikan motivasi untuk mengangkat mental serta semangat para pemain.
Dari sekian banyak pernyataan yang terlontar dari bibir pelatih, terdapat beberapa kutipan yang ikonik dan selalu diingat publik.
Berita Liga Spanyol Lainnya: Liga Spanyol Turut Peringati Hari Kartini
Berikut, Skor.id akan merangkum 10 kutipan pelatih paling terkenal di Liga Spanyol :
1. Alfredo Di Stefano - "Un partido sin goles es como un domingo sin sol"
Alfredo Di Stefano adalah salah satu legenda Real Madrid. Selain menjadi pelatih Los Blancos, dirinya juga sempat bermain bagi klub asal Spanyol tersebut.
Pria asal Argentina itu pernah memberikan sebuah kutipan motivasi yang selalu diingat oleh pemainnya saat itu: "Un partido sin goles es como un domingo sin sol" yang artinya "Pertandingan tanpa gol adalah seperti akhir pekan tanpa cuaca yang cerah."
2. Johan Cruyff - "La calidad sin resultados es inútil. Los resultados sin calidad aburren"
Mantan pelatih Barcelona, Johan Cruyff memiliki kata-kata bijak untuk selalu diingat penggemar sepak bola. "La calidad sin resultados es inútil. Los resultados sin calidad aburren" yang dapat diartikan "Bermain bagus tanpa hasil itu sia-sia. Kemenangan tanpa permainan bagus itu membosankan."
Tidak banyak orang mampu meniru cara melatih Johan Cruyff. Pria asal Belanda ini bermain bersama Barcelona di era 1970an, dan mampu menciptakan tim impian sebagai pelatih di Camp Nou pada 1990an.
3. Luis Aragones - "Ganar, ganar y volver a ganar"
Luis Aragones adalah pelatih yang sukses mengantarkan tim nasional Spanyol juara Euro 2008. Dirinya juga menjadi salah satu legenda Atletico Madrid.
Sebagai pelatih, Luis Aragones terkenal dengan kalimat "Ganar, ganar y volver a ganar" dengan makna "Menang, menang, dan menang, lalu menang lagi. Kemudian menang, menang, menang, dan menang. Itulah sepak bola."
Berita Liga Spanyol Lainnya: Hitung-hitungan Kerugian Liga Spanyol apabila Dibatalkan
4. Rafael Benitez - "Pedí un sofá y me trajeron una lampara"
Rafael Benitez pertama kali melejit sebagai pelatih Valencia pada awal 200an, dengan memenangkan dua titel La Liga dan sebuah Piala UEFA.
Semasa di Mestalla, Benitez pernah meminta klubnya untuk mendatangkan seorang penyerang, tetapi direksi klub malah memberinya seorang pemain sayap.
Ia lalu protes dengan mengatakan "Pedí un sofá y me trajeron una lampara" dengan arti "Saya meminta sofa, tapi mereka memberi saya sebuah lampu."
5. Jose Mourinho - "Si no tienes perro para ir a cazar y tienes un gato vas con el"
Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih kontroversial. Tentu saja dirinya memiliki kata-kata yang tidak terlupakan di dunia sepak bola
Saat melatih Real Madrid, Jose Mourinho pasrah karena hanya memiliki Gonzalo Higuaín dan Karim Benzema sebagai opsi lini depan.
Dirinya lantas mengungkapkan kalimat "Si no tienes perro para ir a cazar y tienes un gato vas con el" yang berarti, "Ketika Anda tidak memiliki anjing untuk berburu, tapi hanya kucing, Anda harus membawa kucing itu berburu."
6. Luis Enrique - "Me veo en los cromos vestido del Real Madrid y no me reconozco"
Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, pernah melakukan transfer kontroversial pada 1996 saat pindah dari Real Madrid ke Barcelona. Dia kemudian mengakhiri karier sebagai legenda Blaugrana.
Ditanya soal Real Madrid, dia menjawab: "Me veo en los cromos vestido del Real Madrid y no me reconozco" dengan arti “Ketika melihat diri saya mengenakan jersey putih itu di album striker, saya tidak mengenalinya."
7. Diego Simeone - "Partido a Partido"
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memberikan pernyataan menarik ketika ditanya apakah timnya akan menjadi juara Liga Spanyol.
Pria asal Argentina itu hanya tersenyum dan berkata "Partido a Partido", artinya "Kami menjalani pertandingan demi pertandingan." Kalimat tersebut sekarang telah menjadi sebuah mantra di Liga Spanyol.
Simeone berhasil membawa Atletico Madrid menjuarai Liga Spanyol musim 2013-2014.
8. John Toshack - "El sabado ya pienso que tiene que volver a jugar los once mismos cabrones"
Mantan pelatih Real Madrid asal Wales, John Toshack, menjelaskan opininya setelah pertandingan tandang yang sangat buruk di Rayo Vallecano.
"Senin saya berpikir untuk mengganti 10 pemain dalam tim. Selasa, tujuh atau delapan pemain. Kamis, empat pemain. Jumat, dua pemain, dan Sabtu saya kembali memainkan 11 pemain yang sama."
9. Louis van Gaal - "Siempre negativo, nunca positivo"
Louis van Gaal pernah mengamuk kepada seorang jurnalis dalam sebuah konferensi pers di awal karirnya sebagai pelatoh Barcelona pada 1999. Dia mengatakan "Anda sangat buruk, selalu negatif, tak pernah positif.”
Menariknya, van Gaal mengatakan kata "positif dan negatif" dengan aksen Belanda yang sangat kuat sehinnga terdengar seperti, "positifo" dan "negatifo". Sejak saat itu, van Gaal terkenal selalu negatif selama melatih Blaugrana.
Berita Liga Spanyol Lainnya: Liga Spanyol Tunggu Izin Otoritas Kesehatan soal Kelanjutan Kompetisi
10. Joaquin Caparros - "Jugar tanto ante el Barcelona es ir tres veces al dentista"
Pelatih Levante, Joaquin Capparos, tidak bisa menahan diri ketika timnya harus berhadapan dengan Lionel Messi dan Barcelona tiga kali sepanjang Januari 2014.
Dengan jengkel, dia berkata, "Untuk bermain melawan Barcelona sesering ini, rasanya seperti harus pergi ke dokter gigi tiga kali."