- Perolehan gelar Liga Spanyol kerap dikuasai Real Madrid dan Barcelona.
- Real Madrid berada di posisi lebih depan ketimbang Barcelona dalam persaingan memperebutkan gelar Liga Spanyol musim ini.
- Skor.id merangkum kilas balik lima musim terbaik di Liga Spanyol dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.
SKOR.id - Real Madrid dan Barcelona mendominasi dalam perolehan gelar Liga Spanyol dalam beberapa musim terakhir.
Tak terkecuali musim ini, keduanya juga tengah memperebutkan gelar prestisius tersebut.
Saat ini, Los Blancos sedikit lebih unggul dari Barcelona dengan selisih satu poin dengan satu pertandingan lebih sedikit dibanding pasukan Quique Setien.
Rivalitas sengit hingga akhir membuat suatu kompetisi menarik. Berikut, Skor.id merangkum kilas balik lima musim dramatis Liga Spanyol dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.
1. Barcelona menyalip Deportivo pada pertandingan terakhir (1993-1994)
Barcelona menggagalkan Real Madrid meraih gelar juara di musim 1991-1992 dan 1992-1993, tapi pertandingan terakhir musim 1993-1994 lebih dramatis.
Deportivo La Coruna bersaing untuk meraih gelar Liga Spanyol pertama mereka setelah memimpin klasemen selama berbulan-bulan, dan butuh menang atas Valencia di kandang untuk memastikan gelar juara.
Deportivo yang tampil tidak maksimal dalam pertandingan itu, menyia-nyiakan beberapa peluang, dan skor masih 0-0 di jeda pertandingan.
Sementara, di Camp Nou, Barcelona menang 5-2 atas Sevilla. Johan Cruyff dan timnya berkumpul di pinggir lapangan untuk mendengarkan radio saat pemain sayap Deportivo, Nando, dijatuhkan di kotak penalti.
Donato, yang biasa mengambil tendangan penalti, sudah digantikan oleh pemain lainnya, sehingga bek Miroslav Dukic, maju sebagai eksekutor.
Tapi tendangannya dapat dihalau oleh kiper Valencia, Jose Luis Gonzalez. Blaugarana langsung melakukan selebrasi, dan itu adalah akhir musim yang pahit bagi Deportivo dan Dukic.
2. Deportivo menahan Barcelona untuk mengunci gelar juara (1999-2000)
Deportivo kembali mendapatkan peluang untuk memenangi gelar di musim 1999-2000, dan mulai memimpin klasemen sejak pekan ke-12.
Dengan lima laga tersisa, Branquiazuis unggul dua poin dari Barcelona, dan Zaragoza, Alaves, Valencia, dan Real Madrid juga masih mungkin untuk memenangi gelar musim itu.
Tinggal dua pekan saja, persaingan gelar juara hanya milik Barcelona dan Deportivo. Keduanya mendapat hasil imbang 0-0 melawan Real Sociedad dan Racing Santander.
Gelar juara musim itu lagi-lagi ditentukan di pertandingan terakhir. Kali ini, Deportivo berhasil mengunci gelar juara.
Donato mencetak gol di menit ke-3 untuk menenangkan mental tim, dan penyerang Roy Makaay berhasil menggandakan keunggulan sebelum jeda pertandingan.
Barcelona tertekan dan tertahan imbang 2-2 oleh Celta Vigo hingga akhir pertandingan. Selebrasi diadakan di kandang Deportivo, Stadion Riazor.
Selebrasi musim tersebut semakin dramatis mengingat kegagalan mereka di beberapa tahun sebelumnya.
3. Jose Antonio Reyes masuk sebagai pengganti dan mencatatkan sejarah (2006-2007)
Barcelona dan Real Madrid bersaing sengit di musim 2006-2007, dengan Sevilla dan Valencia juga bersaing untuk meraih gelar.
Hasil imbang 3-3 di El Clasico bulan Maret, dengan pertandingan dimana Lionel Messi yang berusia 19 tahun mencetak hattrick, memastikan gelar juara diperebutkan hingga akhir.
Dengan dua pekan tersisa, Barcelona asuhan Frank Rijkaard dikejutkan oleh gol penyeimbang Raul Tamudo yang dikenal dengan ‘Tamudazo’ untuk memberikan keunggulan pada Real Madrid.
Los Blancos juga dikejutkan oleh Mallorca di pertandingan terakhir, dimana Los Bermellones berhasil mencetak gol pembuka, sedangkan Blaugrana sudah menang 5-1 atas Tarragona, tim yang juga sudah dipastikan degradasi.
Kembali ke Bernabeu, pelatih Madrid saat itu, Fabio Capello, mengganti David Beckham dengan Jose Antonio Reyes, yang berhasil mencetak dua gol untuk membawa tuan rumah menang 3-1 dan meraih gelar Liga Spanyol.
4. Sundulan Diego Godin membawa Atletico Madrid juara Liga Spanyol (2013-2014)
Musim 2013-2014 memberikan kejutan lainnya, dimana Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid secara bergantian memimpin klasemen.
Los Colchoneros adalah tim yang paling konsisten, dimana pelatih Diego Simeone mengatakan mereka menjalani “pertandingan demi pertandingan”.
Ketiga tim sama-sama pernah kalah. Barcelona takluk dari Granada, Atletico kalah dari Levante, dan Real Madrid menyerah kepada Celta Vigo.
Gelar juara musim itu ditentukan di pekan terakhir, di mana Atletico di puncak klasemen unggul tiga poin dari Blaugrana di peringkat dua. Pasukan Diego Simeone bertandang ke Camp Nou dan akan menjadi juara asalkan mereka tidak kalah.
Alexis Sanchez membawa tuan rumah unggul, akan tetapi sundulan Diego Godín membuat skor imbang.
Gol Lionel Messi di menit-menit akhir dianulir, dan Atletico Madrid akhirnya merengkuh gelar pertama mereka sejak musim 1995-1996.
5. Cristiano Ronaldo mengantar Real Madrid juara (2016-2017)
Real Madrid memulai musim dengan meyakinkan dan diunggulkan untuk menjadi juara Liga Spanyol musim 2016-1017, musim dimana Cristiano Ronaldo mencetak banyak gol.
Namun, Barcelona tak mudah menyerah, dan hattrick Messi dalam kemenangan 3-2 di El Clásico membawa Barça masih bersaing ketat dengan Madrid.
Pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, terus merotasi timnya, dan tetap meraih kemenangan walaupun menurunkan tim kedua yang berisikan nama-nama besar seperti James Rodriguez, Alvaro Morata, dan Mateo Kovacic.
Tetapi bomber terbaik Argentina tampaknya sedang dalam misi pribadi untuk menggagalkan Madrid juara.
Messi mencetak gol kemenangan melawan Atletico Madrid, dan mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Sevilla.
Real Madrid memiliki pertandingan krusial, dan kemenangan 4-1 atas Celta Vigo membawa mereka unggul tiga poin di pertandingan terakhir.
Gol ke-14 Ronaldo dalam sembilan pertandingan Liga Spanyol membantu Madrid menang 2-0 di Malaga, dan memastikan gelar pertama Real Madrid setelah lima musim.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Zlatan Ibrahimovic: Saya Tak Cocok Main di Liga Europahttps://t.co/BBFUDyQwDS— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 10, 2020
Berita Liga Spanyol lainnya:
Prediksi Liga Spanyol: Real Madrid vs Deportivo Alaves
Deretan Gol Kontroversial Real Madrid Usai Restart Liga Spanyol