SKOR.id – Kalsium adalah mineral paling melimpah di tubuh dan disimpan terutama di tulang dan gigi, memberikan struktur dan kekakuan.&nbsp;Jumlah kalsium harian yang dibutuhkan bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin. Artinya, kebutuhan mineral ini tidak sama untuk anak-anak, orang lanjut usia, atau ibu hamil.&nbsp;Kali ini Skor.id&nbsp;coba menyajikan tabel nilai normal kalsium dan apa yang harus Anda makan untuk mencapai 1.000 miligram mineral ini per hari. Cari tahu juga apa jadinya jika kalsium dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D.Fungsi Utama KalsiumJumlah kalsium terbesar yang ditemukan dalam tubuh disimpan di gigi dan tulang, karena salah satu fungsi utamanya adalah memperkuat jaringan tulang. Selain itu, mineral ini merupakan nutrisi penting untuk:<ul><li>Memastikan pergerakan otot.</li><li>Membuat saraf mampu mengirimkan pesan dari otak ke berbagai bagian tubuh.</li><li>Membuat darah mengalir melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh.</li><li>Melepaskan hormon yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh.</li></ul>Berapa Banyak 1.000 Mg Kalsium?Untuk mendapatkan 1.000 mg kalsium setiap hari, orang dewasa paruh baya perlu memasukkan berbagai makanan yang berkontribusi terhadap fungsi spesifik mineral ini, untuk menghindari kekurangan nutrisi ini.&nbsp;Berikut berapa takaran makanan maupun minuman apa saja yang membantu memenuhi kuota kalsium yang dibutuhkan tubuh sepanjang hari:<ul><li>1 gelas susu utuh atau skim.</li><li>1 yogurt ukuran besar kurang lebih 200 gr.</li><li>1 potong keju semi-keras, yang diawetkan sebagian.</li><li>1 porsi pasta dan/atau kacang-kacangan.</li><li>1 porsi daging.</li><li>1/2 butir telur utuh.</li><li>4 porsi roti.</li><li>5 porsi buah dan sayuran setiap hari.</li></ul>Berapa Miligram Kalsium yang Seharusnya Dikonsumsi per Hari&nbsp;Jumlah kalsium harian tergantung pada usia dan jenis kelamin orang tersebut. Di bawah ini tabel nilai rata-rata kalsium yang dianjurkan untuk dikonsumsi per hari, dalam ukuran miligram (mg):<ol><li>Bayi (sampai usia 6 bulan): 200 mg&nbsp;</li><li>Bayi (7 - 12 bulan): 260 mg&nbsp;</li><li>Anak-anak (1 - 3 tahun): 700 mg</li><li>Anak-anak (4 - 8 tahun): 1.000 mg&nbsp;</li><li>Anak-anak (9 - 13 tahun): 1.300 mg</li><li>Remaja (14 - 18 tahun): 1.300 mg</li><li>Dewasa (19 - 50 tahun): 1.000 mg&nbsp;</li><li>Dewasa pria (51 - 70 tahun): 1.000 mg&nbsp;</li><li>Dewasa wanita (51 - 70 tahun): 1.200 mg</li><li>Orang tua (71 tahun): 1.200 mg</li><li>Remaja hamil dan menyusui: 1.300 mg</li><li>Dewasa hamil dan menyusui: 1.000 mg</li></ol>Ini yang Terjadi jika Kalsium dan Vitamin D Dikonsumsi BersamaanMengonsumsi kalsium dan vitamin D secara bersamaan identik dengan menjaga kesehatan tulang. Dengan kata lain, jika dikombinasikan dengan mineral, nutrisi ini:<ul><li>Membantu menyerap kalsium yang Anda dapatkan dari makanan dengan lebih baik.</li><li>Berkolaborasi dalam pencegahan osteoporosis pada orang dewasa yang lebih tua atau warga lanjut usia.</li><li>Mempromosikan berfungsinya otot dan sistem kekebalan tubuh. Membantu mengurangi risiko jatuh dan patah tulang.</li><li>Mempromosikan kesehatan wanita setelah menopause.</li></ul>Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian para ilmuwan dari Universitas Arizona (Amerika Serikat) menyebutkan bahwa konsumsi bersama suplemen kalsium dan vitamin D dalam jangka panjang bermanfaat bagi kesehatan wanita pascamenopause.&nbsp;Menurut penelitian ini, mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara bersamaan membantu mengurangi risiko kematian akibat kanker sebesar 7% , dan kematian akibat penyakit kardiovaskular pada wanita sebesar 6%.Kalsium Terbaik untuk OsteoporosisSumber kalsium terbaik untuk menghindari atau memperbaiki osteoporosis adalah susu dan produk-produk susu, di antanya: yogurt, keju, dan whey – air susu sapi setelah bagian kentalnya diambil. Produk-produk susu ini menyediakan sejenis mineral yang memudahkan penyerapannya di dalam tubuh.&nbsp;Dalam kasus orang dewasa lanjut usia yang harus memilih produk skim atau rendah lemak, seperti susu skim atau susu rendah lemak atau yogurt (2% atau 1%).Penting untuk diklarifikasi bahwa mengekstraksi sebagian lemak tidak akan menawarkan lebih sedikit kalsium dibandingkan dengan konsentrat produk susu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FufwrOXgwGI?si=NwxD1af5cnWCbMWG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketahui berapa mg kalsium yang harus Anda makan setiap hari, tergantung usia dan jenis kelamin.

Culture

Ini Cara Mendapatkan 1.000 Mg Kalsium Sehari

SKOR.id&nbsp;–&nbsp;Berlari biasanya merupakan pilihan yang lebih disukai karena ini latihan yang sangat praktis untuk menghilangkan kalori.&nbsp;Namun, ada latihan alternatif yang tidak hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan, tetapi juga terbukti sebagai alat yang efektif dalam pencegahan osteoporosis.Lompat Tali Menjadi Primadona LatihanLompat tali merupakan olahraga serbaguna yang tidak hanya melatih otot-otot tubuh bagian bawah, seperti otot bokong dan kaki, tetapi juga memperkuat inti, area tengah tubuh. Latihan ini menjadi pilihan ideal untuk membakar kalori dan tetap bugar, melebihi efektivitas lari.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxtLBLty6iz"></oembed></figure>Keuntungan besar dari lompat tali adalah aksesibilitasnya. Hal ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, seperti berlari, dan hanya membutuhkan 10 menit latihan untuk mulai merasakan peningkatan kapasitas aerobik dan tonus otot.Latihan lompat tali ini tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga meningkatkan kemampuan mental.&nbsp;Lompat tali juga membantu mengembangkan koordinasi, keseimbangan dan rentang perhatian, menjadikannya pilihan yang sangat berguna bagi mereka yang memiliki sedikit waktu untuk berolahraga setiap hari.Salah satu keuntungan paling menonjol dari jump rope adalah kemampuannya untuk menghibur Anda selama berolahraga.&nbsp;Berbeda dengan lari yang monoton, latihan lompat tali ini menawarkan variasi. Di tempat yang sama, Anda dapat melakukan berbagai jenis lompatan dan gerakan dengan tali, memungkinkan Anda melakukan sesi intens untuk membakar kalori.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxvFXI3uL9Q"></oembed></figure>Osteoporosis Bisa Dikalahkan oleh Jump RopePenelitian terbaru mengungkapkan manfaat tambahan lompat tali: kemampuannya meningkatkan kepadatan mineral tulang dalam tubuh. Hal ini menjadikannya aktivitas yang, seperti banyak aktivitas lainnya, berkontribusi terhadap pencegahan osteoporosis.Para peneliti telah menemukan bahwa dampak jump rope yang terkendali merangsang pembentukan tulang. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat otot, tetapi juga meningkatkan kesehatan tulang. Bagi orang yang mencari cara efektif mencegah osteoporosis, lompat tali bisa menjadi pilihan cerdas.&nbsp;Manfaat mencegah osteoporosis tidak terbatas pada usia tertentu. Baik anak muda maupun orang dewasa dapat menikmati efek positif dari lompat tali terhadap tulang mereka. Olahraga ini dapat menjadi investasi kesehatan tulang jangka panjang, memastikan masa tua yang lebih sehat dan aktif.&nbsp;Jump rope dihadirkan sebagai alternatif lari yang efektif. Tidak hanya membakar lebih banyak kalori dan mengencangkan tubuh secara efisien, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi pikiran dan mencegah osteoporosis.&nbsp;Latihan ini dapat disesuaikan dengan waktu, tempat, dan usia apa pun, menjadikannya pilihan cerdas bagi mereka yang ingin tetap bugar dan sehat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5PsgPn-szTU?si=3jxm6q4oS7brlHOr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Latihan lompat tali dapat disesuaikan dengan waktu, tempat, dan usia berapa pun. 

Latest Articles - Tulang

Ini Cara Mendapatkan 1.000 Mg Kalsium Sehari

Latihan Ini Bakar Kalori Lebih Banyak daripada Lari dan Cegah Osteoporosis