SKOR.id - Tanpa Jamal Musiala, Niclas Fullkrug, dan Aleksandar Pavlovic, Jerman tetap berhasil meraih kemenangan di UEFA Nations League 2024-2025.Der Panzer menang 2-1 atas Bosnia &amp; Herzegovina dalam laga ketiga Grup 3 UEFA Nations League A 2024-2025, Sabtu (12/10/2024) dini hari WIB, lewat brace yang diciptakan Deniz Undav.Dua gol Timnas Jerman dalam laga ini diciptakan penyerang mereka, Deniz Undav, hanya dalam waktu enam menit.Deniz Undav mencetak gol pertama pada menit ke-30 memanfaatkan assist Florian Wirtz.Sedangkan gol kedua diciptakan bintang klub Stuggart tersebut pada menit ke-36 memanfaatkan assist Maximilian Mittelstaedt.Dengan kemenangan ini, Timnas Jerman asuhan Julian Nagelsmann untuk sementara memimpin Grup 3 UEFA Nations League A 2024-2025 dengan mengoleksi 7 poin.Dalam dua laga sebelumnya, Timnas Jerman menang 5-0 atas Hungaria di laga pertama Grup 3 pada 7 September 2024 lalu dan dilanjutkan dengan hasil imbang 1-1 lawan Belanda, 10 September 2024.Peluang Jerman untuk lolos langsung ke perempat final UEFA Nations League 2024-2025 sangat terbuka, jika mereka kembali meraih kemenangan di laga keempat yang akan digelar pada 14 Oktober 2024 nanti, lawan Belanda.Saat ini, Belanda di posisi ketiga klasemen sementara setelah pada dini hari tadi hanya imbang 1-1 lawan Hungaria."Secara umum saya puas dengan performa yang ditampilkan pemain di laga ini," kata pelatih Timnas Jerman, Julain Nagelsmann, terkait kemenangan atas Bosnia &amp; Herzegovina."Dalam pertandingan ini, kami tidak membiarkan lawan terlalu sering melakukan serangan balik. Dan, mungkin dua gol ini jumlah yang sedikit jika melihat dominasi kami di laga ini," dia menambahkan.Hingga gol kedua yang diciptakan Jerman, Tim Panser memang menguasai pertandingan. Penguasaan bola mereka mencapai 76 persen berbanding tuan rumah yang hanya 24 persen.Sejumlah peluang didapatkan Timnas Jerman, di antaranya total berhasil melepaskan 9 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang.Bahkan, pada menit ke-58, Deniz Undav mencetak gol ketiganya di laga ini tapi kemudian wasit menganulir gol tersebut karena sang pemain sebelumnya dalam posisi offside."Dalam pertandingan ini, kami juga memperlihatkan bagaimana kami ingin sekali mendapatkan gol ketiga di laga ini. Kini, kami harus segera melihat laga selanjutnya, menghadapi Belanda pada Senin nanti," kata Julian Nagelsmann.Deniz Undav Mengancam Peran Kai HavertzDalam laga ini, Deniz Undav memperlihatkan sebagai penyerang berkarakter 9 yang mematikan.Dengan aksi-aksinya di laga ini lewat gol yang mudah dan cepat, Deniz Undav memberkan opsi kepada Julian Nageslamann untuk kembali bermain penyerang di lini depan.Selama ini, dalam sejumlah laga, peran tersebut dimainkan oleh Kai Havertz, gelandang serang yang ditempatkan sebagai false 9.Kai Havertz sendiri tidak dipanggil untuk dua pertandingan UEFA Nations League 2024-2025 pekan ini karena bintang Arsenal tersebut tengah mengalami cedera.Denin Undav kini telah mengoleksi 3 gol dari lima pertandingan bersama Timnas Jerman.Selain gol-gol tersebut, Deniz Undav juga telah mencatatkan satu assist bersama Timnas Jerman, sejak debutnya bersama Jerman, ketika menghadapi Prancis dalam laga uji coba.Saat itu, dia tampil dari bangku cadangan menggantikan Kai Havertz pada menit ke-80.Deniz Undav kemudian mencetak gol pertama dalam kariernya bersama Timnas Jerman di ajang UEFA Nations League 2024-2025, 10 September 2024 lalu.Denis Undav, 28 tahun, lahir di Varel (Jerman) pada 19 Juli 1996 silam. Pemain dengan darah Turki dari kedua orangtua ini sempat bermain di klub Liga Inggris, Brighton &amp; Hove Albion.Pada 2 Agustus 2023, Denis Undav bergabung ke klub Bundesliga, Stuttgart dengan status pinjaman.Performanya bersama Suttgart menarik perhatian pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann. Apalagi, pada 27 Januari 2024, Deniz Undav mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-2 atas RB Leipzig.Pada musim pertamanya di Bundesliga, Deniz Undav mengoleksi 18 gol dan memberikan 9 assist.Karena peran Deniz Undav ini pula, Stuttgart berhasil mengakhiri musim di posisi kedua pada 2023-2024 dan mendapatkan tiket Liga Champions.Stuttgart kemudian mengubah status Deniz Undav dari pemain pinjaman menjadi permanen.Kini, dengan dua gol yang diciptakan dalam laga lawan Bosnia, Deniz Undav berpeluang tampil kembali sebagai starter saat lawan Belanda.Fakta Menarik Kemenangan Jerman atas Bosnia &amp; Herzegovina<ul><li>Untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, Timnas Jerman berhasil mencetak gol dari kerja sama pemain asal Stuttgart: Deniz Undav (gol) dan Maximilian Mittelstadt (assist).</li><li>Dengan kemenangan ini, Jerman asuhan Julian Nagelsmann tidak terkalahkan dalam 12 laga dalam ukuran 90 menit (tidak termasuk extra-time).</li><li>Florian Writz kini telah mencetak dua gol dan memberikan dua assist dalam empat laga terakhir Timnas Jerman.</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XS_1GgyCQSI?si=igQKzj1Cf-gvTjq3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Deniz Undav cetak dua gol penentu kemenangan Timnas Jerman atas Bosnia & Herzegovina di UEFA Nations League 2024-2025, Sabtu (12/10/2024) dini hari WIB.

World

Cetak Brace di UEFA Nations League, Deniz Undav Bintang Baru Timnas Jerman

SKOR.id - Pertandingan ketiga dan keempat UEFA Nations League 2024-2025 akan mulai dilangsungkan Kamis (10/10/2024), hingga Rabu (16/10/2024) dini hari WIB.Tim-tim yang berkompetisi di Liga A hingga Liga D UEFA Nations League 2024-2025 kembali akan bertanding untuk mengamankan poin penuh.Pada UEFA Nations League A, Portugal masih memimpin di Grup 1 dengan enam poin, mengungguli Kroasia, Polandia, dan Skotlandia.Italia masih berjaya di puncak klasemen Grup A dengan enam poin hasil dua kemenangan, diikuti Prancis (3 poin), Belgia (3 poin), dan Israel (0 poin).Sedangkan di Grup 3 Jerman masih di puncak dengan empat poin dibuntuti Belanda dengan poin sama, sementara itu Bosnia Herzegovina dan Hungaria baru mengoleksi satu poin.Sementara di Grup 4, Denmark juga masih sempurna dengan raihan enam poin, diikuti Spanyol (4 poin) yang akan menjadi lawan mereka pada laga ketiga, Serbia baru mengoleksi satu poin, lalu Swiss tanpa poin.Terkait pertandingan ketiga dan keempat UEFA Nations League 2024-2025, ada 3 hal menarik yang layak menjadi sorotan.1. Catatan Impresif ItaliaSejak tersingkir di babak 16 besar Euro 2024, Luciano Spalletti berhasil membawa Italia ke performa impresif.Gli Azzurri tampil apik di UEFA Nations League 2024-2025 dengan meraih dua kemenangan, termasuk saat melibas Prancis 3-1."Kami mampu menunjukkan apa yang tidak dapat kami tunjukkan di pertandingan sebelumnya. Selain hasil, kami ingin terus seperti ini. Ini adalah DNA dari grup ini. Ini adalah grup yang dapat memberi kami hasil yang fantastis," ujar Luciano Spalletti.Pada pertandingan ketiga, Italia akan menghadapi Belgia, Jumat (11/10/2024) pukul 01.45 dini hari WIB.2. Era Baru JermanJerman gagal memenangi Euro 2024 yang digelar di negara mereka, kemudian ditinggal pemain penting seperti Manuel Neuer, Toni Kroos, hingga Thomas Muller.Kini Julian Nagelsmann membangun skuad baru Jerman, di ajang UEFA Nations League 2024-2025, mereka berhasil mengalahkan Hungaria 5-0 dan imbang 2-2 melawan Belanda."Sebuah penyelesaian yang rumit namun dia melakukannya dengan cemerlang," ujar Julian Nagelsmann mengenai hasil timnya.Jerman selanjutnya akan menghadapi Bosnia Herzegovina, Sabtu (12/10/2024) pukul 01.45 dini hari WIB.3. Spanyol Melawan DenmarkPada pertandingan ketiga UEFA Nations League 2024-2025, Spanyol akan mendapat tantangan dari Denmark yang belum terkalahkan.Laga antara Spanyol vs Denmark akan digelar di Stadion Enrique Roca de Murcia, Minggu (13/10/2024) dini hari WIB.Denmark sebelumnya berhasil mengatasi perlawanan Swiss dan Serbia dengan skor 2-0."Kami akan menghadapi permainan yang lebih sulit lagi," ujar bek Denmark, Rasmus Kristensen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=wbvMxkpC2SMl4PMu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini tiga hal menarik di UEFA Nations League 2024-2025, di antaranya adalah kiprah Italia yang masih sempurna.

3 Hal Menarik di UEFA Nations League 2024-2025 Pekan Ini

SKOR.id – Tuan rumah Jerman tampak kuat dalam kampanye Grup A Euro 2024. Mereka dengan nyaman mengalahkan Skotlandia dan Hungaria sebelum gol penyeimbang dari stiker Niclas Fullkrug melawan Swiss di menit-menit akhir memastikan Die Mannschaft&nbsp;sebagai pemenang grup.&nbsp;Pemain seperti Jamal Musiala, Toni Kroos, dan Florian Wirtz tampak cemerlang, dan di depan BVB Stadion Dortmund yang partisan, tim asuhan Julian Nagelsmann itu akan merasa percaya diri untuk melaju ke perempat final Euro keempat dari lima edisi terakhir.“Kami mengambil banyak risiko (di tahap akhir grup melawan Swiss). Itu ujian yang sangat bagus untuk pertandingan sistem gugur dan pertanda baik bahwa kami bisa bangkit,”ujar Nagelsmann, seperti dikutip situs resmi uefa.com.&nbsp;“Ada semangat khusus dalam skuad ini. Kami perlu mempertahankannya karena hal ini dapat memberikan dampak yang besar. Hukum sebuah turnamen adalah bahwa lawan cenderung menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.”&nbsp;Lawan yang akan dihadapi Jerman di babak 16 besar pada Sabtu (29/06/2024) malam atau Minggu mulai pukul 02.00 dini hari WIB adalah peringkat kedua Grup C, Denmark.&nbsp;Denmark dipastikan bakal memanfaatkan peluang mereka untuk mendapatkan kejutan, setelah membuktikan diri mereka sebagai tim yang sulit dikalahkan dengan tiga hasil imbang dalam tiga pertandingan Grup C.&nbsp;Gelandang serang veteran Christian Eriksen selalu menjadi tontonan yang menyenangkan, sementara Jonas Wind dan Rasmus Hojlund mampu menimbulkan masalah bagi pertahanan tim mana pun.&nbsp;Kedua tim ini telah bermain imbang tiga kali dari empat pertandingan terakhir yang mereka mainkan, yang bisa menjadi indikasi bahwa persaingan ketat akan terjadi di depan.&nbsp;“Jerman memiliki pemain berpengalaman yang dipasangkan dengan pemain muda yang berkembang. Ilkay Gundogan mampu mengambil banyak ruang dan menghubungkan serangan dan pertahanan. Mereka memulai dengan sangat baik dan termasuk di antara mereka yang memiliki ekspresi terbaik di lapangan,” kata pelatih Denmark Kasper Hjulmand.Berikut ini prediksi dan link live streaming Jerman melawan Denmark di Euro 2024. Live streaming Rep Ceko melawan Turki dapat disaksikan di RCTI+ maupun Vision+. Link live streaming duel ada di akhir tulisan ini.&nbsp;Kondisi Terkini Kedua TimJerman:&nbsp;Pelatih Jerman Julian Nagelsmann menggunakan starting XI yang sama untuk seluruh tiga pertandingan Grup A. Tetapi ia terpaksa melakukan setidaknya satu perubahan di 16 besar karena Jonathan Tah telah mendapat kartu kuning dua kali dan harus menjalani larangan satu pertandingan.Selain itu, rekan tetap Tah di bek tengah - Antonio Rudiger - mengalami masalah hamstring dan tidak berlatih bersama tim awal pekan ini, meski masih ada optimisme bahwa ia akan mampu mengatur pertahanan Die Mannschaft, kemungkinan besar bersama Nico Schlotterbeck. .&nbsp;Robin Koch dan Waldemar Anton sama-sama menunggu di sayap jika diperlukan, dan tendangan Fullkrug dari bangku cadangan melawan Swiss memberi Nagelsmann lebih banyak bahan untuk dipikirkan di lini depan, tetapi tidak ada indikasi bahwa Kai Havertz akan kehilangan tempatnya.Denmark:&nbsp;Pelatih kepala Denmark Kasper Hjulmand juga harus mengatasi skorsing terhadap pemain pada hari Sabtu, karena gelandang klub Sporting Lisbon Morten Hjulmand juga absen karena total kartu kuning.Hjulmand tidak kekurangan pilihan untuk menggantikannya karena duo Brentford FC, Christian Norgaard dan Mathias Jensen, adalah alternatif yang kompeten, begitu pula Thomas Delaney, yang pulih dari penyakitnya dan masuk dari bangku cadangan melawan Serbia.&nbsp;Di lini depan, Jonas Wind belum pernah tampil maksimal di lini depan sejak assist halusnya untuk Christian Eriksen melawan Slovenia, jadi salah satu dari Andreas Skov Olsen, Kasper Dolberg, atau Yussuf Poulsen mungkin mengancam posisinya.Perkiraan Susunan PemainJerman (4-2-3-1): Manuel Neuer, Joshua Kimmich, Waldemar Anton, Nico Schlotterbeck, Maximilian Mittelstadt; Robert Andrich, Toni Kroos; Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, Florian Wirtz; Kai Havertz Pelatih:&nbsp;Julian NagelsmannDenmark (3-4-1-2): Kasper Schmeichel; Joachim Andersen, Jannik Vestergaard, Andreas Christensen; Alexander Bah, Thomas Delaney, Pierre-Emile Hojbjerg, Joakim Maehle; Christian Eriksen; Jonas Wind, Rasmus Hojlund&nbsp; Pelatih:&nbsp;Kasper HjulmandHead to Head28 Laga 15 Jerman menang 5 Imbang 8 Denmark menangLima Pertemuan Terakhir02/06/2021 Jerman 1-1 Denmark – Persahabatan 06/06/2017 Denmark 1-1 Jerman – Persahabatan 17/06/2012 Denmark 1-2 Jerman – Fase grup Euro 2012 11/08/2010 Denmark 2-2 Jerman – Persahabatan 28/03/2007 Jerman 0-1 Denmark – Persahabatan&nbsp;Prediksi Skor.id Jerman 2-0 DenmarkBerikut ini link live streaming Jerman vs Denmark di Euro 2024:<a href="https://www.rctiplus.com/videoplus/livetv?channel=1003 ">Link live streaming&nbsp;Jerman vs Denmark di RCTI+</a> <a href="https://www.visionplus.id/webclient/#/page/info/STND9392616949007570?delivery=DLVY9547231645003153&amp;type=LTV&amp;mainPageId=1970 ">Link live streaming&nbsp;Jerman vs Denmark di Vision+</a>Bagi yang ingin ngobrol langsung tentang Euro 2024 Jerman vs Denmark, langsung join ke Live Room Stadeo yuuk, dengan hostnya Box2Box. Live Room akan mulai pada jam 1.00 WIB, Minggu 30 Juni, jangan sampai ketinggalan ya! Klik link di bawah ini untuk join:<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=c1edqdvn39rfc1vn94tj2ljjvu"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BsD0VshEh7k?si=pwByY-vLIrhK1b86" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jerman akan menghadapi perlawanan sengit dari Denmark di babak 16 besar Euro 2024.

Prediksi dan Link Live Streaming Jerman vs Denmark di Euro 2024

SKOR.id – Tuan rumah Jerman mengawali Euro 2024 dengan sangat baik usai menggilas Skotlandia dengan skor 5-1 pada laga pembuka, Jumat (14/6/2024) lalu.&nbsp;Menjadi salah satu favorit juara berkat reputasinya di turnamen ini – sudah tiga kali mengangkat trofi Henry Delauney (terbanyak bersama Spanyol): 1972, 1980, dan 1996 – Jerman diyakini memiliki segalanya untuk memenangi Piala Eropa keempat.&nbsp;Berikut lima alasan kuat mengapa Die Mannschaft&nbsp;asuhan pelatih Julian Nagelsmann bakal mampu juara Euro 2024 di rumah mereka sendiri:&nbsp;1. Keuntungan Tuan RumahEuro selalu istimewa, karena tim-tim terbaik di benua ini bertarung demi mencari hadiah utama. Namun, bagi Julian Nagelsmann dan para pemainnya, bermain di depan penonton partisan dan dukungan publik Jerman akan memberikan insentif ekstra.&nbsp;Ini merupakan kedua kalinya turnamen ini diadakan di Jerman, dengan Belanda yang dipimpin oleh Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard mendominasi dengan mengalahkan Uni Soviet 2-0 pada final tahun 1988 yang diadakan di Munchen.&nbsp;Sejarah menunjukkan bahwa pendukung Jerman dapat mengharapkan tim mereka untuk maju jauh ke dalam kompetisi. Portugal (2004), Prancis (2016), dan Inggris (2021, memainkan semua kecuali satu pertandingan mereka di Wembley) dikalahkan sebagai finalis di kandang sendiri.&nbsp;Sementara, Spanyol (1964), Italia (1968), dan Prancis (1984), semuanya menang. di depan penggemarnya sendiri. Jerman akan berupaya untuk menambah daftar tersebut, sekaligus menghidupkan kembali kenangan Piala Dunia 2006 ketika mereka yang tidak diunggulkan berhasil mencapai semifinal berkat dukungan penonton tuan rumah.2. Faktor Suasana Senang Sepak Bola JermanKompetisi domestik Jerman pada musim 2023-2024 lalu sungguh memikat. Bayer 04 Leverkusen untuk kali pertama juara Liga Jerman (Bundesliga) tanpa terkalahkan. Mereka juga memenangi Piala Jerman dan mencapai final Liga Europa.Florian Wirtz, Robert Andrich, dan Jonathan Tah, semuanya merupakan bagian dari skuad Nagelsmann untuk Euro 2024, merupakan bagian integral dari pencapaian mereka.Tidak kurang dari lima pemain VfB Stuttgart, runner-up Liga Jerman dan lolos ke Liga Champions, juga disertakan sebagai apresiasi atas kampanye brilian mereka.&nbsp;Musim 2023-2024 juga periode luar biasa bagi klub-klub Jerman di kompetisi Eropa. Hanya Liga Italia (Serie A) yang mengumpulkan poin koefisien lebih banyak karena Bundesliga mendapatkan salah satu dari dua tempat bonus untuk Liga Champions musim depan, sementara Borussia Dortmund mencapai final edisi musim ini dan Leverkusen finalis Liga Europa.Meskipun Dortmund akhirnya menyerah kepada Real Madrid, Toni Kroos dan Antonio Rüdiger berhasil meraih kemenangan. Jadi, secara keseluruhan, ada banyak hal positif di kubu Jerman, yang ingin dimanfaatkan oleh Nagelsmann.3. Pemain Muda FantastisJerman kini memiliki dua pemain muda paling menarik di Eropa, Wirtz dan Jamal Musala. Wirtz menikmati musim terbaiknya sejak dengan memenangkan gelar Bundesliga, serta penghargaan Pemain Terbaik Musim Ini. Dia juga satu-satunya pemain yang mencetak setidaknya 10 gol dan 10 assist di kompetisi tersebut dan kini siap menjadi kunci Timnas Jerman.Sedangkan Musiala sudah lama terbentuk di kalangan elite. Pada usia 21 tahun, ia sudah empat kali menjadi juara Bundesliga, bahkan mencetak gol kemenangan saat FC Bayern Munchen merebut Meisterschale secara dramatis pada hari terakhir 2022-2023.&nbsp;Wirtz dan Musiala adalah pesulap berbakat, dan prospek untuk menyaksikan keduanya di starting XI yang sama adalah prospek yang menggiurkan.Namun, bukan hanya mereka pemain muda yang siap bersinar di Euro 2024. Maximilian Beier dipanggil karena telah mencetak 16 gol di divisi teratas untuk Hoffenheim, sementara Aleksandar Pavlovic berhasil masuk ke skuad tim utama Bayern pada usia 20 tahun.4. Pengalaman dan Inti SuksesBakat-bakat muda yang sedang naik daun memang menjadi modal bagus, tetapi itu saja tidak akan cukup. Untungnya, Jerman dapat memanggil sejumlah besar individu berpengalaman yang pernah berada di sana.&nbsp;Ada tiga pemain yang menjadi bagian skuad yang mengangkat Piala Dunia 2014 untuk tim di Euro 2024 ini. Manuel Neuer, Kroos – memainkan pertandingan terakhir dalam kariernya setelah baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya di akhir turnamen – dan Thomas Muller semuanya telah tampil lebih dari 100 kali untuk negaranya. Mereka akan mampu menjadi teladan bagi para pemain yang lebih muda.Ketiganya juga telah mengangkat trofi Liga Champions – bahkan berkali-kali – namun mereka tidak sendirian dalam hal tersebut. Joshua Kimmich, Rudiger, kapten İlkay Gundogan, Marc-Andre ter Stegen, dan Kai Havertz juga berdiri di puncak podium sepak bola Eropa, serta tidak kurang dari 63 medali pemenang liga di antara grup tersebut.&nbsp;5. Fase Grup yang Mampu DikuasaiUsai menghajar Skotlandia, lawan kedua Jerman di Grup A adalah Hungaria. Kekalahan 1-3 dari Swiss memang memukul para peman Hungaria. Kemenangan atas Jerman di UEFA Nations League terakhir mungkin bisa menambah motivasi Hungaria meskipun di atas kertas Die Mannschaft jelas sangat diunggulkan.&nbsp;Swiss, meskipun reguler turun di Euro dan memiliki banyak pengalaman, fakta bahwa mayoritas skuad mereka bermain di Bundesliga berarti Jerman tahu apa yang diharapkan.Jerman diyakini mampu lolos dari fase grup sebagai juara. Jika itu terjadi, Jerman melawan peringkat kedua di Grup C.&nbsp;Tim Inggris asuhan Harry Kane kemungkinan besar akan menduduki puncak grup tersebut, yang berarti pasukan Nagelsmann mungkin akan menghadapi salah satu dari Denmark, Serbia, atau Slovenia.&nbsp;Intinya, Jerman diprediksi tidak akan terlalu sulit untuk lolos dari fase grup, bahkan memenanginya. Lawan berat mungkin baru dihadapi Jerman di perempat final.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=2ajHHUVQXrTYOfSl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jerman memiliki hampir segalanya untuk menjadi juara di Euro 2024.

5 Alasan Jerman Mampu Menangi Euro 2024

SKOR.id - Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, telah menjawab pertanyaan tentang kemampuan Der Panzer memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah.Kemenangan atas Skotlandia, 5-1, mengawali langkah mereka di Euro 2024 ini dengan performa dan hasil yang meyakinkan.Tentu saja, perjalanan mereka masih panjang. Namun, kemenangan ini cukup memberikan awal yang positif, memberikan pesan positif kepada publik sepak bola negeri ini.Jerman menang 5-1 lewat gol yang diciptakan Florian Wirtz, Jamal Musiala, Kai Havertz, Niclas Fullkrug, dan Emre Can, dalam laga Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB.Lima gol yang tercipta dalam laga ini memperlihatkan kombinasi gol-gol yang diciptakan dari keterlibatan para pemain muda dan senior.Gol kelima yang diciptakan Emre Can contohnya, tercipta setelah gelandang ini memanfaatkan assist Thomas Muller.Keduanya adalah pemain senior. Emre Can 30 tahun sedangkan Thomas Muller 34 tahun. Generasi yang sama juga untuk Niclas Fullkrug yang mencetak gol di laga ini.Sedangkan Florian Wirtz dan Jamal Musiala masing-masing berusia 21 tahun. Sementara Kai Havertz yang mencetak gol dan juga memberikan assist di laga ini di usia 25 tahun.Kelima gol Jerman termasuk assist di laga ini mewakili tiga generasi. Mereka yang usianya di bawah 23 tahun (pemain muda) yaitu Florian Wirtz, lalu mereka yang dalam masa puncak dari segi usia kariernya (24-29 tahun): Kai Havertz.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kai_Havert_dan_Jamal_Musiala_3db1e3aa64.jpg" alt="Kai Havertz dan Jamal Musiala, bintang Timnas Jerman. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Kai Havertz dan Jamal Musiala, kombinasi pemain dalam usia terbaik dan pemain muda, di Euro 2024. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Lalu mereka yang yang di usia senior alias sangat berpengalaman, usia 30 plus diwakili oleh Emre Can, Niclas Fullkrug, dan Thomas Muller.Kombinasi tiga genrasi dari skuad Jerman di Euro 2024 inilah yang bisa menjadi kunci sukses Die Mannschaft untuk melangkah labih jauh di Euro 2024 ini.Sebelum Euro 2024 ini dimulai, ada kekhawatiran terkait sejumlah hasil minim yang diraih Timnas Jerman. Apalagi, sebagai tuan rumah, mereka idealnya memiliki keuntungan karena tidak perlu melalui sejumlah laga kualifikasi untuk lolos.Namun, situasi yang dinilai menguntungkan tersebut justru menjadi kekhawatiran di mana mereka tidak memiliki lawan-lawan di laga kompetitif.Kini, dengan kemenangan atas Skotlandia, formula Julian Nagelsmann yang mengkombinasikan pemain muda dan tua mulai terlihat hasilnya.Ini pula tampaknya yang membuat Julian Nagelsmann memanggil kembali Toni Kroos untuk tampil di Euro 2024.Selanjutnya, publik akan menantikan lagi aksi-aksi para pemain Jerman di laga berikutnya. Jerman akan menghadapi Hungaria dalam laga kedua Grup A Euro 2024 pada 19 Juni 2024 nanti.Berikut Ini Usia Skuad Jerman yang terdiri dari sejumlah pemain dengan tiga kategori usia:Pemain Muda (di bawah usia 23 tahun)Jamal Musiala (21 tahun) Florian Wirtz (21 tahun) Maximilian Beier (21 tahun)Pemain dalam Usia Terbaik (24-29 tahun)Joshua Kimmich (29 tahun) Jonathan Tah (28 tahun) Waidemar Anton (27 tahun) Maximilian Mittelstadt (27 tahun) Benjamin Henrichs (27 tahun) Robin Koch (27 tahun) David Raum (26 tahun) Nico Schlotterbeck (24 tahun) Robert Andrich (29 tahun) Leroy Sane (28 tahun) Chris Fuhrich (26 tahun) Denis Undav (27 tahun) Kai Havertz (25 tahun)Senior (30 Plus)Emre Can (30 tahun) Manuel Neuer (38 tahun) Oliver Baumann (34 tahun) Marc-Andre ter Stegen (32 tahun) Antonio Rudiger (31 tahun) Toni Kroos (34 tahun) Ilkay Gundogan (33 tahun) Pascal Gross (33 tahun) Thomas Muller (34 tahun) Niclas Fullkrug (31 tahun)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hWcoxj4jTXM?si=5d8lWKx_qqEjSDXa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan 5-1 atas Skotlandia diraih lewat peran para pemain muda, pemain dalam usia emas, dan para senior.

Julian Nagelsmann Sukses Kombinasikan Tiga Generasi di Skuad Jerman

SKOR.id – Dalam beberapa pekan terakhir sebelum pertandingan pertama Euro 2024 melawan Skotlandia, Jumat (14/6/2024) malam atau Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB, kontroversi lama di Timnas Jerman soal siapa kiper starter mereka, kembali mencuat.&nbsp;Perdebatan tentang siapa yang seharusnya menjadi penjaga gawang utama The Mannschaft, apakah Manuel Neuer atau Marc-Andre ter Stegen, kembali mengemuka. Pelatih Timnas Jerman Julian Nagelsmann pun langsung mengambil keputusan tegas.&nbsp;Faktanya, situasi terkait posisi kiper Timnas Jerman telah berlangsung cukup lama karena penampilan Neuer baru-baru ini yang dalam sejumlah turnamen penting dinilai tidak memenuhi apa yang dibutuhkan suatu negara yang terkenal kuat di sepak bola dunia seperti Jerman.&nbsp;Tidak tergantikan sejak menempati posisi kiper utama Jerman di Piala Dunia 2010, kiper klub FC Bayern Munchen itu sudah kebobolan 20 gol dalam 10 pertandingan terakhir antara Piala Dunia 2018, Euro 2020, dan Piala Dunia 2022.Belum lagi rangkaian cedera, utamanya patah kaki yang membuat Neuer terpaksa absen selama 311 hari hingga melewatkan 44 pertandingan baik untuk Munchen maupun Timnas Jerman, antara 10 Desember 2022 sampai 17 Oktober 2023.Nampaknya, di usia Neuer yang kini sudah 38 tahun, sudah saatnya memberi jalan kepada Marc-Andre Ter Stegen yang berhasil kembali ke level terbaiknya dalam beberapa musim terakhir.&nbsp;Terlebih lagi, cedera serius yang dideritanya pada pertengahan musim lalu, bersamaan dengan kedatangan Nagelsmann ke timnas, membuat akhir dari Manuel Neuer di Die Mannschaft hampir terwujud.Apalagi hubungan antara Neuer dan Nagelsmann saat itu jauh dari kata indah. Publik tentu ingat bahwa saat Nagelsmann melatih Munchen, ia memecat Toni Tapalovic, pelatih kiper Die Bayern dan teman dekat Manuel Neuer, karena dituding membocorkan informasi kepada kiper Jerman tersebut. &nbsp;Dengan cederanya Neuer, Ter Stegen tampil di pertandingan pertama Nagelsmann sebagai pelatih Jerman pada 14 Oktober 2023 saat menang 3-1 dalam laga persahabatan di kandang Amerika Serikat.&nbsp;Namun, setelah pulih, Neuer kembali mendapatkan posisinya dan tidak lagi meninggalkan gawang.&nbsp;Komparasi Neuer dan Ter Stegen di Bawah Nagelsmann<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7ud2UVAGEp"></oembed></figure>Sejak ditunjuk menjadi pelatih Timnas Jerman, menjelang akhir September 2023, Nagelsmann sudah melakoni delapan pertandingan (4 menang, 2 imbang, 2 kalah). Namun, karena Jerman menjadi tuan rumah Euro 2024, tak satu pun dari laga itu yang kompetitif.&nbsp;Dari delapan laga itu, Ter Stegen empat kali dimainkan dan Jerman memetik tiga kemenangan dan satu imbang. Namun, ia kebobolan lima gol dari empat pertandingan itu.&nbsp;Neuer dimainkan pada dua pertandingan terakhir Jerman dan hanya sekali kemasukan, setelah Die Mannschaft ditahan Ukraina 0-0 dan menang 2-1 atas Yunani. Adapun saat kalah dari Turki (2-3) dan Austria (0-2), gawang Jerman dijaga Kevin Trapp.&nbsp;Ter Stegen memang kemasukan lebih banyak daripada Neuer. Tetapi, ia memainkan laga dua kali lebih banyak daripada Neuer.&nbsp;Situasi ini, secara logika, membuat Ter Stegen meradang. Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, praktis ia sudah tidak bisa lagi bermain di turnamen besar dengan membela timnya sebagai starter. Dan, setelah tidak bermain satu menit pun dalam pertandingan persahabatan melawan Ukraina, dia akhirnya meledak.“Ini bukan situasi yang menyenangkan. Sekalipun saya tidak setuju, pada akhirnya ada tanggung jawab bersama tim, jadi saya akan membantu sebanyak yang saya bisa,” tutur Ter Stegen, yang sudah 40 kali berseragam Timnas Jerman dengan 12 clean sheet.&nbsp;“Saya mengatakan kepada pelatih nasional bahwa ada satu hal dalam olahraga dan yang lainnya adalah masalah kemanusiaan. Saya ingin semua orang bisa mempercayai saya,” kata pria asal Monchengladbach, Jerman, itu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7ram_1ofuc"></oembed></figure>Hal tersebut tidak berhenti sampai di situ karena Neuer pun angkat suara dan secara terbuka menanggapi rekan setimnya.&nbsp;“Ini masalah yang sudah diketahui umum di posisi penjaga gawang. Belum pernah ada pelatih yang mengizinkan dua penjaga gawang bermain,” ujar kiper yang sudah 119 kali membela Timnas Jerman, sejak 2009.&nbsp;“Ter Stegen tahu situasinya. Sayang sekali karena dia adalah kiper kelas dunia yang telah menunjukkan penampilan bagus. Tapi itu juga bagian dari bisnis.”Keputusan Nagelsmann<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C71AlfNA9KM"></oembed></figure>Sekali lagi, seperti yang diharapkan, Neuer kembali mengenakan sarung tangan pada pertandingan melawan Yunani yang dimenangi Jerman, 2-1.&nbsp;Pun begitu, Jerman harus bangkit setelah terjadi kesalahan mendasar yang dilakukan Neuer dalam upaya memblok tembakan Christos Tzolis yang berujung pada gol awal Georgios Masouras.Ini bukan pertama kalinya Neuer mengacau dalam beberapa minggu terakhir. Publik pasti masih ingat bahwa dialah yang membangkitkan kembali Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions 2023-2024.&nbsp;Munchen yang sudah unggul 1-0 tidak mampu ke final usai dua gol yang dicetak Joselu. Saat hanya dua menit tersisa di waktu tambahan, tembakan dari Vinicius Jr tak mampu diantisipasi dengan baik oleh Neuer hingga bola muntah dicocor Joselu untuk gol pertamanya.&nbsp;Hal yang sama terjadi pada pertandingan persahabatan Jerman melawan Ukraina, Senin (10/6/2024) lalu. Hampir di tengah lingkaran, Neuer secara tidak sengaja memberikan bola kepada Andriy Yarmolenko dan langsung mengopernya ke Artem Dovbyk. Jerman beruntung karena penyerang Girona FC itu terjebak offside hanya beberapa milimeter. &nbsp;“Saya tidak ingin membahas peran penjaga gawang. Manuel Neuer adalah dan akan menjadi penjaga gawang utama kami. Saya tidak akan membiarkan kontroversi apa pun muncul, bahkan jika semua orang mencoba untuk menjadi starter,” kata Nagelsmann usai pertandingan melawan Yunani.&nbsp;Berdasarkan apa yang telah terlihat, tampaknya Neuer tidak dapat disentuh. Namun dari Jerman, sepertinya penggemar Die Mannschaft akan terus menyorotinya. Sekarang, jika ada sesuatu yang tersisa dari Neuer sejatinya hanyalah kepribadiannya yang mampu menangani situasi seperti ini. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hWcoxj4jTXM?si=3o6HCA-zkrLn0XpN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Jerman Julian Nagelsmann sudah memutuskan Manuel Neuer sebagai kiper utama Die Mannschaft di Euro 2024. 

Mana Lebih Baik, Manuel Neuer atau Marc-Andre ter Stegen

SKOR.id - Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, mengecam polling bernada rasisme yang bertanya kepada publik tentang apakah mereka ingin melihat lebih banyak pemain berkulit putih di Tim Panser."Itu (polling) rasis. Saya merasa kita harus bangun, ada beberapa orang di Eropa terpaksa harus mengungsi karena perang, karena faktor ekonomi, orang-orang yang ingin ditampung," kata Julian Nageslmann dengan nada serius."Kita harus bertanya apa yang telah kita lakukan saat ini?" dia menambahkan.Polling atau jajak pendapat tersebut dilakukan oleh sebuah broadcaster asal Jerman, ARD.Hasil jajak pendapat itu menyatakan 21 persen dari 1.304 responden yang dipilih secara acak memiih untuk pemain berkulit putih lebih banyak di Timnas Jerman.Menurut Julian Nagelsmann, polling tersebut dapat disebut dengan "kegilaan", khususnya bagi lembaga penyiaran yang menanyakan pertanyaan rasisme seperti itu.Pernyataan Julian Nagelsmann ini disampaikan sebelum Timnas Jerman menghadapi Ukraina dalam laga uji coba yang berakhir 0-0, Selasa dini hari tadi WIB, jelang Euro 2024 yang akan dimulai pada 14 Juni 2024.Sebelumnya, gelandang Timnas Jerman, Joshua Kimmich, sudah memberikan komentar terkait polling tersebut juga dengan sikap yang sama."Joshua Kimmich menjawabnya dengan sangat baik, dengan sangat jelas apa yang telah disampaikannya. Saya melihat kami memiliki sikap yang sama. Pertanyaan itu gila," kata Julian Nagelsmann.ARD lembaga penyiaran publik Jerman, menyatakan bahwa pihaknya menugaskan survei tersebut untuk mendapatkan data yang terukur, setelah seorang reporter yang mengerjakan film dokumenter tentang sepak bola dan keberagaman berulang kali ditanyai tentang komposisi tim nasional.Jajak pendapat dilakukan terhadap 1.304 responden yang dipilih secara acak.Karl Valks, Direktur Olahraga stasiun ARD yang mengadakan jajak pendapat tersebut, mengatakan bahwa perusahaannya pun "kecewa" karena hasilnya memang seperti itu.Namun hasil tersebut juga merupakan ekspresi dari situasi sosial di Jerman saat ini."Olahraga memainkan peran penting dalam masyarakat kita, tim nasional contoh kuat dari integrasi," media Jerman mengutip pernyataan Karl Valks.Skuad Timnas Jerman saat ini memiliki sejumlah pemain yang juga memiliki warna kulit hitam atau berdarah campuran, termasuk kapten Ilkay Gundogan dengan darah Turki dari orantuanya.Bek Jonathan Tah kelahiran Hamburg yang lahir dari ayah asal Pantai Gading dengan ibu yang berasal dari Jerman.Gelandang Benjamin Henrichs yang lahir dari ibu asal Ghana dengan ayah dari Jerman. Antonio Rudiger yang lahir di Berlain dari ayah Mathias dan ibu dari Sierra Leone.Atau Leroy Sane yang memiliki darah Senegal dari ayahnya yang juga memiliki latarbelakang olahraga.Julian Nagelsmann juga memberikan pesan dalam komentarnya bahwa tim sepak bola dapat menjadi teladan tentang bagaimana budaya, latar belakang agama, dan warna kulit yang berbeda dapat bergabung dalam sebuah kelompok untuk bekerja sama menuju sebuah tujuan besar."Saya selalu merasa aneh kalau kita semua pergi berlibur untuk mengenal budaya lain dan kemudian budaya lain datang ke sini dan kita mengeluhkannya. Aneh," kata Julian Nagelsmann."Jadi, kalau begitu aku tidak bisa pergi berlibur, aku harus selalu tetap di tempat saya sekarang," Julian Nagelsmann menegaskan."Kami memainkan Kejuaraan Eropa untuk semua orang di negara ini. Dan siapa pun yang bisa bermain di sepak bola top diundang untuk menjadi pemain nasional dan memberikan segalanya untuk negaranya. Dan itulah yang kami lakukan.""Jadi, saya harap saya tidak perlu lagi membaca tentang survei semacam itu."Jerman akan menjadi tuan rumah turnamen Euro 2024 dan Julian Nagelsmann mengatakan timnya akan bermain “untuk semua orang di negara ini”.Mereka akan memulai kompetisi dengan pertandingan melawan Skotlandia di Allianz Arena, 14 Juni 2024 nanti.Kontroversi ini terjadi hanya beberapa pekan setelah produsen seragam tim, melarang para penggemar membeli seragam sepak bola Jerman yang diberi nomor 44, setelah media mengangkat kemiripannya dengan simbol yang digunakan oleh unit SS Nazi era Perang Dunia Kedua.SS bertanggung jawab atas banyak kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Nazi. Anggota SS dari agen Gestapo hingga penjaga kamp konsentrasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/N4LQUa2UtnU?si=tdEWdl-w1RzDREBZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Julian Nagelsmann menegaskan Timnas Jerman akan bermain di Euro 2024 bagi semua orang yang ada di negerinya tanpa memandang warna kulit dan agama.

Julian Nagelsmann Kecam Polling soal Pemain Berkulit Putih di Timnas Jerman

SKOR.id - Ketika Timnas Jerman menghadapi Skotlandia dalam laga pembuka Euro 2024, 14 Juni 2024 nanti, sebuah rekor akan patah.Julian Nagelsmann akan mematahkan rekor pelatih termuda yang tampil dalam turnamen antarnegara Eropa ini.Julian Nagelsmann akan berusia 36 tahun 327 hari ketika ketika Jerman tampil di pertandingan pertama fase Grup A Euro 2024 nanti, menghadapi Skotlandia.Dia akan mematahkan rekor yang salama ini dipegang oleh Srecko Katanec 36 tahun, 333 hari, ketika membawa Timnas Slovenia imbang 3-3 lawan Serbia di Euro 2000.Bahkan, jika berhasil membawa Jerman ke final, Julian Nagelsmann &nbsp;mematahkan rekor pelatih termuda yang tampil di final Piala Eropa.Rekor tersebut masih dipegang Konstantin Beskov ketika membawa Uni Soviet tampil di final Piala Eropa 1964 silam.Saat itu, Konstantin Beskov tampil di ajang Piala Eropa tersebut dalam usia 43 tahun.Lalu, jika berhasil membawa Timnas Jerman juara Euro 2024 ini, Julian Nagelsmann akan menjadi pelatih termuda yang pernah meraih gelar Piala Eropa dalam sejarah ajang ini digelar.Saat ini, rekor tersebut masih dipegang Jose Villalonga &nbsp;ketika membawa Timnas Spanyol juara Piala Eropa 1964. Saat itu, usia Jose Villalonga adalah 44 tahun, 192 hari.Usia pelatih memang menjadi salah satu sisi yang menarik dalam sebuah turnamen. Jika ada yang termuda, lalu siapa pelaih paling tua yang berhasil meraih gelar Piala Eropa? Pelatih tersebut adalah Luis Aragones.Luis Aragones mencatat rekor tersebut ketika membawa Timnas Spanyol menang atas Jerman dalam final Piala Eropa 2008 silam. Ketika itu, Luis Aragones berusia 69 tahun 336 hari.Terkait pelatih dalam Piala Eropa pula, berikut ini sejumlah rekor dari sisi pelatih dalam sejarah digelarnya Piala Eropa:Pelatih Juara Piala EropaSepanjang digelarnya Piala Eropa pada 1960 silam, total ada 154 pelatih berbeda, dengan 16 di antaranya tampil sebaga juara tentunya.Roberto Mancini merupakan pelatih terakhir yang berhasil mengangkat trofi Piala Eropa pada Euro 2020 lalu ketika Timnas Italia tampil sebagai juara.Euro 2020: Roberto Mancini (Timnas Italia) Euro 2016: Fernando Santos (Timnas Portugal) Euro 2012: Vicente del Bosque (Timnas Spanyol) Euro 2008: Luis Aragones (Timnas Spanyol) Euro 2004: Otto Rehhagel (Timnas Yunani) Euro 2000: Roger Lemerre (Timnas Prancis) Euro 1996: Berti Vogts (Timnas Jerman) Euro 1992: Richard Moller Nielsen (Timnas Denmark) Euro 1988: Rinus Michels (Timnas Belanda) Euro 1984: Michel Hidalgo (Timnas Prancis) Euro 1980: Jupp Derwall (Timnas Jerman Barat) Euro 1976: Vaclav Jezek (Cekoslovakia) Euro 1972: Helmut Schon (Timnas Jerman Barat) Euro 1968: Ferruccio Valcareggi (Timnas Italia) Euro 1964: Jose Villaloga (Spanyol) Euro 1960: Gavriil Kachalin (Uni Soviet)Dari daftar tersebut dapat dilihat bahwa belum ada pelatih yang mampu meraih gelar Piala Eropa dua kali.Namun demikian, ada dua pelatih yang berhasil meraih mengawinkan gelar Piala Eropa dan Piala Dunia.Mereka adalah Helmut Schon dan Vicente del Bosque. Setelah membawa Jerman Barat juara Piala Eropa 1972, Helmut Schon kemudian membawa Jerman Barat juara Piala Dunia 1974.Sedangkan langkah Vincente del Bosque lebih dulu meraih gelar Piala Dunia pada 2010 dan dilanjutkan dengan gelar Piala Eropa 2012.Joachim Low, Pelatih dengan Laga TerbanyakJoachim Low salah satu pelatih yang beruntung karena menangani Timnas Jerman untuk periode yang terbilang panjang.Pria yang kini berusia 64 tahun tersebut menangani Timnas Jerman sejak 2006 hingga 2021 setelah dirinya sebagai asisten pelatih.Dengan jarak dua tahun menuju Euro 2008, wajar jika Joachim Low ketika itu menyatakan bahwa targetnya adalah membawa Jerman juara di Euro 2008 tersebut.Joachim Low berhasil membawa Jerman lolos ke putaran final, dan kemudian mampu membawa Jerman yang saat itu memiliki bintang seperti Lukas Podolski ke final.Namun demikian, harapan tersebut tidak terwujud karena kemudian Jerman kalah dari Spanyol asuhan Luis Aragones.Faktanya, Joachim Low tidak pernah membawa Jerman juara Piala Eropa, tapi mantan asisten Jurgen Klinsmann ini berhasil membawa Jerman meraih gelar Piala Dunia 2014.Joachim Loew tampil dalam empat Piala Eropa yaitu 2008, 2012, 2016, dan 2020.Dengan demikian pula, dia merupakan pelatih yang paling banyak memiliki jumlah laga di ajang Piala Eropa, total 21 pertandingan.Pelatih dengan Laga Terbanyak di Piala Eropa:21 Joachim Loew (Timnas Jerman 2008, 2012, 2016, 2020) 15 Lars Lagerback (Timnas Swedia 2000, 2004, 2008, Timnas Islandia 2016) 15 Fernando Santos (Timnas Yunani 2012, Timnas Portugal 2016, 2020) 11 Berti Vogts (Timnas Jerman 1992, 1996) 11 Fatih Terim (Timnas Turki 1996, 2008, 2016) 11 Didier Deschamps (Timnas Prancis 2016, 2020) 10 Vicente del Bosque (Timnas Spanyol 2012, 2016) 10 Luiz Felipe Scolari (Timnas Portugal 2004, 2008)Jumlah Piala Eropa Terbanyak4 Lars Lagerback (Timnas Swedia 2000, 2004, 2008, Timnas Islandia 2016) 4 Joachim Loew (Timnas Jerman 2008, 2012, 2016, 2020)Kemenangan Terbanyak di Piala Eropa12 Joachim Loew (Timnas Jerman 2008, 2012, 2016, 2020)Hasil Imbang Terbanyak di Piala Eropa15 Fernando Santos (Timnas Yunani 2012, Timnas Portugal 2016, 2020)Kekalahan Terbanyak di Piala Eropa7 Fatih Terim (Timnas Turki 1996, 2008, 2016)Pelatih Tertua yang Tampil di Piala EropaGiovanni Trapattoni 73 tahun, 93 hari, bersama Timnas Republik Irlandia saat kalah 0-2 dari Italia di Euro 2012.Pelatih Termuda yang Tampil di Piala EropaSrecko Katanec 36 tahun, 333 hari, bersama Timnas Slovenia saat imbang 3-3 lawan Serbia di Euro 2000.Pelatih yang menangani Timnas berbeda di Piala EropaHingga kini, ada lima pelatih yang dalam kariernya melatih dua timnas berbeda dan tampil di ajang Piala Eropa.Mereka adalah Dick Advocaat (Belanda 2004, Russia 2012), Guus Hiddink (Belanda 1996, Rusia 2008), Lars Lagerbäck (Swedia 2000, 2004, 2008, Iceland 2016). Fernando Santos (Yunani 2012, Portugal 2016, 2020), dan Giovanni Trapattoni (Italia 2004, Rep. Ireland 2012)Pada Euro 2024 ini, Robert Martinez akan menambah jumlah daftar tersebut, menjadi yang keenam.Roberto Martinez akan tampil bersama Timnas Portugal di Euro 2024 ini. Sebelumnya, dia telah melatih Belgia pada Euro 2020.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HUFLXDlkimI?si=1ZY-xw27NixRB-0x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini sejumlah rekor pelatih dalam sejarah Piala Eropa, beberapa di antaranya bisa patah pada Euro 2024 ini.

Rekor Pelatih di Piala Eropa, Status Termuda Menanti Julian Nagelsmann di Euro 2024

SKOR.id – Euro 2024 akan berlangsung di Jerman kurang dari sebulan lagi, tepatnya 14 Juni sampai 14 Juli mendatang. Sebagian pelatih sudah mengantongi nama-nama pemain yang akan dibawa ke Jerman untuk berlaga Kejuaraan Eropa edisi ke-17 itu.&nbsp;Pers olahraga internasional dengan suara bulat memuji hasil kerja Marco Rossi dan ada beberapa peringkat yang menempatkan sebelas pemain nasional Hungaria ini di antara yang terbaik.&nbsp;Terlepas dari kenyataan bahwa Rossi telah berhasil mengumpulkan skuad yang sangat kuat sehingga di bawah kepelatihannya Hungaria mampu lolos beruntun ke Euro 2020 dan 2024, gaji pelatih asal Italia-Hungaria itu hanya lebih tinggi daripada empat pelatih lainnya.Menariknya, dari power ranking&nbsp;yang dilakukan Goal.com terungkap siapa saja tim yang diunggulkan di Euro 2024 nanti.&nbsp;Hungaria berada di 10 besar, tepatnya di posisi unggulan ke-8 dan di atas tim-tim sekelas Belanda (juara Euro 1988), Kroasia (perempat finalis Euro 1996 dan 2008), dan Denmark (kampiun Euro 1992).&nbsp;Artinya, tim Hungaria termasuk salah satu yang terbaik di Eropa. Meskipun demikian, bursa taruhan tidak memberikan banyak peluang bagi Magyarok untuk memenangi Euro 2024. Tabel taruhan Fox Sports menempatkan skuad yang dipimpin kapten Dominik Szoboszlai itu di posisi ke-16.&nbsp;Menariknya, meskipun performa Timnas Hungaria mulai dipandang dunia dan karya Rossi telah dipuji oleh semua orang, pelatih berusia ini dibayar jauh lebih rendah dibandingkan dengan pelatih kepala lain yang bertanggung jawab atas timnya lolos ke Kejuaraan Eropa 2024.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cz3y5T9tiyS"></oembed></figure>Seperti dikutip Finance Football, Rossi hanya menerima bayaran 300 ribu euro (sekira Rp5,21 miliar) per tahun. Di antara 24 pelatih timnas negara yang lolos ke Euro 2024, Rossi hanya di atas Ivan Hasek (Republik Ceko), Edward Iordanescu (Rumania), dan Willy Sagnol (Georgia).Bayaran yang diterima Rossi hampir 20 kali lipat lebih kecil daripada pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate. Southgate menjadi pelatih negara kontestan Euro 2024 dengan bayaran tertinggi, yakni 5,8 juta euro per tahun.&nbsp;Bahkan, jika dibagi per bulan, uang yang diterima Southgate – 483 ribu euro – masih jauh di atas Rossi. Jadi, wajar jika ekspektasi penggemar berat Three Lions&nbsp;terbilang tinggi, juara Euro 2024.Pelatih skuad tuan rumah Jerman, Julian Nagelsmann, berada di antara pelatih termahal di Euro 2024 setelah mendapat gaji tak kurang 4,8 juta euro setiap tahunnya. Nagelsmann hanya kalah dari Southgate. &nbsp;Tim unggulan lainnya, Portugal, berharap di Jerman nanti pelatih Roberto Martinez mampu mengulang sukses A Selecao das Quinas&nbsp;ketika merebut gelar Euro 2016. Pelatih asal Spanyol itu berada di peringkat ketiga dalam daftar pelatih tim Euro 2024 dengan bayaran tertinggi.Pelatih Prancis Didier Deschamps berada di posisi keempat setelah menerima gaji 3,8 juta euro per tahun. Sejak menangani Les Bleus&nbsp;mulai 8 Juli 2012, Deschamps telah membawa timnya lolos ke perempat final Piala Dunia 2014, final Euro 2016, juara Piala Dunia 2018, dan final Piala Dunia 2022.Meskipun timnas yang dipimpinnya sedang tidak dalam posisi terbaik, Ronald Koeman (Belanda) dan Luciano Spaletti (Italia) tetap dibayar cukup tinggi, yakni 3 juta euro per tahun.Daftar Gaji (per Tahun) Pelatih Timnas Negara-negara Kontestan Euro 2024:<ol><li>Gareth Southgate – Inggris: 5,8 juta euro</li><li>Julian Nagelsmann – Jerman: 4,8 juta euro</li><li>Roberto Martinez – Portugal: 4 juta euro</li><li>Didier Deschamps – Prancis: 3,8 juta euro</li><li>Ronald Koeman – Belanda: 3 juta euro</li><li>Luciano Spaletti – Italia: 3 juta euro</li><li>Vicenzo Montella – Turki: 1,8 juta euro</li><li>Murat Yakin – Swiss: 1,6 juta euro</li><li>Ralf Rangnick – Austria: 1,5 juta euro</li><li>Domenico Tedesco – Belgia: 1,5 juta euro</li><li>Zlatko Dalic – Kroasia: 1,5 juta euro</li><li>Dragan Stojkovic – Serbia: 1,4 juta euro</li><li>Luis de la Fuente – Spanyol: 1,25 juta euro</li><li>Serhiy Rebrov – Ukraina: 1,25 juta euro</li><li>Kasper Hjulmand – Denmark: 1,15 juta euro</li><li>Sylvinho – Albania: 750 ribu euro</li><li>Michal Probierz – Polandia: 560 ribu euro</li><li>Steve Clarke – Skotlandia: 550 ribu euro</li><li>Francesco Calzona – Slovakia: 540 ribu euro&nbsp;</li><li>Marco Rossi – Hungaria: 300 ribu euro</li><li>Matjaz Kek – Slovenia: 300 ribu euro</li><li>Ivan Hasek – Republik Ceko: 250 ribu euro</li><li>Edi Iordanescu – Rumania: 240 ribu euro</li><li>Willy Sagnol – Georgia: 200 ribu euro &nbsp;</li></ol><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HUFLXDlkimI?si=V_Z9kE2l8kPMqaQ0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Bayaran per tahun pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate hampir 20 kali lebih besar daripada Marco Rossi, coach Timnas Hungaria.  

Daftar Gaji Pelatih Timnas Kontestan Euro 2024, Gareth Southgate Tertinggi

SKOR.id - Berikut ini profil tim Jerman, salah satu kontestan Euro 2024. Timnas Jerman tampil di Euro 2024 ini sebagai tuan rumah dan berada di Grup A Euro 2024.Tim Panser satu grup dengan Skotlandia, Hungaria, dan Swiss di Grup A. Timnas Jerman akan tampil untuk ke-14 kalinya di turnamen ini pada Euro 2024.Sebagai tuan rumah, Timnas Jerman memiliki keuntungan di mana mereka tidak perlu melalui fase kualifikasi.Namun, di balik keuntungan tersebut, tentu ada pula kerugiannya karena mereka tidak merasakan atmosfer persaingan seperti tim-tim lainnya.Ketika tim-tim lain tampil dalam persaingan memperebutkan tiket putaran final Euro 2024, Jerman memanfaatkannya dengan tampil di sejumlah laga uji coba.Pada kalender 2024 ini, ada dua laga uji coba yang mereka mainkan dan semuanya berakhir dengan kemenangan yaitu 2-0 atas Prancis pada 23 Maret 2024 lalu dan 2-1 atas Belanda pada 26 Maret 2024.Dua kemenangan tersebut sekaligus menjadi hasil positif di mana sepanjang 2023 lalu, Die Mannschaft mendapatkan hasil yang negatif.Total ada 9 pertandingan sepanjang 2023 dan dari jumlah tersebut, Jerman hanya mampu meraih dua kemenangan, mengalami lima kali kalah, dan dua kali imbang.Kehadiran Julian Nagelsmann yang resmi diangkat pada Desember 2023 lalu, mulai memberikan perubahan. Dari 6 laga bersama Julian Nagelsmann, Jerman meraih 3 kemenangan, 1 kali imbang, dan 2 kekalahan.Jerman adalah tim besar dengan rekor 3 kali juara Piala Eropa yaitu ketika mengangkat trofi juara Piala Eropa 1972, 1980, dan 1996.Ya, sejak juara Piala Eropa 1996, Jerman selalu gagal meraih gelar dalam 6 Piala Eropa selanjutnya. Terakhir, mereka hanya sampai fase 16 besar pada Piala Eropa 2020 (2021).Kini, Jerman akan mencoba untuk kembali meraih gelar Piala Eropa dengan memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah.Di Piala Eropa 2024 nanti, laga pertama Timnas Jerman di fase grup akan menghadapi Skotlandia pada 14 Juni 2024 pukul 21.00 waktu setempat atau pada 15 Juni 2024 pukul 02.00 WIB.Sedangkan laga kedua menghadapi Hungaria pada 19 Juni 2024 pukul 23.00 WIB. Dan, di laga terakhir fase grup, Jerman akan menghadapi Swiss pada 24 Juni 2024 pukul 02.00 WIB.Di atas kertas, peluang Jerman untuk lolos ke fase knockout atau 16 besar sangat terbuka. Dari materi pemain dan status mereka sebagai tuan rumah, Jerman idealnya dapat melaju sebagai juara Grup A.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Julian_Nagelsmann_097c68cfbd.jpg" alt="Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Pelatih timnas Jerman, Julian Nageslmann. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Pelatih: Julian NagelsmannJulian Nagelsmann, yang berusia 36 tahun, termasuk pelatih termuda yang akan tampil dalam sejarah Euro.DFB mengangkat Julian Nagelsmann sebagai pelatih setelah rentetan hasil buruk Tim Panzer di bawah asuhan Hansi Flick yang dipecat.Dengan pengangkatan ini, Julian Nagelsmann adalah pelaih termuda kedua yang menangani Timnas Jerman setelah Otto Netz (34 tahun) saat diangkat pada 1926 silam.Dalam kariernya, Julian Nagelsmann dikenal sebagai pelatih memiliki kemampuan dalam menggunakan beragam formasi, mengandalkan pengusaan bola, serta filosofi gegenpressing.Filosofi gegenpressing adalah strategi sepak bola yang ketika kehilangan bola, setiap pemain harus segera melakukan tekanan untuk kembali menguasai penguasaan bola.Dalam kariernya sebagai pelatih, Julian Nagelsmann menangani tiga klub yaitu TSG Hoffenheim, RB Leipzig, dan Bayern Munchen.Dari kariernya tersebut, dia berhasil membawa Bayern Munchen juara Liga Jerman pada 2021-2022 dan Piala Super Jerman pada 2022.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kai_Havertz_f712858b6d.jpg" alt="Gelandang Timnas Jerman, Kai Havertz. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Gelandang Timnas Jerman, Kai Havertz, bintang dari skuad Tim Panser untuk Euro 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Pemain Bintang: Kai HavertzKai Havertz merupakan gelandang serang yang memiliki kemampuan serbabisa khususnya jika ditempatkan sebagai penyerang atau false 9.Peran itu pula yang musim ini dilakukannya bersama Arsenal. Mantan bintang Bayer Leverkusen berusia 24 tahun ini telah berperan dalam 20 gol Arsenal pada musim 2023-2023 ini (semua ajang).Dari jumlah tersebut, Kai Havertz telah mencetak 13 gol dan memberikan 7 assist. Statistik tersebut yang menjadi salah satu kunci Arsenal kini bersaing dalam memperebutkan gelar Liga Inggris 2023-2024.Bersama Timnas Jerman, Kai Havertz telah bermain dalam 44 pertandingan di tim senior dengan menorehkan 15 gol.Gol terakhirnya untuk Timnas Jerman diciptakan pada laga uji coba dalam kemenangan 2-0 atas Prancis, 32 Maret 2024, di mana dia menorehkan gol kedua Tim Panser.Profil Tim JermanNama Asosiasi: Deutscher Fußball-Bund (DFB) Berdiri: 28 Januari 1900 Julukan: Die Mannschaft, DFB-Team Presiden: Bernd Neuendorf Pelatih: Julian Nagelsmann Kapten: Ilkay Gundogan Tampil di Piala Eropa: 13 Gelar:&nbsp; Juara Piala Dunia 1954, 1974, 1990, 2014 Juara Piala Eropa: Juara 1972, 1980, 1996 Medali Emas Olimpiade: 1976 Juara Piala Konfederasi: 2018Skuad Sementara Timnas JermanKiper Bernd Leno Marc-AndrE ter Stegen &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Oliver BaumannBelakang Antonio Rudiger&nbsp; David Raum&nbsp; Jonathan Tah&nbsp; Joshua Kimmich&nbsp; Robin Koch Waldemar Anton Maximilian Mittelstadt Benjamin HenrichsTengah Pascal Gross Toni Kroos Jamal Musiala Chris Fuhrich Florian Wirtz İlkay Gundogan Robert AndrichDepan Kai Havertz Niclas Fullkrug Thomas Muller Maximilian Beier Deniz Undav<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=qu0jGRe2OPpASTrQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini profil Timnas Jerman, kontestan dan tuan rumah Euro 2024, salah satu tim besar dan memiliki sejarah kuat di turnamen antarnegara Eropa ini.

Latest Articles - Julian Nagelsmann