SKOR.id - Julian Nagelsmann akhirnya resmi diangkat sebagai pelatih timnas Jerman, Jumat (22/9/2023) ini.Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengumumkan bahwa Julian Nagelsmann mendapatkan kontrak sampai Piala Eropa 2024 berakhir.Julian Nagelsmann menggantikan posisi Hansi Flick yang dipecat pada 10 September 2023 lalu setelah Die Mannschaft tidak pernah menang dalam lima laga terakhir.Pengangkatan Julian Nagelsmann sebagai pelatih memang sudah diprediksi sebelumnya. Di antara sejumlah kandidat seperti Louis van Gaal hingga Zinedine Zidane, Julian Nagelsmann merupakan kandidat yang terbilang ideal.Usia Julian Nagelsmann masih terbilang muda sebagai pelatih, saat ini 36 tahun. Meski demikian, dia memiliki cukup pengalaman seperti melatih sejumlah klub kuat, termasuk Bayern Munchen.Dengan usianya saat ini pula, Julian Nagelsmann menjadi pelatih kedua termuda yang pernah menangani timnas Jerman setelah Otto Nerz yang tercatat berusia 34 tahun 10 hari ketika menangani timnas Jerman pada 1926 silam.Usia Julian Nagelsmann yang memang masih muda untuk seorang pelatih diharapkan bisa menjadi salah satu faktor memberikan atmosfer baru dalam Tim Panser dalam menatap Euro 2024.Keputusan DFB mengangkat Julian Nagelsmann juga karena status sang pelatih yang kini sudah tidak lagi menangani tim setelah meninggalkan Bayern Munchen.Namun demikian, kontrak Julian Nagelsmann sendiri di Bayern Munchen masih berlaku.Karena itu, besar kemungkinan DFB harus membayar uang kompensasi untuk mengangkat Julian Nageslmann, atau ada kesepakatan di antara DFB dan Bayern Munchen terkait hal ini.Setelah resmi sebagai pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann menyampaikan pesan yang optimistis, khususnya terkait tantangannya sebagai pelatih di negerinya yang akan menjadi tuan rumah Euro 2024."Kami akan menghadapi Piala Eropa di negeri kami sendiri. Itu merupakan sesuatu yang spesial, sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam setiap dekade," kata Julian Nagelsmann."Saya memiliki hasrat yang besar menatap tantangan ini. Kami akan menjadi tim yang lebih dekat di tahun depan," dia menambahkan.Tantangan terdekat Julian Nagelsmann yang akan menjadi debutnya sebagai pelatih yaitu laga uji coba menghadapi Amerika Serikat dan Meksiko pada Oktober 2023 nanti.Rudi Voller yang merupakan direktur olahraga dan kemudian menjadi pelatih sementara menegaskan bahwa Julian Nagelsmann memang kandidat nomor 1 setelah DFB memecat Hansi Flick."Julian Nagelsmann memang kandidat yang kami harapkan untuk menjadi pelatih timnas ketika kami mulai mencari pelatih baru," kata Rudi Voller, yang membawa timnas Jerman menang 2-1 atas Prancis, 10 hari yang lalu."Dia tidak hanya memiliki pengetahuan tentang sepak bola tapi juga telah membuktikan posisinya dalam usia yang sangat muda," kata Julian Nagelsmann lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oZ2D44oNtKA?si=FYMINRSaBjrnTj8s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Julian Nagelsmann diangkat sebagai pelatih timnas Jerman pada Jumat (22/9/2023) ini dan mendapatkan kontrak hingga akhir Piala Eropa 2024.

World

Julian Nagelsmann Resmi sebagai Pelatih Timnas Jerman

SKOR.id - Jerman kini kembali membuka lembaran baru setelah berakhirnya era Hansi Flick. Pria berusia 58 tahun tersebut telah resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Jerman.Kegagalan di Piala Dunia 2022 dan serangkaian hasil buruk sepanjang 2023 yaitu hanya meraih satu kemenangan dari enam laga, membuat Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) memutuskan memecat Hansi Flick, Minggu (10/9/2023) ini.DFB tidak perlu lagi menunggu hasil lawan Prancis dalam laga uji coba yang akan digelar pada Selasa (12/9/2023) nanti.Mereka khawatir, hasil buruk akan kembali terulang dan memberikan efek negatif bagi kepercayaan publik kepada lembaga sepak bola Jerman ini jelang Euro 2024.DFB memutuskan untuk sementara tugas pelatih diberikan kepada Rudi Voller yang sebelumnya merupakan direktur timnas Jerman. Rudi Voller akan didampingi Hannes Wolf dan Sandro Wagner.Mereka untuk sementara yang akan bertanggung jawab melatih Thomas Muller dan kawan-kawan menghadapi laga lawan Prancis, nanti.&nbsp;Sementara itu, DFB mulai menyusun rencana untuk mendapatkan pelatih baru. Waktu tersisa tinggal delapan bulan lagi jelang Jerman menjadi tuan rumah Euro 2024.Karena itulah, Presiden DFB, Bernd Neuendorf, akan bekerja lebih cepat untuk mendapatkan pelatih baru. Meski demikian, masalahnya, pilihannya terbilang tidak banyak karena berbagai hal.Jurgen Klopp contohnya, yang dinilai memiliki syarat yang ideal karena dia sosok pelatih yang memiliki kepemimpinan tentang sepak bola Jerman. Namun, Jurgen Klopp masih memmiliki kontrak hingga 2026 di Liverpool.Target lainnya yaitu Julian Nagelsmann memiliki kendala yang sama meski dirinya tidak lagi melatih setelah dipecat Bayern Munchen.Kontrak Julian Nagelsmann di Bayern Munchen masih berjalan. Ada klausul dari klub raksasa Bundesliga tersebut tentang kompensasi bagi siapapun yang ingin menjadikan Julian Nagelsmann sebagai pelatih sebelum kontraknya berakhir.DFB tentu saja harus melakukan upaya lebih besar lagi untuk menghadapi kontrak Julian Nagelsmann yang masih berlaku di Bayern Munchen.Kandidat lainnya adalah Matthias Sammer, Oliver Glasner, dan bahkan Rudi Voller sendiri. Yang pasti, situasi timnas Jerman saat ini dalam kondisi yang tidak mudah untuk mencari pengganti.Louis van Gaal nama terakhir yang disebut-sebut lebih masuk akal karena dia tidak memiliki keterikatan apapun serta pria asal Belanda ini memiliki pengalaman melatih, di Bayern Munchen."Saya memang tidak lagi ingin melatih klub, tapi untuk negara yang menjanjikan, saya akan memberikan kesempatan untuk meyakinkan saya," kata Louis van Gaal, menjawab Bild terkait kemungkinan dirinya menjadi pelatih baru timnas Jerman.Nama Zinedine Zidane juga menjadi pilihan lainnya. Berikut ini deretan pelatih yang memiliki peluang melatih timnas Jerman:1. Julian NagelsmannJulian Nagelsmann pelatih muda, usianya 36 tahun. Kariernya ditandai dengan trofi Liga Jerman dan Piala Super Jerman bersama Bayern Munchen.Dia pernah terpilih sebagai Pelatih Terbaik Jerman untuk 2017. Karier kepelatihannya dimulai di 1860 Munich.Namanya sangat dikenal ketika melatih RB Leipzig yang membuat Bayern Munchen kemudian mengangkatnya sebagai pelatih. Namun, Bayern Munchen kemudian memecatnya dengan alasan tidak memenuhi ekspektasi.2. Oliver GlasnerOliver Glasner dikenal sebagai pelatih yang berhasil membawa Eintracht Frankfurt juara Liga Europa 2021-2022.Pelatih berusia 49 tahun ini memiliki cukup pengalaman dengan melatih sejumlah klub termasuk VfL Wolfsburg.Dia juga membawa Eintracht Frankfrut ke final Piala Jerman sebelum takluk dari RB Leipzig, 0-2, yang diikuti kepergian Oliver Glasner di akhir musim 2022-2023.Saat ini, Oliver Glasner belum lagi memiliki pekerjaan sebagai pelatih.3. Matthias SammerSelain sebagai mantan pemain yang termasuk legendaris, Matthias Sammer sosok yang tidak asing dalam manajemen DFB.Matthias Sammer pernah bertugas sebagai direktur teknik dari DFB dengan kontrak lima tahun.Dalam tugasnya tersebut, Matthias Sammer juga bertanggung jawab terkait tim muda timnas Jerman.Matthias Sammer memiliki peran dalam menciptakan bintang-bintang muda masuk ke timnas jerman.Kariernya sebagai pelatih ditandai dengan sukses membawa Borussia Dortmund juara Liga Jerman pada 2001-2002.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Zinedine_Zidane_b3aef38952.jpg" alt="Zinedine Zidane mantan pelatih Real Madrid (Dede Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Zinedine Zidane memiliki peluang menjadi pelatih timnas Jermani (Dede Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>4. Zinedine ZidaneZinedine Zidane juga disebut-sebut memiliki peluang, Namun, pelatih yang sudah hampir tiga musim menganggur ini kabarnya hanya ingin melatih timnas Prancis, negeri kelahirannya.Zinedine Zidane pelatih yang membawa Real Madrid tiga kali juara Liga Champions. Usia Zinedine Zidane saat ini masih 51 tahun.5. Louis van GaalLouis van Gaal pelatih yang usianya kini telah 72 tahun. Dia adalah pelatih yang sarat pengalaman di level klub.Dalam kariernya sebagai pelatih, Louis van Gaal pernah menangani sejumlah klub besar seperti Barcelona, Manchester United, dan juga Bayern Munchen.Karier kepelatihan Louis van Gaal juga menangani timnas Belanda pada dua periode termasuk ketika Oranje tampil di Piala Dunia 2022 lalu.Louis van Gaal melatih Bayern Munchen pada 2009 hingga 2011 dengan meraih berbagai gelar, seperti Liga Jerman pada 2009-2010.Dia pernah membawa Bayern Munchen ke final Liga Champions pada tahun yang sama namun gagal menjadi juara. Louis van Gaal saat ini tengah menganggur.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wG9IBKBN0sI?si=YWp1f4emc-5vI_G6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Jerman kini mencari pelatih baru untuk menggantikan posisi Hansi Flick yang dipecat pada Minggu (10/9/2023) ini.

Kandidat Pelatih Timnas Jerman, dari Louis van Gaal hingga Zinedine Zidane

SKOR.id - PSSI telah menetapkan pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, sebagai konsultan pelatih timnas U-17 Indonesia. Dalam keterangan resminya, PSSI mengontrak pelatih berusia 62 tahun itu dengan durasi empat bulan.Nantinya, Frank Wormuth akan membantu Bima Sakti membentuk timnas U-17 Indonesia yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2023.Dalam programnya untuk membantu Bima Sakti, Wormuth akan melakukan analisis SWOT untuk membentuk tim kepelatihan dan staf yang solid, mempersiapkan modul-modul kepelatihan, pemaparan hingga implementasi program, serta melakukan pengawasan dan evaluasi atas modul yang dijalankan tim pelatih timnas U-17 Indonesia.&nbsp;Lantas, seperti apa profil dari eks pelatih FC Groningen itu? Berikut ulasannya:Frank Wormuth dilahirkan di Berlin, Jerman pada 13 September 1960. Dia memiliki karier singkat sebagai pemain profesional.Berposisi sebagai bek, SC Freiburg adalah klub profesional pertamanya. Dia memperkuat klub tersebut pada periode 1982-1983. Kala itu, SC Freiburg bermain di 2. Bundesliga (kompetisi kasta kedua di Liga Jerman). Di klub itulah dia bermain bersama dengan Joachim Low, mantan pelatih timnas Jerman (2006-2021).&nbsp;Setelah memperkuat Freiburg, Wormuth melanjutkan petualangannya di klub kota kelahirannya, Hertha BSC atau yang lebih dikenal dengan Hertha Berlin. Wormuth bermain di klub itu pada 1983-1986.Tapi setelah itu, Wormuth justru memilih untuk menjadi pesepak bola amatir. Ya, dia memilih untuk memperkuat klub amatir, mulai dari Freiburger FC (1989-1992), FC Denzlingen (1993-1994), FV Nimburg (1995-1996), hingga FC Teningen (1998-1999).Wormuth pun pernah mengungkapkan alasannya untuk berhenti cepat sebagai pesepak bola profesional.“Saya merasa saya adalah pemain sepak bola biasa di divisi 2. Bundesliga. Saya bisa bermain dan cukup baik secara teknis, tetapi sudah cukup. Anda tidak selalu bisa hidup di dunia di mana Anda selalu berpikir bahwa Anda yang terbaik," kata Wormuth dalam wawancaranya dengan VI."Saya ingin melakukan hal-hal lain selain bermain sepak bola dan kemudian saya mulai belajar (kepelatihan),” dia menambahkan.Hingga akhirnya pada 1998, Wormuth memutuskan untuk pensiun sebagai pemain dan fokus pada kariernya sebagai pelatih.Pengaruh Joachim LowJoachim Löw pun menjadi benang merah dalam karier kepelatihan Wormuth. Tugas pertamanya sebagai pelatih sekaligus bertemu kembali dengan Löw adalah ketika Wormuth menjadi asisten pelatih Löw di Fenerbahçe (1998-1999).&nbsp;Setahun kemudian, Wormuth kembali ke tanah kelahirannya untuk menjadi pelatih SC Pfullendorf di Regionalliga Süd.Setelah dua tahun, Wormuth menjadi pelatih FV Ravensburg dan kemudian menjadi pelatih kepala di SSV Reutlingen 05. Tetapi sebelum musim dimulai, dia dipecat.&nbsp;Pada musim 2004-2005, dia kembali ke dunia kepelatihan sebagai pelatih FC Union Berlin, tetapi pada bulan September 2004, dia kembali dipecat.Pada tanggal 1 Juli 2005, Wormuth menjadi pelatih VfR Aalen, di mana dia melatih hingga Desember 2006. Mulai tanggal 1 Januari 2008, dia mengambil jalur lain dalam karier sebagai pelatih. Atas rekomendasi Löw, Wormuth dipekerjakan oleh DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) untuk bertanggung jawab dalam pelatihan pelatih dan mengawasi pelatihan para pelatih masa depan selama sepuluh tahun (Instruktur Kepala).Sejak tahun 2010, Wormuth juga menggabungkan pekerjaannya ini dengan melatih timnas U-20 Jerman, termasuk ketika tim ini melaju hingga ke babak perempat final Piala Dunia U-20 2015.&nbsp;Hasilnya sebagai instruktur pelatih, dirinya bisa dibilang sukses. Mantan muridnya dalam dunia kepelatihan di antaranya adalah Domenico Tedesco yang kini melatih timnas Belgia dan eks pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann. &nbsp;Setelah menyelesaikan tugasnya di timnas U-20 Jerman, dia melatih klub Belanda Heracles Almelo (2018-2022) dan FC Groningen (2022). Wormuth memang dikenal sebagai pelatih yang lihai dalam pengembangan pemain muda. Menarik untuk ditunggu sentuhan dari Frank Wormuth dalam empat bulan ke depan untuk membantu timnas U-17 Indonesia.Biodata Frank WormuthNama lengkap: Frank WormuthKelahiran: Berlin, 13 September 1960Kebangsaan: JermanLisensi kepelatihan: UEFA ProKemampuan bahasa: Jerman, InggrisPosisi saat aktif bermain: BekKarier pemain1982-1983: Offenburger FV&nbsp;1983-1984: SC Freiburg1986-1987: Hertha BSC1989-1990: Freiburger FC1991-1992: Freiburger FC1993-1994: FC Denzlingen1995-1996: FV Nimburg1998-1999: FC TeningenKarier pelatih1998-1999: Fenerbahce (asisten pelatih)1999-2001: SC Pfullendorf2002-2003: SSV Reutlingen2004: Union Berlin2005-2006: VfR Aalen2010-2016: Timnas U-20 Jerman2008-2018: Instruktur Kepala Kepelatihan DFB2018-2022: Heracles Almelo2022: FC Groningen<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/mvu9KZFh2sQ"></oembed></figure> &nbsp;

Frank Wormuth telah ditunjuk PSSI sebagai konsultan pelatih timnas U-17 Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Profil Frank Wormuth, Rekan Joachim Low dan Guru Julian Nagelsmann

SKOR.id - Pelatih Fulham, Marco Silva, dikabarkan masuk radar Chelsea sebagai pengganti Graham Potter.Graham Potter diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Chelsea tidak lama setelah kekalahan 0-2 dari Aston Villa dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (1/4/2023).Pemilik Chelsea, Todd Boehly dan Dewan Direksi sebelumnya sempat dikabarkan masih mempertahankan Graham Potter mengingat akan ada duel berat lawan Liverpool pekan depan.Namun, beberapa jam kemudian klub mengumumkan telah memutus kerja sama dengan pelatih asal Inggris itu."Chelsea FC telah mengumumkan bahwa Graham Potter telah meninggalkan klub," demikian bunyi pernyataan klub di laman resmi."Selama waktunya bersama klub, Graham Petter telah membawa kami ke perempat final Liga Champions, di mana kami akan menghadapi Real Madrid.""Chelsea ingin berterima kasih kepada Graham Potter atas semua upaya dan kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," dia menegaskan.Nama yang pertama muncul sebagai kandidat pengganti Graham Potter adalah juru taktik berusia 35 tahun asal Jerman, Julian Nagelsmann.Seperti diketahui, Julian Nagelsmann sedang tak memiliki pekerjaan usai secara mengejutkan dipecat Bayern Munchen, ketika dia menikmati waktu liburnya dengan bermain ski di Pegunungan Alpen.Menurut sejumlah kabar yang beredar, nama Julian Nagelsmann disebut-sebut dalam rapat internal Chelsea kemarin.“Dapat dipahami bahwa sudah ada pendekatan untuk Julian Nagelsmann menjadi pelatih baru Chelsea. Pembicaraan akan dilanjutkan untuk membuat keputusan akhir, tapi dia adalah favorit,” kata pakar transfer, Fabrizio Romano.Selain Julian Nagelsmann ada pula nama Mauricio Pochettino yang masuk daftar ini.Mauricio Pochettino belum menangani tim manapun sejak dipecat oleh Paris Saint-Germain pada Juli tahun lalu.Terbaru, mencuat nama Marco Silva yang memberikan hasil yang cukup bagus bersama Fulham musim ini.Marco Silva membawa Fulham promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris musim ini pada tahun pertamanya menjabat sebagai pelatih.Marco Silva bersama Fulham kini ada di posisi sepuluh klasemen, satu tingkat di atas Chelsea.Sementara itu, Bruno Saltor yang ditunjuk sebagai pelatih interim The Blues bakal mendapatkan lawan berat pada laga pertamanya.Chelsea akan berhadapan dengan Liverpool di ajang Liga Inggris di hadapan publik Stamford Bridge pada Rabu (5/4/2023) dini hari WIB.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Pelatih Fulham, Marco Silva, kabarnya menjadi salah satu kandidat pengganti Graham Potter di Chelsea.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Selain Julian Nagelsmann, Pelatih Fulham pun Masuk Radar Chelsea

SKOR.id - Chelsea dikabarkan melakukan pendekatan terhadap Julian Nagelsmann untuk menggantikan Graham Potter yang baru saja dipecat.Manajemen the Blues memutuskan berpisah dengan Potter setelah kurang dari tujuh bulan mengisi kusi pelatih di Stamford Bridge.&nbsp;Hasil kurang memuaskan yang dipetik Chelsea menjadi alasan utama bagi klub memilih tidak melanjutkan kerja sama dengan pria asal Inggris tersebut.Chelsea terpuruk di peringkat ke-11 klasemen sementara Liga Inggris menyusul kekalahan 0-2 dari Aston Villa, Sabtu (1/4/2023), dan Graham Potter hanya memenangi 12 dari 31 pertandingan selama bertugas.“Mewakili semua orang di klub, kami ingin berterima kasih kepada Graham atas kontribusinya untuk Chelsea,” demikian bunyi pernyataan pemilik Chelsea, Todd Boehly dan Behdad Eghball.Menyusul didepaknya Graham Potter, Chelsea dihubungkan dengan Julian Nagelsmann. Pelatih 35 tahun tersebut sedang tak memiliki pekerjaan usai secara mengejutkan dipecat raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, ketika dia menikmati waktu liburnya dengan bermain ski di Pegunungan Alpen.Menurut sejumlah kabar yang beredar, nama Julian Nagelsmann disebut-sebut dalam rapat internal Chelsea kemarin.“Dapat dipahami bahwa sudah ada pendekatan untuk Julian Nagelsmann menjadi pelatih baru Chelsea. Pembicaraan akan dilanjutkan untuk membuat keputusan akhir, tapi dia adalah favorit,” kata pakar transfer, Fabrizio Romano.Sebelum dihubungkan dengan Chelsea, Julian Nagelsmann sempat dihubungkan dengan Tottenham Hotspur untuk menggantikan Antonio Conte.&nbsp;Julian Nagelsmann merupakan salah satu pelatih muda terbaik saat ini, dengan usianya yang baru 35 tahun telah mengarsiteki tiga tim Liga Jerman.Dia mengawali karier kepelatihannya paada 2016 ketika ditunjuk melatih tim senior Hoffenheim. Saat penunjukkan tersebut Nagelsmann baru berusia 28 tahun dan merupakan pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga.Dia langsung menunjukkan kehebatannya dengan membawa Hoffenheim terhindar dari degradasi meski saat masuk klub berada di peringkat ke-17.Di musim berikutnya Julian Nagelsmann mengantar Hoffenheim finis peringkat empat klasemen dan lolos ke babak kualifikasi Liga Champions untuk pertama kali sepanjang sejarah klub.Nagelsmann melanjutkan kariernya di RB Leipzig dan mengantar mereka ke semifinal Liga Champions 2019-2020 sebelum takluk dari Paris Saint-Germain besutan Thomas Tuchel.Penampilan impresifnya berhasil membuat Bayern Munchen jatuh hati hingga memberinya kepercayaan dengan kesepakatan berdurasi lima tahun pada musim panas 2021 untuk menggantikan Hansi Flick.Bersama Bayern, Julian Nagelsmann memenangi satu gelar Bundesliga dan dua Piala Super Jerman.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Chelsea disebut telah melakukan pendekatan dengan Julian Nagelsmann untuk mengisi kursi pelatih yang kosong usai ditinggal Graham Potter.

Julian Nagelsmann Kandidat Kuat Gantikan Graham Potter di Chelsea

SKOR.id - Berikut ini adalah cuplikan video konferensi pers pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic, jelang lawan Borussia Dortmund.Dua tim teratas Bundesliga, Borussia Dortmund dan Bayern Munchen, saling berhadapan pada Sabtu (1/4/2023) malam WIB.Sebelum laga ini dimainkan Dortmund adalah pemuncak klasemen sementara dengan 53 poin, unggul satu angka atas Bayern Munchen.Akan tetapi, situasi berbalik setelah Die Borussen dicukur rival abadinya dengan skor 4-2 di Allianz Arena.Dortmund tertinggal empat gol setelah bunuh diri Gregor Kobel menit ke-13, Thomas Muller (18' dan 50'), serta Kingsley Coman (50').Mereka baru mampu membalas pada menit ke-72 melalui penalti Emre Can, kemudian disusul oleh gol Donyell Malen di penghujung laga.Hasil itu membuat Dortmund harus turun ke posisi dua sementara Bayern Munchen naik ke posisi pertama di tabel klasemen sementara dengan selisih 2 poin.Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Edin Terzic mengomentari pergantian pelatih di kubu Munchen dari Julian Nagelsmann ke Thomas Tuchel."Pertama, hal yang sangat penting bagi saya. Saya perlu menjelaskan ini. Saya pikir sangat disayangkan bagi Julian Nagelsmann. Saya percaya Julian itu pelatih top," kata Edin Terzic."Namun demikian, kita semua tahu betapa cepatnya hal-hal seperti ini terjadi di sepak bola dan saya harus jujur saya tidak sabar menanti untuk bertemu Thomas Tuchel," ia melanjutkan."Anda dapat melihat kinerja luar biasanya, tidak hanya di sini, tapi juga di Paris, dan dia sangat impresif bersama Chelsea, membangun tim yang benar-benar kuat dalam hitungan beberapa bulan dan pada akhir musim ia menjuarai Liga Champions.""Anda dapat melihat dia tidak hanya salah satu pelatih terbaik di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, tapi juga salah satu yang tersukses.""OIeh karena itu, kami tak sabar untuk bertemu dengannya. Saya tidak akan menonton tim asuhannya, tapi saya akan membantu tim saya," kalimat terakhir Edin Terzic dalam konferensi pers tersebut.Skorer dapat menyaksikan cuplikan video konferensi pers Edin Terzic sebelum laga Der Klassiker antara Borussia Dortmund kontra Bayern Munchen lewat tayangan berikut ini:<div class="raw-html-embed"><div style="margin:0 auto; min-width:300px; "><div style="position: relative; padding-bottom:56.25%; height: 0; overflow: hidden; "><iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJBaWNDQnlGTyIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" referrerpolicy="no-referrer-when-downgrade" style="width: 300px; min-width: 100%; position: absolute; top:0; left: 0; height: 100%; overflow: hidden; " allowfullscreen="" scrolling="no" width="100%" frameborder="0"></iframe></div></div></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Cuplikan video saat pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic, membahas pergantian pelatih Bayern Munchen.

VIDEO: Edin Terzic Komentari Kedatangan Thomas Tuchel di Bayern Munchen

SKOR.id - Berikut video momen kedatangan Thomas Tuchel pada hari pertamanya sebagai pelaih Bayern Munchen yang menggantikan Julian Nagelsmann.Video kedatangan Thomas Tuchel pada hari pertamanya menjadi pelatih Bayern Munchen, tersedia di akhir artikel ini.Thomas Tuchel ditunjuk menjadi pelatih Bayern Munchen, di pertengahan perjalanan kompetisi musim 2022-2023.Eks pelatih Chelsea itu ditunjuk manajemen Bayern Munchen untuk menggantikan Julian Nagelsmann yang dipecat.Julian Nagelsmann terhitung baru sebentar menangani Die Roten, yakni satu setengah tahun sejak penunjukkannya.Julian Nagelsmann dipecat setelah di Bundesliga (Liga Jerman) posisi Bayern Munchen di puncak klasemen tergeser oleh Borussia Dortmund.Padahal performa Bayern Munchen juga terbilang tidak terlalu buruk, mereka hanya terpaut satu poin saja dari Borussia Dortmund.Selain itu di kompetisi Liga Champions, Bayern Munchen juga tampil perkasa dengan menyapu bersih kemenangan.Namun, kerja sama dengan Julian Nagelsmann akhirnya dihentikan, dan Thomas Tuchel pun ditunjuk menjadi pelatih baru.Thomas Tuchel yang menganggur sejak dipecat Chelsea, akan kembali melatih di negara asalnya setelah penunjukan dari Bayern Munchen.Terhitung sejak menjadi pelatih FSV Mainz 05, Bayern Munchen menjadi tim kelima yang ditangani pelatih berusia 49 tahun itu.Thomas Tuchel menangani FSV Mainz pada 2009 hingga 2014, kemudian menangani Borussia Dortmund (2015-2017), berlanjut ke Paris Saint-Germain atau PSG pada 2018-2020, hingga ke Chelsea (2021-2022).Sebagai pelatih yang punya banyak pengalaman di Jerman dan kompetisi Eropa, Tuchel pernah harus berhadapan dengan Bayern Munchen.Tercatat pria kelahiran Krumbach, Jerman, tersebut telah 18 kali berhadapan dengan Bayern Munchen di berbagai ajang.Dalam 18 pertemuan itu, Tuchel hanya menang lima kali, imbang dua kali, dan 11 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.Rinciannya adalah, ia 10 kali memandu Mainz dalam menghadapi Bayer Munchen, catatannya adalah tiga kemenangan, satu kali imbang, dan enam kekalahan.Ketika menangani Borussia Dortmund, tekanan pertemuan melawan Bayern pun berbeda, mengingat persaingan kedua tim.Tuchel tujuh kali memimpin Dortmund melawan Bayern, dengan catatan dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.Satu kemenangan yang berkesan adalah saat membawa Dortmund menang 3-2 di laga semifinal DFB Pokal, atau Piala Jerman.Namun, Tuchel juga tercatat kalah dua kali dari bayern di laga penentuan, yakni final DFB Pokal 2015-2016, dan Piala Super Jerman 2016-2017.Satu pertandingan lainnya adalah saat ia menangani PSG, dan berhasil membawa tim tersebut ke final Liga Champions.Lagi-lagi Bayern berhasil mengganjal langkahnya, setelah PSG tunduk dengan skor 0-1 di final Liga Champions 2019-2020.Skorer dapat menyaksikan momen hari pertama Thomas Tuchel sebagai pelatih Bayern Munchen melalui video berikut ini:<div class="raw-html-embed"><div style="margin:0 auto; min-width:300px; "><div style="position: relative; padding-bottom:56.25%; height: 0; overflow: hidden; "><iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJBSG5sb2piTiIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" referrerpolicy="no-referrer-when-downgrade" style="width: 300px; min-width: 100%; position: absolute; top:0; left: 0; height: 100%; overflow: hidden; " width="100%" frameborder="0" allowfullscreen="" scrolling="no"></iframe></div></div></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Berikut ini video yang menayangkan momen di balik layar, hari pertama Thomas Tuchel menjadi pelatih Bayern Munchen, menggantikan Julian Nagelsmann.

VIDEO: Momen di Balik Layar Hari Pertama Thomas Tuchel di Bayern Munchen

SKOR.id - Julian Nagelsmann sepertinya tak butuh waktu lama untuk mendapat pekerjaan baru usai dipecat Bayern Munchen. Pria berpaspor Jerman ini berpeluang ada di Tottenham Hotspur akhir pekan ini untuk menggantikan Antonio ContePria 35 tahun tersebut tersedia usai secara mengejutkan didepak Die Roten saat bermain ski di Pegunungan Alpen untuk menghabiskan waktu liburnya.Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, sudah berhasrat ingin mendatangkan Nagelsmann. Bos yang sama pernah ingin Nagelsmann menggantikan Jose Mourinho pada 2021, tetapi Bayern Munchen lebih dulu mendapatkannya.Kala itu, nama Julian Nagelsmann sedang menjadi incaran klub-klub elite Eropa setelah menjadi pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga. Di usianya yang baru 28 tahun, dia membawa Hoffenheim selamat dari degradasi.Tak hanya itu, pelatih milenial ini juga mengantar timnya ke Liga Champions dan sempat diwawancara Arsenal untuk menggantikan Arsene Wenger, tetapi petinggi klub merasa Nagelsmann masih terlalu muda untuk mengisi tempat penting di Emirates.Pada akhirnya dia mendarat di RB Leipzig, klub yang dibawanya ke semifinal Liga Champions sebelum kalah dari Paris Saint-Germain besutan Thomas Tuchel, dan finis peringkat dua.Penampilan impresif Nagelsmann membuat Die Roten kepincut mendapatkannya. Pelatih muda ini kemudian memenangkan gelar Bundesliga musim lalu dan dianggap gagal meski timnya menelan delapan kemenangan dan dua kali kalah di 10 pertandingan terakhir.Bayern Munchen akan berhadapan dengan Borussia Dortmund di akhir pekan ini, yang dianggap sebagai penentu gelar Liga Jerman. FC Hollywood juga memiliki rekor positif di Liga Champions musim ini, dan akan menghadapi Manchester City di perempat final.Nagelsmann memang selalu mencuri perhatian dan pernah suatu kali dengan penuh percaya diri dia bicara soal&nbsp;memakai make-up dengan penuh percaya diri.“Para wanita selalu diizinkan terlihat cantik, jadi saya pikir Anda bisa melakukannya juga sebagai seorang pria,” tegasnya.Sebagai pelatih milenial, dia adalah sosok ideal untuk bekerja sama dengan para pemain muda.“Saya ingin menjadi Julian yang sama di waktu luang seperti Julian saat di lapangan. Jadi, jika saya ingin bangun dari tempat tidur di pagi hari dan ingin pergi dengan skateboard saya, saya tidak memikirkan berita utama,” tegasnya.Sayang, isu masalah di ruang ganti disebut menjadi penyebab pemecatan Julian Nagelsmann. Kapten Bayern Munchen, Joshua Kimmich, memuji sosok Nagelsmann pekan lalu.Namun, dia tidak benar-bernar menyatu dengan skuad. Dia dikabarkan terlibat ketegangan dengan pemain senior, Thomar Muller dan Manuel Neuer, yang lebih tua ketimbang pelatih mereka.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/ov1Od8P7W2k"></oembed></figure>

Julian Nagelsmann berpeluang langsung bekerja kembali jika dia menggantikan Antonio Conte di Tottenham Hotspur pekan ini. 

Julian Nagelsmann, Pelatih Milenial yang Segera Duduki Kursi Panas Tottenham Hotspur 

SKOR.id - Matthijs de Ligt mengibaratkan dipecatnya Julian Nagelsmann dari kursi pelatih Bayern Munchen seperti pil yang sulit ditelan.Julian Nagelsmann diberhentikan dari jabatannya setelah Bayern Munchen tumbang 1-2 dari Bayer Leverkusen pada 19 Maret lalu yang membuat mereka turun ke posisi dua klasemen Bundesliga.Sebagai gantinya, manajemen Die Roten menunjuk mantan juru taktik Paris Saint-Germain dan Chelsea, Thomas Tuchel.Matthijs de Ligt sebagaimana dikutip dari Goal tidak menyangka bakal ada pemecatan ini karena menurutnya performa Munchen masih dalam tahap aman.Mereka masih ada di posisi dua Liga Jerman, masih bersaing juga di dua kompetisi, perempat final DFB-Pokal serta Liga Champions."Tidak, saya tidak mengiranya dan saya terkejut. Kami berada di urutan kedua di liga, di perempat final piala (Jerman) dan di perempat final Liga Champions. Semuanya masih ada di sana," kata de Ligt."Mereka yang bertanggung jawab memutuskan siapa pelatihnya, tetapi itu adalah pil yang sulit untuk ditelan. Tapi saya juga yakin Tuchel adalah pelatih yang cocok untuk kami," ia melanjutkan.Mantan pemain Juventus ini juga menepis rumor yang menyebut ruang ganti Bayern Munchen terpecah usai dipecatnya Julian Nagelsmann."Ah, media Jerman – itu sudah cukup. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih dan stafnya, jadi sulit bagi saya," tutur de Ligt."Saya menghubunginya, mengiriminya pesan dan berterima kasih atas semua yang dia ajarkan kepada saya. Dia sangat menginginkan saya di klub dan penting bagi saya. Berkat dia, saya telah mengambil langkah penting dalam perkembangan saya selama beberapa bulan terakhir," tukasnya.Sementara itu, Bayern Munchen berpeluang merebut kembali puncak klasemen Bundesliga saat bersua Borussia Dortmund akhir pekan ini, Sabtu (1/4/2023) pukul 23.30 WIB.Jika sukses mendulang kemenangan, Matthijs de Ligt dan kawan-kawan akan kembali menempati posisi pertama dan menurunkan Dortmund ke tangga kedua.Hingga pekan ke-25 rival bebuyutan ini hanya terpaut satu poin saja, 53 dan 52.Pertandingan di Stadion Allianz Arena itu juga bakal menjadi ujian perdana Thomas Tuchel sebagai juru taktik Munchen.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Matthijs de Ligt mengibaratkan pemecatan Julian Nagelsmann oleh Bayern Munchen seperti pil yang sulit ditelan.

Matthijs de Ligt Tak Menyangka Julian Nagelsmann Dipecat Bayern Munchen

SKOR.id&nbsp;-&nbsp;Ruang ganti FC Bayern&nbsp;Munchen&nbsp;dilaporkan terpecah&nbsp;setelah pemecatan&nbsp;Julian Nagelsmann beberapa waktu lalu.Sadio Mane dan Manuel Neuer&nbsp;berseberangan&nbsp;dengan sang pelatih, sementara Joshua Kimmich dan Leon Goretzka termasuk di antara pemain yang menginginkan&nbsp;juru taktik Jerman itu tetap bertahan.Menurut&nbsp;laporan BILD, Manuel Neuer, Sven Ulreich, Serge Gnabry, Leroy Sane, Jamal Musiala, Joao Cancelo, dan Sadio Mane tidak mendukung Nagelsmann bertahan di Bayern Munchen.Dua pemain (Cancelo dan Mane)&nbsp;didatangkan oleh sang mantan&nbsp;pelatih,&nbsp;sementara Neuer dikabarkan tidak senang dengan pemecatan pelatih kiper Toni Tapalovic.Namun, Nagelsmann memang memiliki beberapa pendukung di ruang ganti.&nbsp;Joshua Kimmich, Leon Goretzka, Matthijs de Ligt, Dayot Upamecano, dan Benjamin Pavard masih berada di pihak&nbsp;pria berusia 35 tahun itu dan ingin terus bermain di bawah asuhannya.Bayern saat ini berada di urutan kedua di Bundesliga, satu poin di belakang pemimpin klasemen Borussia Dortmund.Alasan Bayern Munchen Pecat&nbsp;Julian NagelsmannCEO Bayern&nbsp;Munchen, Oliver Kahn berbicara tentang keputusan klub untuk memecat Julian Nagelsmann dan mengklaim bahwa klub awalnya mempercayai&nbsp;sang pelatih&nbsp;untuk mewujudkan&nbsp;proyek jangka panjang mereka.Namun, hasil baru-baru ini membuat mereka kehilangan kepercayaan pada Nagelsmann dan mereka memutuskan untuk memilih mantan&nbsp;pelatih Chelsea FC, Thomas Tuchel sebagai pengganti."Saat kami merekrut Julian Nagelsmann untuk FC Bayern pada musim panas 2021, kami yakin akan bekerja dengannya dalam jangka panjang – dan itulah tujuan kami semua hingga akhir," tutur&nbsp;Oliver Kahn."Julian&nbsp;berbagi aspirasi dengan kami untuk memainkan sepak bola yang sukses dan atraktif.&nbsp;Tapi sekarang kami telah sampai pada kesimpulan bahwa kualitas dalam skuad kami - terlepas dari gelar Bundesliga tahun lalu - semakin jarang muncul," lugasnya."Setelah Piala Dunia kami bermain kurang sukses dan kurang atraktif. Fluktuasi besar dalam performa telah meragukan&nbsp;target kami untuk musim ini,&nbsp;dan juga tujuan kami untuk masa depan. Itulah mengapa kami bertindak sekarang," Kahn mengatakan.Nagelsmann sendiri telah dikaitkan dengan Chelsea, Tottenham Hotspur dan Real Madrid sejak kepergiannya dari Bayern.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Perpecahan muncul di kamar ganti FC Bayern Munchen menyusul dipecatnya pelatih Julian Nagelsmann beberapa waktu lalu.

Latest Articles - Julian Nagelsmann