SKOR.id - Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil menyelamatkan wajah Indonesia di kandang sendiri.Dia keluar sebagai juara Indonesia Masters 2025, satu-satunya gelar yang dibawa pulang tuan rumah di turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut.Pada partai final di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Minggu (21/9/2025), Chico menang atas wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok-jin, lewat pertarungan tiga set 13-21/21-9/21-17.Sempat terbawa arus permainan lawan pada gim pertama, Chico lantas mengubah strateginya dan mampu mendominasi sisa pertandingan."Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik tanpa cedera. Game pertama, saya terlalu mengikuti pola permainan lawan dan akhirnya banyak dikontrol lawan. Alhamdulillah, saya bisa merubah pola permainan di dua game terakhir dan mendominasi permainan," ujarnya."Yang terjadi di game ketiga tadi lebih ke adu strategi, jadi poin yang tadi kami dapatkan lebih berasal dari adu strategi saja," dia menambahkan.Sayang, kesuksesan Chico Aura Dwi Wardoyo di tunggal putra tak diikuti oleh para kompatriotnya di sektor lain.Ganda putra cuma sampai semifinal, begitu pula ganda campuran. Sementara, tunggal putri dan ganda putri paling jauh hanya mencapai perempat final.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/chico_juara_f4e20452c7.jpg" alt="chico - indonesia masters"><figcaption>Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, berhasil menjuarai Indonesia Masters 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Bagi Chico Aura Dwi Wardoyo, gelar juara ini sangat berarti. Meskipun cuma level Super 100, tapi ini adalah titel pertamanya setelah paceklik selama dua tahun.Ya, terakhir kali pebulu tangkis 27 tahun itu angkat trofi adalah pada Taipei Open 2023.Sejak itu, Chico menjalani periode sulit. Banyak turnamen yang diikutinya, tapi hampir selalu gagal melewati babak 16 besar - dengan pengecualian semifinal French Open 2024.Tahun ini pun sama saja. Sebelum juara Indonesia Masters 2025, dia ikut tujuh turnamen dan paling jauh cuma sampai babak kedua."Semua yang saya dapatkan ini saya persembahkan untuk Indonesia. Saya bersyukur hari ini saya bisa berjuang, pantang menyerah dan Allah kasih jalan," kata Chico."Gelar ini saya persembahkan untuk semua yang sudah mendukung saya. Terima kasih kepada Allah karena saya bisa dikasih gelar di sini, kepada kedua orang tua, kakak, adik, dan PBSI juga yang sudah memberikan support dan kepercayaan kepada saya," tambahnya.Gelar ini bakal menjadi modal berharga bagi Chico jelang tampil lagi di level elite, tepatnya Korea Open 2025, pekan depan.Sejak meninggalkan pelatnas dan beralih menjadi pemain profesional, dia memang masih berusaha menemukan sentuhan terbaik."Planning saya pelan-pelan mau coba bangkit lagi, mau enjoy di setiap pertandingan, tidak mau ada beban dan tekanan. Habis ini saya lanjut ke Korea Open 2025," pungkasnya.Daftar Juara Indonesia Masters 2025:Tunggal putra - Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia)Tunggal putri - Huang Yu-hsun (Taiwan)Ganda putra - Jin Yong/Na Sung-seung (Korea Selatan)Ganda putri - Lin Xiao-min/Wang Yu-qiao (Taiwan)Ganda campuran - Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oEOVa1qn8j8?si=7xatdvwo5Ss6CBhi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, pecah telur setelah dua tahun paceklik gelar.

Badminton

Chico Aura Dwi Wardoyo Juara Indonesia Masters 2025, Selamatkan Wajah Tuan Rumah

SKOR.id – Kekalahan yang diderita Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuat tim bulu tangkis Merah Putih gagal meraih gelar Indonesia Masters 2025.&nbsp;Hasil mengecewakan ini pun membuat Indonesia untuk kali pertama sejak edisi 2021 tidak memiliki juara di turnamen BWF Super 500 tersebut.&nbsp;Sebelumnya, pada Indonesia Masters 2022, 2023, dan 2024, tuan rumah minimal mampu mengamankan satu titel. Kali ini, tak ada gelar yang didapatkan.&nbsp;Dengan hasil di Istora Senayan, Indonesia juga masih kesulitan menempatkan wakilnya di podium tertinggi dalam BWF World Tour 2025 sejauh ini.Pada dua turnamen awal musim, Malaysia Open dan India Open, skuad Merah Putih juga gagal menyabet gelar. Tentu ini perlu dievaluasi oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).Dalam final tunggal putra Indonesia Masters yang berlangsung Minggu (26/1/2025), Jonatan harus mengakui ketangguhan andalan Thailand Kunlavut Vitidsarn.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFSTnl1SkKL"></oembed></figure>Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo tersebut sebenarnya memulai dengan baik. Ia merebut gim pertama. Tetapi kemudian situasi berbalik dan Jonatan kalah dari Kunlavut via rubber game, 21-18, 17-21, 18-21.“Saya sudah melakukan yang maksimal di laga ini. Lawan bermain sangat baik, dengan sabar dan tetap tenang. Saya sebaliknya banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuang kesempatan,” kata Jojo.Ia juga enggan mencari alasan dan menyalahkan keadaan. Jonatan menegaskan bahwa yang membedakan adalah permainan Kunlavut yang lebih baik, terutama pada gim kedua dan ketiga.“Pada laga ini kondisi embusan angin sedikit membuat saya lebih sulit mengontrol permainan. Lawan juga merasakan hal yang sama. Itu bukan alasan. Lawan terlihat sangat siap dalam bertahan sehingga pantas menjadi juara turnamen Indonesia Masters 2025,” tuturnya.Kekalahan dari Kunlavut Vitidsarn membuat Jonatan Christie gagal mengulang memori manis Indonesia Masters 2023 ketika berhasil menjadi juara.&nbsp;Ia berharap ke depannya bisa bermain lebih konsisten dan tidak membuat banyak kesalahan. Kini Jojo akan mempersiapkan diri untuk tur Eropa, terutama menghadapi All England 2025, awal Maret mendatang.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFSZoGgS8kP"></oembed></figure>Pada final ganda putra, Fajar/Rian pun bernasib sama dengan Jonatan. Unggulan pertama ini tidak berhasil jadi juara. Mereka kalah straight game dari wakil Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun, 11-21, 19-21. &nbsp;&nbsp;FajRi benar-benar dibuat kewalahan oleh Man/Tee, yang tampil solid dan taktis. Mereka pun hanya dapat bertahan 38 menit melawan unggulan ketujuh Indonesia Masters 2025 tersebut.Kekalahan ini membuat Fajar/Rian gagal mengulang pencapaiannya pada Indonesia Masters 2022 ketika mereka sukses keluar sebagai juara di Istora.Sementara itu, pada sektor tunggal putri, wakil Thailand Ratchanok Intanon yang jadi kampiun setelah menang atas Sim Yu-jin dari Korea Selatan, 21-17, 21-18.Lalu dari nomor ganda putri, pasangan Korsel Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong sukses merebut gelar. Mereka mengalahkan duo Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan lewat rubber game, 21-12, 17-21, 21-18.Sedangkan di ganda campuran, titel diklaim oleh wakil Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Keduanya mengatasi perlawanan pasangan Cina, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, dua gim langsung, 21-15, 21-17. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8XwvvgTxaO8?si=wm6oLyRiv32agpLz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Merah Putih gagal dapat gelar di Indonesia Masters 2025 usai Jojo dan Fajar/Rian kalah dalam laga final.

Indonesia Masters 2025: Jonatan Christie dan Fajar/Rian Tumbang, Tuan Rumah Nirgelar

SKOR.id – Tribute to The Daddies menjadi last dance atau kali terakhir pebulu tangkis Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bermain bersama sebelum benar-benar menggantung raket mereka.Ganda putra legendaris tersebut memang telah menyatakan pensiun. Hendra lebih dulu mengumumkan untuk menutup kariernya pada 3 Desember 2024 sebelum disusul Ahsan sepekan kemudian.Ahsan/Hendra menjadikan Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, ajang perpisahan dengan bulu tangkis dan para penggemar di Tanah Air yang telah setia mendukung perjalanan karier mereka.“Senang rasanya mengakhiri karier di Istora Senayan. Terima kasih kepada semua yang memberi dukungan, mulai dari keluarga, istri, dan partner saya Mohammad Ahsan,” ujar Hendra Setiawan.“Juga utamanya buat mendiang Markis Kido, tanpa beliau saya sekarang bukan siapa-siapa. Juga kepada klub saya, yakni PB Jaya Raya, saya mengucapkan terima kasih banyak.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Hendra_b0fe32ce61.jpg" alt="Ahsan/Hendra.jpg"><figcaption>Pebulu tangkis Hendra Setiawan (kiri) memeluk partnernya Mohammad Ahsan saat tampil dalam Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta. (Dok. PBSI)&nbsp;</figcaption></figure>Hal senada juga disampaikan oleh Mohammad Ahsan. Meskipun telah pensiun, atlet 37 tahun ini berharap dirinya dan Hendra bisa tetap berkontribusi untuk bulu tangkis di Indonesia.“Terima kasih kepada para pengurus PP PBSI, juga pelatih saya, partner saya Hendra Setiawan yang sama-sama berjuang dan membimbing. Klub saya PB Djarum, sponsor dan kepada para penggemar yang terus mendukung dan mendoakan kami,” kata Ahsan.“Mudah-mudahan perpisahan ini hanya untuk sementara. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa tetap memberi kontribusi, memberikan ilmu-ilmu kami untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia.”&nbsp;Turut hadir pada acara penghormatan The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, adalah pelatih yang membantu dan berjasa dalam karier mereka, Herry Iman Pierngadi dan Hendrawan.&nbsp;Menurut keduanya, Ahsan/Hendra memiliki karier yang luar biasa selama berkarier di dunia tepok bulu dan telah menjadi anutan para pebulu tangkis lainnya, baik di Indonesia maupun dunia.“Melatih Hendra dan Ahsan itu spesial karena dedikasinya, disiplinnya, di dalam dan luar lapangan sangat luar biasa,” tutur Herry IP, yang kini menjadi pelatih ganda putra Malaysia.&nbsp;Tribute to The Daddies berlangsung khidmat sebelum ditutup dengan pertandingan persahabatan yang mempertemukan Ahsan/Hendra dengan pasangan gado-gado, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan juara dunia 2023 Seo Seung-jae (Korea Selatan). &nbsp;&nbsp;&nbsp;Fun match tersebut membuat penggemar yang hadir di Istora terhibur menyaksikan hal langka, melihat para atlet bulu tangkis hebat bermain dan sesekali bercanda satu sama lain saat bertanding.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFSBbIEy7Ai"></oembed></figure>Baik Kevin, yang juga telah pensiun, dan Seo mengaku sangat terhormat dapat bermain untuk kali terakhir menghadapi pasangan legendaris yang telah memenangkan begitu banyak gelar sepanjang kariernya.&nbsp;“Saya merasa terhormat bisa bermain dengan pemain legendaris di pertandingan penghormatan bertajuk Tribute to The Daddies,” ungkap Seo Seung-jae, yang juga mengidolakan Ahsan/Hendra.“Dedikasi dan disiplin luar biasa dari The Daddies menjadi anutan saya ketika masih aktif bermain. Semoga setelah ini The Daddies bisa sukses,” Kevin Sanjaya menambahkan.&nbsp;Usai Tribute to The Daddies, Indonesia Masters 2025 dilanjutkan dengan rangkaian laga final. Tim Merah Putih meloloskan dua wakil, yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Jonatan akan menghadapi bintang Thailand Kunlavut Vitidsarn, sedangkan Fajar/Rian dijadwalkan bertemu pasangan Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-uennCSmOP4?si=aS_wyTMdW-0Qt20c" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra legendaris Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk kali terakhir bermain dalam momen penghormatan di Indonesia Masters 2025.

Tribute to The Daddies di Istora Senayan Jadi Last Dance Ahsan/Hendra 

SKOR.id – Dua wakil tuan rumah Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke final Indonesia Masters 2025. Artinya, tim bulu tangkis Merah Putih punya kans untuk mengawinkan gelar.Indonesia juga berpeluang melanjutkan tren selalu memiliki juara di turnamen BWF Super 500 itu sejak edisi 2022. Sekaligus mengulang pencapaian pada 2023 di mana dua titel berhasil dikunci.&nbsp;Kala itu, Jonatan di tunggal putra serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di ganda putra sukses menjuarai Indonesia Masters.&nbsp;Tahun ini, kesempatan Indonesia untuk kembali dapat mengamankan titel tunggal putra dan ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025), sangat terbuka.Jonatan, yang merupakan unggulan ketiga, akan bertemu lawan tangguh dalam final besok, yakni pemain tunggal putra andalan Thailand sekaligus juara dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFPulCDSTAW"></oembed></figure>Jojo, sapaan Jonatan Christie, patut waspada. Kendati punya rapor bagus menghadapi Kunlavut, unggulan keempat ini melaju ke final setelah mengalahkan tunggal putra nomor 1 dunia, Shi Yu Qi. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Lega, plong (rasanya), dan bersyukur bisa kembali ke final lagi di Istora. Untuk besok, saya akan mencoba enjoy saja, berusaha tampil sebaik mungkin,” ujar Jonatan dikutip dari Antara.Pebulu tangkis 27 tahun tersebut mengantongi tiket partai puncak berkat kemenangan atas wakil Taiwan, Wang Tzu Wei, dua set langsung, 21-18, 24-22, Sabtu (25/1/2025).Sementara itu, Fajar/Rian akan bertemu lawan yang harus diantisipasi, yaitu ganda putra Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFP1F6HyJLU"></oembed></figure>Ganda putra Malaysia lolos ke final seusai menundukkan senior mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, straight game, 21-18, 21-15.&nbsp;Man/Tee pun tengah dalam performa bagus pada awal musim ini. Sebelumnya, mereka mampu mencapai semifinal BWF Super 1000 Malaysia Open 2025, awal Januari lalu.“Melihat Man/Tee memang lagi menanjak trennya. Tahun ini mereka juga bisa ke level elite. Beberapa kali kami bertemu mereka, enggak bisa menang mudah,” tutur Fajar.Fajar/Rian menembus laga final Indonesia Masters 2025 usai menyingkirkan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, FajRi mampu menang straight game, 21-14, 24-22.Satu wakil Indonesia lainnya, ganda campuran Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati terhenti di semifinal. Mereka takluk dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, 18-21, 16-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFPZxxeyNcr"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-uennCSmOP4?si=Bmmmlf8nihPZjGZE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jaga kans juara di Indonesia Masters 2025 usai sukses melaju ke final.

Indonesia Masters 2025: Jonatan Christie dan Fajar/Rian ke Final, Merah Putih Berpeluang 2 Gelar

SKOR.id – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengantongi tiket semifinal Indonesia Masters 2025. Ganda putra unggulan pertama ini menambah wakil tuan rumah yang lolos menjadi tiga.Fajar/Rian menyusul kompatriotnya tunggal putra Jonatan Christie dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati yang telah lebih dulu melaju ke babak empat besar turnamen BWF Super 500 tersebut.Artinya, dari enam wakil yang berlaga dalam perempat final di Istora Senayan, Jakarta, hari ini, separuhnya melenggang untuk menjaga asa menjadi juara di negeri sendiri.&nbsp;Sedangkan tiga delegasi lain, yakni Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi harus terhenti di delapan besar.&nbsp;Gregoria bahkan terpaksa walkover (mundur) dari turnamen karena mengalami sakit flu. Sedangkan Putri KW dan Ana/Tiwi gagal ke semifinal setelah takluk melalui pertarungan ketat tiga gim.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFNRQG0PBZr"></oembed></figure>Putri mesti mengakui ketangguhan pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Wen Chi Hsu, 21-18, 17-21, 14-21. Sementara Ana/Tiwi kalah dari wakil Korea Selatan, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong, 18-21, 21-13, 11-21.&nbsp;Fajar/Rian, yang menjadi wakil Indonesia terakhir yang bertanding, tampil solid meladeni pasangan Cina, Xie Hao Nan/Zeng Wei Han. Mereka mampu menang dua gim langsung, 21-16, 21-17.Ini kali pertama FajRi memetik kemenangan straight game di Indonesia Masters 2025. Dalam dua partai di babak sebelumnya, mereka harus melalui pertarungan tiga gim, di mana mereka selalu telat panas.Pertama saat menghadapi Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark) di laga pembuka, 13-21, 21-19, 21-11. Lalu ketika bertemu Low Hang Yee/Ng Eng Cheong (Malaysia), 16-21, 21-7, 21-16.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFNY98PvUCq"></oembed></figure>Fajar/Rian mengakui permainan mereka di perempat final lebih baik dibandingkan babak-babak terdahulu. Namun, tetap ada kesalahan sendiri yang terjadi dan harus dievaluasi menjelang bertanding di semifinal.“Permainan kami hari demi hari membaik, tapi memang masih punya pekerjaan rumah, masih banyak kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, yang harus diperbaiki untuk laga selanjutnya,” tutur Fajar.“Kami sudah diskusi untuk lebih fokus (sejak awal pertandingan), soalnya dari kemarin juga kebanyakan di gim pertama kami selalu kalah,” Rian menambahkan.&nbsp;Pada semifinal Indonesia Masters yang berlangsung Sabtu (25/1/2025), Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda putra Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.&nbsp;Sedangkan Jonatan Christie dijadwalkan bentrok dengan Wang Tzu Wei dari Taiwan dan Rinov/Lisa harus meladeni ganda Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CM8fqoP2b6Q?si=RUR2u4TCDPCWZpdO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto susul Jonatan Christie dan Rinov/Lisa ke empat besar Indonesia Masters 2025. 

Indonesia Masters 2025: Fajar/Rian Tambah Wakil Merah Putih di Semifinal

SKOR.id –&nbsp;Jonatan Christie berhasil melanjutkan tren positifnya di turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025.Tunggal putra andalan tuan rumah itu kembali meraih kemenangan saat berjumpa Kenta Nishimoto (Jepang) pada laga perempat final, Jumat (24/1/2025).Melalui duel rubber game, Jonatan sukses memenangkan duel dengan skor 17-21, 21-13, 21-11 untuk memastikan tiket semifinal.Dalam pertandingan hari ini, atlet 27 tahun itu dapat dukungan dari istri dan anaknya yang hadir langsung menyaksikan perjuangan Jonatan di Istora Senayan.“Puji Tuhan bisa kembali melaju ke semifinal terutama di Istora yang merupakan rumah sendiri,” kata Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie.&nbsp;“Pasti ini momen yang sangat membuat saya happy terlebih lagi ditonton keluarga, istri dan anak juga, jadi motivasi lebih juga.”Juara All England 2024 tersebut mengaku duel lawan Kenta Nishimoto kali ini memang berjalan tak mudah. Terlebih, ia harus tertinggal terlebih dulu pada gim pertama.Beruntung, Jonatan mampu bangkit di gim kedua dan memaksa pertandingan berlanjut ke gim penentuan hingga akhirnya berhasil menyelesaikan laga dengan kemenangan.“Memang tadi berjalan tidak mudah dan Kenta salah satu pemain yang bagus, kita tahu lah pemain Jepang etos kerjanya seperti apa dan gimana mereka pantang menyerahnya,” imbuh Jonatan.&nbsp;“Tapi tadi saya coba melawan hal tersebut dan akhirnya di gim kedua dan ketiga saya bisa menang cukup baik.”“Gim pertama sudah kalah mau gak mau gim kedua main lebih all out dan lepas,” tuturnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFNMk82p_xH"></oembed></figure>Selain Jonatan Christie, Indonesia juga mengirimkan wakil lainnya ke babak semifinal lewat Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati.Ganda campuran racikan baru itu menang dramatis atas Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (Malaysia) lewat pertarungan sengit tiga gim, 21-23, 21-11, 21-19.“Bersyukur bisa meraih kemenangan di laga ini dengan baik tanpa adanya kendala. Kami merasa senang karena ini kali pertama kami tampil di semifinal BWF Super 500. Pada laga ini kami bekerja keras untuk meraih kemenangan,” Lisa menuturkan.Bahkan pada gim penentuan, wakil Indonesia nyaris kalah karena tertinggal 14-18 di poin-poin kritis.&nbsp;Tetapi berkat semangat juang yang ditunjukkan, Rinov/Lisa mencoba merebut satu demi satu poin untuk mengejar ketertinggalan dan berhasil memastikan kemenangan di akhir pertandingan.“Kami sempat kesulitan di laga ini karena lawan bermain sangat tangguh dalam bertahan. Rasanya sangat senang akhirnya bisa meraih kemenangan,” ungkap Lisa.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFNC6QTJ2q4"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-uennCSmOP4?si=OIT7YI4bqximqQ8Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua wakil Merah Putih, Jonatan Christie dan Rinov/Lisa, berhasil melaju ke babak semifinal Indonesia Masters 2025.

Indonesia Masters 2025: Jonatan Christie dan Rinov/Lisa Melenggang ke Semifinal

SKOR.id –&nbsp;Langkah pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Masters 2025 harus terhenti pada babak delapan besar.Tunggal putri peringkat lima dunia itu terpaksa memutuskan mundur dari pertandingan perempat final kontra Sim Yu Jin (Korea Selatan) yang dijadwalkan berlangsung Jumat (24/1/2025).Keputusan ini diambil Gregoria lantaran kondisi fisiknya melemah karena sakit flu yang dideritanya sejak awal bermain di Indonesia Masters 2025.Pelatih tunggal putri PBSI Imam Tohari mengungkapkan sejatinya anak asuhnya tersebut sempat ingin terus bermain dengan mencoba meminum vitamin dan obat beberapa jam sebelum turnamen dimulai.Sayangnya, kondisi Gregoria tetap tidak membaik hingga akhirnya Imam menyarankan Gregoria agar tak terlalu memaksakan dirinya turun di Istora Senayan pada hari ini.“Sebenernya dia (Gregoria) pengen main cuma dari pagi dia bangun sudah lemas terus pusing, tapi dipaksa minum vitamin karna keinginan mainnya sangat besar,” Imam bercerita.“Lalu abis makan siang jam setengah dua siang, dia ngomong ke saya memang gak bisa dipaksakan karna begitu dia bangun itu pusing dan badannya lemas sekali.”&nbsp;“Saya bilang kalau bisa jangan dipaksa, kalau dipaksa malah bahaya soalnya ini masalah kesehatan,” lanjut Imam.Imam Tohari menambahkan bahwa Gregoria saat ini sudah melakukan prosedur cek darah untuk menindaklanjuti kondisi kesehatannya, namun hasilnya memang belum keluar.Lebih lanjut, Imam mengatakan kondisi kesehatan Gregoria menurun sejak tampil di India Open 2025, pekan lalu. Cuaca buruk dan polusi udara yang melanda India kemarin dinilai menjadi penyebab sang atlet terserang flu berat.“Ya sebetulnya kemarin di India cuacanya itu satu dingin dan berasap, udaranya jadi kotor dan asapnya memang keliatan dari pagi sampai sore,” tuturnya.&nbsp;“Beberapa pemain dari negara lainpun juga mengeluhkan hal yang sama, jadi dalam kondisi fisik yang memang capek dan hawanya dingin dan cuacanya lagi gak bagus juga.”&nbsp;“Terus kemarin juga penerbangan pulang ke Indonesia itu di jam-jam istirahat dan mau gak mau mungkin penyebabnya itu selain kecapean juga ada faktor faktor cuaca sama udara,” Imam berujar.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFMzmVgyo-m"></oembed></figure>Ke depannya, Gregoria diharapkan bisa lebih menjaga kesehatan tubuhnya di tengah padatnya jadwal turnamen BWF.Selain berkutat dengan jadwal yang padat, para atlet juga harus bisa menyesuaikan kondisi fisiknya dengan cuaca yang berbeda di tiap negara.“Ke depannya ya harus menjaga kondisinya dengan serius karna kalau memang sudah pertandingan beruntun makin berat apalagi sudah tiga pertandingan,” kata pelatih 48 tahun ini.“Lalu cuaca kan juga tidak sama dengan negara kita, perubahan cuaca itu harus kita jaga dengan vitamin.”“Saya akan ngomong ke Gregoria sendiri tapi kan itu mindset pemainnya sendiri harus sama dengan tujuan kita juga,” Imam menuturkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-uennCSmOP4?si=OIT7YI4bqximqQ8Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska Tunjung batal melakoni laga perempat final Indonesia Masters 2025 dikarenakan sakit flu yang dideritanya.

Indonesia Masters 2025: Flu Berat, Gregoria Mariska Terpaksa Mundur di Perempat Final

SKOR.id –&nbsp;Skuad tuan rumah berhasil menambah perwakilan ke babak perempat final Indonesia Master 2025 dari nomor ganda putra dan tunggal putri.Wakil Indonesia yang dimaksud adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung, dan Putri Kusuma Wardani.Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak delapan besar usai mengalahkan Low Hang Yee/Ng Eng Cheong (Malaysia) dengan skor 16-21, 21-7, 21-16.Pada pertandingan ini, juara All England 2024 tersebut masih belum maksimal mengingat di gim pertama banyak melakukan kesalahan sendiri.Setelah memperbaiki beberapa kekurangan di jeda interval, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu mengembalikan kedudukan dan meraih kemenangan dalam tempo 51 menit.“Pada gim pertama sebenarnya kami sudah menerapkan strategi sesuai dengan keinginan kami. Namun, kami banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga banyak membuang poin,” kata Rian.“Pada gim kedua kami agak sedikit diuntungkan saat embusan angin membuat kami nyaman dalam menyerang. Setelah unggul, kami mulai nyaman dalam bermain.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFKinrSJfet"></oembed></figure>Hasil maksimal juga dicatatkan Gregoria Mariska Tunjung yang meraih kemenangan usai menumbangkan Lin Hsiang Ti (Taiwan) lewat pertarungan rubber game 21-14, 15-21, 21-14.Peraih medali perunggu Olimpiade 2024 di Paris, Prancis itu pun mengaku senang bisa melaju ke babak perempat final Indonesia Masters 2025.Padahal, Gregoria tampil pada pertandingan hari ini dalam kondisi kurang fit lantaran masih berjuang dengan flu beratnya yang dialami sejak pulang dari India Open 2025 pekan lalu.Tetapi berkat kesabaran dan keuletannya, dara kelahiran Wonogiri itu mampu mengatasi segala hambatan dan tantangan di pertandingan hari ini hingga mampu memenangi pertandingan.“Bersyukur bisa melewati laga ini dengan kemenangan. Tidak mudah meraih kemenangan di laga ini karena kondisi saya masih flu dan lawan memberikan tekanan dengan baik,” tutur Gregoria.“Sebagai pemain kidal, permainan lawan sangat menyulitkan saya. Kondisi juga ada perubahan angin membuat saya kurang leluasa menyerang sehingga membuat kesalahan sendiri.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFKb7BUJNJ-"></oembed></figure>Raihan positif Gregoria Mariska Tunjung ini pun sukses diikuti oleh wakil tunggal putri Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani.Putri Kusuma Wardani mampu memenangi laga kontra Kaoru Sugiyama (Jepang) dengan dua gim langsung, 21-16, 21-16.“Pasti saya pengin memberikan yang terbaik di babak berikutnya. Saat ini saya ingin fokus recovery terlebih dahulu untuk menatap laga berikutnya di babak perempat final,” ujarnya.Sebelumnya, tiga wakil Indonesia lainnya telah lebih dulu mengamankan tiket ke babak perempat final Indonesia Masters 2025.Ketiga wakil itu adalah Jonatan Christie (tunggal putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).Jonatan Christie melangkah ke delapan besar setelah memenangi pertarungan rubber game, 21-9, 10-21, 21-15 kontra Lin Chun-Yi (Taiwan).Sementara itu, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati berhasil mengatasi perlawanan Gregory Mairs/Jenny Mairs (Inggris) dengan dua gim langsung, 21-18, 22-20.Sedangkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mampu tampil dominan saat melawan Paulina Hankiewicz/Kornelia Marczak (Polandia) dan merebut kemenangan telak, 21-8, 21-8.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=BtIoO3lrhvB18X6P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska, dan Putri Kusuma Wardani  melaju ke 8 besar Indonesia Masters 2025.

Indonesia Masters 2025: Fajar/Rian dan Dua Tunggal Putri Tuan Rumah Lolos ke Perempat Final

SKOR.id –&nbsp;Perjalanan karier Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di persaingan bulu tangkis dunia resmi berakhir.Kepastian ini didapatkan setelah ganda putra senior Merah Putih itu menelan kekalahan di babak kedua Indonesia Masters 2025.Mohammad Ahsan/Henda Setiawan harus mengakui keunggulan Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia) dengan skor 13-21, 14-21 di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (23/1/2025).Rasa haru pun mewarnai atmosfer pertandingan kali ini. Riuhan dukungan suporter terus menggema di Istora Senayan sepanjang Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berlaga.Seusai laga, Hendra Setiawan pun mengaku lega setelah menuntaskan pertandingan hari ini meski hasil yang diraih bukan kemenangan.“Akhirnya ini yang terakhir beneran. Jadi rasanya kalau buat saya sendiri lebih lega karena dari dulu tiap kali main saya harus fokus dan lain-lain. Tapi hari ini dan kemarin saya merasa lebih enjoy,” katanya.Sementara itu, Mohammad Ahsan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang selama ini telah mendukung dan mendampingi perjalanan karier mereka.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFKx_HPy00k"></oembed></figure>“Akhirnya selesai juga perjuangan kami, Sudah tidak capek (latihan) lagi. Pasti ini momen yang sangat dirindukan lah,” ujar Ahsan.&nbsp;“Saya juga mengucapkan terima kasih ke teman-teman wartawan yang sudah jadi bagian dari perjuangan kami.”Lebih lanjut, Ahsan/Hendra juga mengungkapkan momen-momen yang bakal mereka rindukan selepas pensiun.&nbsp;Salah satu di antarnaya adalah saat memasuki arena pertandingan dan menghabiskan waktu bersama teman-teman sesama pebulu tangkis lainnya di luar turnamen.“Dari dulu sih, dari sejak pertandingan terakhir November, momen-momen ini memang dirindukan,” Ahsan bercerita.“Saat main enggak rindu karena bikin kaki sakit tetapi momen-momen masuk lapangan sama teman-teman selalu terngiang-ngiang, tidak akan bisa lupa.”&nbsp;“Sama teman-teman wartawan bakal rindu juga karena besok tidak bisa begini lagi (bicara di sesi konferensi pers),” tuturnya.Dengan demikian, The Daddies dipastikan resmi pensiun sebagai pebulu tangkis profesional menyusul kekalahan pada pertandingan hari ini.Ahsan/Hendra sendiri sudah menyampaikan salam perpisahan mereka kepada publik melalui postingan di media sosial pada Desember lalu.Dalam postingan tersebut, keduanya kompak menyampaikan bahwa turnamen Indonesia Masters 2025 menjadi panggung terakhir sebelum resmi mundur dari olahraga tepuk bulu.The Daddies sendiri bisa dibilang merupakan salah satu ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.Tercatat sejak pertama kali dipasangkan pada 2013 lalu, berbagai prestasi bergengsi sudah berhasil diraih pasangan ganda putra yang pernah menduduki peringkat satu dunia ini.Mulai dari tiga kali menjuarai Kejuaraan Dunia (2013, 2015, 2019), emas Asian Games 2014, dua gelar All England, emas Piala Thomas Cup 2020, hingga sederet gelar turnamen BWF dan Superseries.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=BtIoO3lrhvB18X6P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perjalanan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di bulu tangkis dunia resmi berakhir usai tersisih dari Indonesia Masters 2025.

Indonesia Masters 2025: Kalah di Babak Kedua, Perjalanan Ahsan/Hendra Resmi Berakhir

SKOR.id –&nbsp;Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berhasil melangkah ke perempat Indonesia Masters 2025.Tunggal putra andalan tuan rumah itu mengalahkan Lin Chun-Yi (Taiwan) pada babak 16 besar yang digelar Kamis (23/1/2025).Jonatan Christie memenangi laga lewat pertarungan rubber game, 21-9, 10-21, 21-15 di Istora Senayan, Jakarta.Sesudah berhasil merebut gim pertama, Jonatan Christie justru tampak mengalami kesulitan di gim kedua. Alhasil, pertandingan pun harus berlanjut ke gim penentuan.“Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan walau ada sedikit kendala. Secara keseluruhan saya senang dan bersyukur bisa mengubah permainan setelah di gim kedua tertinggal,” kata juara All England 2024 ini.Beruntung, tunggal putra peringkat tiga dunia itu bisa menemukan kembali permainannya di gim ketiga hingga akhirnya mampu menutup laga dengan kemenangan dalam tempo 61 menit.“Pada gim kedua terlihat lawan bermain lebih aman. Kondisi angin membuat lawan terlihat lebih nyaman dalam bermain dengan bisa mengontrol permainan,” ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFKK69nSlcz"></oembed></figure>Dengan hasil ini, Jonatan Christie akan berhadapan dengan pemenang laga antara Kenta Nishimoto (Jepang) melawan Lakshya Sen (India) pada laga perempat final Indonesia Masters 2025.Sebagai satu-satunya wakil tunggal putra Merah Putih yang tersisa, Jonatan tentu bertekad untuk memberikan hasil yang terbaik di hadapan publik Istora Senayan.Ayah satu anak itu pun berharap bisa mengulang prestasi seperti yang diraihnya pada edisi dua tahun lalu kala jadi juara Indonesia Masters 2023.“Menjadi satu-satunya wakil di sektor tunggal putra pasti membuat saya akan berupaya untuk menampilkan yang terbaik,” katanya.“Saya harus bisa untuk mengontrol permainan dan bermain lebih sabar dan tenang.”Sejauh ini, skuad tuan rumah sudah meloloskan tiga wakil ke babak perempat final Indonesia Masters 2025.Selain Jonatan Christie, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran) dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri) juga sukses mengemas kemenangan di babak kedua.Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati berhasil mengatasi perlawanan Gregory Mairs/Jenny Mairs (Inggris) dengan dua gim langsung, 21-18, 22-20.Sedangkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mampu tampil dominan saat melawan Paulina Hankiewicz/Kornelia Marczak (Polandia) dan merebut kemenangan telak, 21-8, 21-8.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=BtIoO3lrhvB18X6P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonatan Christie mengalahkan Lin Chun-Yi (Taiwan) untuk memastikan tempat di perempat final Indonesia Masters 2025.

Latest Articles - Indonesia Masters 2025