SKOR.id – Kekalahan yang diderita Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuat tim bulu tangkis Merah Putih gagal meraih gelar Indonesia Masters 2025.
Hasil mengecewakan ini pun membuat Indonesia untuk kali pertama sejak edisi 2021 tidak memiliki juara di turnamen BWF Super 500 tersebut.
Sebelumnya, pada Indonesia Masters 2022, 2023, dan 2024, tuan rumah minimal mampu mengamankan satu titel. Kali ini, tak ada gelar yang didapatkan.
Dengan hasil di Istora Senayan, Indonesia juga masih kesulitan menempatkan wakilnya di podium tertinggi dalam BWF World Tour 2025 sejauh ini.
Pada dua turnamen awal musim, Malaysia Open dan India Open, skuad Merah Putih juga gagal menyabet gelar. Tentu ini perlu dievaluasi oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Dalam final tunggal putra Indonesia Masters yang berlangsung Minggu (26/1/2025), Jonatan harus mengakui ketangguhan andalan Thailand Kunlavut Vitidsarn.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo tersebut sebenarnya memulai dengan baik. Ia merebut gim pertama. Tetapi kemudian situasi berbalik dan Jonatan kalah dari Kunlavut via rubber game, 21-18, 17-21, 18-21.
“Saya sudah melakukan yang maksimal di laga ini. Lawan bermain sangat baik, dengan sabar dan tetap tenang. Saya sebaliknya banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuang kesempatan,” kata Jojo.
Ia juga enggan mencari alasan dan menyalahkan keadaan. Jonatan menegaskan bahwa yang membedakan adalah permainan Kunlavut yang lebih baik, terutama pada gim kedua dan ketiga.
“Pada laga ini kondisi embusan angin sedikit membuat saya lebih sulit mengontrol permainan. Lawan juga merasakan hal yang sama. Itu bukan alasan. Lawan terlihat sangat siap dalam bertahan sehingga pantas menjadi juara turnamen Indonesia Masters 2025,” tuturnya.
Kekalahan dari Kunlavut Vitidsarn membuat Jonatan Christie gagal mengulang memori manis Indonesia Masters 2023 ketika berhasil menjadi juara.
Ia berharap ke depannya bisa bermain lebih konsisten dan tidak membuat banyak kesalahan. Kini Jojo akan mempersiapkan diri untuk tur Eropa, terutama menghadapi All England 2025, awal Maret mendatang.
Pada final ganda putra, Fajar/Rian pun bernasib sama dengan Jonatan. Unggulan pertama ini tidak berhasil jadi juara. Mereka kalah straight game dari wakil Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun, 11-21, 19-21.
FajRi benar-benar dibuat kewalahan oleh Man/Tee, yang tampil solid dan taktis. Mereka pun hanya dapat bertahan 38 menit melawan unggulan ketujuh Indonesia Masters 2025 tersebut.
Kekalahan ini membuat Fajar/Rian gagal mengulang pencapaiannya pada Indonesia Masters 2022 ketika mereka sukses keluar sebagai juara di Istora.
Sementara itu, pada sektor tunggal putri, wakil Thailand Ratchanok Intanon yang jadi kampiun setelah menang atas Sim Yu-jin dari Korea Selatan, 21-17, 21-18.
Lalu dari nomor ganda putri, pasangan Korsel Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong sukses merebut gelar. Mereka mengalahkan duo Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan lewat rubber game, 21-12, 17-21, 21-18.
Sedangkan di ganda campuran, titel diklaim oleh wakil Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Keduanya mengatasi perlawanan pasangan Cina, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, dua gim langsung, 21-15, 21-17.