SKOR.id – Tribute to The Daddies menjadi last dance atau kali terakhir pebulu tangkis Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bermain bersama sebelum benar-benar menggantung raket mereka.
Ganda putra legendaris tersebut memang telah menyatakan pensiun. Hendra lebih dulu mengumumkan untuk menutup kariernya pada 3 Desember 2024 sebelum disusul Ahsan sepekan kemudian.
Ahsan/Hendra menjadikan Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, ajang perpisahan dengan bulu tangkis dan para penggemar di Tanah Air yang telah setia mendukung perjalanan karier mereka.
“Senang rasanya mengakhiri karier di Istora Senayan. Terima kasih kepada semua yang memberi dukungan, mulai dari keluarga, istri, dan partner saya Mohammad Ahsan,” ujar Hendra Setiawan.
“Juga utamanya buat mendiang Markis Kido, tanpa beliau saya sekarang bukan siapa-siapa. Juga kepada klub saya, yakni PB Jaya Raya, saya mengucapkan terima kasih banyak.
Hal senada juga disampaikan oleh Mohammad Ahsan. Meskipun telah pensiun, atlet 37 tahun ini berharap dirinya dan Hendra bisa tetap berkontribusi untuk bulu tangkis di Indonesia.
“Terima kasih kepada para pengurus PP PBSI, juga pelatih saya, partner saya Hendra Setiawan yang sama-sama berjuang dan membimbing. Klub saya PB Djarum, sponsor dan kepada para penggemar yang terus mendukung dan mendoakan kami,” kata Ahsan.
“Mudah-mudahan perpisahan ini hanya untuk sementara. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa tetap memberi kontribusi, memberikan ilmu-ilmu kami untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia.”
Turut hadir pada acara penghormatan The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, adalah pelatih yang membantu dan berjasa dalam karier mereka, Herry Iman Pierngadi dan Hendrawan.
Menurut keduanya, Ahsan/Hendra memiliki karier yang luar biasa selama berkarier di dunia tepok bulu dan telah menjadi anutan para pebulu tangkis lainnya, baik di Indonesia maupun dunia.
“Melatih Hendra dan Ahsan itu spesial karena dedikasinya, disiplinnya, di dalam dan luar lapangan sangat luar biasa,” tutur Herry IP, yang kini menjadi pelatih ganda putra Malaysia.
Tribute to The Daddies berlangsung khidmat sebelum ditutup dengan pertandingan persahabatan yang mempertemukan Ahsan/Hendra dengan pasangan gado-gado, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan juara dunia 2023 Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Fun match tersebut membuat penggemar yang hadir di Istora terhibur menyaksikan hal langka, melihat para atlet bulu tangkis hebat bermain dan sesekali bercanda satu sama lain saat bertanding.
Baik Kevin, yang juga telah pensiun, dan Seo mengaku sangat terhormat dapat bermain untuk kali terakhir menghadapi pasangan legendaris yang telah memenangkan begitu banyak gelar sepanjang kariernya.
“Saya merasa terhormat bisa bermain dengan pemain legendaris di pertandingan penghormatan bertajuk Tribute to The Daddies,” ungkap Seo Seung-jae, yang juga mengidolakan Ahsan/Hendra.
“Dedikasi dan disiplin luar biasa dari The Daddies menjadi anutan saya ketika masih aktif bermain. Semoga setelah ini The Daddies bisa sukses,” Kevin Sanjaya menambahkan.
Usai Tribute to The Daddies, Indonesia Masters 2025 dilanjutkan dengan rangkaian laga final. Tim Merah Putih meloloskan dua wakil, yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Jonatan akan menghadapi bintang Thailand Kunlavut Vitidsarn, sedangkan Fajar/Rian dijadwalkan bertemu pasangan Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun.