SKOR.id - Kemenangan Atalanta atas AC Milan, 2-1 di laga pekan ke-15 ditandai dengan dua gol tandukan yang diciptakan Charles De Ketelaere dan Ademola Lookman.Gol Charles De Ketelaere tercipta ketika laga baru memasuki menit ke-12. Gelandang serang Atalanta ini melompat, menanduk bola assist tendangan bebas rekan setimnya, Marten de Roon.Gol tersebut membuka keunggulan Atalanta atas AC Milan, 1-0. Meski AC Milan kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui Alvaro Morata, namun Atalanta mengakhiri laga sebagai pemenang setelah Ademola Lookman mencetak gol.Gol kedua yang tercipta pada menit ke-87 tersebut dicetak Ademola Lookman juga dengan tandukan setelah memanfaatkan umpan Sead Kolasinac.Dua gol dengan cara yang sama itu diciptakan oleh dua pemain dengan postur yang berbeda. Charles De Ketelaere memiliki tinggi 1,92 meter sedangkan Ademola Lookman lebih pendek, tingginya 1,74 meter.Meski berbeda tingginya, namun kedua pemain ini mampu memanfaatkan bola-bola udara. Kemenangan atas AC Milan, menjadi kunci Atalanta menyodok ke puncak klasemen menggeser Napoli yang pada pekan ke-15 ini kalah dari Lazio.Gol tandukan (heading) menjadi salah satu kunci sukses La Dea pada musim ini. Dua gol tandukan ke gawang AC Milan tersebut merupakan gol Atalanta ke-8 yang tercipta menggunakan kepala.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Up, Up and Away ⚽💨<a href="https://twitter.com/hashtag/AtalantaMilan?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AtalantaMilan</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/GoAtalantaGo?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GoAtalantaGo</a> ⚫🔵 <a href="https://t.co/xZtQWtUmIh">pic.twitter.com/xZtQWtUmIh</a>— Atalanta B.C. (@Atalanta_BC) <a href="https://twitter.com/Atalanta_BC/status/1865424181107540223?ref_src=twsrc%5Etfw">December 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pasukan Gian Piero Gasperini menjadi tim yang paling banyak menciptakan gol dengan tandukan sepanjang Liga Italia 2024-2025 ini bergulir dari total 38 gol yang diciptakan hingga pekan ke-15 ini.Di bawah mereka ada Udinese yang telah mengoleksi 6 gol tandukan, lalu AC Milan, Lazio, Inter Milan, dan Torino masing-masing mengoleksi 5 tandukan di Liga Italia 2024-2025 ini.Dari 8 gol tandukan Atalanta tersebut, Mateo Retegui yang paling banyak menciptakan gol dengan menggunakan kepalanya, yaitu 4 gol.Penyerang berusia 25 tahun yang musim ini telah mengoleksi 12 gol menorehkan 4 gol tandukan tersebut ketika menghadapi Lecce, Torino, Fiorentina, dan Parma.Dari empat gol tandukan tersebut, tiga gol tandukan Meteo Retegui terjadi ketika tim asuhan Gian Piero Gasperini ini meraih kemenangan. Sedangkan satu gol tandukan lainnya terjadi saat Atalanta kalah dari Torino.Dengan 4 gol tandukan tersebut, Mateo Retegui menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol dengan tandukan di Liga Italia 2024-2025 ini.Di posisi kedua ada penyerang Inter Milan yaitu Marcus Thuram dengan 3 gol serta Lorenzo Lucca (Udinese) masing-masing 3 gol tandukan.Charles De Ketelaere merupakan pencetak gol terbanyak kedua Atalanta dengan tandukan, yaitu dua gol dari tiga gol yang diciptakannya di Liga Italia 2024-2025 ini.Sebelum gol tandukannya ke gawang AC Milan, Charles De Ketelaere pemilik nomor 17 di Atalanta, mencetak gol dengan kepala di laga lawan Fiorentina dalam kemenangan 3-2 di pekan ke-4 musim ini.Sedangkan dua gol tandukan Atalanta lainnya diciptakan satu gol dari Ademola Lookman saat lawan AC Milan dan satu gol tandukan lainnya dari Nicolo Zaniolo di laga lawan AS Roma.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">UP THE VOLUME 🔊🔥 SU IL VOLUME 🏟️🎚️<a href="https://twitter.com/hashtag/AtalantaMilan?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AtalantaMilan</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/GoAtalantaGo?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GoAtalantaGo</a> ⚫🔵 <a href="https://t.co/6rB2TdHlqO">pic.twitter.com/6rB2TdHlqO</a>— Atalanta B.C. (@Atalanta_BC) <a href="https://twitter.com/Atalanta_BC/status/1865366518843822326?ref_src=twsrc%5Etfw">December 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>7 Klub Liga Italia 2024-2025 dengan Gol Tandukan Terbanyak*1. Atalanta: 8 Gol Tandukan Mateo Retegui: 4 Charlses de Ketelaere: 2 Ademola Lookman: 1 Nicolo Zaniolo: 12. Udinese: 6 Gol Tandukan Lucca: 3 Davis: 1 Kabasele: 1 Giannetti: 13. AC Milan: 5 Gol Tandukan Pavlovic: 1 Gabbia: 1 Fofana: 1 Reijnders: 1 Morata: 13. Lazio: 5 Gol Tandukan Vecino: 1 Patric: 1 Gila: 1 Gigot: 1 Zaccagbi: 13. Inter Milan: 5 Gol Tandukan Thuram: 3 Lautaro: 1 Darmian: 13. Torino: 5 Gol Tandukan Zapata: 2 Coco: 1 Masina: 1 Sanabria: 14. AS Roma: 4 Gol Tandukan Mancini: 1 El Shaarawy: 1 Pisilli: 1 Shomurodov: 1Pencetak Gol Terbanyak dengan Tandukan di Liga Italia 2024-2025:Mateo Retegui (Atalanta): 4 Marcus Thuram (Inter Milan): 3 Lorenzo Lucca (Udinese): 3 Duvan Zapata (Torino): 2 Charles de Ketelaere (Atalanta): 2 Andrea Pinamonti (Genoa): 2*Data setelah kemenangan Atalanta atas AC Milan, 2-0, Sabtu (7/12/2024) dini hari WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=D5Y6YYaVci1b7k3O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta menjadi tim yang paling banyak mencetak gol dengan tandukan pada Liga Italia 2024-2025 ini.

Liga Italia

Tandukan Tajam Atalanta Kunci Sukses Kuasai Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Liga Italia 2024-2025 memang baru 15 putaran namun salah satu kompetisi top di negara Eropa ini berpeluang memunculkan juara baru.Berbeda dengan liga-liga top Eropa lainnya, Liga Italia musim ini memperlihatkan klasemen yang tidak biasa.Di Liga Inggris, ada Liverpool sedangkan di La Liga masih dikuasai Barcelona. Liga Prancis (Ligue 1) ada Paris Saint-Germain yang memimpin sementara di Liga Jerman (Bundesliga) dikuasai Bayern Munchen.Hanya Liga Italia yang berbeda. Di Liga Italia ada "sang Dewi", La Dea Atalanta, yang memimpin klasemen sementara pada musim 2024-2025 ini.Ini kali keempat dalam sejarahnya Atalanta berhasil memimpin klasemen sementara Liga Italia.Menguasai puncak klasemen sebuah pencapaian yang luar biasa dan tidak biasa baik dari sejarah klub ini sendiri maupun dalam peta persaingan Liga Italia yang biasanya didominasi oleh tim-tim kuat.Ketika Inter Milan, Juventus, AC Milan, AS Roma, atau Napoli kerap tersandung sepanjang Liga Italia 2024-2025 ini bergulir, Atalanta berhasil memanfaatkan situasi tersebut dengan cara yang mengesankan.Atalanta memimpin dengan mengoleksi 34 poin, hasil dari 11 kali menang 1 kali imbang, dan mengalami 3 kekalahan.La Dea hanya unggul dua poin atas Napoli yang berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 32 poin.Keberhasilan Atalanta memang tidak terlepas dari hasil yang terjadi di pekan ke-15 ini. Tim asuhan Gian Piero Gasperini ini menang 2-1 atas AC Milan, akhir pekan lalu atau 6 Desember 2024.Kemenangan ini membuat Atalanta menyodok ke posisi pertama klasemen Liga Italia 2024-2025. Dua hari kemudian, Napoli justru kalah di kandang dari Lazio, 0-1.Dengan hasil berbeda itulah yang membuat Atalanta berhasil menjadi Capolista (pemimpin klasemen sementara) di pekan ke-15 ini.Napoli memang salah satu tim yang berhasil ke papan atas setelah kedatangan pelatih baru, Antonio Conte.Namun demikian, upaya I Partenopei dalam meraih gelar Liga Italia 2024-2025 ini mendapatkan perlawanan dari Atalanta.Sukses Atalanta memimpin puncak klasemen bukanlah keberuntungan semata melainkan karena tim ini memang memperlihatkan performa yang mengesankan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Gian_Piero_Gasperini_1c4f747b02.jpg" alt="Pemain Atalanta dan pelatihnya, Gian Piero Gasperini. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Pemain Atalanta dan pelatihnya, Gian Piero Gasperini, berhasil membawa La Dea bersaing di papan atas klasemen Liga &nbsp;Italia 2024-2025. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Sembilan Kemenangan BeruntunSalah satu faktor yang membuat Atalanta berhasil menguasai puncak klasemen sementara adalah momen mereka yang tetap berada di trek kemenangan.Kemenangan atas AC Milan, merupakan kemenangan kesembilan yang diraih Atalanta secara beruntun di Liga Italia 2024-2025.Trek kemenangan Atalanta dimulai di awal Oktober 2024 ini, di pekan ke-7. Setelah imbang 1-1 lawan Bologna, Atalanta kemudian menang 5-1 atas Genoa.Sejak itu, La Dea tidak pernah lagi terbendung. Mereka menyapu bersih semua poin dari pekan ke-7 hingga ke-15 dalam kemenangan atas AC Milan.Bahkan, 9 kemenangan beruntun tersebut diraih di antaranya dengan mengalahkan Napoli di kandang klub pesaing mereka, Stadion Diego Armando Maradona, 3-0 pada 3 November 2024 lalu.Bagi Atalanta bersama pelatih Gian Piero Gasperini, ini bukan kali pertama mereka berada di trek kemenangan beruntun.Gian Piero Gasperini juga pernah membawa La Dea mencatat 9 kemenangan beruntun di Liga Italia pada periode Februari hinga Juli 2020 silam.Musim ini pula, Atalanta sebenarnya sempat berada di puncak klasemen, tepatnya ketika mereka menang 2-1 atas Udinese.Kemenangan tersebut merupakan kemenangan keenam beruntun yang kemudian berlanjut hingga ke kemenangan kesembilan beruntun ini.Tapi, saat itu mereka tidak lama di puncak klasemen karena pada pekan ke-12 tersebut laga Inter Milan vs Napoli berakhir imbang 1-1, yang membuat Napoli kembali ke puncak klasemen."Fans harus terus bermimpi," kata Gian Piero Gasperini, kepada La Gazzetta dello Sport, ketika Atalanta sempat berada di puncak klasemen sebelum turun kembali.Kini, tentu saja dengan keberhasilan memimpin di pekan ke-15, fans Atalanta tidak hanya sekadar bermimpi tapi bisa berharap bahwa di akhir musim mereka dapat mencatat sejarah, untuk kali pertama meraih gelar Liga Italia.Capolista di Awal KompetisiSukses Atalanta menjadi capolista (pemimpin klasemen sementara) menjadi istimewa karena La Dea bukanlah tim yang memang biasa berada di puncak klasemen.Ini baru pertama terjadi setelah dua tahun terakhir dan sebelumnya bahkan harus melihat jauh ke belakang, hampir 60 tahun silam.Jika melihat sejarah terkait capolista, sebelumnya tiga kali terjadi di mana Atalanta berhasil mencapainya. Namun, ketika saat itu, kompetisi baru dimulai di awal-awal pekan yang tentu belum memperlihatkan sengitnya persaingan.Pertama terjadi pada September 2022 atau dimulai 2022-2023. Ketika itu, setelah hanya 5 putaran Liga Italia bergulir, Atalanta berhasil menguasai puncak klasemen dengan mengoleksi 13 poin.Saat itu, Atalanta menang 2-0 atas Monza lewat gol yang diciptakan Rasmus Hojlund (kini di Manchester United) dan gol bunuh diri pemain lawan, Marlon, yang mencoba mengantiasipasi umpan silang Ademola Lookman.Lima Teratas Klasemen 2022-2023 Saat Atalanta Memimpin<figure class="table"><table><tbody><tr><td>Pos</td><td>Klub</td><td>Main</td><td>Menang</td><td>Seri</td><td>Kalah</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td>1</td><td>Atalanta</td><td>5</td><td>4</td><td>1</td><td>0</td><td>7</td><td>13</td></tr><tr><td>2</td><td>Napoli&nbsp;</td><td>5</td><td>3</td><td>2</td><td>0</td><td>8</td><td>11</td></tr><tr><td>3</td><td>AC Milan</td><td>5</td><td>3</td><td>2</td><td>0</td><td>5</td><td>11</td></tr><tr><td>4</td><td>Udinese&nbsp;</td><td>5</td><td>3</td><td>1</td><td>1</td><td>4</td><td>10</td></tr><tr><td>5</td><td>AS Roma</td><td>5</td><td>3</td><td>1</td><td>1</td><td>4</td><td>10</td></tr></tbody></table></figure>Sedangkan momen lainnya terjadi dua kali ketika Atalanta berhasil menjadi capolista. Namun, saat itu Atalanta meraihnya ketika kompetisi baru berjalan dua pekan (putaran).Pertama pada 1949-1950, Atalanta memimpin puncak klasemen sementara karena perbedaan selisih gol yang lebih baik dibandingkan dengan tim lainnya. Mereka mengakhiri musim itu di peringkat ke-8 klasemen akhir.Lima Teratas Klasemen 1964-1965 Saat Atalanta Memimpin*<figure class="table" style="width:93.25%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:8.09%;"><col style="width:20.74%;"><col style="width:12.64%;"><col style="width:17.46%;"><col style="width:9.47%;"><col style="width:11.15%;"><col style="width:9.28%;"><col style="width:11.17%;"></colgroup><tbody><tr><td>Pos</td><td>Klub</td><td>Main</td><td>Menang</td><td>Seri</td><td>Kalah</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td>1</td><td>Atalanta&nbsp;</td><td>2</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>3</td><td>4</td></tr><tr><td>2</td><td>AC Milan</td><td>2</td><td>1</td><td>1</td><td>0</td><td>4</td><td>3</td></tr><tr><td>3</td><td>Sampdoria&nbsp;</td><td>2</td><td>1</td><td>1</td><td>0</td><td>3</td><td>3</td></tr><tr><td>4</td><td>Varese&nbsp;</td><td>2</td><td>1</td><td>1</td><td>0</td><td>2</td><td>3</td></tr><tr><td>5</td><td>Inter Milan</td><td>2</td><td>1</td><td>1</td><td>0</td><td>2</td><td>3</td></tr></tbody></table></figure>*Ketika kompetisi memberikan 2 poin bagi pemenangLalu yang kedua terjadi pada musim 1964-1965. Saat itu Atalanta memimpin sebagai satu-satunya tim yang mampu meraih kemenangan di dua laga awal kompetisi. Atalanta mengakhiri musim itu di peringkat ke-10.Dengan membandingkan pada musim ini, jelas sangat berbeda karena kompetisi Liga Italia 2024-2025 telah berjalan 15 putaran dan Atalanta telah berada di puncak klasemen sementara.Bukan tidak mungkin, La Dea akan mengakhiri musim ini dengan status sebagai juara Liga Italia 2024-2025.Lima Teratas Klasemen 1949-1950 Saat Atalanta Memimpin*<figure class="table"><table><tbody><tr><td>Pos</td><td>Klub</td><td>Main</td><td>Menang</td><td>Seri</td><td>Kalah</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td>1</td><td>Atalanta&nbsp;</td><td>2</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>6</td><td>4</td></tr><tr><td>2</td><td>Juventus&nbsp;</td><td>2</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>5</td><td>4</td></tr><tr><td>3</td><td>Torino&nbsp;</td><td>2</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>5</td><td>4</td></tr><tr><td>4</td><td>Bari&nbsp;</td><td>2</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>3</td><td>4</td></tr><tr><td>5</td><td>Lucchese&nbsp;</td><td>2</td><td>1</td><td>1</td><td>0</td><td>3</td><td>3</td></tr></tbody></table></figure>*Ketika kompetisi memberikan 2 poin bagi pemenang<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=D5Y6YYaVci1b7k3O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta berhasil meraih puncak klasemen sementara Liga Italia 2024-2025 (capolista) yang membuat mereka berpeluang menjadi juara baru di kompetisi ini.

Atalanta Capolista Liga Italia 2024-2025, yang Keempat dalam Sejarah La Dea

SKOR.id - Liga Italia musim ini berpotensi memunculkan juara baru. Klub tersebut adalah Atalanta BC, yang saat ini ada di posisi kedua klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.Setelah 14 putaran kompetisi, Atalanta ternyata masih berada di papan atas. Rafael Toloi dan kawan-kawan bahkan tengah dalam situasi yang sangat positif jelang laga malam ini lawan AC Milan.Atalanta akan menjamu AC Milan malam ini atau Sabtu (7/12/2024) pukul 02.45 WIB. Jika mereka berhasil mengalahkan AC Milan, Atalanta pantas untuk ditempatkan sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar Liga Italia musim ini.Kemenangan atas AS Roma, pekan lalu, faktanya membawa klub asal Bergamo ini mencatat 8 kemenangan beruntun. Mereka hanya berjarak satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor terbaik klub: 9 kemenangan beruntun, pada musim 2019-2020.Ketika itu, Atalanta mengalahkan Fiorentina, AS Roma, Sassuolo, Lecce, Lazio, Udinese, Napoli, Cagliari, dan Sampdoria.Kini, Atalanta memiliki peluang untuk kembali mengukir rekor kemenangan beruntun terbaik dalam sejarah klub.Namun, tentu saja, bagian terbesarnya adalah bukan hanya soal rekor kemenangan melainkan juga sejauh mana di musim ini Atalanta melangkah di Liga Italia.Gian Piero Gasperini bisa mengukir sejarah, membawa Atalanta untuk kali pertama meraih gelar Liga Italia dalam sejarah tim ini.jelang laga menghadapi AC Milan malam ini, berikut ini 5 hal yang menarik dari sukses Atalanta yang dapat bertahan di papan atas klasemen Liga Italia 2024-2025:1. Rekor Kemenangan BeruntunAtalanta telah meraih 8 kemenangan beruntun di Liga Italia 2024-2025 ini saat mengalahkan AS Roma di Stadion Olimpico, 2-0, pekan lalu.Sejak Oktober 2024 lalu, pasukan Gian Piero Gasperini selalu mampu meraih tiga poin. Bahkan, dengan dua kemenangan di Liga Champions, lawan Stuttgart dan Young Boys, La Dea telah mengoleksi 10 kemenangan beruntun di semua ajang.Ini bukan kali pertama Atalanta mencatat pencapaian tersebut. Bersama Gian Piero Gasperini pula, Atalanta pernah meraih 9 kemenangan beruntun di Liga Italia, antara Februari dan Juli 2020 silam.Saat itu, di tengah pandemi virus corona, mereka bahkan nyaris ke semifinal Liga Champions untuk kali pertama. Sedangkan 9 kemenangan beruntun di Liga Italia saat itu masih menjadi rekor terbaik dalam sejarah klub ini.8 Laga Terakhir di Liga Italia 2024-2025:Atalanta 5-1 Genoa (Pekan ke-7) Venezia 0-2 Atalanta (8) Atalanta 6-1 Verona (9) Atalanta 2-0 Monza (10) Napoli 0-3 Atalanta (11) Atalanta 2-1 Udinese (12) Parma 1-3 Atalanta (13) AS Roma 0-2 Atalanta (14)Rekor 9 Kemenangan Beruntun pada 2020:Fiorentina 1-2 (Pekan ke-23) Atalanta 2-1 AS Roma (24) Atalanta 4-1 Sassuolo (25) Lecce 2-7 Atalanta (26) Atalanta 3-2 Lazio (27) Udinese 2-3 Atalanta (28) Atalanta 2-0 Napoli (29) Cagliari 0-1 Atalanta (30) Atalanta 2-0 Sampdoria (31)2. Ademola Lookman dan Mateo ReteguiGian Piero Gasperini selalu memiliki pemain kedua yang mampu memberikan teror para pemain belakang lawan, pemain yang juga mematikan ketika memiliki kesempatan.Jika pada 2020 silam ada Papu Gomez, musim ini sukses Atalanta juga tidak terlepas dari sosok penyerang yang ditempatkan Gian Piero Gasperini sebagai gelandang serang.Sejak bergabung ke Atalanta, Ademola Lookman rata-rata mampu mencetak 15 gol setiap musimnya di semua ajang. Untuk musim ini, bintang asal Nigeria tersebut sudah mencapai 9 gol.Nama Mateo Retegui bagian dari sukses Atalanta sepanjang musim 2024-2025 ini bergulir. Bintang kelahiran Argentina tersebut telah mengoleksi 14 gol.Itu pencapaian yang dapat dikatakan luar biasa untuk pemain yang awalnya didatangkan (dari Genoa) pada Agustus 2024 lalu untuk menggantikan Gianluca Scamacca yang cedera.3. Kandang dan TandangAtalanta rata-rata mampu mencetak setidaknya dua gol dari 11 laga kandang terakhir mereka di Liga Italia. Pencapaian ini salah satu yang terbaik yang pernah dicatat sebuah tim di Liga Italia.Tim yang pernah mencatat statistik gol kandang lebih baik adalah Juventus, ketika tim ini minimal mencetak dua gol dalam 12 laga kandang antara Desember 2019 hingga Juli 2020.Sedangkan kekuatan mereka di laga tandang juga telah dibuktikan dengan meraih lima kemenangan dari delapan laga tandang sepanjang musim 2024-2025 ini di Liga Italia.Kekuatan Atalanta dalam laga tandang sudah terlihat di pekan pertama ketika menggasak Lecce dengan skor 4-0. Mereka kemudian mengalami dua kekalahan beruntun.Namun, sejak itu, Atalanta tidak pernah lagi mengalami kekalahan dalam laga tandang.4. Gol TandukanDi Liga Italia 2024-2025 ini, Atalanta adalah tim yang mencetak lebih banyak gol melalui tandukan. Total, ada 6 gol tandukan yang diciptakan Atalanta dari 36 gol di Liga Italia musim ini.Sebaliknya, Atalanta juga tim yang belum pernah kemasukan dari situasi tandukan yang didapatkan pemain lawan.Dari jumlah gol pula, dengan 36 gol tersebut, Atalanta merupakan tim yang paling produktif di antara kontestan Liga Italia 2024-2025 lainnya.5. Memaksimalkan Potensi Charles De KetelaereLaga menghadapi AC Milan dini hari nanti juga menempatkan Charles De Ketelaere kembali dalam perhatian.Charles De Ketelaere pernah memperkuat I Rossoneri pada 2022 lalu dari Club Brugge. Namun, playmaker ini sulit mendapatkan tempatnya di tim inti.Bintang asal Belgia ini kemudian dipinjamkan pada 2023 lalu dan baru pada musim panas 2024 ini statusnya menjadi pembelian penuh oleh Atalanta.Charles De Ketelaere justru mendapatkan kesempatan di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Perannya dalam serangan Atalanta merupakan bagian terpenting.Sepanjang tahun 2024 ini, Charles De Ketelaere merupakan pemain yang paling banyak berperan dalam terciptanya gol-gol Atalanta dalam ukuran kalender 2024 ini, di semua ajang, yaitu 30 gol.Jumlah tersebut diraih setelah dirinya mencetak 14 gol dan memberikan 16 assist. Jumlah yang sama juga ditorehkan Ademola Lookman yang hingga kini telah mencetak 19 gol dan 11 assist sepanjang tahun 2024 ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=D5Y6YYaVci1b7k3O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta sukses bertahan di papan atas klasemen Liga Italia 2024-2025 yang membuat mereka berpeluang membuat kejutan di akhir musim nanti.

5 Hal yang Menunjukkan Atalanta Bisa Bikin Kejutan di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Pertandingan Liga Champions 2024-2025 akan mempertemukan wakil Italia dan Inggris, yaitu Atalanta vs Arsenal.Pertemuan antara Atalanta vs Arsenal pada laga Liga Champions 2024-2025 ini akan dilangsungkan di Gewiss Stadium, Jumat (20/9/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.The Gunners memiliki modal apik jelang laga tandang mereka ke markas Atalanta, pada pertandingan perdana di Liga Champions musim ini.Anak asuh Mikel Arteta memiliki catatan empat kemenangan, dan sekali imbang, dalam lima pertandingan terakhir mereka.Terbaru, Arsenal berhasil menundukkan Tottenham Hotspur 1-0 pada pertandingan North London Derby (Derby London Utara), menghadapi Tottenham Hotspur di Liga Inggris.Sementara itu, La Dea justru tampil kurang mengesankan dalam lima pertandingan terakhir di berbagai ajang.Anak asuh Gian Piero Gasperini hanya mampu meraih dua kemenangan, dan tiga pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.Terakhir Atalanta berhasil menang tipis 3-2 ketika menghadapi Fiorentina pada pertandingan pekan keempat Liga Italia 2024-2025.Dilansir dari laman resmi The Gunners, Arsenal.com, Mikel Arteta menginginkan start sempurna untuk anak asuhnya di Liga Champions musim ini.Tidak hanya itu, pelatih asal Spanyol tersebut juga mengharapkan pelajaran berharga yang bisa diperoleh dari laga melawan Atalanta."Itulah tujuannya. Tahun lalu merupakan musim yang hebat bagi kami. Kami mencapai titik yang belum pernah kami capai sebagai klub selama 16 atau 18 tahun, tetapi kami sama sekali tidak senang atau puas karena kami menginginkan lebih. Mereka menunjukkan rasa lapar mereka. Saya pikir kami memiliki kemampuan, kami tentu memiliki kualitas dan sekarang kami harus membuktikannya," ujar Mikel Arteta."Kami mendapat pelajaran tertentu dan dalam aspek tertentu, kami bisa berbuat lebih baik. Kita juga harus menyadari bahwa ini adalah klub elit top di Eropa dan mereka tahu cara bermain dan bersaing dalam permainan," ujarnya."Mudah-mudahan kami telah belajar dan bisa menunjukkan ketenangan, tekad dan keyakinan yang sangat penting pada tahapan ini. Besok kami tahu apa yang akan kami hadapi - dan itu akan sulit," ujarnya menambahkan.Musim lalu Atalanta berhasil merengkuh gelar Liga Europa, mengalahkan Bayer Leverkusen yang menjalani musim tanpa terkalahkan.Kiprah Gian Piero Gasperini menjadi hal yang diwaspadai oleh Mikel Arteta jelang pertemuan kedua tim di Liga Champions.Mikel Arteta menghormati sejarah La Dea, juga tangan dingin Gasperini yang membuat klub dari Bergamo itu semakin disegani."Klub ini memiliki kisah yang luar biasa dan apa yang telah dilakukan Gasperini sungguh luar biasa. Saya memiliki kekaguman yang besar atas apa yang telah dilakukannya dalam karirnya, tidak hanya untuk Atalanta tapi untuk klub lain. Dia sosok yang sangat penting dan apa yang mereka capai musim lalu sungguh luar biasa," ujar Arteta."Sangat sulit untuk bermain melawan mereka! Mereka memiliki gaya bermain tertentu yang dapat Anda lihat setiap minggu dan sangat menantang bagi lawan yang menghadapi mereka. Dalam dua musim terakhir, Liga Primer telah banyak berubah, Anda memiliki banyak skuad yang melakukan hal yang sama dengan mereka dan kami perlu bersiap menghadapi pertandingan besok," ujarnya.Sebelum menghadapi La Dea, Arteta bahkan menggali informasi dari dua pemain asal Italia, Riccardo Callafiori dan Jorginho, yang lebih mengenal Atalanta."Saya berbicara dengan Riccardo dan Jorgi karena mereka sangat mengenal tim ini, mereka mengenal para pemainnya dan selalu sangat penting untuk mendapatkan informasi. Mereka telah bermain dalam beberapa pertandingan hebat melawan skuad ini selama beberapa musim terakhir, dan mereka melakukannya dengan sangat baik," ujar Arteta menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=EKIkP9nc5qJdOAMW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang laga Atalanta vs Arsenal di Liga Champions, Mikel Arteta mengakui kualitas La Dea.

World

Atalanta vs Arsenal: Mikel Arteta Waspadai La Dea

SKOR.id - Atalanta akan menghadapi Real Madrid pada laga Piala Super Eropa di Stadion Narodowy, Kamis (15/8/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Real Madrid adalah juara Liga Champions musim lalu, sedangkan Atalanta menjadi pemenang Liga Europa, itu sebabnya kedua tim bertemu di Piala Super Eropa.Atalanta menjadi kekuatan yang kini diperhitungkan di level Eropa, setelah musim lalu berhasil merengkuh gelar besar pertama dalam sejarah klub, di bawah asuhan Gian Piero Gasperini.Tim dengan sebutan La Dea itu, berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen di laga final Liga Europa, sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan tim asal Jerman itu dalam 51 laga beruntun.Bukan hanya Bayer Leverkusen saja yang menjadi korban Atalanta, dalam proses menuju final, mereka juga mengalahkan Sporting, Liverpool, dan Marseille."Menjuarainya bersama Atalanta mungkin merupakan salah satu dongeng sepak bola yang jarang muncul. Ini memberi harapan bagi meritokrasi. Ini tidak terjadi di Liga Super. Anda bisa menunjukkan kepercayaan pada tim lain tanpa biaya dan anggaran yang besar," ujar Gian Piero Gasperini."Kami coba nikmati kemenangan ini sebelum memikirkan seberapa jauh kami bisa melaju musim depan. Tim ini telah berkembang dengan hasil. Kami telah melakukannya sambil memastikan kami menyeimbangkan pembukuan atau menghasilkan keuntungan dan itulah elemen paling luar biasa dari klub ini," ujarnya menambahkan.Mencari Keuntungan di Bursa TransferJelas, Atalanta bukanlah tim yang memiliki sponsor dengan gelontoran dana besar, di saat kemenangan mereka atas Bayer Leverkusen masih diperbincangkan, kiprah mereka di bursa transfer juga menarik untuk dibahas.Namun, La Dea mencoba peruntungan dengan menjual para pemain muda kepada tim Liga Italia yang lebih besar, bahkan ke klub-klub kaya Inggris.Penjualan pemain termasuk para pemain muda ini menghasilkan uang dalam jumlah besar, yang memberikan keuntungan finansial kepada klub.Atalanta menjual Rasmus Hojlund ke Manchester United dan Cristian Romero ke Tottenham Hotspur, jika ditotal La Dea menghasilkan 124 juta euro (sekitar Rp2,14 triliun).Penjualan Rasmus Hojlund dan Cristian Romero sejauh ini menjadi dua pendapatan terbesar untuk Atalanta.Transfer Dejan Kulusevski ke Juventus (37 juta euro), Franck Kessie ke AC Milan (32 juta euro), hingga Alessandro Bastoni ke Inter Milan (27.4 juta euro), masuk ke dalam daftar panjang penjualan yang menguntungkan Atalanta.Dilansir dari laman Transfermarkt, sejak periode musim 2019-2020 Atalanta memperoleh pendapatan sebesar 527,35 juta euro atau sekitar Rp9,1 triliun dari hasil penjualan pemain.Pendapatan Atalanta ini menjadi tertingi kedelapan di antara klub Eropa lainnya, setelah Benfica (757,45 juta euro), Ajax Amsterdam (747,72 juta euro), Chelsea (720,26 juta euro), RB Leipzig (555,92 juta euro), Juventus (555.81 juta euro), Atletico Madrid (553,70 juta euro), dan Barcelona (542,50 juta euro).Jika dikurangi dengan pengeluaran sebesar 372,95 juta euro sekitar Rp6,45 triliun, Atalanta masih memiliki pendapatan sebesar 154,41 juta euro sekitar Rp2,6 triliun.Regenerasi Pemain MudaMeski Atalanta menjual pemain muda, mereka tetap mampu berkompetisi dan bersaing dengan klub-klub lain.Kondisi La Dea tak terpengaruh dengan kepergian para bintang mereka, regenerasi pemain yang baik menjadi kunci kesuksesan Atalanta."Mereka mempunyai sistem pemain muda yang sangat bagus, salah satu yang terbaik di Italia dan salah satu lembaga kepanduan terbaik di seluruh dunia," ujar pengamat Serie A Transfermarkt, Jatin Dietl."Dan yang paling penting, mereka telah memainkan gaya sepak bola yang sama selama bertahun-tahun, jadi pemandu bakat dan direktur olahraga mereka tahu persis karakteristik seperti apa yang harus dimiliki seorang pemain agar bisa tampil di Bergamo. Selain itu, terdapat suasana yang tenang dan tidak banyak tekanan yang membantu pemain untuk tumbuh dan berkembang dengan damai," ujarnya menambahkan.Kedatangan Roberto Samaden sebagai pelatih akademi Atalanta disebut menjadi salah satu kunci keberhasilan regenerasi Atalanta.Roberto Samaden disebut termasuk sebagai pelatih akademi terbaik di Italia, yang sebelumnya sempat menjadi bagian dari Inter Milan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=9CgrIzdiQ0QNUk60" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta memiliki cara pintar untuk menghasilkan uang hingga Rp8,6 trilin di bursa transfer.

Cara Atalanta Hasilkan Uang hingga Rp9,1 Triliun di Bursa Transfer

SKOR.id - Setiap pelatih memiliki momen terbaik. Untuk Gian Piero Gasperini, momen terbaik tersebut baru diraihnya setelah 21 tahun perjalanan kariernya sebagai pelatih.Debutnya sebagai pelatih di tim senior dimulai pada tahun 2003 saat membawa Crotone menang atas L'Aguila, di ajang Seri C1.Saat itu, usia Gian Piero Gasperini sudah 45 tahun setelah di musim sebelumnya menangani tim junior Juventus.Kini, 21 tahun kemudian, di Stadion Aviva (Dublin) Irlandia, Gian Piero Gasperini dalam usia 66 tahun, mendapatkan trofi yang diimpikan banyak pelatih: trofi Liga Europa.Gian Piero Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa 2023-2024 setelah mengalahkan Bayer Leverkusen, 3-0, Kamis (24/5/2024) dini hari WIB.Tiga gol Atalanta dalam pertandingan ini diciptakan penyerang sayap timnya, Ademola Lookmann. Trofi Liga Europa merupakan trofi atau gelar pertama sepanjang kariernya sebagai pelatih."Kami juara dengan cara yang luar biasa," kata Gian Piero Gasperini, terkait sukses timnya meraih gelar Liga Europa 2023-2024, seperti yang diberitakan Sky Sports Italia."Kami juara setelah mengalahkan tim-tim yang kuat. Ini seperti ketika Anda sudah memiliki istri dan anak Anda kemudian Anda bertemu dengan seorang wanita cantik," kata Gian Piero Gasperini, tertawa, mengibaratkan.Wanita cantik yang dimaksud tentunya adalah gelar atau trofi Liga Europa, sedangkan istri dalam pengibaratan tersebut adalah Atalanta yang telah diasuhnya sejak 2016 silam.Trofi Liga Europa memang menandai dari perjalanan Atalanta di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Sepanjang bersama pelatih dengan rambut putih ini, Atalanta faktanya mengalami peningkatan baik di ajang domestik maupun Eropa.Ketika musim pertamanya menangani Atalanta, targetnya adalah mengamankan tim ini dari ancaman degradasi.Tapi, hanya dua tahun kemudian, dia sudah berhasil membawa Atalanta tampil di Liga Europa pada 2018 silam.Dan, setahun kemudian, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub berjulukan La Dea ini, tim ini bermain di ajang Liga Champions.Kini, Gian Piero Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa. Dan, Atalanta meraih gelar tersebut dengan cara yang luar biasa.Ya, Atalanta adalah tim satu-satunya yang mampu mengalahkan Bayer Leverkusen pada musim ini. Sebelum laga final ini, Bayer Leverkusen membawa rapor tidak terkalahkan dalam 51 laga semua ajang.Atalanta juga juara Liga Europa 2023-2024 dengan jalan yang mengesankan dengan menalukkan tim kuat Eropa.Salah satu yang luar biasa adalah ketika mengalahkan Liverpool di Stadion Anfield, 3-0, pada 11 April 2024 di laga pertama perempat final."Kami mengalahkan tim yang kuat seperti Liverpool, Sporting, dan Bayer Leverkusen. Hari ini, kami melakukannya dengan cara yang indah dan performa yang tidak akan terlupakan," kata Gian Piero Gasperini lagi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Atalanta_Juara_2878bfbe22.jpg" alt="Ademola Lookman dengan trofi Liga Europa. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Ademola Lookman dengan trofi Liga Europa bersama rekan setimnya setelah menang 3-0 atas Bayer Leverkusen, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Menganalisis Permainan LeverkusenKemenangan dengan tiga gol tapa balas memang mengejutkan. Bahkan, Atalanta dapat dikatakan tidak terlau diunggulkan untuk tampil sebagai juara. Namun, tim ini selalu memberikan kejutan."Kami selalu bermain dengan tridente, dan di final ini mereka (pemain) dalam kondisi yang bagus. Kami hanya ingin meraih kemenangan dan kami tidak ingin bermain bertahan," kata Gian Piero Gasperini lagi.Sebagai pelatih, selain taktik dia pun mengakui harus menyaksikan laga-laga Bayer Leverkusen sepanjang musim ini. "Kami juga menyaksikan bagaimana mereka bermain saat menghadapi AS Roma," kata Gian Piero Gasperini."Kami tahu ada kondisi untuk membuat mereka mengalami kesulitan dan kami menjalankan rencana itu dengan sempurna, kami mampu menjalankannya sejak awal hingga pertandingan berakhir," katanya lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=PolFwEnU7Zoo6DsX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, berhasil membawa timnya juara Liga Europa 2023-2024, trofi pertama dalam 21 tahun kariernya sebagai pelatih.

Gian Piero Gasperini: Atalanta Juara dengan Cara yang Luar Biasa

SKOR.id - Gian Piero Gasperini mencatat sejarah sebagai pelatih yang membawa Atalanta BC melangkah ke semifinal untuk kali pertama dalam sejarah Liga Europa (Piala UEFA).Pelatih berusia 66 tahun tersebut memastikan Atalanta tampil di semifinal meski timnya kalah 0-1 dari Liverpool dalam laga kedua perempat final Liga Europa 2023-2024, Jumat (19/4/2024) dini hari WIB.Dalam laga yang digelar di kandang Atalanta tersebut, satu-satunya gol Liverpool diciptakan Mohamed Salah lewat penalti saat laga berjalan 7 menit.Namun, gol tersebut tidak cukup membawa Liverpool ke semifinal karena kalah 0-3 di pertandingan pertama perempat final, 0-3, pada 11 April 2024 lalu.Dengan hasil ini, Atalanta ke semifinal karena unggul aggregate 3-1 atas Liverpool. Ini menjadi pencapaian istimewa bagi klub berjulukan La Dea tersebut karena pertama kali mereka melangkah ke semifinal di ajang Liga Europa.Sedangkan di ajang Eropa, ini hanya kali kedua dalam sejarah Atalanta mereka berhasil ke semifinal setelah musim 1987-1988. Ketika itu, Atalanta di bawah asuhan Emiliano Mondolico, La Dea berhasil juga ke semifinal di ajang Piala Winners.Langkah Atalanta ketika itu terhenti di semifinal karena kalah dari klub asal Belgia, Mechelen. Kini, Gian Piero Gasperini berpeluang mencatat sejarah yang lebih baik lagi jika mampu membawa Atalanta ke final Liga Europa 2023-2024.Dalam semifinal yang akan digelar pada 2 dan 9 Mei 2024 nanti, Atalanta akan menghadapi klub asal Prancis, Marseille. Pencapaian ini juga memberikan peluang bagi Gian Piero Gasperini untuk meraih trofi pertama dalam kariernya sebagai pelatih tentunya.Sejak menangani Atalanta pada 14 Juni 2016, Gian Piero Gasperini memang telah membuat sejumlah hasil positif yang klub yang bahkan dapat dikatakan sebagia keajaiban.Kemenangan di kandang Liverpool dengan tiga gol tanpa balas hanya salah satu di antaranya.Dari sisi langkah Atalanta di ajang Eropa contohnya, Gian Piero Gasperini yang berhasil membawa Atalanta kembali tampil di ajang Eropa pada musim keduanya sebagai pelatih La Dea (2017-2018).Ketika itu, Atalanta tampil di Liga Europa dan hanya sampai putaran 32 besar. Kemudian, Atalanta selalu berhasil meraih tiket ajang Eropa dalam 7 musim beruntun.Salah satu pencapaian terbaik ketika brhasil membawa Atalanta melangkah hingga ke perempat final Liga Champions 2019-2020. Namun, langkah mereka saat itu dihentikan Paris Saint-Germain."Masterpiece dalam karier saya? Masih belum ada trofi dalam karier saya, tapi hasil ini sudah seperti sebuah medali," kata Gian Piero Gasperini setelah laga berakhir."Kami berhasil menyingkirkan tim besar yang memiliki pelatih hebat. Saya tidak akan pernah berhenti mengucapkan terima kasih kepada pemain karena mereka memiliki keinginan dan pikiran yang sama seperti saya."Menghadapi Liverpool yang mencoba membuat keajaiban di kandang mereka, Gian Piero Gasperini menjelaskan bahwa dirinya sempat bertanya kepada pemain ketika turun minum."Setelah babak pertama, saya bertanya kepada anak-anak, apakah mereka mau bermain lebih bertahan, dan mereka mengatakan 'tidak mau'. Jadi kami pun memastikan untuk kembali mencoba tidak memberikan peluang kepada Liverpool di babak kedua," Gian Piero Gasperini menambahkan.Fakta Menarik<ul><li>Kegagalan Liverpool sekaligus membuat tidak adanya klub asal Inggris yang ke semifinal di Liga Europa maupun Liga Champions untuk pertama kali sejak 2014-2015.</li><li>Dengan kekalahan ini, Atalanta hanya sekali menang saat menjamu klub asal Inggris, yaitu pada September 2017, menang 3-0. Kini, Atalanta mengalami dua kekalahan lawan Liverpool di kandang, sedangkan dua laga lainnya lawan tim asal Inggris berakhir imbang.</li><li>Ini kekalahan kedua Atalanta dari 17 laga kandang di ajang Liga Europa (Piala UEFA) dengan 10 laga lainnya menang dan 5 kali imbang. Kekalahan lainnya di kandang terjadi lawan Leipzig pada laga kedua perempat final 2021-2022.</li></ul>Hasil Pertandingan dan Susunan PemainAtalanta 0-1 LiverpoolGol: 0-1 (Mohamed Salah, 7 penalti)Atalanta (3-4-1-2): Juan Musso; Berat Djimsiti, Isak Hien, Sead Kolasinac; Davide Zappacosta, Martin De Roon, Ederson, Matteo Ruggeri; Teun Koopmeiners; Gianluca Scamacca, Aleksaey MiranchukPelatih: Gian Piero GasperiniLiverpool (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Alexis Max Allister, Dominik Szoboszlai, Curtis Jones; Mohamed Salah, Cody Gakpo, Luis DiazPelatih: Jurgen Klopp<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PcgDc7bv5sA?si=pnb_dGAQvVwUAPMP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta berhasil ke semifinal Liga Europa 2023-2024 meski kalah 0-1 dari Liverpool dalam laga kedua perempat final, Jumat (19/4/2024) dini hari WIB.

Atalanta vs Liverpool; La Dea ke Semifinal, Gian Piero Gasperini Catat Sejarah

SKOR.id - Kemenangan Atalanta atas Liverpool, 3-0, menjadi kejutan terbesar dari laga pertama perempat final Liga Europa 2023-2024.La Dea mengalahkan Liverpool, salah satu klub besar Eropa, di kandang The Reds, Stadion Anfield pada Jumat (12/4/2024) dini hari WIB.Tiga gol Atalanta pada pertandingan tersebut diciptakan Gianluca Scamacca pada menit ke-38 dan 60, sedangkan satu gol Atalanta lainnya ditorehkan Mario Pasalic pada menit ke-83.Dengan kemenangan di kandang Liverpool ini, peluang Atalanta ke semifinal Liga Europa 2023-2024 pun sangat terbuka.Pasukan Gian Piero Gasperini akan menjamu Liverpool di pertemuan kedua pada 19 April 2024 nanti.Kemenangan lawan Liverpool semakin menegaskan bahwa Atalanta tim yang tidak memiliki rasa gentar bermain di kandang lawan sejak di bawah asuhan Gian Piero Gasperini.Faktanya, ini kedua kalinya Atalanta mampu mempermalukan Liverpool di Stadion Anfield sejak 25 November 2020 silam. Ketika itu, mereka menang 2-0 atas The Reds lewat gol yang diciptakan Josip Ilicic dan Robin Gosens.Atalanta menjadi tim ketiga yang mampu meraih setidaknya dua kemenangan tandang lawan Liverpool di ajang Eropa. Dua tim lainnya yang mencatat dua kemenangan tandang di Anfield adalah Barcelona dan Real Madrid.Kemenangan kali ini juga membuat Gianluca Scamacca tercatat sebagai pemain asal Italia pertama yang mampu mencetak dua gol di Stadion Anfield, lawan Liverpool, di ajang Eropa.Total, ada 27 laga tandang Atalanta di ajang Eropa sejak di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Dari jumlah tersebut, Atalanta mampu meraih 13 kemenangan, 8 kali imbang, dan mengalami 6 kekalahan.Itu sebuah pencapaian yang mengesankan tentunya bagi tim sekelas Atalanta. Total, ada 22 kota yang telah disinggahi Atalanta dalam "tur" mereka, tampil dalam tandang di ajang Eropa.Tandang ke Liverpool dini hari tadi WIB merupakan yang ketiga bagi Atalanta. Selain Liverpool, klub Liga Italia ini juga pernah menghadapi Everton, klub yang memang berbasis di kota ini.Pada laga 23 November 2017 tersebut, Atalanta mampu menggilas klub sekota Liverpool ini dengan kemenangan 5-1. Lima gol di Stadion Goodison Park, ketika itu diciptakan Bryan Cristante, Ramirez, Robin Gosens, dan Cornelius.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Gian_Piero_Gasperini_5960a9bd90.jpg" alt="Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, berhasil membawa timnya menang 3-0 di kandang Liverpool, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB. (Hendy Andika/Skor.id).."><figcaption>Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, berhasil membawa timnya menang 3-0 di kandang Liverpool, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB. (Hendy Andika/Skor.id)..</figcaption></figure>Namun, bagi Gian Piero Gasperini, kemenangan kedua dalam tandang lawan Liverpool kali ini menjadi sangat spesial.Pelatih berusia 66 tahun ini pun sulit untuk menjelaskan apa yang membuat timnya mampu memukul Liverpool dengan skor tiga gol tanpa balas di Stadion Anfield."Ini luar biasa, hasil yang sangat penting, dan jelas sangat berarti bagi Atalanta, bagi sejarah klub ini," kata Gian Piero Gasperini, terkait kemenangan atas Liverpool."Untuk semua fans Atalanta yang datang dengan antusiasme yang besar, serta kehadiran klub di sini. Bermain di perempat final di Liverpool, di ajang Liga Europa, adalah pencapaian luar biasa," dia menambahkan.Sejumlah kemenangan dalam laga tandang Atalanta sejak di bawah asuhan Gian Piero Gasperini dinilai sebagai salah satu yang membuat hasil luar biasa ini mampu mereka raih."Ini kebahagiaan, kami berman di stadion yang memiliki sejarah, menghadapi tim yang memiliki statistik yang juga sangat bagus. Kami pernah menang di sini beberapa tahun lalu di ajang Liga Champions, namun saat itu tidak ada penonton karena pada masa Covid," kata Gian Piero Gasperini, mengenang."Malam ini, semuanya jelas berbeda. Sebuah keindahan menyaksikan betapa puasnya dan antusiasnya mereka (fans) yang terus setia mengikuti kami," kata Gian Piero Gasperini lagi.Dimulai di Lyon pada 2017Perjalanan Atalanta bersama Gian Piero Gasperini dalam laga tandang dimulai pada 28 September 2017 silam, menghadapi Lyon di ajang Liga Europa dengan hasil imbang 1-1.Dalam pertandingan di Stadion Parc Olympique Lyon tersebut, gol La Dea diciptakan Papu Gomez pada menit ke-57.Gol tersebut membuat Atalanta berhasil menghindari kekalahan setelah sempat tertinggal 0-1 karena gol pemain Lyon, Bertrand Traore.Setelah itu, dimulailah petualangan Atalanta di ajang Eropa dengan melakukan perjalanan ke sejumlah kota di Eropa.Dalam tiga laga tandang pertama, Atalanta tidak terkalahkan yaitu imbang lawan Apollon Limassol 1-1 dan kemudian menang dengan cara yang mengejutkan, skor 5-1 atas Everton.Rapor mereka kemudian terhenti di Dortmund, Jerman, saat takluk 2-3 dari Borussia Dortmund pada 15 Februari 2018.Selebihnya, catatan tandang Atalanta telah menjadi sejarah yang mengejutkan di antaranya menggulung klub Bosnia, Sarajevo dengan skor telak, 8-0 pada 2 Agustus 2018.Mereka kemudian menundukkan klub asal Israel, dalam tandang yang berkesudahan 4-1 untuk kemenangan mereka atas Hapoel Haifa.Dengan catatan 13 kemenangan yang diraih ditambah dengan 8 kali imbang, Atalanta rata-rata mampu meraih 60 persen kemenangan dari total 27 laga tandang yang mereka jalani bersama pelatih Gian Piero Gasperini.Berikut ini hasil laga tandang Atalanta di ajang Eropa sejak di bawah asuhan Gian Piero Gasperini pada 2017 silam:13 Kemenangan23/11/2017, Liverpool (Inggris): Everton 1-5 Atalanta - Liga Europa02/08/2018, Sarajevo (Bosnia): Sarajevo 0-8 Atalanta - Liga Europa09/08/2018, Haifa (Israel): Hapoel Haifa 1-4 Atalanta - Liga Europa11/12/2019, Kharkiv (Ukraina): Shakhtar Donetsk 0-3 Atalanta - Liga Champions10/03/2020, Valencia (Spanyol): Valencia 3-4 Atalanta - Liga Champions21/10/2020, Herning (Denmark): Midtjtylland 0-4 Atalanta - Liga Champions25/11/2020, Liverpool (Inggris): Liverpool 0-2 Atalanta - Liga Champions09/12/2020, Amsterdam (Belanda): Ajax 0-1 Atalanta - Liga Champions24/02/2022. Athena (Yunani): Olympiacos 0-3 Atalanta - Liga Europa17/03/2022, Leverkusen (Jerman): Bayer Leverkusen 0-1 Atalanta - Liga Europa05/10/2023, Lisabon (Portugal): Sporting 1-2 Atalanta - Liga Europa14/12/2023, Sosnowiec (Polandia): Rakow 0-4 Atalanta - Liga Europa11/04/2024, Liverpool (Inggris): Liverpool 0-3 Atalanta - Liga Europa8 Imbang28/09/2017, Lyon (Prancis): Lyon 1-1 Atalanta - Liga Europa02/11/2017, Nicosia (Siprus): Apollon Limassol 1-1 Atalanta - Liga Europa30/08/2018, Copenhagen (Denmark): Copenhagen 0-0 (adu penalti, 4-3) Atalanta - Liga Europa14/09/2021, Villarreal (Spanyol): Villarreal 2-2 Atalanta - Liga Champions23/11/2021, Bern (Swiss): Young Boys 3-3 Atalanta - Liga Champions07/04/2022, Leipzig (Jerman): Leipzig 1-1 Atalanta - Liga Europa26/10/2023, Graz (Austria): Sturm Graz 2-2 Atalanta - Liga Europa06/03/2024, Lisabon (Portugal): Sporting 1-1 Atalanta - Liga Europa6 Kekalahan15/02/2018, Dortmund (Jerman): Borussia Dortmund 3-2 Atalanta - Liga Europa18/09/2019, Zagreb (Kroasia): Dinamo Zagreb 4-0 Atalanta - Liga Champions22/10/2019, Manchester (Inggris): Manchester City 5-1 Atalanta - Liga Champions12/08/2020, Lisabon (Portugal): Atalanta 1-2 PSG - Liga Champions16/03/2021, Madrid (Spanyol): Real Madrid 3-1 Atalanta - Liga Champions20/10/2021, Manchester (Inggris): Manchester United 3-2 Atalanta - Liga Champions<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tKGlf8yepGU?si=l3mKDEAIUHltCIZx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta memiliki rapor tandang yang bagus di ajang Eropa di bawah asuhan Gian Piero Gasperini sejak 2017 silam.

Dua Kali Tekuk Liverpool di Anfield, Ini Rapor Tandang Atalanta bersama Gian Piero Gasperini

SKOR.id - Massimiliano Allegri adalah salah satu pelatih berpengalaman yang masih berkiprah di ajang Liga Italia (Serie A) dengan menangani Juventus.Massimiliano Allegri merupakan salah satu pelatih tersukses di Liga Italia, dengan raihan total enam gelar Scudetto Serie A, bersama dua klub berbeda.Pada musim 2010-2011, Massimiliano Allegri merasakan gelar pertamanya di kasta tertingga sepak bola Italia itu, ketika membawa AC Milan meraih gelar Scudetto.Pria yang kini berusia 56 tahun itu menangani AC milan pada periode 2010-2014 dengan total 178 pertandingan di berbagai ajang, dan rata-rata 1,81 poin per pertandingan.Sebelumnya Massimiliano Allegri telah menjalani karier bersama Cagliari (2008-2010), Sassuolo (2007-2008), Lecco (2007), Grosetto (2005 dan 2006), Spal (2004-2005), Aglianese (2003-2004).Massimiliano Allegri menjalani dua periode berbeda saat menangani Juventus, pertama pada 2014-2019, selepas menangani AC Milan, total ia mencatatkan 271 pertandingan di berbagai kompetisi.Selanjutnya pada periode kedua, ia mulai menangani Juventus pada 2021, dan kontraknya akan habis pada 20 Juni 2025, sejauh ini ia sudah menangani I Bianconeri dalam 131 laga di berbagai ajang.Pada pekan ke-21 Liga Italia 2023-2024, Juventus berhasil menundukkan Lecce dengan skor 3-0, laga ini spesial sekaligus menjadi penanda kemenangan ke-300 Massimiliano Allegri di Serie A.Dilansir dari Sky Italia, Allegri sudah mengantongi 300 kemenangan di Liga Italia, dan 200 di antaranya bersama Juventus, yang ia peroleh dalam 287 pertandingan, sisanya ia mengalami 48 hasil imbang dan 39 kekalahan.Total, Allegri sudah menangani sebuah tim dalam 491 pertandingan di ajang Liga Italia (Serie A), dengan total 300 kemenangan, 97 kali imbang, dan 94 kekalahan.Hasil ini membuat Allegri berada di posisi ketiga sebagai pelatih dengan torehan kemenangan terbanyak di Liga Italia, mengungguli beberapa pelatih legendaris di antaranya Carlo Ancelotti, Fabio Capello, hingga Nils Liedholm.Total kemenangan Allegri di kompetisi Liga Italia hanya berjarak dua laga dari pelatih legendaris, Nereo Rocco yang meraih 302 kemenangan.Selain itu, Allegri juga hanya butuh 13 kemenangan untuk menyamai rekor Giovanni Trapattoni, sebagai pelatih dengan kemenangan terbanyak bersama Juventus di Liga Italia.Berikut ini 10 Pelatih dengan kemenangan terbanyak di Liga Italia10. Fulvio Bernardini Klub: AS Roma, Vicenza, Fiorentina, Lazio, Bologna, dan Sampdoria Total 219 kemenangan, 190 imbang, 171 kekalahan9. Carlo Mazzone Klub: Ascoli, Fiorentina, Catanzaro, Lecce, Cagliari, AS Roma, Napoli, Bologna, Perugia, Brescia, dan Livorno Total 227 kemenangan, 290 imbang, 275 kalah8. Gian Piero Gasperini Klub: Genoa, Inter Milan, Palermo, dan Atalanta Total 239 kemenangan, 137 imbang, 167 kalah7. Fabio Capello Klub: AC Milan, AS Roma, dan Juventus Total 252 kemenangan, 140 imbang, 63 kalah6. Nils Liedholm Klub: AC Milan, Varese, Fiorentina, AS Roma, dan Verona Total 270 kemenangan, 222 imbang, 143 kalah5. Carlo Ancelotti Klub: Parma, Juventus, AC Milan, Napoli Total 275 kemenangan, 123 imbang, 88 kalah4. Luciano Spalletti Klub: Empoli, Sampdoria, Venezia, Udinese, AS Roma, Inter Milan, dan Napoli Total 288 kemenangan, 132 imbang, 139 kalah3. Massimiliano Allegri Klub: Cagliari, AC Milan, dan Juventus&nbsp; Total 300 kemenangan, 97 imbang, 94 kalah2. Nereo Rocco Klub: Triestina, Padova, AC Milan, Torino, dan Fiorentina Total 302 kemenangan, 256 imbang, 189 kalah1. Giovanni Trapattoni Klub: AC Milan, Juventus, Inter Milan, Cagliar, dan Fiorentina Total 352 kemenangan, 210 imbang, 127 kalah<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-tb74oCTNf0?si=qlmQA9IPIZPHBjdx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 10 pelatih yang paling banyak meraih kemenangan di Liga Italia, salah satunya adalah Massimiliano Allegri.

Latest Articles - Gian Piero Gasperini