SKOR.id - Setiap pelatih memiliki momen terbaik. Untuk Gian Piero Gasperini, momen terbaik tersebut baru diraihnya setelah 21 tahun perjalanan kariernya sebagai pelatih.
Debutnya sebagai pelatih di tim senior dimulai pada tahun 2003 saat membawa Crotone menang atas L'Aguila, di ajang Seri C1.
Saat itu, usia Gian Piero Gasperini sudah 45 tahun setelah di musim sebelumnya menangani tim junior Juventus.
Kini, 21 tahun kemudian, di Stadion Aviva (Dublin) Irlandia, Gian Piero Gasperini dalam usia 66 tahun, mendapatkan trofi yang diimpikan banyak pelatih: trofi Liga Europa.
Gian Piero Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa 2023-2024 setelah mengalahkan Bayer Leverkusen, 3-0, Kamis (24/5/2024) dini hari WIB.
Tiga gol Atalanta dalam pertandingan ini diciptakan penyerang sayap timnya, Ademola Lookmann. Trofi Liga Europa merupakan trofi atau gelar pertama sepanjang kariernya sebagai pelatih.
"Kami juara dengan cara yang luar biasa," kata Gian Piero Gasperini, terkait sukses timnya meraih gelar Liga Europa 2023-2024, seperti yang diberitakan Sky Sports Italia.
"Kami juara setelah mengalahkan tim-tim yang kuat. Ini seperti ketika Anda sudah memiliki istri dan anak Anda kemudian Anda bertemu dengan seorang wanita cantik," kata Gian Piero Gasperini, tertawa, mengibaratkan.
Wanita cantik yang dimaksud tentunya adalah gelar atau trofi Liga Europa, sedangkan istri dalam pengibaratan tersebut adalah Atalanta yang telah diasuhnya sejak 2016 silam.
Trofi Liga Europa memang menandai dari perjalanan Atalanta di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Sepanjang bersama pelatih dengan rambut putih ini, Atalanta faktanya mengalami peningkatan baik di ajang domestik maupun Eropa.
Ketika musim pertamanya menangani Atalanta, targetnya adalah mengamankan tim ini dari ancaman degradasi.
Tapi, hanya dua tahun kemudian, dia sudah berhasil membawa Atalanta tampil di Liga Europa pada 2018 silam.
Dan, setahun kemudian, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub berjulukan La Dea ini, tim ini bermain di ajang Liga Champions.
Kini, Gian Piero Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa. Dan, Atalanta meraih gelar tersebut dengan cara yang luar biasa.
Ya, Atalanta adalah tim satu-satunya yang mampu mengalahkan Bayer Leverkusen pada musim ini. Sebelum laga final ini, Bayer Leverkusen membawa rapor tidak terkalahkan dalam 51 laga semua ajang.
Atalanta juga juara Liga Europa 2023-2024 dengan jalan yang mengesankan dengan menalukkan tim kuat Eropa.
Salah satu yang luar biasa adalah ketika mengalahkan Liverpool di Stadion Anfield, 3-0, pada 11 April 2024 di laga pertama perempat final.
"Kami mengalahkan tim yang kuat seperti Liverpool, Sporting, dan Bayer Leverkusen. Hari ini, kami melakukannya dengan cara yang indah dan performa yang tidak akan terlupakan," kata Gian Piero Gasperini lagi.
Menganalisis Permainan Leverkusen
Kemenangan dengan tiga gol tapa balas memang mengejutkan. Bahkan, Atalanta dapat dikatakan tidak terlau diunggulkan untuk tampil sebagai juara. Namun, tim ini selalu memberikan kejutan.
"Kami selalu bermain dengan tridente, dan di final ini mereka (pemain) dalam kondisi yang bagus. Kami hanya ingin meraih kemenangan dan kami tidak ingin bermain bertahan," kata Gian Piero Gasperini lagi.
Sebagai pelatih, selain taktik dia pun mengakui harus menyaksikan laga-laga Bayer Leverkusen sepanjang musim ini. "Kami juga menyaksikan bagaimana mereka bermain saat menghadapi AS Roma," kata Gian Piero Gasperini.
"Kami tahu ada kondisi untuk membuat mereka mengalami kesulitan dan kami menjalankan rencana itu dengan sempurna, kami mampu menjalankannya sejak awal hingga pertandingan berakhir," katanya lagi.