- Ancaman sanksi WADA kepada Indonesia tidak akan menghentikan tiga turnamen bulu tangkis Internasional di Bali.
- PBSI belum bisa berkomentar terkait pelarangan nama Indonesia di berbagai kejuaraan, seperti SEA Games, Asian Games, dan juga di ajang perebutan Piala Thomas dan Uber.
- Indonesia akan menggelar Indonesia Masters pada 16-21 November 2021, Indonesia Open pada 23-28 November 2021, dan BWF World Tour Finals pada 1-5 Desember 2021.
SKOR.id - Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, mengungkapkan persoalan ancaman sanksi WADA yang akan diterima Indonesia tidak akan menghentikan tiga turnamen bulu tangkis Internasional pada akhir tahun nanti.
Tiga turnamen internasional tersebut adalah Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember).
Roedy menjelaskan, setelah muncul pemberitaan bahwa Indonesia terancam sanksi WADA akibat tak patuhnya dalam prosedur antidoping, dirinya langsung berkoordinasi dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Hasil pembicaraan, tiga turnamen internasional yang akan digelar di Bali, tetap bisa berjalan sesuai rencana.
"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulutangkis internasional itu tetap bisa digelar," ujar Bambang Roedyanto.
Selain itu, Roedy juga menjelaskan teerkait penggunaan nama 'Indonesia' pada tiga ajang kelas dunia yang bakal berlangsung November nanti di Bali, tetap diizinkan oleh BWF.
Roedy mengatakan, izin tetap "keluar" lantaran ajang Internasional bulu tangkis tersebut sudah lama masuk dalam kalender BWF.
"Dari pihak BWF, tidak ada masalah. Bisa jalan terus, karena kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan oleh BWF," ungkap Roedy.
Namun, Roedy tidak bisa berkomentar lebih banyak terkait, pelarangan nama Indonesia di berbagai ajang kejuaraan, seperti SEA Games, Asian Games, dan juga di ajang perebutan Piala Thomas dan Uber yang kini tengah berlangsung di Aarhus, Denmark.
"Kami menunggu arahan dan menanti bagaimana sikap pemerintah Indonesia menyikapi masalah ini," kata Roedy.
"Saya mewakili PBSI belum bisa berkomentar banyak dan menunggu pernyataan pemerintah lebih dahulu," ujarnya.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Intip Lawan Indonesia di Thomas Cup 2020: Taiwan dan Thailand Wajib Diwaspadai
Ranking BWF: Putri Kusuma Wardani Naik 10 Setrip, Ganda Putra Thailand Meroket