SKOR.id – Waroeng Steak &amp; Shake tidak berhenti mendukung atlet-atlet bulu tangkis Indonesia guna mencapai prestasi.Terbaru, Waroeng Steak &amp; Shake kembali memberikan dukungannya kepada Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra) dan Christian Adinata (tunggal putra).Peresmian dukungan itu dilakukan di Waroeng Steak &amp; Shake Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).&nbsp;Turut hadir dalam acara peresmian kerja sama ini adalah Komisaris PT Waroeng Steak Indonesia, Yuga Adhyaksa.Bagi Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani, ini merupakan tahun kedua mereka bekerja sama dengan Waroeng Steak &amp; Shake. Sedangkan bagi Christian Adinata ini menjadi tahun pertama.“Kami bangga sekali mendapat kesempatan lagi untuk berkontribusi pada industri bulu tangkis Indonesia sepanjang tahun 2025 ini,” kata Yuga Adhyaksa dalam sesi konfrensi pers.“Kelanjutan kontrak sponsor dengan Sabar/Reza serta jadi sponsor baru bagi Christian Adinata menjadi wujud komitmen Waroeng Steak terhadap regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFCxqmnMPey"></oembed></figure>Sepanjang 2024, Sabar/Reza mampu finis runner up Orleans Masters 2024, juara Spain Masters 2024, runner-up Hong Kong 2024, runner-up Macau Open 2024, dan runner-up China Masters 2024.Rentetan prestasi itu pun turut mengantarkan Sabar/Reza ke BWF World Tour Finals 2024 dan menembus peringkat 10 dunia.Sementara itu, Reza mengungkapkan kerja sama ini menjadi sesuatu yang penting baginya sebagai atlet. Menurutnya, adanya sponsor sangat membantu sebagai akomodasi dalam turnamen."Adanya Waroeng Steak &amp; Shake sebagai sponsor itu pastinya sangat membantu kami, apalagi saat kami akan berangkat di turnamen internasional, mereka membantu sekali," Reza menjelaskan.Pada sisi lain, Christian Adinata mengaku kehadiran Waroeng Steak &amp; Shake sebagai sponsor menjadi suntikan motivasi tersendiri untuk bertarung di dalam turnamen serta menggapai prestasi.Apalagi tunggal putra berusia 23 tahun itu bakal memulai petualangan baru sebagai pemain profesional usai tak lagi tercantum dalam Pelatnas Cipayung."Terima kasih kepada Waroeng Steak &amp; Shake yang sudah mau mendukung saya,” Christian Adinata membuka pernyataannya.&nbsp;“Dukungan mereka ini penting karena membantu saya untuk menggapai cita-cita dan tujuan saya untuk kembali bersaing ke top dunia dan meraih gelar.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/avT_doBLLqA?si=RbwaADMLXepAIuR7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Christian Adinata mendapat dukungan sponsor dari Waroeng & Steak.

Badminton

Waroeng Steak & Shake Lanjutkan Komitmen Dukung Atlet-Atlet Bulu Tangkis Indonesia

SKOR.id –&nbsp;Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie berhasil melaju ke semifinal turnamen bulu tangkis BWF Super 750 India Open 2025.Kepastian itu didapat setelah keduanya kompak merebut kemenangan di laga perempat final yang digelar Jumat (18/1/2025).Gregoria Mariska Tunjung mampu menjaga asa Indonesia untuk merebut gelar dari sektor tunggal putri dengan bersusah payah mengalahkan Pusarla Sindhu (India).Lewat duel rubber game, peraih perunggu Olimpiade Paris 2024 itu pada akhirnya meraih kemenangan dengan skor 21-9, 19-21, 21-17.“Senang bisa bermain lepas di gim ketiga walau pada gim kedua saya sangat menunjukkan perubahan yang tidak seharusnya. Saya bermain ragu-ragu ketika lawan mengubah pola permainan,” ujar Gregoria.“Beruntung itu tidak terlalu mempengaruhi saya di gim ketiga. Saya bisa tetap menahan untuk bermain lebih bagus.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE7aAkePiEl"></oembed></figure>Laga tiga gim juga harus dilalui Jonatan Christie untuk memastikan tiket babak empat besar India Open 2025.Menghadapi Lin Chun Yi (Taiwan), tunggal putra peringkat tiga dunia itu membungkus kemenangan dengan skor akhir 22-20, 9-21, 21-10.“Puji Tuhan bisa lolos ke semifinal. Tidak mudah, lawan bermain cukup cepat dan banyak menyerang. Saya mencoba lebih sabar dan tenang meladeni permainannya,” kata Jonatan.Selanjutnya di pertandingan semifinal pada Sabtu (18/1/2025), laga berat sudah menanti Gregoria dan Jonatan di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi.Pasalnya kedua wakil Merah Putih yang tersisa di India Open 2025 itu akan menantang lawan unggulan sekaligus favorit juara.Gregoria dijadwalkan menghadapi tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan), yang tengah dalam tren apik usai menjuarai Malaysia Open 2025 pekan lalu.Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Gregoria sama sekali belum mampu mengalahkan sang peraih emas Olimpiade 2024 tersebut.Ia pun berharap bisa bermain lepas tanpa beban dalam duel kali ini agar mampu mengemas kemenangan pertamanya atas tunggal putri Negeri Gingseng tersebut.“Pastinya saya bertekad untuk melakukan yang terbaik melawan An Se-young. Bukan lawan yang mudah tetapi semoga bisa bermain lepas, bebannya mau saya jadikan motivasi,” tutur Gregoria.Sementara itu, Jonatan Christie akan menghadapi Viktor Axelsen (Denmark) yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade 2024.Jonatan tak menampik duel ini jadi laga berat baginya tetapi dirinya optimistis masih punya kesempatan menang atas mantan tunggal putra nomor satu dunia tersebut.“Besok lawan Viktor saya mau berusaha yang terbaik. Kesempatan untuk menang pasti selalu ada,” ujarJonatan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VMdQXOBFODk?si=89Qj_0KUHWDwz1Uh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie jadi dua wakil terakhir Indonesia dalam babak semifinal India Open 2025.

India Open 2025: Laga Berat Menanti Gregoria Mariska dan Jonatan Christie di Semifinal

SKOR.id –&nbsp;Dua ganda campuran racikan baru Indonesia telah melakoni debut dalam turnamen BWF Super 750 India Open 2025.Mereka adalah Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.Sayangnya hanya satu pasangan yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah melewati partai pembuka di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi pada Rabu (15/1/2025).Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati harus menandai laga debut mereka dengan hasil kurang memuaskan.Rinov/Lisa takluk dari unggulan keempat, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) dengan dua gim langsung, 17-21, 17-21.Kemistri&nbsp;yang masih belum menyatu padu dengan baik jadi salah satu faktor penyebab kekalahan pasangan anyar Indonesia ini.“Lawan bermain sangat baik dan tangguh, kami dari awal tertekan dan tidak bisa keluar dari tekanan itu,” kata Rinov soal kekalahannya.“Kami masih harus meningkatkan kemistri di lapangan, kebiasaan satu sama lain harus lebih diingat. Tadi masih banyak salahnya.”Padahal, Rinov/Lisa mampu mengimbangi permainan lawan bahkan sempat unggul dalam perolehan poin. Tetapi karena terus mendapat tekanan, performa Rinov/Lisa jadi kurang maksimal.“Pelajaran buat kami untuk di poin akhir karena selalu bisa terkejar dan keadaannya berbalik padahal secara permainan kami bisa mengimbangi bahkan sempat unggul,” Lisa menimpali.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE1R5S9S0CH"></oembed></figure>Beruntung, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih hasil berbeda dari rekannya tersebut.Dejan/Fadia mampu memetik kemenangan pertama mereka dengan mengalahkan Mads Vestergaard/Christine Busch (Denmark) melalui straight game, 21-12, 21-16.“Memang kami pasangan baru jadi tadi coba fokus dulu ke diri sendiri untuk bisa bermain dengan game plan-nya yang sudah disiapkan. Sudah berjalan cukup baik tapi masih belum firm,” ungkap Dejan.“Kami juga terus menjaga komunikasi agar saya dan Fadia bisa bermain nyaman.”Meski menang, Fadia sendiri mengakui masih butuh penyesuaian dalam menerapkan strategi permainan di ganda campuran setelah sudah lama tak bermain di sektor ini.Sebagai pasangan baru, Dejan/Fadia juga masih perlu meningkatkan komunikasi diantara keduanya.“Memang kami masih harus banyak berkomunikasi, Dejan harus lebih bawel saja untuk mengingatkan karena saya sudah lama sekali tidak bermain ganda campuran,” ujar Fadia.“Secara pola permainan sangat berbeda. Di ganda campuran saya harus lebih cepat pergerakan kakinya, bergeraknya agar bisa terus mencari celah untuk mencari serangan.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE1lIhKJQMb"></oembed></figure>Tim bulu tangkis Indonesia sendiri masih punya dua amunisi untuk menambah perwakilan ke babak kedua India Open 2025 lewat rangkaian pertandingan hari ini.Wakil Merah Putih di tunggal putra, Jonatan Christie baru akan bermain pada pertandingan ke delapan di Lapangan 1 melawan Wang Tzu Wei (Taiwan).Lalu ada ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan berhadapan dengan Lim Tze Jian/Wong Tien Ci (Malaysia) pada laga ke-11 di Lapangan 1.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=GwZLIGtaqEaiYWSB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti sama-sama debut di India Open 2025.

Hasil Berbeda Tandai Laga Debut Dua Ganda Campuran Anyar Indonesia di India Open 2025

SKOR.id – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus menggelorakan rencana transformasi dan inovasi di bawah kepengurusan baru yang dipimpin M. Fadil Imran sebagai ketua umum.&nbsp;Teranyar, Pengurus Pusat PBSI meluncurkan platform Sport Science Analytics di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Senin (13/1/2025) kemarin.&nbsp;Sebelumnya PP PBSI sudah melibatkan konsultan manajemen profesional dalam merancang serta mengisi struktur kepengurusan dan merekrut pelatih teknik, pelatih fisik hingga tim pendukung lainnya.PBSI Sport Science Analytics adalah platform berbasis website yang pada tahap awal pengembangannya ini berfungsi sebagai pangkalan data kondisi atlet.Ada catatan kejadian yang terkait dengan kesehatan, kebugaran dan cedera, serta rekomendasi intervensi dan program pengembangan dari tim pendukung, meliputi tim medis, fisioterapis, hingga nutrisi.Fitur-fitur utama dalam platforma Sport Science Analytics ini adalah input data terintegrasi, logbook dari bidang-bidang, dan komparasi atlet.&nbsp;“Platform yang diluncurkan saat ini bersifat rintisan, masih belum sempurna dan akan terus dikembangkan untuk membangun ekosistem sport science yang komprehensif,” ujar Fadil Imran.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pebulu_tangkis_Indonesia_Apriyani_Rahayu_f9959275b3.jpg" alt="Pebulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu"><figcaption>Pebulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu saat menjalani tes untuk pengambilan data kondisi atlet yang akan diintegrasikan dalam platform Sport Science Analytics di Pelatnas Cipayung. (Dok PP PBSI)&nbsp;</figcaption></figure>Karena masih bersifat rintisan, seperti dijelaskan Fadil lebih lanjut, PP PBSI menggandeng para profesional dan pakar untuk membantu memaksimalkannya.Ke depan, pada tahap pengembangan selanjutnya, platformnya dapat menyambungkan informasi dari tim pendukung kepada tim pengguna, seperti pelatih teknik, dokter, sampai katering.Selain peluncuran Sport Science Analytics, di saat yang sama PBSI juga melakukan pengukuran pertama kondisi atlet yang nanti menjadi dasar bagi pengembangan database.Para pebulu tangkis di Pelatnas Cipayung menjalani serangkaian tes, termasuk profil medis umum, profil antropometri, profil kebutuhan nutrisi, profil kebugaran dan tingkat kelelahan, dan komponen biomotor.Mereka juga melakukan screening aspek fisioterapis untuk mencatat riwayat cedera, ruang gerak sendi, otot, serta kontraksi maksimal otot.Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat mengatakan pilot project ini telah dicoba Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024. Namun kala itu datanya belum terstandarisasi dan masih tersebar di berbagai tempat. &nbsp;Jadi platform ini adalah transformasi dari data manual ke digital. Nanti semua informasi akan terintegrasi dan terstruktur sehingga bisa digunakan sebagai dasar pembuatan program latihan atau intervensi lainnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Tugas federasi memfasilitasi proses dan menyiapkan suasana yang kondusif bagi perkembangan atlet. Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan sains dan teknologi dalam membekali atlet menghadapi persaingan yang makin keras,” ujar legenda bulu tangkis dunia tersebut.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketum_PP_PBSI_M_Fadil_Imran_tengah_3e8a17f087.jpg" alt="Ketum PP PBSI M. Fadil Imran (tengah)"><figcaption>Ketua Umum PP PBSI M. Fadil Imran (tengah) dan Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat (kanan) hadir dalam peluncuran platform baru Sport Science Analytics di Pelatnas Cipayung. (Dok PP PBSI)</figcaption></figure>Koordinator Tim Pendukung PBSI Nanang Kusuma menjelaskan sport science adalah pemanfaatan sains sehingga program latihan dan intervensi lainnya menjadi lebih terukur, terdata, dan tertata.“Apalagi dibantu dengan platform yang memungkinkan semua data dan informasi terintegrasi dalam satu tempat, sehingga perencanaan latihan dapat lebih akurat,” kata Nanang yang sebelumnya menggawangi analisis performa di Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.Di tahap berikutnya, atlet akan menjalani screening psikologis sebagai fondasi pemberian latihan mental. Lalu screening performa teknik guna mengetahui secara kuantitatif technical error atau unforced error.Terakhir adalah pematangan software untuk menentukan strategi yang dipersiapkan menghadapi setiap pertandingan. Metode ini akan menggunakan basis algoritma kecerdasan buatan (AI).&nbsp;Platform mutakhir PBSI ini memiliki dashboard yang dapat dilihat langsung oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, serta Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi. Tujuannya agar kondisi atlet terpantau real time, termasuk tindak lanjut yang dibutuhkan.“Platform ini bukan hanya untuk memantau kondisi atlet, tapi memantau juga kinerja pelatih teknik, pelatih fisik dan tim pendukung dalam mengembangkan program berbasis data,” tambah Taufik Hidayat. &nbsp;Sejumlah pemain yang sedang tidak mengikuti turnamen internasional tampak dalam proses pengambilan data awal kondisi atlet, seperti Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri, Apriyani Rahayu, Alwi Farhan, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=B9rjmMMYwpzRzSsM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PBSI Sport Science Analytics akan menjadi basis data komprehensif atlet sehingga membantu tim pelatih membuat program latihan dan intervensi lainnya.

Luncurkan Platform Sport Science, Manuver Terkini PBSI demi Progres Bulu Tangkis Indonesia

SKOR.id – Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengantongi tiket 16 besar India Open 2025. Namun pebulu tangkis tunggal putri Indonesia harus bekerja keras untuk mendapatkannya.Jorji, sapaan akrab Gregoria, lolos usai melakoni pertarungan rubber game melawan wakil Denmark Line Drost Christophersen pada babak pertama turnamen BWF Super 750 itu.Bermain di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Selasa (14/1/2025), Gregoria Mariska butuh waktu 55 menit mengatasi perlawanan Christophersen.Andalan Merah Putih sempat kehilangan gim pertama yang ketat dan cukup menguras tenaga. Tetapi Jorji mampu bangkit hingga akhirnya memenangi laga dengan skor akhir 25-27, 21-12, 21-11.“Di gim awal saya cukup kesulitan untuk menyesuaikan keadaan karena cuaca cukup dingin di sini. Pemanasan sudah ekstra tapi belum konsisten permainannya. Bersyukur di gim kedua dan ketiga bisa lebih tenang dan menguasai permainan,” ujar Gregoria seperti dikutip dari rilis PBSI.&nbsp;India Open 2025 menandai partisipasi ketiga Gregoria Mariska Tunjung di turnamen tersebut. Sebelumnya pada edisi 2023 dan 2024, ia hanya bisa melangkah sampai babak 16 besar.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEy_VxMSf7F"></oembed></figure>Tentu Jorji diharapkan mampu lolos lebih jauh mengingat kali ini ia datang sebagai unggulan keempat India Open dan satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri.Namun perlu diingat pula bahwa Gregoria masih dalam penyesuaian dengan gaya kepelatihan mentor baru tunggal putri, Imam Tohari, yang menggantikan Herli Djaenudin.“Hari ini pertama kali mas Imam (Tohari) berada di kursi pelatih mendampingi saya. Kami merasa kami masih dalam penyesuaian, tapi kurang lebih mas Imam mirip dengan kak Herli (Djaenudin), dengan pembawaan yang tenang,” atlet bulu tangkis 25 tahun tersebut mengungkapkan.Pada babak kedua atau 16 besar yang dijadwalkan berlangsung Kamis (16/1/2025), Gregoria Mariska akan bertemu pemenang pertandingan antara Natsuki Nidaira (Jepang) dan Lo Sin Yan (Hong Kong).Masih ada empat wakil Indonesia yang akan beraksi di India Open 2025, yakni Jonatan Christie (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda campuran).Jonatan, Fajar/Rian, Rinov/Lisa, serta Dejan/Fadia baru akan menjalani pertandingan babak pertamanya di Indira Gandhi Sports Complex pada Rabu (15/1/2025) besok. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kBH9Q2I0pxY?si=-kBZjAWvgNjkzm3l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung lolos ke 16 besar India Open usai atasi wakil Denmark di babak pertama, Selasa (14/1/2025).

Gregoria Mariska Kantongi Tiket 16 Besar India Open 2025 via Rubber Game

SKOR.id - Rangkaian laga turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2025 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur resmi berakhir pada Minggu (12/1/2025).Hasilnya, Cina yang menempatkan wakilnya di setiap partai final Malaysia Open 2025 gagal berpesta lantaran hanya mampu membawa pulang satu gelar dari Negeri Jiran.Pada partai final pertama Malaysia Open 2025 yang memainkan nomor ganda putri, Cina gagal merebut gelar juara usai Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian kalah di tangan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang).Sempat merebut gim pertama, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian pada akhirnya tumbang dengan skor akhir 21-17, 15-21, 15-21 dalam waktu 1 jam 35 menit.Setelah itu, partai final ideal tersaji di Axiata Arena kala Wang Zhi Yi (Cina) yang berstatus unggulan kedua menantang tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan).Sedikit di luar dugaan, Wang Zhi Yi sedikit kesulitan mengimbangi permainan An Se-young terutama pada gim kedua sebelum akhirnya kalah 17-21, 7-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEuEsMFySLl"></oembed></figure>Memasuki partai ketiga, Cina lagi-lagi gagal menuai gelar juara kali ini via Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang berstatus ganda campuran nomor satu dunia.Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping kalah rubber game dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) dengan skor 13-21, 21-19, 18-21.Tim Bulu Tangkis Cina akhirnya sukses merebut gelar juaranya pada tahun ini lewat Shi Yu Qi yang turun pada partai final keempat Malaysia Open 2025.Menghadapi Anders Antonsen (Denmark) yang menduduki peringkat dua ranking BWF, Shi Yu Qi menunjukkan performa yang dominan.Tunggal putra nomor satu dunia itu hanya butuh 39 menit untuk menyudahi perlawanan Anders Antonsen dengan skor akhir 21-8, 21-15.&nbsp;Sayang, langkah Shi Yu Qi gagal diikuti oleh Chen Bo Yang/Liu Yi kala bersua Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) di partai final ganda putra.Sempat merebut gim pertama, Chen Bo Yang/Liu Yi justru harus mengakui ketangguhan lawan dan kalah dengan skor 21-19, 12-21, 12-21.Dengan demikian, Korea Selatan keluar sebagai "juara umum" Malaysia Open 2025 karena mampu merebut dua gelar juara dari lima nomor yang dipertandingkan.Sementara itu, Cina untuk sementara sejajar dengan Thailand dan Jepang karena sama-sama mengantongi satu gelar dari rangkain kompetisi BWF World Tour 2025 yang baru saja dimulai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=KcpMan6xS2_sIr8S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Cina sejatinya mampu menempatkan lima wakil di seluruh partai final Malaysia Open 2025 yang berlangsung di Axiata Arena.

Rekap Final Malaysia Open 2025: Cina Gagal Berpesta, Hanya Bawa Satu Gelar dari Axiata Arena

SKOR.id - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) secara resmi mengumumkan perekrutan Herry Iman Pierngadi pada Sabtu (11/1/2025).Herry Iman Pierngadi adalah pelatih kawakan asal Indonesia yang jadi bagian dari tim kepelatihan Pelatnas PBSI selama lebih dari dua dekade terakhir.Sebelumnya, sosok berjuluk Coach Naga Api tersebut telah mengakhiri kerja samanya dengan pihak PBSI pada akhir tahun lalu.Usai resmi meninggalkan Cipayung, Herry Iman Pierngadi pun langsung masuk radar BAM yang tengah mencari kepala pelatih untuk nomor ganda putra.Herry IP sendiri punya jejak apik sebagai pelatih ganda putra, termasuk menghadirkan medali emas Olimpiade via Candra Wijaya/Tony Gunawan (2000) dan Hendra Setiawan/Markis Kido (2008).Bersama Aryono Miranat, Herry IP juga jadi sosok penting di balik dominasi ganda putra Indonesia beberapa tahun lalu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DErE6DcPAWJ"></oembed></figure>Herry IP sendiri bakal mulai menjalani tugasnya sebagai kepala pelatih ganda putra Malaysia pada awal bulan depan.Pelatih 62 tahun itu bakal berkolaborasi dengan Muhammad Miftakh untuk menangani Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan kawan-kawan.Pada sisi lain, Datuk V. Subramaniam selaku Presiden Interim BAM enggan membuka nilai kontrak Herry IP yang disebut-sebut berangka besar.Yang jelas, Herry IP mendapat target jangka panjang untuk membantu Malaysia meraih medali emas dalam ajang Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.“Pertama, dia harus duduk dan menilai semua pemain yang ditanganinya untuk memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing,” kata Datuk V. Subramaniam dikutip dari New Straits Times.“Dia juga harus mempertimbangkan pelatih-pelatih ang bakal bekerja di bawah naungannya. Saya piker itu akan membutuhkan waktu, mungkin selama 10 hari.”“Hanya dengan demikian pelatih bisa menyusun rencana, mengurai apa yang perlu dilakukan, diubah, maupun diperkuat,” ia melanjutkan.Sementara itu, Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM menyambut hangat kedatangan Herry Iman Pierngadi.Rexy Mainaky yang pernah jadi anak didik Herry IP saat masih jadi pemain di klub Bimantara Tangkas itu pun berharap sang pelatih sebagai sosok yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya.“Dia adalah pelatih yang berpengalaman. Saat saya masih jadi pemain, dia diberi tugas untuk melatih pemain pelapis di skuad Timnas,” tutur Rexy Mainaky.“Dan beberapa pemain yang dilatihnya jadi sosok terbaik di dunia, seperti Sigit Budiarto dan Halim Haryanto. Jadi, kredibilitasnya sudah tak dipertanyakan.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=KcpMan6xS2_sIr8S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kehadiran Herry IP sebagai kepala pelatih ganda putra Malaysia diharapkan bisa wujudkan target meraih emas Olimpiade 2028.

Malaysia Resmi Rekrut Herry IP, Medali Emas Olimpiade 2028 Jadi Sasaran

SKOR.id – Harapan tim bulu tangkis Indonesia untuk bisa membawa pulang gelar dari Malaysia Open 2025 sirna sudah. Ini menyusul kekalahan dua wakil Merah Putih dalam babak perempat final.Indonesia mengirimkan sembilan wakil untuk bersaing di lima nomor turnamen pembuka rangkaian BWF World Tour musim ini tersebut. Namun, hanya dua yang mampu melaju hingga delapan besar.Mereka adalah Putri Kusuma Wardani (tunggal putri) dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri). Sayangnya, kedua wakil yang tersisa ini tidak bisa melangkah lebih jauh lagi.Lanny/Fadia mesti mengakui ketangguhan pasangan Cina, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Ganda putri Indonesia kalah dua gim langsung, 12-21, 11-21, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (10/1/2025) petang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEpAx2GSGdp"></oembed></figure>“Lawan sudah tahu apa yang mau dimainkan, kami keteteran dengan pola no lob dan serangan mereka yang sangat baik. Kami harus lebih siap untuk menghadapi lawan seperti ini,” kata Fadia dikutip dari rilis PBSI.“Power mereka lebih unggul dan serangan saya juga bisa dimentahkan oleh lawan. Ketika dibanting pengembaliannya, kecepatan kaki saya juga tidak siap,” Lanny menambahkan.&nbsp;Sebelumnya, Putri KW harus berbesar hati menerima kekalahan rubber game melawan eks pemain nomor 1 dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon. Ia takluk dengan skor akhir 13-21, 21-15, 16-21.Meski langkahnya terhenti di perempat final, Putri merasa cukup puas dengan performanya di awal musim ini. Terlebih Malaysia Open adalah turnamen level tinggi, Super 1000, di mana persaingannya sangat berat.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEoUo0uSpwN"></oembed></figure>“Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025, apalagi ini turnamen Super 1000. Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi, selain itu saya harus bisa mengurangi kesalahan sendiri,” kata Putri. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Dengan gugurnya Putri KW dan Lanny/Fadia, Indonesia seperti mengalami deja vu di Malaysia Open 2025. Sebab, pada edisi tahun lalu, wakil-wakil Merah Putih pun rontok di fase yang sama.Malaysia Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) menjadi dua dari 11 wakil yang mampu melaju hingga perempat final.Ketika itu, langkah mereka dihentikan oleh wakil Cina di delapan besar. Gregoria menelan kekalahan dari Chen Yu Fei. Sedangkan Fajar/Rian, sebagai juara bertahan, takluk melawan Liang Wei Keng/Wang Chang.Ini berarti Indonesia nirgelar di Malaysia Open dalam dua edisi berturut-turut. Kali terakhir trofi berhasil dibawa pulang dari Kuala Lumpur terjadi pada 2023, saat Fajar/Rian menjuarai sektor ganda putra.&nbsp;Selanjutnya, skuad bulu tangkis Merah Putih akan bersiap menghadapi BWF Super 750 India Open, pekan depan, sebelum berlaga di negeri sendiri dalam Indonesia Masters 2025 pada 21-26 Januari mendatang.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=Ejs2yUps4A3TI-os" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekalahan Lanny/Fadia dan Putri KW membuat Indonesia dipastikan kembali tanpa gelar di Malaysia Open.

Wakil Indonesia Habis di 8 Besar Malaysia Open 2025, Deja Vu Musim Lalu

SKOR.id – Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil keluar dari tekanan untuk mengamankan tiket ke babak perempat final Malaysia Open 2025.Lanny/Fadia memperlihatkan comeback luar biasa menghadapi Hsu Yin-hui/Lin Jhih-yun di babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tersebut pada Kamis (9/1/2025) malam.Sempat kehilangan gim pertama, Lanny/Fadia, yang baru diduetkan sejak Oktober 2024, mampu bangkit dan merebut kemenangan lewat pertarungan rubber game intens, 17-21, 22-20, 21-18.Meski sukses memastikan tempat di perempat final, Lanny/Fadia mengaku masih punya pekerjaan rumah untuk memperbaiki permainan mereka setelah melawan Hsu/Lin.“Alhamdulillah kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Ketat karena kami melakukan banyak kesalahan sendiri,” kata Fadia dikutip dari rilis PBSI.&nbsp;“Saat tertinggal di gim kedua, kuncinya hanya menenangkan diri, fokus untuk bermain sabar. Pelatih dari belakang terus mengingatkan. Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” tambah Lanny. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEmsz1kyCZ_"></oembed></figure>Kemenangan ini membuat Lanny/Fadia menyusul Putri Kusuma Wardani yang telah lebih dulu melaju ke babak delapan besar Malaysia Open 2025.&nbsp;Putri KW lolos seusai mampu mengatasi perlawanan tunggal putri Denmark Julie Dawall Jakobsen dua gim langsung, 21-16, 21-12, pada Kamis siang.&nbsp;Dengan demikian, Indonesia hanya menyisakan dua wakil di Malaysia Open kali ini. Pasalnya, ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menelan kekalahan.&nbsp;Pasangan non-pelatnas ini takluk melawan duet Inggris Ben Lane/Sean Vendy, 16-21, 14-21. Artinya, wakil Merah Putih di ganda putra, tunggal putra, serta ganda campuran habis.“Lane/Vendy bermain lebih baik daripada kami hari ini. Mereka sangat safe dan pola yang diterapkan berhasil untuk meredam kami,” Sabar menuturkan.Selanjutnya, Sabar/Reza akan mengalihkan fokus mereka untuk menghadapi Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, 21-26 Januari mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEmfE0dynDL"></oembed></figure>“Kami menargetkan babak semifinal di Indonesia Masters. Sebisa mungkin kami mau bermain maksimal agar bisa menggapai target tersebut,” kata Reza.Sebelumnya Indonesia sudah kehilangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra).Dejan/Gloria terhenti karena takluk dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang), 17-21, 17-21. Sedangkan Ginting harus mengakui kehebatan Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 7-21, 10-21.Dalam perempat final besok, Lanny/Fadia bakal menghadapi ganda putri Cina Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Sementara Putri KW mesti bertemu eks pemain nomor 1 dunia asal Thailand Ratchanok Intanon.“Besok lawan pasangan Cina, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Mereka pasti akan banyak menyerang dan no lob, jadi kami harus menyiapkan lagi pola strateginya. Akan jauh berbeda dengan pertandingan hari ini,” kata Fadia. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=QayV5MWRWAy0S73N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuat Indonesia punya dua wakil di perempat final Malaysia Open 2025.

Lanny/Fadia Susul Putri KW, Indonesia Sisa 2 Wakil di Malaysia Open 2025

SKOR.id – Putri Kusuma Wardani melanjutkan performa solidnya di Malaysia Open 2025. Wakil Indonesia ini lolos ke perempat final usai menang atas Julie Dawall Jakobsen dari Denmark.&nbsp;Pada pertandingan 16 besar turnamen BWF Super 1000 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (9/1/2025) siang tersebut, Putri KW unggul straight game, 21-16, 21-12.Hasil ini membuat ia menjaga kans tim bulu tangkis Indonesia meraih gelar Malaysia Open. Pasalnya, wakil-wakil Merah Putih lainnya harus tersingkir lebih cepat dari turnamen.&nbsp;Sebut saja Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan juga Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, yang gugur di babak pertama.Kemudian di hari ini, dua wakil Indonesia juga sudah tersisih. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tidak mampu berbuat banyak melawan Kunlavut Vitidsarn. Ia kalah dua gim langsung, 7-21, 10-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEl-o9byLRa"></oembed></figure>“Saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya dengan baik hari ini, dari awal sampai akhir. Kunlavut juga bukan pemain yang bisa dengan mudah membuang poin, dia bermain sangat baik,” ujar Ginting dikutip dari rilis PBSI.“Ini turnamen pertama saya setelah dua bulan, kembali dari masa pemulihan cedera memang feel dan touch-nya belum maksimal. Setelah ini pasti diskusi dengan pelatih bagaimana evaluasi dan persiapan ke turnamen ke depan.”&nbsp;Sebelumnya, ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja lebih dulu kalah menghadapi pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, 17-21, 17-21.&nbsp;Bagi Putri KW, Malaysia Open 2025 menandai pencapaian terbaiknya dalam turnamen tersebut sepanjang partisipasinya sejauh ini. Ia baru pertama kali mampu melangkah hingga perempat final.Dalam dua keikutsertaan sebelumnya, pada edisi 2022 dan 2024, Putri selalu terhenti di babak pertama. Hasil ini sekaligus melanjutkan progres atlet 22 tahun ini musim lalu di mana tiga kali mencapai final.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEmRe5lyEVz"></oembed></figure>Tercatat, Putri Kusuma Wardani tampil di partai puncak Taipei Open, Hong Kong Open, dan Korea Masters. Turnamen yang disebut terakhir bahkan sukses dijuarainya, dengan mengalahkan Han Qian Xi (Cina).&nbsp;Tantangan besar telah menanti Putri KW di perempat final Malaysia Open, Jumat (10/1/2025) besok. Ia harus menghadapi mantan tunggal putri nomor 1 dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon.“Ini turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama saya setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempat final,” kata Putri.“Besok lawan Ratchanok Intanon, semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik.”&nbsp;Indonesia berpeluang menambah wakilnya di perempat final karena masih ada dua wakil yang menunggu giliran bermain, yakni Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. &nbsp;Sabar/Reza dijadwalkan bertemu ganda putra Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Sedangkan Lanny/Fadia mesti bentrok dengan ganda putri Taiwan, Hsu Yin-hui/Lin Jhih-yun.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OW08Wp84UKM?si=ytSO-4aHTnwG4sFf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Putri Kusuma Wardani berhasil lolos ke perempat final Malaysia Open setelah dua wakil Indonesia tumbang di Axiata Arena.

Putri KW Tembus 8 Besar Malaysia Open 2025, Anthony Ginting dan Dejan/Gloria Tersingkir

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new log.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

thumbnail_IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

Raket

PBSI

nst.com.my

SKOR.id - Akhir tahun lalu, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan secara bergantian mengungkapkan rencana untuk pensiun sebagai pemain bulu tangkis.Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 21–26 Januari pun dijadikan panggung terakhir bagi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.Sebagai bentuk penghormatan, PBSI pun telah menyiapkan acara khusus untuk The Daddies di turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 tersebut.Hal tersebut diungkapkan oleh ketua panitia Indonesia Masters 2025, Armand Darmadji, dalam sesi konferensi pers yang dihelat Senin (20/1/2025).Menurut rencana, acara khusus untuk The Daddies itu akan digelar sebelum rangkaian laga final Indonesia Masters 2025 dihelat Minggu (26/1/2025).“Kami menyiapkan sebuah acara penghormatan atau tribute untuk The Daddies,” kata Armand Darmadji.&nbsp;“Hendra/Ahsan bukan hanya telah menyumbangkan prestasi tetapi juga memberi inspirasi luar biasa bagi atlet dan generasi muda Indonesia.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFCcW8DSb4Z"></oembed></figure>Sementara itu, Hendra Setiawan yang turut hadir dalam sesi konferensi pers mengaku merasa terhormat bisa menutup karier panjangnya dengan bermain di Istora Senayan.“Akhirnya waktu ini datang juga. Saya rasa memang sudah saatnya saya gantung raket,” ujar pria 40 tahun tersebut.&nbsp;“Indonesia Masters 2025 akan jadi turnamen terakhir saya dan Ahsan. Mengakhiri karier di Istora, di rumah sendiri, di hadapan publik sendiri, adalah suatu kehormatan buat kami.”&nbsp;“Semua yang sudah berhasil saya raih tak lepas dari dukungan keluarga, pelatih, klub, PBSI dan para badminton lovers,” Hendra Setiawan menambahkan.&nbsp;“Saya dan Ahsan juga berterima kasih kepada panitia Indonesia Masters 2025, PBSI, PB Djarum, dan PB Jaya Raya yang sudah menyiapkan acara perpisahan buat kami.”Dalam kesempatan tersebut, Armand Darmadji juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah siap menggulirkan Indonesia Masters 2025.“Semua kebutuhan untuk melangsungkan pertandingan kelas dunia telah kami siapkan,” ia menjelaskan.&nbsp;“Masukan dari acara sebelumnya kami jadikan pertimbangan agar dapat menghadirkan pengalaman berkesan bagi atlet dan penonton dari dalam maupun luar negeri.”PBSI sendiri sudah melakukan proses penjualan tiket Indonesia Masters 2025 sejak pertengahan Desember tahun lalu.Harga tiket Indonesia Masters 2025 sendiri tak mengalami kenaikan dibanding edisi sebelumnya walau jumlah hadiah yang diperebutkan naik sekitar 10 persen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=PMllSLFIFVlBFvMU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PBSI bakal menggelar acara perpisahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sebelum final Indonesia Masters 2025.

PBSI Siapkan Acara Perpisahan untuk The Daddies di Indonesia Masters 2025

SKOR.id - Gregoria Mariska Tunjung kembali harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se-young.Kali ini, Gregoria Mariska Tunjung tumbang di tangan An Se-young dalam laga semifinal India Open 2025 yang dihelat di Indira Gandhi Sports Complex pada Sabtu (18/1/2025).Bermain selama 43 menit, Gregoria Mariska Tunjung yang berstatus unggulan kedua turnamen kalah dua gim langsung dengan skor akhir 19-21, 16-21.Dengan demikian, Gregoria Mariksa Tunjung belum bisa memecah kebuntuan kala bertemu An Se-young karena selalu kalah dalam 11 laga yang sudah dijalani.Meski demikian, dara kelahiran Wonogiri itu tetap bersyukur atas pencapaiannya di India Open 2025 apalagi bisa melaju lebih jauh ketimbang saat tampil di Malaysia Open 2025 pekan lalu.“Secara keseluruhan, saya tetap bersyukur dengan hasil di India Open 2025 karena di Malaysia Open 2025 pekan lalu saya kalah di babak pertama,” ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE-EhWlO62d"></oembed></figure>“Saya juga mendapat perjalanan yang tidak mudah di turnamen ini. Pada babak pertama, saya langsung bermain tiga gim,” ia melanjutkan.“Masih banyak evaluasi tetapi masuk semifinal adalah pencapaian yang bisa saya jadikan motivasi ke depan. An Se-young juga bermain sangat baik dan rapi.”Selepas tampil di Malaysia Open 2025 dan India Open 2025, Gregoria bakal melanjutkan perjuangannya musim ini dengan mengikuti Indonesia Open 2025.Tunggal putri peringkat lima dunia itu tentu saja bertekad meraih hasil maksimal kala tampil di hadapan pendukung sendiri.Gregoria pun ingin memulihkan diri secara maksimal sebelum pulang ke Jakarta pada esok hari dan langsung mengalihkan fokus ke Indonesia Masters 2025.&nbsp;“Ke Indonesia Masters 2025, saya mulai lagi dari babak pertama jadi harus segera menyiapkan semuanya walaupun mepet,” katanya.&nbsp;“Pertama, saya mencoba recovery maksimal sampai besok pulang lalu semoga saya bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoba Istora dulu.”Pada sisi lain, kekalahan Gregoria Mariska Tunjung mempertipis kans Indonesia meraih gelar juara dari ajang India Open 2025.Asa Indonesia untuk meraih gelar juara dari turnamen bulu tangkis BWF World Tour Finals 2025 itu kini tinggal berada di tangan Jonatan Christie.Jonatan Christie sendiri bakal melakoni laga semifinal India Open 2025 dengan menghadapi mantan tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/avT_doBLLqA?si=4UJ_z4XuB_iWvMk4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekalahan di semifinal India Open 2025 merupakan yang ke-11 bagi Gregoria Mariska Tunjung saat bersua An Se-young.

India Open 2025: Gregoria Mariska Tunjung Belum Bisa Pecah Kebuntuan di Hadapan An Se-young

SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis Indonesia hanya menyisakan dua wakil di babak perempat final India Open 2025.Harapan Indonesia untuk merebut gelar dari turnamen BWF Super 750 itu kini tinggal bergantung kepada Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie.Gregoria berhasil memenangi pertandingan babak 16 besar kontra Natsuki Nidaira (Jepang) di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi pada Kamis (16/1/2025).Bertanding selama 47 menit, Gregoria mengalahkan wakil Negeri Sakura dengan skor 21-12, 24-22 untuk memastikan diri melaju ke perempat final.Atlet kelahiran Wonogiri itu berharap bisa bermain lebih baik pada pertandingan babak delapan besar besok yang mempertemukannya dengan Pusarla V. Sindhu (India).“Saya harus lebih tenang di babak perempat final saat ada perubahan dari lawan dan berharap besok bisa menang dan melaju jauh. Saya juga bisa tampil lebih baik dari hari ini,” ujar wanita yang akrab disapa Jorji ini.“Penonton yang mendukung saya di sini membuat saya lebih semangat. Terima kasih untuk cheering dan teriakannya.”Sementara itu, Jonatan Christie masih mampu melanjutkan tren positifnya di India Open 2025 dengan menundukkan Su Li Yang (Taiwan) di babak kedua.Bermain lebih dominan, Jonatan menang dua gim langsung, 21-16, 21-11 atas Su Li Yang dan berhak melaju ke perempat final.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE49Tm4Ms0y"></oembed></figure>Sayangnya raihan positif Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie gagal diikuti oleh Indonesia di sektor ganda.Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kompak terhenti di babak kedua.Dejan/Fadia yang menandai India Open 2025 sebagai turnamen debut mereka takluk 19-21 16-21 dari unggulan kedua, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin (Cina).Sebagai ganda campuran yang baru dipasangkan, Fadia mengakui mereka masih kerap melakukan kesalahan sendiri dan belum terlalu kompak dalam melakukan rotasi.“Lawan bermain cukup bagus, mereka adalah pasangan ranking 2 dunia dan cukup berpengalaman,” kata Fadia.&nbsp;“Gim pertama, kami sudah memimpin hanya di poin-poin akhir kurang tenang, banyak melakukan kesalahan sendiri. Gim kedua lawan sudah mengantisipasi permainan kami.”“Ke depannya kami harus lebih berani, yakin dengan pola permainan kami sendiri dan harus lebih kompak,” tutur Fadia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE4qRvqivJ5"></oembed></figure>Sedangkan Fajar/Rian menelan kekalahan dari Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) melalui duel rubber game, 22-24, 21-16, 16-21.Diakui Rian, ganda putra Thailand bermain lebih baik dan sabar dibandingkan dirinya dan Fajar yang seringkali tergesa-gesa.“Pasangan Thailand bermain sangat baik, defendnya begitu bagus dan sangat sabar,” kata Rian.“Sayang kami tidak bisa mengonversi gim pertama menjadi kemenangan ketika sudah dalam posisi unggul.”Dengan kekalahan ini, Fajar/Rian masih belum bisa menorehkan hasil yang memuaskan dalam dua turnamen awal tahun 2025.Sepekan sebelumnya, mantan ganda putra nomor satu dunia itu juga gugur lebih awal di Malaysia Open 2025. Fajar/Rian langsung terhenti di babak pertama usai kalah dari wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.“Di dua turnamen awal ini kami belum cukup baik penampilannya jadi kami mau mencoba mengembalikan performa dulu. Di Indonesia Masters semoga kami bisa memberikan yang jauh lebih ok,” Fajar menuturkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE42C1CtVLz"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VMdQXOBFODk?si=FriCVxaZxh1y7p0q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari empat wakil, hanya Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie yang lolos ke perempat final India Open 2025.

India Open 2025: Indonesia Sisakan Gregoria Mariska dan Jonatan Christie di Perempat Final

SKOR.id – Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menggenapkan wakil Indonesia yang lolos ke babak 16 besar turnamen bulu tangkis India Open 2025.Jojo, sapaan akrab Jonatan, dan Fajar/Rian menyusul Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) serta Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda campuran), yang telah lebih dulu mengamankan tiket.Bertanding pada hari kedua turnamen BWF Super 750 di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Rabu (15/1/2025), Jonatan mengalahkan Wang Tzu Wei dua gim langsung, 21-18, 21-15.Ini sekaligus jadi kemenangan kesembilan Jojo atas tunggal putra Taiwan tersebut dalam 15 pertemuan. Ia mengaku belajar dari hasil buruk di Malaysia Open 2025 pekan lalu, di mana ia gugur di babak pertama.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE2Gb_dyANt"></oembed></figure>“Pekan lalu secara hasil kurang memuaskan dan hari ini coba lebih difokuskan, ketika unggul lebih kontrol lagi dan lebih berani menyerang,” kata Jonatan dikutip dari rilis PBSI.Pada laga 16 besar Kamis (16/1/2025) besok, Jojo akan berhadapan dengan pemain Taiwan lainnya, Su Li Yang. Keduanya pernah bertemu sebelumnya di Kumamoto Masters 2023.&nbsp;Kala itu, Jonatan menang rubber game. Namun, ia tidak ingin melihat ke belakang. Tunggal putra unggulan kedua ini tetap mewaspadai rivalnya tersebut.&nbsp;“Di pertemuan sebelumnya berjalang sangat ramai, dia punya kualitas yang bagus dari sisi serangan. Tapi saya siap melakukan yang terbaik,” Jojo menuturkan. &nbsp;Kesuksesan Jonatan Christie juga diikuti oleh Fajar/Rian. Ganda putra andalan Merah Putih mampu keluar dari tekanan dan membuat comeback melawan pasangan Malaysia, Lim Tze Jian/Wong Tien Ci.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE2QqgrBBCL"></oembed></figure>Sempat kalah di gim pertama, FajRi lalu bangkit untuk mengunci kemenangan rubber game atas lawannya tersebut dengan skor akhir 19-21, 21-10, 21-14.Pada babak kedua India Open besok, Fajar/Rian dijadwalkan bertemu ganda putra Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, yang lolos usai menyingkirkan Chen Zhi-ray/Lin Yi-chieh dari Taiwan.Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi wakil Jepang Natsuki Nidaira dan Dejan/Fadia sudah ditunggu oleh pasangan Cina sekaligus unggulan kedua India Open, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kBH9Q2I0pxY?si=h5f8wvnorB3ijWue" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil melenggang ke babak kedua turnamen BWF Super 750 di New Delhi.

Jojo dan Fajar/Rian Lolos, Indonesia 4 Wakil di 16 Besar India Open 2025

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

PBSI Siapkan Acara Perpisahan untuk The Daddies di Indonesia Masters 2025

PBSI Siapkan Acara Perpisahan untuk The Daddies di Indonesia Masters 2025

India Open 2025: Gregoria Mariska Tunjung Belum Bisa Pecah Kebuntuan di Hadapan An Se-young

India Open 2025: Indonesia Sisakan Gregoria Mariska dan Jonatan Christie di Perempat Final

Jojo dan Fajar/Rian Lolos, Indonesia 4 Wakil di 16 Besar India Open 2025

VIDEOS

BADMINTON

Waroeng Steak & Shake Lanjutkan Komitmen Dukung Atlet-Atlet Bulu Tangkis Indonesia

India Open 2025: Laga Berat Menanti Gregoria Mariska dan Jonatan Christie di Semifinal

Hasil Berbeda Tandai Laga Debut Dua Ganda Campuran Anyar Indonesia di India Open 2025

Luncurkan Platform Sport Science, Manuver Terkini PBSI demi Progres Bulu Tangkis Indonesia

Gregoria Mariska Kantongi Tiket 16 Besar India Open 2025 via Rubber Game

Rekap Final Malaysia Open 2025: Cina Gagal Berpesta, Hanya Bawa Satu Gelar dari Axiata Arena

Malaysia Resmi Rekrut Herry IP, Medali Emas Olimpiade 2028 Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Habis di 8 Besar Malaysia Open 2025, Deja Vu Musim Lalu

Lanny/Fadia Susul Putri KW, Indonesia Sisa 2 Wakil di Malaysia Open 2025

Putri KW Tembus 8 Besar Malaysia Open 2025, Anthony Ginting dan Dejan/Gloria Tersingkir