SKOR.id - Dua bulan main bersama, ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, akhirnya pecah telur.Pasangan anyar itu berhasil menjadi juara di Astana International Challenge 2025, akhir pekan lalu.Pada partai puncak, Rian/Rahmat tanpa kesulitan menundukkan unggulan ketiga asal Rusia, Rodion Alimov/Maksim Ogloblin, 21-10, 21-14.Meski bukan terhitung turnamen bergengsi, gelar di Astana International Challenge 2025 punya makna besar bagi Rian/Rahmat.Maklum, sejak berpisah dengan eks partner masing-masing, Rian dan Rahmat punya beban untuk membuktikan diri.Terutama Rian, yang semasa berpasangan dengan Fajar Alfian terhitung sebagai salah satu ganda putra top dunia."Alhamdulillah bisa meraih gelar pertama bersama Rahmat. Gelar ini sangat berarti untuk kami setelah pekan lalu kalah di 8 besar (Odisha Masters), tetapi pekan ini bisa jadi juara," kata Rian."Kunci minggu ini bagi kami adalah komunikasi dan selalu percaya satu sama lain," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/rian_rahmat_astana_f17952c46c.jpg" alt="rian/rahmat juara astana 2025"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat (tengah), berhasil menjuarai Astana International Challenge 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Sejak tampil pertama kali pada Oktober lalu, perjalanan Rian/Rahmat memang naik-turun bagai rollercoaster.Debut di BWF World Tour Super 750, Denmark Open 2025, mereka langsung mengejutkan dengan mencapai perempat final.&nbsp;Namun, setelahnya, hype meredup. Rian/Rahmat cuma mampu menjejak di babak kedua French Open dan Hylo Open 2025.Jeda sekitar satu bulan, pasangan ini memilih turun kasta ke level Super 100 dengan mengikuti Odisha Masters 2025. Ternyata, mereka pun hanya sampai perempat final.&nbsp;Itulah mengapa, meski kali ini levelnya cuma di International Challenge yang bahkan lebih rendah dibanding Super 100, kemenangan di Astana sangat signifikan."Gelar ini sangat berarti karena sebagai pasangan baru saya dan Rahmat belum merasakan juara. Walaupun kelasnya International Challenge, tapi ini menjadi motivasi kami untuk menatap tahun 2026," ujar Rian.Ya, keberhasilan di Astana International Challenge 2025 memantik kembali semangat Rian/Rahmat untuk mengejar prestasi.Pelan-pelan tapi pasti, mereka ingin menapaki tangga ranking BWF dan mulai bersaing lagi di kasta elite tahun depan.Saat ini, Rian/Rahmat berada di peringkat ke-81 dunia, masih jauh dari ideal."Pastinya ingin cepat juga bisa tembus 20 besar supaya bisa bersaing di level atas," pungkas Rian.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=SWyViCDFIhEMLD6l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat berhasil menjadi juara di Astana International Challenge 2025, pekan lalu.

Badminton

Cicipi Gelar Perdana, Rian/Rahmat Ungkap Ambisi untuk 2026

SKOR.id - Lama tak terdengar kabarnya, PBSI memberi update soal kondisi Daniel Marthin.Pebulu tangkis ganda putra itu memang tenggelam pasca mengalami cedera serius di Piala Sudirman 2025, Mei lalu.Terhitung delapan bulan sudah dia berkutat dengan problem fisik dan melewatkan sepenuhnya aksi di lapangan.Namun, kini Daniel disebut sudah sembuh dan makin dekat untuk kembali bermain.Jika proses pemulihannya berjalan lancar, bukan tak mungkin mantan partner Leo Rolly Carnando dan Muhammad Shohibul Fikri itu comeback awal tahun depan."Kami ingin menyampaikan bahwa kondisi Daniel saat ini sudah pulih dari cedera yang dialaminya. Daniel menjalani operasi pembersihan sendi (Arthroscopy Debridement) setelah mengalami cedera lutut kiri pada Sudirman Cup 2025," ujar Dokter Pelatnas PBSI, Retno, Sp KO."Saat ini, dia sedang melalui seluruh tahapan pemulihan dengan mengikuti instruksi tim dokter secara disiplin. Prosesnya tidak hanya mencakup penyembuhan cedera, tetapi juga penguatan bertahap untuk memastikan fondasi fisiknya benar–benar kembali stabil," lanjutnya.Meski perkembangannya positif, PBSI tak ingin tergesa mengembalikan Daniel Marthin ke lapangan.Mereka tak mau ada salah perhitungan yang justru membuat kondisi sang atlet memburuk.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fikri_marthin_0ea95cd7ef.jpg" alt="fikri/marthin - swiss open 2025"><figcaption>Daniel Marthin (kanan) saat berlaga di Swiss Open 2025 bersama Muhammad Shohibul Fikri. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>"PBSI bersama tim medis tidak mengambil langkah terburu-buru untuk menurunkannya bertanding karena keselamatan dan keberlanjutan karier atlet ke depannya &nbsp;menjadi prioritas utama," kata Retno.Hal serupa berlaku juga untuk tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo yang sedang berjuang mengembalikan kondisinya.Seperti diketahui, Ester mengalami retak di pangkal tulang kering sebelah kanan (shin bone fracture) ketika melakoni pelatnas pada September lalu.Sejak itu, adik kandung Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan.Ester pun kini sudah pulih, namun dokter masih memantau dengan ketat perkembangannya.Bukan cuma soal fisik, tapi juga mental yang sudah pasti terpengaruh usai mengalami cedera serius.&nbsp;"Pascacedera sering meninggalkan tekanan dan trauma tersendiri bagi atlet yang mengalaminya sehingga pendampingan psikologis dan mental conditioning sangat perlu dilakukan secara terstruktur agar mereka dapat kembali percaya diri saat kembali berlatih maupun bertanding," kata Dokter Retno.Adapun soal kapan pastinya Daniel Marthin dan Ester Nurumi Tri Wardoyo bisa comeback, sang dokter belum bisa menjawab.Banyak hal yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memberi lampu hijau."Saat ini keduanya berada pada fase reintegrasi ke lapangan. Tahap berikutnya adalah evaluasi menyeluruh dari tim pelatih untuk melihat apakah progres permainan Daniel dan Ester sudah sesuai dengan indikator yang ditargetkan," ujar Retno."Keputusan mengenai kapan mereka dapat kembali tampil dalam pertandingan resmi akan sepenuhnya ditentukan berdasarkan penilaian objektif pelatih. Itu demi memastikan bahwa keduanya benar-benar siap secara fisik, teknis, dan mental," dia memungkasi.Daniel Marthin saat ini belum memiliki pasangan di ganda putra setelah Muhammad Shohibul Fikri ditetapkan berduet dengan Fajar Alfian.Menarik dinanti siapa yang akan diberi PBSI untuk mendampingi Juara Dunia Junior 2019 ini.Sementara, Ester Nurumi akan menambah opsi tunggal putri Indonesia yang belakangan mulai menggeliat lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=SWyViCDFIhEMLD6l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Daniel Marthin dan Ester Nurumu Tri Wardoyo bisa comeback awal 2026, tapi PBSI enggan buru-buru.

PBSI Ungkap Daniel Marthin dan Ester Nurumi Sudah Pulih dari Cedera

SKOR.id - Sejarah buruk Indonesia kini berlanjut di gelaran BWF World Tour Finals 2025.Gelaran ini kali pertama bergulir pada 2018 dan BWF World Tour Finals 2025 menjadi edisi kedelapan.Sepanjang tujuh gelaran sebelumnya, warna Indonesia hampir tak pernah tampak di barisan para juara.Hanya pernah sekali wakil Indonesia menjadi juara.Hal ini terjadi pada edisi 2019 saat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil merengkuh gelar juara nomor ganda putra.Selain itu, tak ada wakil Indonesia lain yang pernah jadi juara.Torehan satu gelar ini sama dengan milik India, sama-sama ada di posisi ketujuh jumlah gelar yang dikoleksi.Indonesia kalah dari Thailand (2 gelar), Taiwan (3), Jepang (4), Korea Selatan dan Denmark (5), serta Cina (14).Sejarah buruk ini kembali terulang di BWF World Tour 2025.Indonesia mengirimkan lima wakil, empat di antaranya gugur di babak grup.Mereka adalah Jonatan Christie, Putri Kusuma Wardani, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu.Hanya satu wakil Indonesia yang lolos ke semifinal: Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.Meski begitu, Sabar/Reza juga kemudian pulang usai kalah 9-21, 11-21 dari unggulan pertama, Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=87eG71cxvCyVSNFr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di gelaran BWF World Tour Finals 2025, sejarah buruk Indonesia di ajang ini kini terus berlanjut dengan tak meraih gelar lagi.

Sejarah Buruk Indonesia Berlanjut di BWF World Tour Finals

SKOR.id - Bagaimana update terkini wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis tertinggi dunia, BWF World Tour Finals 2025?BWF WORLD TOUR FINALS 2025Waktu: 17-21 Desember 2025 Host: Xiacheng, Hangzhou, Cina Venue: Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium Level: World Tour Finals Hadiah: 3 Juta Dolar ASUpdate Wakil Indonesia*Akan diperbarui jika ada update terbaruTUNGGAL PUTRAJONATAN CHRISTIE Terkini: GUGUR DI BABAK GRUP -Grup A - 10-21, 14-21 vs Kunvalut Vitidsarn (Thailand) -Grup A - 16-21, 14-21 vs Anders Antonsen (Denmark) -Grup A - 21-18, 16-21, 13-21 vs Christo Popov (Prancis)TUNGGAL PUTRIPUTRI KUSUMA WARDANI Terkini: GUGUR DI BABAK GRUP -Grup A - 16-21, 21-8, 8-21 vs An Se-young (Korea Selatan) -Grup A - 24-22, 19-21, 13-21 vs Akane Yamaguchi (Jepang)-Grup A - 17-21, 9-21 vs Tomoaki Miyazaki (Jepang)GANDA PUTRASABAR KARYAMAN GUTAMA/MUHAMMAD REZA PAHLEVI ISFAHANI Terkini: GUGUR DI SEMIFINAL -Semifinal - 9-21, 11-21 vs Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) -Grup A - 23-21, 21-19 vs Man Wei Chong/Tae Kai Wun (Malaysia) -Grup A - 20-22, 17-21 vs Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) -Grup A - 21-19, 20-22, 21-15 vs Chiu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin (Taiwan)FAJAR ALFIAN/MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI Terkini: GUGUR DI BABAK GRUP -Grup B - 24-22, 18-21, 19-21 vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) -Grup B - 11-21, 21-16, 11-21 vs Rankireddy/Chirag Shetty (India) -Grup B - 17-21, 14-21 vs Liang Weikeng/Wang Chang (Cina)GANDA CAMPURANJAFAR HIDAYATULLAH/FELISHA PASARIBU Terkini: GUGUR DI BABAK GRUP -Grup B - 18-21, 16-21 vs Feng Yanzhe/Huang Dongping (Cina) -Grup B - 21-17, 14-21, 15-21 vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) -Grup B - 21-17, 21-17 vs Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=s5GIRgEv8oBy4g0i" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Turnamen bulu tangkis tertinggi dunia BWF World Tour Finals 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Update Terkini Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025

SKOR.id - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI tahun 2025 resmi berakhir pada Sabtu (20/12/2025). Turnamen yang mempertandingkan nomor perorangan taruna dan perorangan dewasa divisi 1 dan divisi 2 berlangsung dari tanggal 15 hingga 20 Desember di Malang Badminton Arena, Malang, Jawa Timur.Kejurnas PBSI 2025 diikuti oleh 775 atlet dari 34 provinsi di Indonesia. Divisi 1 terdiri dari Pengprov yang memiliki kontribusi minimal 1 atlet di Pelatnas yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.Sekretaris Jenderal PP PBSI sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Ricky Soebagdja, menyampaikan bahwa Kejurnas yang dibagi dalam dua divisi ini menjadi ajang unjuk kemampuan atlet-atlet daerah."Yang pertama tentu dengan ada pembagiannya Divisi 1, Divisi 2 ini juga memberikan kesempatan terutama atlet-atlet yang dari luar Jawa agar mereka bisa bersaing, berkompetisi dengan level yang seimbang. Mewakili provinsinya, menunjukkan kemampuan sehingga nantinya kami berharap potensi-potensi yang ada khususnya di Divisi 2 bisa bersaing ke Divisi 1," ucap Ricky."Lalu secara keseluruhan ini membuktikan, kami bisa melihat pengurus-pengurus provinsi atau daerah mana yang memang secara pembinaannya berjalan. Inilah ajang di Kejuaraan Nasional salah satunya untuk bisa melihat potensi-potensi yang ada," tambah Ricky.Ricky menambahkan Kejurnas inilah pintu masuk calon-calon bintang bulu tangkis masa depan. Beberapa tahun mendatang, mereka yang akan menjadi garda bulu tangkis Indonesia di dunia."Sementara di taruna Divisi 1 kami berharap potensi-potensi yang tampil di sini, yang merupakan terbaik di provinsi masing-masing bisa menunjukkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Secara pembinaan, regenerasi, merekalah dua, tiga, lima tahun ke depan yang akan mengemban tugas ke level internasional," jelas Ricky.Setelah Kejurnas, Seleksi Nasional bagi nomor taruna Divisi 1 menjadi jenjang berikutnya untuk dilirik masuk ke Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas). Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Organisasi PBSI no. 012 tahun 2025, ketentuan Seleksi Nasional adalah sebagai berikut:1. Jumlah peserta Seleknas 16 Atlet Tunggal dan 16 pasang atlet Ganda 2.&nbsp;Juara Kejurnas taruna berhak menjadi peserta Seleknas (Wild Card) 3.&nbsp;15 ⁠Atlet Tunggal dan 15 pasangan Ganda ranking terbaik berdasarkan Ranking Nasional PBSI berhak menjadi peserta Seleknas 4.&nbsp;⁠Atlet prestasi dan/atau potensi hasil pantauan Tim Pemandu Bakat (Potensi) atau atlet yang disetujui oleh Kabid Binpres Pelatnas dan Wakil Ketua Umum I PP. PBSI 5.&nbsp;⁠Atlet lolos verifikasi data usia dari Tim Keabsahan yang ditunjuk oleh PP. PBSILebih lanjut, Ricky menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PBSI Pengprov Jawa Timur beserta seluruh panitia yang sudah turut mensukseskan gelaran Kejurnas PBSI 2025."Alhamdulillah ajang ini berjalan lancar dan sukses," ucap Ricky.Sementara itu, para juara taruna Divisi 1 Kejurnas PBSI 2025 akan menjalani tahap terakhir untuk mewujudkan mimpi masuk ke pelatnas yaitu Seleksi Nasional (Seleknas). Mereka pun siap memberikan yang terbaik demi menjadi kampiun."Senang dan tidak menyangka bisa juara di Kejurnas karena sejauh ini belum pernah juara Sirnas-Sirnas tapi bersyukur hari ini diberikan gelar terbaik. Menuju Seleksi Nasional saya akan latihan lebih baik lagi, dimatangkan lagi pukulan dan cara mainnya. Apapun itu saya pasti melakukan yang terbaik," ujar Oei Louisa Jovanka Sandi Winarto alias Jovanka, juara tunggal taruna putri asal DKI Jakarta."Kami pastinya mau juara dan mau masuk ke pelatnas. Juara Kejurnas ini jadi modal kami yang baru dipasangkan," timpal Ikhsan Lintang Pramudya yang menjadi juara di ganda taruna campuran bersama Salsabila Zahra Aulia dari Jawa Tengah.Berikut hasil Pertandingan Final Kejurnas PBSI 2025:Taruna Divisi 1 Tunggal Putra: Muhammad Nashrulloh Al-Habsyi (Jawa Tengah) vs Denis Azzarya (DKI Jakarta) 21-17, 21-19 Tunggal Putri: Oei Louisa Jovanka Sandi Winarto (DKI Jakarta) vs Evelin Gracia Parapat (Jawa Tengah) 21-19, 21-17 Ganda Putra: Akmal Nurrahman/Revand Harianto (DKI Jakarta) vs Anju Siahaan/Faizal Pangestu (Jawa Tengah) 21-16, 21-13 Ganda Putri: Adelia Nirul M/Salsabila Zahra Aulia (Jawa Tengah) vs Selsi Josika/Yasintha Ristyna Putri (Jawa Tengah) 21-18, 21-10 Ganda Campuran: Ikhsan Lintang Pramudya/Salsabila Zahra Aulia (Jawa Tengah) vs Moses Andar Simanjuntak/Reya Azzahra Yulianti (Jawa Barat) 21-23, 21-17, 21-13Dewasa Divisi 1 Tunggal Putra: Muhammad Rizky Akbar (Jawa Timur) vs Richie Duta Richardo (Jawa Tengah) 21-14, 21-16 Tunggal Putri: Aisyah Sativa Fatetani (Jawa Tengah) vs Salsabila Amiradana (Jawa Tengah) 22-20, 21-16 Ganda Putra: Ade Yusuf Santoso/Erwin Rendana Purnomo (Jawa Timur) vs Adriel Ferdinand Leonardo/Gerardo Rizqullah Hafidz (DKI Jakarta) 21-8, 21-16 Ganda Putri: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine (Jawa Tengah) vs Az Zahra Ditya Ramadhani/Velisha Christina (Jawa Tengah) 21-19, 25-23 Ganda Campuran: Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (Jawa Tengah) vs Daniel Edgar Marvino/Gloria Emanuelle Widjaja (Jawa Tengah) 22-20, 18-21, 21-10Taruna Divisi 2 Tunggal Putra: Farhan Abrar (Sumatera Utara) vs Muhamad Firzatullah Anugrah Sonny R (Kalimantan Selatan) 21-17, 13-21, 21-9 Tunggal Putri: Divya Amanta Kuncoro (Jawa Timur) vs Justica Sarira Yeo (Kepulauan Riau) 21-16, 21-18 Ganda Putra: Muhammad Raka Al Ayubi/Stefanus Dimas Wibisono (Jawa Timur) vs Ibnu Syaifudin Maulana/Mujahidul Ikhsan (Kalimantan Timur) 26-24, 21-14 Ganda Putri: Asah Nailu Rahmaniyah/Gadis Dwisetyo Aprilia (Jawa Timur) vs Jasmin Early Mailova/Zahroh Nani Elvany (Jawa Timur) 21-17, 21-17 Ganda Campuran: Hamid/Asah Nailu Rahmaniyah (Jawa Timur) vs Mujahidul Ikhsan/Nella Puspita Dewi (Kalimantan Timur) 6-21, 21-16, 21-13Dewasa Divisi 2 Tunggal Putra: Abdul Kadir Zailani (Kalimantan Timur) vs Agil Wahyudi (Sumatera Barat) 21-16, 21-10 Tunggal Putri: Steviolin Marcella (Kalimantan Barat) vs Rahma Elvira Jowitasari (Jawa Timur) 21-16, 9-21, 21-15 Ganda Putra: Guntur/Khuznulkharim (Sulawesi Selatan) vs Ahmad Maulana Irawan/Muhammad Aulia Rahman (Kalimantan Selatan) 21-18, 21-19 Ganda Putri: Elok Machsunnah/Violita Dewi (Jawa Timur) vs Novianny Thalia Angel Wowor/Sheila Dinda Kurniawan (Kalimantan Timur) 22-20, 21-14 Ganda Campuran: Erwin Rendana Purnomo/Elok Machsunnah (Jawa Timur) vs Satriya Prayu Nakula Putra/Violita Dewi (Jawa Timur) 21-17, 21-9<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=HsRfg19qgj1OfwV3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Kejurnas PBSI 2025 yang digelar di Malang, resmi berakhir pada Sabtu (20/12/2025).

Resmi Berakhir, Ini Daftar Juara Kejurnas PBSI 2025

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PP PBSI, Fadil Imran, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tim bulutangkis Indonesia di ajang SEA Games 2025 yang digelar di Thailand. Seperti diketahui, tim bulu tangkis Indonesia berhasil meraih prestasi sebagai juara umum dengan raihan 3 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu.Namun begitu, Fadil Imran menegaskan bagi PBSI hasil di SEA Games bukan semata soal jumlah medali.“Tetapi bagian dari proses panjang pembinaan yang dijalani dengan konsistensi, kesabaran, dan kerja bersama,” ujar Fadil, dalam rilis resmi PBSI, Sabtu (20/12/2025).Mantan Kapolda Metro Jaya itu menegaskan bahwa, keberhasilan tersebut merupakan buah dari kolaborasi seluruh elemen bulu tangkis nasional, mulai dari atlet, pelatih, tim pendukung, pengurus pusat dan daerah, hingga dukungan masyarakat dan pemerintah.“Yang membanggakan, prestasi ini lahir dari perpaduan pemain muda yang berani dan penuh semangat, dengan pemain berpengalaman yang memiliki mental juara dan kepemimpinan di lapangan. Ini menunjukkan bahwa proses regenerasi berjalan dan ekosistem bulu tangkis kita terus tumbuh,” jelasnya.Fadil Imran menekankan bahwa PBSI memandang hasil SEA Games ini sebagai fondasi, bukan tujuan akhir. Organisasi tetap menjaga sikap dewasa dan tidak cepat berpuas diri.“PBSI berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pembinaan nasional secara berkelanjutan. Fokus utama kami ke depan adalah menyiapkan atlet-atlet Indonesia agar mampu tampil optimal di level tertinggi, termasuk Olimpiade, melalui proses yang terukur dan berkesinambungan,” tegasnya.Fadil juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat.“Saya mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang dengan penuh dedikasi, kepada para pelatih dan tim pendukung yang bekerja tanpa lelah, serta kepada masyarakat dan pemerintah atas doa, dukungan, dan kepercayaan yang terus mengalir. Prestasi ini adalah milik bersama dan kami persembahkan untuk bangsa dan negara,” tuturnya.Menutup pernyataannya, Fadil turut mendoakan dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet Indonesia yang akan berlaga di BWF World Tour Finals.“Semoga para atlet dapat menampilkan permainan terbaiknya dan terus mengharumkan nama Indonesia. PBSI akan selalu mendukung setiap perjuangan mereka,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=HsRfg19qgj1OfwV3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PBSI, Fadil Imran, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2025.

Bulu Tangkis Berprestasi di SEA Games 2025, Ketum PBSI Nilai Proses Regenerasi Berjalan

SKOR.id- Pebulu tangkis Indonesia terancam gagal total di BWF World Tour Finals 2025.Sebab, tiga dari lima wakil yang berpartisipasi di turnamen tutup tahun tersebut sudah dipastikan gugur di fase grup.Sementara, dua lainnya harus berjuang pada laga penentuan, Jumat (19/12/2025).Putri Kusuma Wardani menjadi yang pertama menerima nasib buruk ini.&nbsp;Kekalahan 24-22, 19-21, 13-21 dari tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Cina, Kamis (18/12/2025), menutup peluangnya ke semifinal.Selanjutnya, ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengalami nasib serupa.Meski sudah berusaha, mereka tak mampu mengatasi pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dan takluk 21-17, 14-21, 15-21.Tunggal putra Jonatan Christie pun tak lebih baik. Bahkan, dia satu-satunya wakil Indonesia yang belum mampu memenangi satu gim pun di turnamen ini.Menghadapi jagoan Denmark, Anders Antonsen, Jojo kembali harus tumbang dalam straight game, 16-21, 14-21.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jafar_felisha_025accb3ea.jpg" alt="jafel wtf 2025"><figcaption>Usai menelan dua kekalahan beruntun, ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dipastikan gugur di fase grup BWF World Tour Finals 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Namun, asa belum sepenuhnya mati. Dua ganda putra masih berpeluang membawa nama Indonesia ke fase knockout.Sabar Karyama Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani memang kalah dari pasangan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, 20-22, 17-21.Namun, jika mampu menang pada laga pamungkas kontra duo Taiwan, Chiu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin, mereka bakal lanjut ke semifinal.Apalagi jika Kim/Seo juga menang atas ganda Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun.Sementara, syarat kelolosan untuk Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri lebih rumit.Mereka saat ini ada di dasar klasemen usai kalah dari pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 11-21, 21-16, 11-21.Meski begitu, Fajar/Fikri bisa melesat ke peringkat kedua jika skenario yang diinginkan terjadi.Ganda Indonesia ini wajib menang dua gim langsung atas duo Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang, dan pada saat bersamaan, Rankireddy/Shetty mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik."Masih ada besok ya, kami juga tidak mau menyerah begitu saja. Kami masih tetap mau fight melawan pasangan Cina. Semoga besok kami bisa tampil lebih baik," kata Fajar.Seandainya, dua ganda putra ini gagal, maka kita akan kembali melihat fase knockout BWF World Tour Finals tanpa wakil Indonesia untuk kali pertama sejak 2018.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF  World Tour Finals 2025.

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

SKOR.id - Banyak pelajaran yang didapat Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dari laga debut di BWF World Tour Finals 2025.Ganda campuran Indonesia itu menyadari bahwa mereka masih harus meningkatkan kemampuan jika ingin bersaing dengan para rival top dunia.Seperti diketahui, Jafar/Felisha membuka perjuangan dengan menghadapi pasangan nomor satu dunia asal Cina, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, Rabu (17/12/2025).Meski sudah berusaha sekuat tenaga, mereka kalah, 18-21, 16-21, pada pertandingan di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, Cina, tersebut.Feng/Huang diakui masih terlalu tangguh dan lebih berpengalaman."Ini jadi pengalaman yang sangat berharga buat kami di hari pertama, apalagi langsung bertemu lawan yang berat. Jadi kami memang harus siap dengan segala kondisi. Kalau mau tembus ke level atas, ya mau tidak mau harus melewati lawan-lawan seperti mereka," kata Jafar."Di dua gim awal sampai interval, sebenarnya kami masih bisa mengimbangi. Poinnya juga cukup rapat, bahkan sempat unggul di interval. Tapi, setelah itu kami sering kehilangan poin beruntun karena kesalahan sendiri, jadi jaraknya langsung jauh," Felisha menimpali.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jafel_wtf_2025_cf123b34f6.jpg" alt="jafar/felisha wtf 2025"><figcaption>Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, merupakan debutan di BWF World Tours Finals 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Pasangan muda tersebut paham bahwa mereka masih tertinggal dibandingkan para ganda campuran elite dunia.&nbsp;Oleh karena itu, tak ada cara selain bekerja sekeras mungkin untuk memperbaiki kekurangan dalam permainan."Secara teknik masih banyak yang harus diperbaiki, begitu juga dari power dan fisik. Secara non-teknis juga, seperti fokus dan mental, semuanya harus ditingkatkan," ujar Felisha.&nbsp;"Kalau mau menembus level mereka, kualitas kami harus benar-benar sama, bahkan lebih, karena kualitas mereka memang luar biasa. Itu yang jadi evaluasi buat kami," lanjutnya.Pada laga kedua Grup B, di mana mereka berada di BWF World Tour Finals 2025, Jafar/Felisha kembali dihadapkan dengan lawan tangguh.Ya, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, juara dunia asal Malaysia, bakal memberi tantangan hebat selanjutnya bagi duo Indonesia ini.Sebagai informasi, Jafar/Felisha belum pernah menang atas Chen/Toh dalam lima pertemuan. Terakhir pada final Australian Open 2025, November lalu.Kali ini, mereka harus melakukan inovasi agar bisa memecah kebuntuan tersebut."Menghadapi Chen/Toh, kami harus main lebih nekat tapi tetap fokus, terutama saat sedang unggul. Poin harus benar-benar dijaga. Fokusnya harus ditingkatkan karena poin bisa kebuang cepat sekali," Jafar memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengalami debut pahit di BWF World Tour Finals 2025. 

Debut di BWF World Tour Finals 2025, Jafar/Felisha Dapat Pelajaran Berharga

SKOR.id - Hari pertama BWF World Tour 2025, Rabu (17/12/2025), berjalan kurang mulus bagi wakil Indonesia.Lima pertandingan dilakoni, mereka cuma mampu meraih satu kemenangan.Itu melalui ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.Pasangan yang baru saja juara SEA Games 2025 itu menekuk duo Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, 23-21, 21-19, di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, Cina.Hasil itu membawa Sabar/Reza memimpin klasemen sementara Grup B sektor ganda putra BWF World Tour 2025.Mereka mengoleksi poin setara dengan wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, yang juga menang pada laga pembuka.Selanjutnya, Sabar/Reza akan menghadapi pasangan juara dunia tersebut untuk memperebutkan dominasi di puncak grup, sekaligus memperbesar peluang lolos ke semifinal."Alhamdulillah bisa menangkan pertandingan di grup stage yang pertama ini. Tadi kami mencoba untuk terus menerapkan strategi seperti yang kami lakukan saat bertemu mereka di SEA Games. Hanya mungkin tadi ada beberapa poin di gim pertama maupun gim terakhir yang polanya mereka ubah dan kami tidak siap. Setelah itu kami mencoba untuk antisipasi dan mencoba untuk lebih percaya diri di poin-poin akhir," kata Sabar."Besok kami harus menguatkan fokusnya lagi melawan Kim/Seo (Korea), pasangan yang tahun ini sedang dalam kepercayaan diri yang sangat tinggi. Kami harus siap capek," Reza menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/sabrez_wtf_2025_c2cc44d179.jpg" alt="sabar/reza wtf 2025"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, mengawali BWF World Tour Finals 2025 dengan kemenangan. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Kemenangan Sabar/Reza mengobati kekecewaan para penggemar bulu tangkis Indonesia yang sebelumnya melihat empat kekalahan beruntun.Pada sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani kalah dari pebulu tangkis nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se-young, 16-21, 21-8, 8-21.Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di ganda campuran juga kalah dari pasangan Cina, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, 18-21, 16-21.Jonatan Christie, yang diharapkan bisa bersaing di tunggal putra, pun tumbang dengan skor yang cukup telak dari jagoan Thailand, Kunlavut Vitidsarn, 10-21, 14-21.Sementara, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri belum berhasil meraih poin penuh meski bertarung sengit denga wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka kalah 24-22, 16-21, 19-21."Pasti kami tidak puas dengan hasil hari ini. Kami merasa belum bermain maksimal, sementara lawan tampil cukup baik, terutama di game ketiga. Mereka sempat tertinggal tapi bisa bangkit dengan kepercayaan diri yang luar biasa. Semoga besok kami bisa tampil lebih baik," kata Fajar."Pertandingan hari ini cukup melelahkan dan besok juga kami akan menghadapi lawan yang tidak mudah. Jadi kami harus benar-benar fit dan siap fight lagi," timpal Fikri.Hari kedua BWF World Tour Finals 2025, Kamis (18/12/2025), memang menghadirkan tantangan yang tak mudah bagi wakil Indonesia.Putri Kusuma Wardani menghadapi juara dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi, Jonatan Christie ditantang andalan Denmark, Anders Antonsen.Jafar/Felisha bertemu ganda campuran nomor empat dunia dari Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, sedangkan Fajar/Fikri siap bertarung dengan duo India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hari pertama BWF World Tour 2025, Rabu (17/12/2025), berjalan kurang mulus bagi wakil Indonesia.

Sabar/Reza Selamatkan Wajah Indonesia di Hari Pertama BWF World Tour Finals 2025

SKOR.id - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, bertekad mengubah peruntungannya di BWF World Tour Finals.Tiga kali partipasi, atlet asal Bandung, Jawa Barat, itu beruntun mentok di semifinal.Tepatnya edisi 2022, 2023, dan 2024 saat masih berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto.Kini, di BWF World Tour Finals 2025, Fajar dapat partner baru dalam diri Muhammad Shohibul Fikri.Dia pun berharap perubahan ini membawa angin positif berupa prestasi yang lebih baik.Modal mereka cukup bagus. Sejak disatukan pada Juli lalu, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sudah menelurkan satu gelar juara di China Open 2025.Itu belum menghitung sederet final di turnamen BWF World Tour lainnya, macam Korea Open, Denmark Open, French Open, hingga Australian Open.Tak berlebihan jika Fajar/Fikri termasuk salah satu yang difavoritkan merengkuh titel."Ini adalah pengalaman pertama saya bermain di World Tour Finals bersama Fikri. Di tiga edisi sebelumnya, saya selalu berpasangan dengan Rian. Hasilnya selalu terhenti di semifinal," kata Fajar.&nbsp;"Sekarang dengan pasangan yang berbeda, tentu ini menjadi pengalaman baru juga buat saya. Semoga di pengalaman yang baru ini bersama Fikri, saya bisa memberikan yang terbaik dan mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik dari sebelumnya," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fajar_fikri_ostrali_ef840326d3.jpg" alt="fajar fikri australia"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil mencapai final Australian Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Fajar mengakui persiapan menuju BWF World Tour Finals 2025 memang mepet.Pasalnya, setelah turnamen terakhir di Australian Open 2025, November lalu, kedua pemain cukup sibuk dengan agenda masing-masing.Fajar melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, sementara Fikri menunaikan ibadah umroh.Namun, di tengah keterbatasan waktu, mereka berusaha mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Fajar/Fikri percaya dengan chemistry yang sudah terbentuk selama beberapa bulan terakhir."Memang waktunya sangat terbatas, persiapannya juga cukup mepet. Kemarin secara pribadi saya juga memiliki beberapa agenda, tapi ya kami maksimalkan saja," kata Fajar."Kami sudah saling memahami apa yang harus dilakukan dalam waktu yang singkat, dan ini juga bukan pertama kalinya kami berada di situasi seperti ini. Jadi memang harus siap," lanjutnya.Adapun di BWF World Tour Finals 2025, Fajar/Fikri tergabung di Grup B bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), dan Lian Wei Keng/Wang Chang (Cina).Cukup sengit, namun Muhammad Shohibul Fikri percaya semua punya kesempatan yang sama untuk lolos ke semifinal."Untuk peluang tentu selalu ada, tinggal bagaimana kami memanfaatkannya. Baik grup A maupun grup B, semuanya berisi pasangan-pasangan terbaik," ujar Fikri.&nbsp;"Semua pemain yang ada di sini adalah yang terbaik jadi tidak ada pertandingan yang mudah. Mereka semua pasti punya target untuk menjadi juara. Fokus kami adalah berusaha tampil sebaik mungkin," pungkasnya.BWF World Tour Finals 2025 siap digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, Cina, pada 17-21 Desember mendatang.Indonesia mengirim lima wakil, yakni Fajar/Rian, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Jonatan Christie, Putri Kusuma Wardani, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=-b09DKW5DpGi0uWY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, bertekad mengubah peruntungannya di BWF World Tour Finals.

Berpasangan dengan Fikri, Fajar Alfian Ingin Hapus Kutukan di BWF World Tour Finals

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Raket

PBSI

Wikipedia

SKOR.id - Mari menilik head-to-head Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani melawan Kim Won-ho/Seo Seung-jae.Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani akan bertemu Kim Won-ho/Seo Seung-jae di semifinal BWF World Tour Finals 2025.Sepanjang sejarah, kedua pasangan baru dua kali bertemu.Pertemuan pertama terjadi di partai puncak turnamen Super 1000 Indonesia Open 2025 pada bulan Juni lalu.Bermain di Istora Senayan, Sabar/Reza harus rela kalah 21-18, 19-21, 12-21 lawan Kim/Seo.Pertarungan satu jam tiga menit itu membuat Sabar/Reza harus rela hanya mendapat medali runner-up.Head-to-head kedua terjadi di Grup A BWF World Tour Finals 2025 dua hari lalu.Kali ini Sabar/Reza harus langsung kalah 20-22, 17-21 dalam pertarungan yang berlangsung 42 menit.Kini, Sabar/Reza harus kembali bertemu pasangan nomor satu dunia tersebut di semifinal.Apakah ini saatnya Sabar/Reza mendapat kemenangan perdana lawan Kim/Seo?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=OZQH05t7_5Nnv4zW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan perdana kini mungkin dicari oleh pasangan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani melawan Kim Won-ho/Seo Seung-jae.

bwfbadminton.com

Head-to-Head Sabar/Reza vs Kim/Seo: Cari Kemenangan Perdana

SKOR.id - Tim bulu tangkis Indonesia pulang ke tanah air dengan pencapaian hebat. Mereka berhasil meraih gelar juara umum di SEA Games 2025.Secara keseluruhan, pasukan Merah Putih mengamankan tiga medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.Dua medali emas ditambahkan pada nomor perorangan, yakni di sektor tunggal putra dan ganda putra, Minggu (14/12/2025).Tunggal putra sejatinya sudah menjadi milik Indonesia karena menghadirkan final sesama.Namun, persaingan tetap sengit di antara dua talenta muda, Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah.Pada akhirnya, Alwi yang berhasil menjadi juara setelah menang lewat duel tiga gim, 13-21, 21-8, 21-12."Alhamdulillah, gelar ini saya tidak pernah sangka akan datang dengan apa yang sudah saya lalui selama sepanjang tahun ini," ujar Alwi Farhan."Sebelum SEA Games, saya mengalami momen-momen yang berat, tapi saya apresiasi diri saya karena saya tidak gampang menyerah apapun kondisinya. Saya masih mau survive, saya masih mau belajar dan apapun caranya saya bisa bertahan sampai detik ini."&nbsp;"Ini karena berkat rezeki yang Allah kasih dan dukungan dari orang tua, dari pelatih, dan juga psikolog saya yang selalu menemani saya setiap hari," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ubed_alwi_sea_games_2025_6529499f4b.jpg" alt="zaki ubed - alwi farhan"><figcaption>Tunggal putra Indonesia, Mohammad Zaki Ubaidillah (kiri) dan Alwi Farhan, memamerkan medali yang mereka raih di nomor perorangan SEA Games 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Tak lama berselang, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, memberi kado manis berikutnya.Ganda putra non-pelatnas itu sukses menekuk mantan juara dunia asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, hanya dalam dua gim, 21-14, 21-17.Sebuah prestasi apik mengingat ini adalah kali pertama mereka ikut berpartisipasi di SEA Games."Pastinya sangat senang, sangat bersyukur. Ini salah satu berkah yang luar biasa, kami bisa masuk tim SEA Games di last minute hitungannya. Dan kami bisa memberikan penampilan terbaik, di individual maupun di tim kemarin. Mudah-mudahan ini menjadi tren positif untuk kami, menjadi motivasi untuk meraih prestasi lain," kata Sabar."Ini perjalanan yang sangat tidak bisa saya bayangkan karena kami benar-benar memulai dari bawah dan sekarang bisa main SEA Games dan dapat medali emas. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," Reza menambahkan.Seperti Alwi, Sabar/Reza berhasil mengawinkan pencapaian ini dengan medali emas di nomor beregu putra.Sementara di sektor putri, ada tambahan medali perak dari ganda Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari.Belum yang terbaik, tapi perjuangan mereka menghadapi pasangan nomor dua dunia asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, patut diacungi jempol.Ana/Trias memberi perlawanan hebat dan memaksa laga berjalan tiga gim, 16-21, 21-19, 21-17.&nbsp;"Tetap bersyukur dengan medali perak ini, jadi modal untuk kami ke depannya lebih baik dan berlatih lebih semangat lagi," kata Trias.Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan masing-masing oleh Putri Kusuma Wardani (tunggal) dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum. Mereka gugur di semifinal, kemarin.Hal serupa juga dialami ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.Namun, mempersembahkan medali buat negara tetap menjadi prestasi membanggakan, apapun warnanya.Total tiga medali emas, tiga perak, dan empat perunggu juga melampaui target yang diberikan pemerintah kepada tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2025.Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI cuma membidik dua medali emas, tapi Sabar Karyaman Gutama dan kawan-kawan mampu melebihinya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=tAy-Q7LqP4PEAlB0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Indonesia mengakhiri SEA Games 2025 dengan raihan tiga medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Amankan Medali Emas Tunggal dan Ganda Putra, Tim Bulu Tangkis Indonesia Juara Umum SEA Games 2025

SKOR.id - Dominasi tim bulu tangkis putra Indonesia di nomor beregu SEA Games masih berlanjut.Tahun ini, di SEA Games 2025, pasukan Merah Putih kembali meraih medali emas.Pada partai puncak di Thammasat University, Pathum Thani, Thailand, Rabu (10/12/2025), mereka berhasil menaklukkan perlawanan Malaysia dengan skor telak 3-0.Alwi Farhan, yang dipercaya sebagai tunggal putra pertama, membuka pesta Indonesia lewat kemenangan 21-12, 21-19 atas Leong Jun Hao.Berikutnya, giliran Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menambah poin dari sektor ganda.Tak tanggung-tanggung, Sabar/Reza menekuk Juara Dunia 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, juga dalam dua gim langsung, 21-12, 21-12.Pada titik ini, beban di pundak para pemain Indonesia mulai berkurang. Namun, laga ketiga justru menjadi yang terpenting.Pasalnya, inilah penentu apakah mereka kembali meraih medali emas atau malah tersandung.Dan, Mohammad Zaky Ubaidillah menjawab kepercayaan dengan sangat baik. Bertarung dengan wakil Malaysia, Justin Hoh, tunggal belia itu menang meyakinkan 21-12, 21-14.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DSFMvzqkviT"></oembed></figure>Menang 3-0, artinya tim bulu tangkis putra Indonesia kembali menjadi yang terbaik di SEA Games.Mereka adalah pemegang medali emas beregu dalam dua edisi terakhir.Ini juga menjadi medali emas ke-19 sepanjang skuad putra Merah Putih tampil di nomor SEA Games.Jika dihitung sepanjang era 2000an, hanya tiga kali medali emas beregu putra SEA Games lepas dari genggaman Indonesia, yakni pada 2001, 2005, dan 2021.Sisanya, ada sembilan medali emas yang mereka kantongi.Prestasi tim bulu tangkis Indonesia juga menambah pundi-pundi kontingen Merah Putih di SEA Games 2025. Ini medali emas keempat setelah tim canoe, taekwondo, dan petanque.Perjuangan belum selesai. Berikutnya, Alwi Farhan dan kawan-kawan lanjut berburu medali di nomor perorangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=BFODcVRAlCbF9t_Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putra Indonesia meraih medali emas di nomor beregu SEA Games 2025 usai kalahkan Malaysia.

Sikat Malaysia, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Pertahankan Emas Beregu SEA Games 2025

SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi merilis para kontestan yang akan bertarung di BWF World Tour Finals 2025, bulan depan.Turnamen tutup tahun itu rencananya dihelat pada 17-21 Desember mendatang di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, Cina.Dalam daftar tersebut, terdapat lima wakil Indonesia. Mereka tersebar di empat nomor, minus ganda putri.Jonatan Christie adalah harapan Merah Putih di tunggal putra, sedangkan Putri Kusuma Wardani bertarung di tunggal putri.Dua ganda putra Indonesia berhasil mengamankan kuota, yakni Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.Keberhasilan Fajar/Fikri untuk masuk terbilang impresif karena mereka baru main bersama beberapa bulan.Melengkapi skuad Indonesia, ada Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Ganda campuran ini bakal melakoni BWF World Tour perdana mereka.Memang sangat disayangkan tidak ada ganda putri Indonesia yang berhasil lolos.&nbsp;Namun, menyusul banyaknya bongkar-pasang yang terjadi jelang akhir tahun, bisa dipahami mengapa tak satupun yang punya cukup poin untuk berpartisipasi.Secara keseluruhan, Cina paling banyak mengirim pasukan ke BWF World Tour Finals 2025, yakni sembilan wakil.Mereka satu-satunya negara yang bisa mengisi semua slot, dari tunggal putra hingga ganda campuran.Sementara, Denmark dan India menjadi yang paling sedikit wakilnya, masing-masing satu.Adapun format turnamen masih sama, peserta di setiap nomor BWF World Tour Finals 2025 akan dibagi ke dalam dua grup.&nbsp;Dua penampil terbaik masing-masing grup berhak lolos ke semifinal.Daftar Pebulu Tangkis yang Lolos ke BWF World Tour Finals 2025:Tunggal putra1. Shi Yu Qi (Cina) 2. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) 3. Li Shi Feng (Cina) 4. Chou Tien Chen (Taiwan) 5. Anders Antonsen (Denmark) 6. Christo Popov (Prancis) 7. Jonatan Christie (Indonesia) 8. Kodai Naraoka (Jepang)Tunggal putri1. Akane Yamaguchi (Jepang) 2. An Se-young (Korea Selatan) 3. Wang Zhi Yi (Cina) 4. Han Yue (Cina) 5. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) 6. Pornpawee Chochuwong (Thailand) 7. Ratchanok Intanon (Thailand) 8. Tomoka Miyazaki (Jepang)Ganda putra1. Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) 2. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 3. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) 4. Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia) 5. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) 6. Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina) 7. Chu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin (Taiwan) 8. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia)Ganda putri1. Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina) 2. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) 3. Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) 4. Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (Cina) 5. Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang) 6. Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) 7. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) 8. Hsieh Pei-shan/Hung En-tzu (Taiwan)Ganda campuran1. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) 2. Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) 3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (Cina) 4. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (Cina) 5. Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) 6. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) 7. Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) 8. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Indonesia)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=ULxuke9he-n9KCZu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia menurunkan wakil di hampir semua sektor BWF World Tour Finals 2025, dengan ganda putri sebagai pengecualian. 

Ada 5 Wakil Indonesia, Ini Daftar Resmi Peserta BWF World Tour Finals 2025

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

Head-to-Head Sabar/Reza vs Kim/Seo: Cari Kemenangan Perdana

Head-to-Head Sabar/Reza vs Kim/Seo: Cari Kemenangan Perdana

Amankan Medali Emas Tunggal dan Ganda Putra, Tim Bulu Tangkis Indonesia Juara Umum SEA Games 2025

Sikat Malaysia, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Pertahankan Emas Beregu SEA Games 2025

Ada 5 Wakil Indonesia, Ini Daftar Resmi Peserta BWF World Tour Finals 2025

VIDEOS

BADMINTON

Cicipi Gelar Perdana, Rian/Rahmat Ungkap Ambisi untuk 2026

PBSI Ungkap Daniel Marthin dan Ester Nurumi Sudah Pulih dari Cedera

Sejarah Buruk Indonesia Berlanjut di BWF World Tour Finals

Update Terkini Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025

Resmi Berakhir, Ini Daftar Juara Kejurnas PBSI 2025

Bulu Tangkis Berprestasi di SEA Games 2025, Ketum PBSI Nilai Proses Regenerasi Berjalan

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Debut di BWF World Tour Finals 2025, Jafar/Felisha Dapat Pelajaran Berharga

Sabar/Reza Selamatkan Wajah Indonesia di Hari Pertama BWF World Tour Finals 2025

Berpasangan dengan Fikri, Fajar Alfian Ingin Hapus Kutukan di BWF World Tour Finals