SKOR.id - Turnamen Super 300, Swiss Open 2025, telah memasuki partai final, Minggu (23/3/2025). Dalam ajang ini, Indonesia hanya tinggal berharap mendapatkan gelar juara melalui ganda putra.Ya, hanya pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang berhasil melaju ke partai final. Pada final, Fikri/Daniel akan berhadapan dengan wakil Thailand yang merupakan unggulan keenam, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.Pertandingan ganda putra dijadwalkan akan digelar di St. Jakobshalle, Basel, Minggu (<a href="tel:23/32025">23/32025</a>) pukul 18.50 WIB.Sebelumnya, Fikri/Daniel berhasil melaju ke final usai menaklukkan pasangan Taiwan, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee, dengan 21-17, 26-24.Sementara, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh pada babak empat besar menundukkan wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita, 21-16 dan 21-14.Indonesia sebenarnya sempat punya harapan untuk menempatkan wakilnya di final lewat sektor ganda putri dan tunggal putri.Sayangnya, ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, tersingkir di babak semifinal usai kalah dari Jia Yi Fan/Zhang Xu Shian (Cina), 21-11 dan 21-12.Pun Putri Kusuma Wardani yang menembus semifinal tunggal putri kalah dari Chen Yu Fei (Cina), 21-15 dan 21-14.Pada sisi lain, Cina menunjukkan dominasinya di turnamen ini. Itu setelah mereka memastikan enam wakilnya di partai final.&nbsp;Bahkan, untuk sektor ganda putri dan ganda campuran dipastikan diraih mereka lantaran tercipta sesama pebulutangkis Cina (All China’s Final).Sementara itu, seluruh pertandingan final disiarkan secara streaming melalui Vidio.com.Berikut jadwal dan link live streaming final Swiss Open 2025, Minggu (23/3/2025):Ganda Putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina) vs Jia Yi Fan/Zhang Xu Shian (Cina) (18.00 WIB) - <a href="https://www.vidio.com/live/18249-yonex-swiss-open-2025-finals?schedule_id=4163400">Link Live Streaming</a>Ganda Putra: Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) vs Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (Indonesia) (18.50 WIB) - <a href="https://www.vidio.com/live/18249-yonex-swiss-open-2025-finals?schedule_id=4163401">Link Live Streaming</a>Tunggal Putra: Weng Hong Yang (Cina) vs Christo Popov (Prancis) (20.05 WIB) - <a href="https://www.vidio.com/live/18249-yonex-swiss-open-2025-finals?schedule_id=4163402">Link Live Streaming</a>Tunggal Putri: Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark) vs Chen Yu Fei (Cina) (20.25 WIB) - <a href="https://www.vidio.com/live/18249-yonex-swiss-open-2025-finals?schedule_id=4163403">Link Live Streaming</a>Ganda Campuran: Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin (Cina) vs Zhu Yi Jun/Zhang Chi (Cina) (20.45 WIB) - <a href="https://www.vidio.com/live/18249-yonex-swiss-open-2025-finals?schedule_id=4163404">Link Live Streaming</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=sKITvMCD2jXhCk1C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;<h2 style="margin-left:12px;">&nbsp;</h2>

Berikut jadwal dan link live streaming dari final Swiss Open 2025, Minggu (23/3/2025).

Badminton

Jadwal dan Link Live Streaming Final Swiss Open 2025: Fikri/Daniel Harapan Indonesia

SKOR.id - Indonesia menempatkan satu wakil di final Swiss Open 2025, dua lainnya takluk di semifinal.Keberhasilan itu terjadi di sektor ganda putra, di mana Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin menang dramatis atas pasangan Taiwan, Lee Fang-chih/Lee Fang-jen, 21-17, 26-24.Pada pertandingan di St. Jakobshalle, Basel, Sabtu (22/3/2025) itu, Fikri/Marthin sempat kesulitan pada awal gim pertama.Mereka memimpin 6-3, tapi kemudian dikejar oleh Lee bersaudara menjadi 9-9, sebelum balik tertinggal 10-11 pada interval.Kejar-mengejar terus terjadi hingga kedudukan 15-13 untuk Lee/Lee, namun Fikri/Marthin bangkit lewat lima poin beruntun dan mengambil alih keunggulan 18-15.Ganda Taiwan masih ngotot memberi perlawanan sampai akhir, tapi Fikri/Marthin bisa menutup set dengan kemenangan 21-17.Lanjut gim kedua, persaingan kian intens. Lee/Lee sempat memimpin jauh 5-1, tapi pasangan Indonesia memperkecil selisih menjadi 9-11 saat interval.Setelah itu, mereka terus berbalas poin hingga terjadi deuce 20-20. Momentum kemenangan Fikri/Marthin terjadi pada skor 24-24, di mana mereka menyelesaikan drama 127 pukulan untuk unggul 25-24.Pada match point, permainan net cepat dari Fikri tak bisa dikembalikan sempurna sehingga set kedua rampung 26-24.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DHgi-s_SrY5"></oembed></figure>"Kunci kemenangan hari ini, kami mengandalkan kesolidan dan bermain sabar serta tidak terburu-buru. Setelah ini, kami mau recovery yang baik dulu dan besok harus lebih konsisten lagi," ujar Muhammad Shohibul Fikri."Terima kasih untuk warga negara Indonesia yang mendukung kami langsung di sini. Kami bersyukur mendapat dukungan itu yang pastinya menambah motivasi. Semoga besok kami bisa memberikan hasil terbaik untuk semuanya," Daniel Marthin menambahkan.Pada partai puncak Swiss Open 2025 yang akan digelar Minggu (23/3/2025), Fikri/Mathin akan menghadapi ganda unggulan keenam asal Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.Dijegal CinaDua wakil dari sektor putri gagal mengikuti jejak kompatriot mereka ke final Swiss Open 2025.Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi kalah 11-21, 12-21 dari pasangan Cina Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian.Sementara, Putri Kusuma Wardani juga takluk 15-21, 14-21 dari pebulu tangkis Cina lainnya, Chen Yu Fei, di semifinal tunggal putri."Evaluasi dari tur Eropa, saya harus meningkatkan ketahanan di lapangan dan meningkatkan cara bermain. Saya di dua turnamen terakhir kalah dari pemain yang sama, jadi ini pekerjaan rumah yang harus saya perbaiki," ujar Putri Kusuma Wardani.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IMRNUobGm98?si=QE9dJDYIPBqql64_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin atas ganda Taiwan, Sabtu (22/3/2025), menjaga asa juara Indonesia di Swiss Open 2025.

Swiss Open 2025: Fikri/Marthin Satu-satunya Wakil Indonesia di Final

SKOR.id - Indonesia mengawali Swiss Open 2025 dengan positif, dua ganda yang bertanding sama-sama meraih kemenangan di St. Jakobshalle, Basel, Selasa (18/3/2025).Mulai dari sektor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi sukses menaklukkan pasangan Prancis, Agathe Cuevas/Kathell Desmots-Chacun, 21-9, 21-13.&nbsp;Berstatus unggulan ketiga, Ana/Tiwi tampil dominan atas lawan yang memiliki level jauh di bawah mereka dan menyelesaikan dua gim tanpa kesulitan berarti.Babak 32 besar ini juga dimanfaatkan Ana/Tiwi untuk beradaptasi dengan lapangan dan menemukan irama. Jadi, mereka langsung serius sejak awal."Ini pertandingan pertama. Kami menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan dan bola, tapi tidak boleh terlalu santai, tetap harus fight dari awal," kata Tiwi."Kami harus bisa memanfaatkan kesempatan, fokus pertandingan demi pertandingan. Kami mau hasil yang lebih baik di sini," lanjutnya.Setelah terhenti di babak 16 besar All England 2025, pekan lalu, hasrat Ana/Tiwi untuk memperbaiki pencapaian memang sangat tinggi.Namun, mereka sadar itu takkan mudah. Sebab, saingan di sektor ganda putri Swiss Open 2025 lumayan berat, terutama dari Cina.Ada pasangan nomor satu dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning, juga duet berpengalaman Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian."Lawan terberat ada pasangan Cina, tapi kami tidak mau terlalu jauh memikirkan mereka karena berpisah bagan. Kami mau memikirkan dan fokus dulu kepada pertandingan Kamis nanti," kata Ana.Ya, berikutnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan menghadapi ganda Taiwan, Hu Ling-fang/Jheng Yu-chieh, pada Kamis (20/3/2025). Ini bakal menjadi ujian lebih berat.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fikri_marthin_0ea95cd7ef.jpg" alt="fikri/marthin - swiss open 2025"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Daniel Marthin, berlaga di babak 32 besar Swiss Open 2025, 18 Maret 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Fikri/Marthin ketatKemenangan juga datang dari sektor ganda putra. Tapi, yang ini didapatkan dengan susah payah.Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dipaksa main rubber game oleh duo Cina, Chen Bo Yang/Xie Hao Nan, sampai akhirnya unggul 21-12, 19-21, 21-15.Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Fikri/Marthin untuk lebih baik ke depannya."Gim pertama kami mengendalikan permainan, tapi di gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola dengan lebih kuat dan solid pertahanannya. Kami sempat lengah. Tapi di gim ketiga kami mulai cari poin sebanyak-banyaknya," ujar Fikri.&nbsp;"Tadi kami banyak mati sendiri di poin-poin akhir gim ketiga. Ini jadi catatan untuk diperbaiki ke pertandingan selanjutnya," Daniel Marthin menimpali.Fikri/Marthin punya kans besar buat juara, apalagi setelah unggulan pertama Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia) gugur. Namun, mereka tak mau sesumbar karena masih banyak rival berat lain yang tersisa."Persaingan di ganda putra sudah merata, dari babak pertama sudah sengit berapa pun level turnamennya," kata Fikri."Pasangan Cina banyak ditukar di turnamen ini, termasuk Liang (Wei Keng) dan Wang (Chang), yang dipasangkan dengan pemain lain tapi tetap bagus karena secara kualitas individu masing-masing sudah bagus. Kami merasakan tadi Chen/Xie juga pasangan baru tapi sulit untuk dikalahkan. Kami harus ekstra waspada," dia menambahkan.Berikutnya, di babak 16 besar Swiss Open 2025, Fikri/Marthin akan menghadapi pasangan Denmark, Andreas Sondergaard/Jesper Toft. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kBH9Q2I0pxY?si=S865muIF9Pv4dAeu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ana/Tiwi dan Fikri/Marthin sukses mengalahkan lawan-lawan mereka di babak 32 besar Swiss Open, Selasa (18/3/2025).

Swiss Open 2025: Awal Positif, Dua Ganda Indonesia Menang

SKOR.id - Ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, secara mengejutkan ditarik mundur dari Swiss Open 2025.Sejatinya, mereka disiapkan untuk bertarung memperebutkan gelar juara di turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut. Status sebagai unggulan keenam menjadi modal.Namun, sehari sebelum turnamen dimulai, PBSI membatalkan partisipasi Apri/Fadia. Faktor performa disebut sebagai alasan.Menurut asisten pelatih ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, penampilan Apri/Fadia dalam dua turnamen sebelumnya kurang memuaskan.Terutama Apriyani yang belum menemukan bentuk terbaik sejak pulih dari cedera.Sebagai informasi, Swiss Open 2025 seharusnya menjadi turnamen ketiga beruntun Apri/Fadia tahun ini setelah Orleans Masters 2025 dan All England 2025.Namun, rapor mereka ternyata tak sesuai harapan. Apri/Fadia kandas di perempat final Orleans Masters 2025 dan hanya mampu mencapai babak kedua All England 2025.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/apri_fadia_c947bde61e.jpg" alt="apri/fadia - all england 2025"><figcaption>Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat berlaga di All England 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>"Untuk Swiss Open, penarikan Apri/Fadia karena hasil dan performa di dua turnamen terakhir kurang begitu baik. Kami memutuskan untuk mempersiapkan Apri lebih lagi di turnamen ke depan," ujar Nitya via rilis resmi PBSI, Senin (17/3/2025)."Dari segi permainan, Apri di saat bertanding belum bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal," dia menambahkan.Belum tahu kapan pasangan ini akan comeback. Turnamen terdekat adalah Taipei Open 2025, 6-11 Mei mendatang.Adapun Swiss Open 2025 akan berlangsung mulai Selasa (18/3/2025) sampai Minggu (23/3/2025) di St. Jakobshalle, Basel.Indonesia kini hanya mengirimkan enam wakil - satu tunggal putri, satu ganda putri, tiga ganda putra, dan satu ganda campuran.Jika Apriyani Rahayu dipastikan absen, tidak demikian Siti Fadia Silva Ramadhanti. Dia tetap turun di sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.Sisanya, ada Putri Kusuma Wardhani (tunggal putri), Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (ganda putra), serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri).Indonesia akan coba membawa pulang gelar setelah Swiss Open tahun lalu pasangan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto menyumbang satu-satunya titel dari sektor ganda putri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8XwvvgTxaO8?si=VjBcDk2FPpxV8Zkp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, urung ambil bagian di Swiss Open 2025.

Performa Belum Maksimal, Apri/Fadia Ditarik dari Swiss Open 2025

SKOR.id - Satu tempat di final ganda putra All England 2025 menjadi milik Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.Pasangan asal Indonesia itu memenangi duel sengit melawan kompatriot mereka, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (15/3/2025) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.Pertarungan rubber game berdurasi 59 menit itu berakhir 21-14,17-21, 21-15 untuk keunggulan Leo/Bagas.Bagi Bagas Maulana, ini merupakan final keduanya di All England. Sebelumnya, pebulu tangkis 26 tahun tersebut sudah menjejak ke partai puncak edisi 2022 bersama Muhammad Shohibul Fikri.Dan, kala itu mereka berhasil merebut gelar juara dengan mengalahkan ganda senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.Bagas berharap bisa kembali menjadi menjadi juara All England bersama Leo Rolly Carnando."Pastinya tidak mudah melawan rekan senegara, tapi kami bisa melewatinya. Di gim pertama, lawan terlihat belum panas dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Sementara, di gim ketiga kami lebih yakin saja, perkuat komunikasi dengan pasangan," ujar Bagas usai pertandingan."Memang persiapan yang panjang dan matang salah satu kunci kami bisa ke final. Tapi, saya sebelum berangkat ada janji ke Leo untuk bawa dia masuk final All England dan akhirnya tercapai. Itu tambahan motivasi untuk diri saya," tambahnya.Adapun Leo merasa bahagia mencapai final turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama dalam kariernya, dan bertekad menyelesaikan perjalanan ini dengan manis."Alhamdulillah, sangat bersyukur, sangat bangga bisa ke final All England. Tapi tidak boleh berpuas diri dulu, masih ada tugas untuk besok. Kami mau berusaha maksimal lagi. Selain itu, semoga kami bisa konsisten seperti ini terus," katanya.Pada final ganda putra All England 2025, Minggu (16/3/2025), Leo/Bagas bakal menghadapi pemenang antara He Jiting/Ren Xiangyu (Cina) versus Kim Won-ho/Seo Seung-jae.Sampai artikel ini diterbitkan, pertarungan keduanya belum selesai.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DHO6PfEzCYT"></oembed></figure>Di sisi lain, perjuangan Sabar/Reza terasa antiklimaks. Melaju ke semifinal tanpa kehilangan satu set pun, pasangan non-pelatnas ini akhirnya harus tersingkir."Hari ini kami tidak beruntung. Dari saya, secara pola permainan kurang enak karena Leo/Bagas langsung menekan dari awal. Secara performa tadi belum puas sebenarnya karena masih bisa lebih all out, tapi secara hasil saya senang bisa sampai di sini," ujar Reza."Leo/Bagas bermain sangat konsisten, sangat percaya diri, dari cara menekan, dari pola permainan, sehingga kami tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Tapi kami sudah berusaha maksimal. Alhamdulillah, tetap bersyukur dengan hasil semifinal di All England pertama kami," Sabar menambahkan.Tak ada waktu untuk larut dalam kekecewaan karena Sabar/Reza sudah mengalihkan fokus untuk bertanding di Swiss Open 2025.&nbsp;"Ini menjadi modal bagus untuk ke Swiss Open pekan depan, semoga ini menambah kepercayaan diri kami untuk meraih hasil yang lebih maksimal," pungkas Sabar Karyaman Gutama.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8XwvvgTxaO8?si=xuZizdRsUuOmqHqX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Satu tempat di final ganda putra All England 2025 menjadi milik Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

All England 2025: Menangi Perang Saudara, Leo/Bagas ke Final

SKOR.id - Indonesia menyisakan dua wakil di semifinal All England 2025, dan mereka pun harus saling berhadapan.Itu terjadi di sektor ganda putra, di mana Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana bakal meladeni sang kompatriot, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.&nbsp;Duel akan dihelat di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada Sabtu (15/3/2025) waktu setempat.Leo/Bagas lolos ke semifinal usai menaklukkan pasangan Taiwan, Lee-Jhe-huei/Yang Po-hsuan, lewat rubber game menegangkan 21-11, 20-22, 22-20."Sangat senang bisa kembali ke semifinal All England, dan ini pertama kali sama Leo," kata Bagas Maulana usai pertandingan."Lawan mengubah pola permainan dengan cepat, depannya jadi sangat rapat dan itu menyulitkan kami. Setelah poin 19-20, kami sudah pasrah dan tidak mau spekulasi. Ternyata lawan yang banyak melakukan spekulasi dan akhirnya melakukan kesalahan," dia menambahkan.Bagas sangat menantikan pertarungan dengan Sabar/Reza, apalagi head to head mereka sama kuat."Rekor pertemuan kami dengan Sabar/Reza adalah 1-1. Besok akan menjadi pertandingan yang seru dan menarik. Kami akan pelajari lagi permainan mereka," ujar pebulu tangkis 26 tahun itu.Menariknya, Sabar/Reza juga melaju usai mengandaskan ganda Taiwan. Mereka menang 21-11, 21-17 atas Liu Kuang-heng/Yang Po-han.Duet non-pelatnas ini sangat impresif sepanjang All England 2025, belum kehilangan satu set pun sejak babak pertama."Hari ini saya tidak memikirkan macam-macam, hasil atau apapun. Saya hanya fokus memberikan permainan terbaik. Tidak pernah terbayangkan masuk ke semifinal, sangat senang dan beruntung buat saya," kata Moh Reza Pahlevi Isfahani."Tidak ada ekspektasi tinggi, apalagi ini turnamen All England dengan kelas Super 1000, lawan tidak ada yang mudah. Senang bisa ke semifinal, semoga tidak sampai sini saja," Sabar Karyaman Gutama menambahkan.Bertemunya dua pasangan Indonesia di semifinal berarti satu wakil sudah pasti melaju ke partai puncak.&nbsp;Siapapun itu, mereka akan menghadapi pemenang antara Hen Jiting/Ren Xiangyu (Cina) versus Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan).Dua wakil lain gugurKecemerlangan ganda putra tak diikuti dua wakil Indonesia di sektor lain.Tunggal putri andalan, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke semifinal setelah ditaklukkan rival asal Cina, Han Yue. Jorji, begitu sapaan akrabnya, kalah dua gim langsung 15-21, 17-21.Beberapa jam sebelumnya, ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja juga tersingkir.Runner-up German Open 2025 itu kalah telak dari unggulan kelima asal Cina, Feng Yanzhe/Wei Yaxin, 10-21, 14-21."Minggu depan kami masih ada tugas ke Polish International Challenge. Kami mau hasil terbaik, pasti mau juara juga. Kami boleh bersedih hari ini, tapi besok sudah harus latihan lagi, fokus lagi ke turnamen itu," kata Rehan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8XwvvgTxaO8?si=OFtqYEwjYs-14iWd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia menyisakan dua wakil di semifinal All England 2025, dan mereka pun harus saling berhadapan.

All England 2025: Sisa Dua, Wakil Indonesia Saling Berhadapan di Semifinal Ganda Putra

SKOR.id - All England 2025 akan masuk babak perempat final atau 8 besar yang akan berlangsung Jumat (14/3/2025) waktu setempat.Lawan-lawan yang berat sudah akan menanti perwakilan Indonesia yang akan bertanding di babak perempat final All England 2025.Indonesia sendiri hanya menyisakan empat perwakilan saja di kompetisi bulu tangkis tertua di dunia tersebut di babak perempat final.Empat wakil Indonesia di All England tersebut terdiri dari satu tunggal putri, satu ganda campuran dan dua ganda putra.Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi lawan berat asal Cina Han Yue di babak perempat final All England 2025.Kemudian pasangan ganda campuran Rehan/Gloria juga akan menghadapi wakil Cina di perempat final yakni Feng Yan Zhe/Wei Ya Xing.Ganda muda Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana juga akan menghadapi lawan yang cukup berat di perempat final.Leo dan Bagas akan menghadapi pasangan dari Taiwan Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuan yang merupakan unggulan kedelapan.Terakhir ada ganda putra yang sedang naik performanya Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menjadi wakil Indonesia.Sabar/Reza akan menghadapi ganda putra non unggulan dari Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han di babak perempat final.Berikut jadwal wakil Indonesia yang tersisa di All England 2025Gregoria Mariska Tunjung vs Han Yue&nbsp;Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja vs Feng Yan Zhe/Wei Ya XingLeo Rolly Carnando/Bagas Maulana vs Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuanSabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Liu Kuang Heng/Yang Po Han<div class="raw-html-embed"></div>

Sejumlah lawan berat menanti empat wakil Indonesia yang tersisa di All England 2025.

Jadwal Wakil Indonesia di Perempat Final All England 2025

SKOR.id - Indonesia harus menelan pil pahit dari hari ketiga ajang All England 2025 yang berlangsung Kamis (13/3/2025) waktu setempat.Sejumlah wakil Indonesia harus berguguran meski baru memasuki babak 16 besar dari turnamen tertua di dunia bulu tangkis tersebut.Dua nomor yakni tunggal putra dan gandra putri dipastikan tidak akan lagi bisa melanjutkan kiprahnya di ajang All England.Sejumlah wakil Indonesia di nomor tersebut harus gagal melanjutkan langkah mereka setelah dihadang lawan masing-masing.Juara bertahan All England dari tunggal putra, Jonatan Christie angkat koper usai dikalahkan wakil India Lakshya Sen dengan 13-21 dan 10-21.Kemudian pasangan Apriani/Fadia juga harus kalah dari pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dua set langsung 16-21 dan 14-21.Ganda putra kuat asal Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga harus tersingkir setelah kalah dari wakil Korea Selatan lewat pertarungan tiga set.Namun Indonesia tidak perlu berkecil hati karena masih memiliki wakil di nomor tunggal putri, ganda campuran dan juga ganda putra.All England 2025 akan memasuki babak 8 besar yang akan berlangsung pada Jumat (14/3/2025) waktu setempat.Hasil wakil Indonesia di 16 besar All England 2025.Jonatan Christie (3) vs Lakshya Sen 13-21, 10-21Gregoria Mariska Tunjung (5) vs Sim Yu Ji 21-18, 21-19Putri Kusuma Wardhani vs Chen Yu Fei 14-21, 24-22, 10-21Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja vs Jesper Toft/Amalie Magelund 21-16, 20-22, 21-12Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 16-21, 14-21Febriana Dwiputri Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto 12-21, 21-19, 16-21Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4) vs Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju 18-21, 27-25, 21-23Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin vs Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana 19-21, 17-21Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Huang Di/Liu Yang 21-6, 21-18<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/CM8fqoP2b6Q" title="Freeze Kontrak di Esport, Udah Lamaaa - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah wakil Indonesia harus gugur di 16 besar termasuk juara bertahan sektor tunggal putra, Jonatan Christie.

All England 2025: Wakil Indonesia Berguguran di 16 Besar

SKOR.id - Undian Piala Sudirman 2025 sudah dilakukan, dan Indonesia tergabung dalam grup yang cukup berat.Piala Sudirman, yang merupakan salah satu turnamen bulu tangkis beregu campuran paling bergengsi dunia, tahun ini memasuki edisi ke-19.Piala Sudirman 2025 akan dihelat di Xiamen, Cina, pada 27 April hingga 4 Mei mendatang.&nbsp;Indonesia merupakan unggulan kedua pada turnamen ini, ada di belakang juara bertahan Cina.Berdasarkan undian yang dihelat pada Kamis (13/3/2025), Indonesia tergabung bersama Denmark, India, dan Inggris di Grup D.&nbsp;Kumpulan yang sama sekali tidak bisa dianggap remeh, terutama Denmark dan India yang punya materi sangat baik di semua nomor. Inggris pun juga bisa dikatakan kuda hitam."Dengan undian yang ketat tentunya fokus tim Indonesia justru harus berada pada persiapan tim yang maksimal," ujar Kabid Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian."Seperti kita ketahui bersama, kejuaraan beregu ini berbeda dengan kejuaraan perorangan. Jadi, persiapan secara tim berada dalam fokus utama, di samping tentunya persiapan individual yang sudah biasa dilakukan oleh tiap sektor," dia menambahkan.Jika dibandingkan dengan grup lainnya, Grup D memang terlihat paling kompetitif. Indonesia bukan satu-satunya negara yang punya tradisi bulu tangkis kuat.Oleh karena itu, Eng Hian berharap para wakil Indonesia nanti tampil habis-habisan untuk memjaga peluang lolos.Namun, peraih perunggu Olimpiade 2004 itu mengatakan bahwa PBSI belum menentukan siapa saja yang akan dipilih untuk turun di Piala Sudirman 2025. Ada beberapa kriteria yang perlu dicermati."Peluang untuk lolos grup sangat terbuka, tetapi tentu persiapan tetap menjadi kunci utama," kata Eng Hian."Untuk kriteria pemain, yang akan masuk tim adalah yang kondisinya paling siap secara teknik, fisik, dan mental. Kemungkinan untuk memasukkan pemain muda juga ada, kami juga harus mempersiapkan investasi atlet untuk regenerasi ke depannya," lanjutnya.PBSI tidak secara gamblang menyebut target, tapi mereka tak mau cuma menjadi penggembira. Ambisi untuk menjadi juara setelah 36 tahun tetap berkorbar.Ya, terakhir kali Indonesia merengkuh titel adalah pada edisi perdana, yakni Piala Sudirman 1989. Sejak itu, kontingen Merah Putih hanya mampu menjadi runner-up sebanyak enam kali (1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007).Hasil Undian Piala Sudirman 2025Grup ACina Thailand Hong Kong AljazairGrup BKorea Selatan Taiwan Kanada Rep. CekoGrup CJepang Malaysia Prancis AustraliaGrup DIndonesia Denmark India Inggris<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IMRNUobGm98?si=1WozTtNKo2skHAUq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Undian Piala Sudirman 2025 sudah dilakukan, Indonesia berjumpa Denmark, India, dan Inggris di Grup D.

Indonesia Dapat Grup Berat di Piala Sudirman 2025, PBSI Tetap Optimistis

SKOR.id - Sebanyak 10 wakil Indonesia akan bertanding di 16 besar All England 2025 yang berlagsung Kamis (13/3/2025).Sejumlah lawan-lawan yang berat sudah menanti wakil Indonesia yang akan bertanding di 16 besar turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.Salah satu wakil Indonesia yang akan mendapatkan lawan yang berat di 16 besar All England adalah Putri Kusuma Wardhani.Sosok yang akrab disebut netizen dengan sebutan Putri KW itu bakal menghadapi salah satu pebulu tangkis putri terbaik Cina, Chen Yu Fei.Pasangan muda Febriana Dwiputri Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga akan menghadapi lawan yang tangguh di 16 besar.Febri/Amallia bakal menghadapi salah satu ganda putri terbaik dunia dari Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto di 16 besar.Sementara satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra sekaligus sang juara bertahan, Jonatan Christie akan menghadapi Lakshya Sen dari India.Duel sesama pemain Indonesia pun sudah tidak bisa terelakkan lagi di babak 16 besar All England terutama di sektor Ganda Putra.Dua pasangan Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin vs Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan saling berhadapan di 16 besar.Pertemuan keduanya sedikit banyak mengurangi wakil Indonesia di ajang All England namun membuat satu pasangan bisa memastikan kaki di perempat final.Berikut adalah link live streaming untuk menyaksikan All England 2025<a href="https://www.vidio.com/@bwf">Link Live Streaming</a>Jadwal wakil Indonesia di 16 besar All England 2025Jonatan Christie (3) vs Lakshya SenGregoria Mariska Tunjung (5) vs Sim Yu JiPutri Kusuma Wardhani vs Chen Yu FeiRehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja vs Jesper Toft/Amalie MagelundApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Pearly Tan/Thinaah MuralitharanFebriana Dwiputri Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Yuki Fukushima/Mayu MatsumotoFajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4) vs Kang Min Hyuk/Ki Dong JuMuhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin vs Leo Rolly Carnando/Bagas MaulanaSabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Huang Di/Liu Yang<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/CM8fqoP2b6Q" title="Freeze Kontrak di Esport, Udah Lamaaa - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah lawan-lawan yang berat sudah menanti wakil Indonesia di babak 16 besar.

Jadwal dan Link Live Streaming Wakil Indonesia di All England Kamis 13 Maret 2025

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new log.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

thumbnail_IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

Raket

PBSI

SKOR.id - Indonesia dipastikan tanpa gelar juara pada BWF Super 300 Swiss Open 2025. Menyusul, satu-satunya harapan untuk menjadi juara dari sektor ganda putra melalui pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kandas di final.Ya, dalam pertandingan final yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (23/3/2025) malam WIB, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, lewat pertarungan rubber game.Pada game pertama Kedren/Puavaranukroh yang menjadi unggulan keenam turnamen ini berhasil unggul dengan 21-15. Namun pada gim kedua, Fikri/Daniel berhasil bangkit dan unggul dengan 21-18.Sayangnya, pada gim ketiga, Fikri/Daniel gagal mempertahankan konsistensi hingga akhirnya takluk 14-21.Ini menjadi pertemuan kedua bagi kedua pasangan ganda putra itu. Sebelumnya, Fikri/Daniel berhasil menang. Sehingga rekor head to head antara Fikri/Daniel dan Kedren/Puavaranukroh kini menjadi 1-1.Dengan demikian, ini untuk kedua kalinya bagi Fikri/Daniel gagal menjadi juara setelah menembus final pada tahun ini.&nbsp;Sebelumnya, mereka juga berhasil mencapai final Thailand Masters, 2 Februari lalu. Namun saat itu, harapan untuk juara pupus lantaran kalah dari pasangan Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae 18-21, 17-21.Sementara itu, meski gagal juara, Muhammad Shohibul Fikri tetap bersyukur dengan bisa kembali menembus final Swiss Open 2025. Secara permainan, dia mengakui pasangan Thailand bermain lebih rapi, lebih solid dan lebih tahan.&nbsp;“Kami malah kurang sabar. Di gim kedua sebenarnya sempat ada momentum, kami tertinggal dan bisa mengejar lalu memaksa rubber game. Kami keluarkan daya juang terbaik dan meningkatkan komunikasi, berusaha mencari celah dan berhasil. Sayang tidak berlanjut di gim ketiga, mereka sudah lebih siap dan solid,” katanya.“Banyak pelajaran yang diambil. Kami tidak boleh terlalu mudah buang poin dan masih harus meningkatkan power untuk menghadapi kondisi-kondisi seperti ini (shuttlecock lambat),” tambahnya.Hal senada juga dituturkan Daniel Marthin.“Mereka tidak gampang dimatikan, kami sudah mencoba tapi tidak bisa tembus akhirnya tidak sabar dan melakukan kesalahan. Pasangan Thailand bermain sangat baik. Dibandingkan pertemuan pertama secara permainan tidak terlalu berubah, hanya mereka lebih safe hari ini,” ucap Daniel.“Kami kecewa jadi runner-up tapi tidak boleh berlarut-larut, kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya,” tuturnya.&nbsp;Setelah Swiss Open, rangkaian BWF World Tour baru akan digelar kembali pada Mei 2025. Diawali dengan Taipei Open 2025 yang masuk kategori Super 300, 6-11 Mei 2025.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=sKITvMCD2jXhCk1C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan Kedren/Puavaranukroh pada final Swiss Open 2025, Minggu (23/3/2025).

Hasil Swiss Open 2025: Kalah dari Ganda Thailand, Fikri/Daniel Gagal Juara

SKOR.id - Indonesia pulang dengan tangan hampa dari All England 2025 setelah harapan satu-satunya di sektor ganda putra lepas.Itu setelah pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana tumbang di partai puncak.Menghadapi ganda Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025) waktu setempat atau Senin dini hari WIB, mereka kalah dua gim langsung 19-21, 19-21.Sejak awal, Leo/Bagas memang kewalahan menghadapi permainan cepat sang lawan. Bahkan, mereka tertinggal jauh 2-11 pada interval pertama.Leo/Bagas main lebih baik setelah interval, mampu mengejar hingga 17-19. Tapi, duo Korsel menemukan lagi irama di saat yang tepat dan menutup set 21-19.Pertarungan lebih ketat tersaji pada gim kedua, Leo/Bagas mampu menempel perolehan poin Kim/Seo dan menutup interval dengan selisih tipis 9-11.Kejar mengejar poin terus terjadi sampai 15-15, tapi Kim/Seo main lebih rapi saat momen krusial. Pada akhirnya, serangan bertubi-tubi pasangan Korea Selatan itu mampu meruntuhkan pertahanan Leo/Bagas dan menang 21-19.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/leo_bagas_13448c1c18.jpg" alt="leo/bagas - all england 2025"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando (kanan) dan Bagas Maulana, harus puas menjadi runner-up di All England 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Kekalahan ini memutus tradisi juara Indonesia di sektor ganda putra All England dalam tiga tahun terakhir.Bagas Maulana mengawalinya pada 2022 bersama Muhammad Shohibul Fikri, sebelum dilanjutkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto secara beruntun (2023 dan 2024).Bagas terlihat kecewa karena gagal mengulang prestasi serupa di All England 2025 bersama partner barunya, Leo Rolly Carnando."Mereka (Kim/Seo) sangat sulit dimatikan. Beberapa kali bola tanggung bisa mereka kembalikan walaupun dalam posisi sulit. Ke depan kami juga harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," kata Bagas.Sementara, Leo berusaha berbesar hati. Baginya, melakoni final BWF World Tour Super 1000 pertama dalam kariernya sudah pencapaian luar biasa."Selamat untuk Kim/Seo. Alhamdulillah bisa sampai ke final, tapi memang tidak mudah di partai tadi. Kami sudah berusaha, sempat tertinggal jauh di gim pertama tapi bisa mengejar dengan memperbaiki permainan dan memperkuat komunikasi," ujar Leo."Tapi Kim/Seo bermain sangat in hari ini, sangat cepat dan rapat. Sergapan mereka membuat kami kewalahan," dia menambahkan.Berikutnya, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap bangkit di Swiss Open 2025. Mereka berharap dapat hasil yang lebih baik.&nbsp;"Kami pastinya tidak puas dengan hasil ini, kami mau lebih dan lebih lagi. Jangan down karena ini bukan hasil yang jelek," Leo memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/S29JmxNnQSI?si=rxlj1Gs2HIRjq-C_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia pulang dengan tangan hampa dari All England 2025 setelah harapan satu-satunya di sektor ganda putra lepas.

All England 2025: Leo/Bagas Kalah di Final Ganda Putra, Tak Ada Gelar untuk Indonesia

SKOR.id - All England Open 2025, salah satu turnamen bulu tangkis tertua dan paling prestisius di dunia, akan kembali digelar pada 11 hingga 16 Maret 2025. Turnamen ini akan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, dan menawarkan total hadiah sebesar US$1.450.000.&nbsp;Seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang ini akan menghadirkan persaingan sengit dari para pemain terbaik dunia. Termasuk para pebulutangkis asal Indonesia yang siap bersaing untuk menjadi juara dalam salah satu BWF World Tour Super 1000 ini.Para pebulutangkis Indonesia yang akan berjuang pada All England 2025 pun sudah tiba di Birmingham, Inggris, kemarin. Tercatat, ada 18 pebulutangkis Indonesia yang bakal bertanding di ajang tersebut.Dari daftar yang ada, terbanyak Indonesia diwakili pada kategori ganda putra yakni ada empat pasangan yang bakal berjuang untuk menjadi terbaik.Salah satunya adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi unggulan keempat di sektor ganda putra.Untuk tunggal putra, diwakili oleh Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Jonatan Christie pun menjadi unggulan ketiga di kategori tunggal putra.Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo langsung menghadapi tantangan berat karena bakal melawan unggulan pertama Shi Yu Qi dari Cina pada laga perdananya di All England ini.Seperti diketahui, Indonesia sendiri memiliki sejarah panjang di turnamen ini, dengan sejumlah legenda seperti Rudy Hartono, Taufik Hidayat, hingga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pernah menorehkan prestasi di ajang ini. Para penggemar bulu tangkis Tanah Air tentu menaruh harapan besar pada wakil-wakil Indonesia untuk membawa pulang gelar juara.Lantas, siapa saja pebulutangkis Indonesia yang akan berjuang pada All England edisi kali ini? Berikut daftarnya:Tunggal Putra: Jonatan Christie, Chico Aura Dwi WardoyoTunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma WardaniGanda Putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi IsfahaniGanda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiGanda Campuran: Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VmawGHEzWbQ?si=ENB3yukLeE3Y9psW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><h1 style="margin-left:0px;">&nbsp;</h1>

All England 2025 akan digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 11-16 Maret 2025.

Tiba di Birmingham, Ini Daftar Pebulutangkis Indonesia di All England 2025

SKOR.id - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, kembali menjejak di final turnamen BWF World Tour untuk kali kedua beruntun.Usai finis runner-up di German Open 2025, pekan lalu, Rehan/Gloria kini berhasil tembus partai puncak Orleans Masters 2025.Sebuah pencapaian luar biasa bagi pasangan yang baru terbentuk pada awal tahun ini.Rehan/Gloria melaju ke final Orleans Masters 2025 setelah menggulung ganda campuran asal Korea Selatan, Lee Jong-min/Chae Yu-jung, pada semifinal di Palais des Sports, Prancis, Sabtu (8/3/2025).Mereka memenangi pertarungan rubber game melawan unggulan ketujuh tersebut, yakni 21-16, 18-21, dan 21-13.Gim pertama berlangsung seru, dengan kedua pasangan saling kejar-mengejar poin. Rehan/Gloria memimpin 11-9 pada interval.Setelahnya, ganda Indonesia tersebut mampu tampil konsisten dan menutup set dengan keunggulan 21-16.Duel sengit juga terjadi pada gim kedua. Rehan/Gloria sempat tertinggal, namun secara luar biasa mampu membalikkan keadaan dan unggul 11-10 saat interval.Sayang, mereka kehilangan fokus pada pengujung set dan dibalap Lee/Chae dengan 21-18.Namun, pada gim penentuan, Rehan/Gloria tak mau mengulang kesalahan. Keduanya langsung tancap gas dan tidak membiarkan lawan berkembang.&nbsp;Memimpin 11-7 ketika interval, Rehan/Gloria nyaman menuntaskan pertandingan dengan keunggulan 21-13.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DG76ZVrSajH"></oembed></figure>Kemenangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja ini sekaligus menjaga peluang Indonesia membawa pulang gelar dari Orleans Masters 2025.Ya, mereka satu-satunya wakil yang tersisa menyusul kekalahan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di perempat final.Pada partai final, Minggu (9/3/2025), Rehan/Gloria akan menghadapi pasangan Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund.&nbsp;Unggulan kelima itu berhasil mengalahkan ganda Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat, dua set langsung 21-12, 21-16.Rehan/Gloria bertekad menutup turnamen kali ini dengan lebih baik setelah kalah di final German Open 2025.Jika sukses. mereka akan merengkuh gelar pertama sejak dipasangkan pada awal tahun ini.Meskipun tergolong baru, pengalaman Gloria Emanuelle Widjaja dan potensi Rehan Naufal Kusharjanto sepertinya menjadi kombinasi yang klop. Dan, seiring waktu duo ini bakal makin padu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IMRNUobGm98?si=-NoXklbd5BGAj4Ed" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi satu-satunya harapan Indonesia membawa gelar dari Orleans Masters 2025.

Orleans Masters 2025: Rehan/Gloria Tembus Final Kedua Beruntun

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

Hasil Swiss Open 2025: Kalah dari Ganda Thailand, Fikri/Daniel Gagal Juara

Hasil Swiss Open 2025: Kalah dari Ganda Thailand, Fikri/Daniel Gagal Juara

All England 2025: Leo/Bagas Kalah di Final Ganda Putra, Tak Ada Gelar untuk Indonesia

Tiba di Birmingham, Ini Daftar Pebulutangkis Indonesia di All England 2025

Orleans Masters 2025: Rehan/Gloria Tembus Final Kedua Beruntun

VIDEOS

BADMINTON

Jadwal dan Link Live Streaming Final Swiss Open 2025: Fikri/Daniel Harapan Indonesia

Swiss Open 2025: Fikri/Marthin Satu-satunya Wakil Indonesia di Final

Swiss Open 2025: Awal Positif, Dua Ganda Indonesia Menang

Performa Belum Maksimal, Apri/Fadia Ditarik dari Swiss Open 2025

All England 2025: Menangi Perang Saudara, Leo/Bagas ke Final

All England 2025: Sisa Dua, Wakil Indonesia Saling Berhadapan di Semifinal Ganda Putra

Jadwal Wakil Indonesia di Perempat Final All England 2025

All England 2025: Wakil Indonesia Berguguran di 16 Besar

Indonesia Dapat Grup Berat di Piala Sudirman 2025, PBSI Tetap Optimistis

Jadwal dan Link Live Streaming Wakil Indonesia di All England Kamis 13 Maret 2025