- PBSI berencana menunda penyelenggaraan Indonesia Open 2020 dari 16-21 Juni ke 29 September-4 Oktober tahun ini.
- Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, telah melaporkan rencana tersebut dan kini tinggal menanti respons BWF.
- Pada kesempatan itu, Achmad Budiharto juga berkomentar soal penundaan kompetisi bulu tangkis dunia, termasuk Olimpiade 2020, karena Covid-19.
SKOR.id - Keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang menunda Olimpiade Tokyo 2020 hingga musim panas 2021 ditanggapi berbagai pihak.
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) pun merespons positif keputusan itu meski harus melakukan berbagai penyesuaian hingga setahun ke depan.
Salah satu penyesuaian yang harus dilakukan PP PBSI adalah terkait penyelenggaraan ajang BWF World Tour Super 1.000 Indonesia Open 2020.
Indonesia Open 2020 yang sedianya akan digelar pada 16-21 Juni nanti, bakal digeser penyelenggaraannya oleh PBSI ke 29 September-4 Oktober 2020.
Indonesia Open 2020 bakal mengisi slot yang semula disiapkan untuk gelaran BWF Tour Super 100 Indonesia Masters 2020.
Baca Juga: Tangguhkan Kompetisi, BWF Berencana Bekukan Peringkat Dunia
Sekretaris jenderal PBSI, Achmad Budiharto, pun mengaku sudah mengajukan rencana tersebut kepada pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Sudah kami ajukan ke BWF, turnamen Blibli Indoensia Open Super 1000 akan memakan jadwalk Indonesia Masters Super 100," kata Achmad Budiharto.
"Kami masih menunggu jawaban dari BWF. Jika disetujui, kami juga menunggu kelanjutan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100, akan ditunda atau dibatalkan," katanya.
Pada kesempatan itu, Achmad Budiharto juga berkometar soal penundaan Olimpiade Tokyo 2020. Terutama soal periode kualifikasi dan ranking dunia yang menentukan kelolosan.
"Kami harus melihat dulu perkembangannya, termasuk jika ada perubahan ketentuan dari BWF terkait kualifikasi olimpiade dan pembekuan ranking," ucapnya.
"Kami tak tahu keputusan BWF seperti apa nantinya, apakah akan ada hitungan baru lagi. Sekarang, kami belum tahu ada perubahan atau tidak," Achmad Budiharto menuturkan.
Baca Juga: Keputusan Menunda Olimpiade Tokyo dan Nasib Turnamen Kualifikasi
Meski demikian, PBSI akan tetap menghormati segala keputusan yang diambil oleh otoritas terkait soal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami akan ikuti apa yang menjadi keputusan IOC dan BWF, karena saat ini yang penting adalah keselamatan dan kesehatan peserta Olimpiade," tuturnya.
"Wabah Covid-19 membuat kami tak punya pilihan. Keputusan ini dibuat dengan banyak pertimbangan dan harus ada penyesuaian dari pemain," Achmad Budiharto memungkasi.