- Situasi kontras terjadi di antara para pembalap Yamaha dalam kompetisi MotoGP.
- Di satu sisi, Fabio Quartararo melenggang di puncak klasemen MotoGP 2022 sedangkan tiga rider lainnya terpuruk di papan bawah.
- Andrea Dovizioso mengaku pasrah jika Yamaha lebih mengistimewakan sosok Fabio Quartararo.
SKOR.id - Awal pekan ini, para pembalap MotoGP melakoni tes tengah musim di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Pada tes yang dilaksanakan seharian penuh tersebut, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sukses mencatat waktu lap tercepat.
Juara bertahan MotoGP tersebut membukukan catatan 1 menit 39, 447 detik atau unggul 0,004 detik atas Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Sementara itu, para penunggang motor Yamaha lainnya tampak kesulitan bertarung di papan atas. Tercatat, hanya Fabio Quartararo yang bisa menembus lima besar.
Pembalap Yamaha terbaik kedua adalah Franco Morbidelli yang bertengger di posisi kedelapan.
Sedangkan pembalap tim satelit Yamaha, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, secara berurutan menduduki peringkat ke-19 dan 20.
Dovizioso bahkan menjadi pembalap non-debutan yang mencatat waktu terburuk, mengingat tiga peringkat di bawahnya diisi para rookie.
Kepada Corsedimoto, pembalap yang akrab disapa Dovi tersebut mengungkap penyebab jeleknya performa di Tes Catalunya.
"Ban depan motor saya mendapat tekanan luar biasa besar. Hampir mustahil berkendara di kondisi seperti itu," ujar Dovi.
"Saya sempat menguji fairing yang dipakai Morbidelli tetapi hasilnya tidak memuaskan."
"Saya kira, downforce-nya sedikit lebih kecil. Jadi, apa yang saya dapat di trek lurus tak sebesar kehilangan yang saya alami di tikungan," tuturnya.
Dovi pun memaklumi jika Yamaha lebih memfokuskan pengembangan motor YZR-M1 didasari masukan Quartararo.
"Yamaha mencoba mengembangkan motor sesuai dengan permintaan Fabio. Ini normal dan tepat karena dia sedang memuncaki klasemen dan merupakan juara bertahan," kata Dovi.
"Faktanya, dia meminta hal-hal yang berbeda dibandingkan keinginan banyak rider. Ini karena dia meruapakan satu-satunya yang mampu memaksimalkan potensi motor Yamaha."
"Kalau saya jadi Yamaha, saya akan melakukan hal yang sama," tutur tiga kali runner up MotoGP itu pasrah.
Belakangan, kabar rencana pensiun Dovizioso kencang bereembus. Ia disebut akan meninggalkan MotoGP sebelum musim ini berahkir, usai menyusul serangkaian hasil negatif.
Meski demikian, Dovi menepis rumor tersebut dan mengatakan bahwa dirinya masih akan melanjutkan kompetisi hingga MotoGP 2022 tuntas.
"Saya kira saya masih akan lanjut (setelah jeda musim panas)," tuturnya memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
Tubuh Penuh Selang, Begini Update Kondisi Takaaki Nakagami Pasca MotoGP Catalunya 2022
Fabio Quartararo: Mesin Yamaha di MotoGP 2023 akan Semakin Bertenaga
Naik Podium di MotoGP Catalunya 2022, Jorge Martin Percaya Diri Lagi