- Andrea Dovizioso berniat absen dari MotoGP 2023.
- Pembalap Italia tersebut sudah tak lagi kompetitif seperti sedia kala.
- Menurutnya, motor Yamaha adalah anomali yang hanya bisa dikuasai oleh Fabio Quartararo.
SKOR.id - Andrea Dovizioso mengisyaratkan akan kembali mengambil cuti sabatikal atau bahkan pensiun dari MotoGP dalam waktu dekat.
Hal tersebut terungkap dalam wawancara dengan MotoGP.com, yang dilansir Crash.net, yang mana Dovizioso mengaku tidak akan membalap di MotoGP 2023.
Alasan utama keputusan tersebut adalah Dovizioso tidak lagi merasa cukup kompetitif untuk bersaing di sana.
"Sudah jelas bahwa saya tidak akan balapan (di MotoGP 2023)," kata pembalap RNF Yamaha tersebut menjelaskan.
"Saya selalu bilang ketika saya tidak lagi kompetitif maka saya tidak akan lagi balapan di sana."
"Jadi, tidak ada alasan lagi (bertahan di MotoGP). Terutama setelah 20 tahun berkarier. Saya tidak lagi berusaha mendapatkan tempat untuk musim depan."
"Saya sudah benar-benar pasrah. Saya pernah setengah tahun tidak balapan tahun lalu. Saya sudah menjajal rasanya pensiun. Jadi, saya baik-baik saja."
Pembalap 36 tahun tersebut mengaku santai menghadapi kemungkinan pensiun dari MotoGP karena sudah merasakan cuti panjang di musim 2021.
"Oh tentu saya tidak ingin mengakhiri musim balap dengan kondisi seperti ini karena menjadi kompetitif itu menyenangkan," jelasnya.
"Rasanya bahagia ketika Anda bisa mendapatkan catatan lap yang bagus juga bisa bertarung untuk posisi yang oke. Itulah yang saya rasakan di masa lalu. Tapi ya, tidak ada yang bisa mengendalikan semua hal yang akan terjadi."
Eks pembalap Ducati tersebut merasa bahwa kondisi Yamaha saat ini hanya cocok untuk gaya balap Fabio Quartararo.
Dovizioso melihat bahwa dia dan Franco Morbidelli tidak akan pernah mampu bersaing dengan Quartararo karena kondisi motor Yamaha sudah disesuaikan dengan satu pembalap saja.
Tipikal pabrikan tim Jepang Honda yang hanya menciptakan motor yang sesuai dengan Marc Marquez selama satu dekade terakhir.
"Saya pikir kondisi Yamaha saat ini tidak biasa. Anda memang nyaman karena bisa mengendalikan dan mengerem motor dengan baik tetapi di bagian lain tidak sebagus itu," kata Dovi menerangkan.
"Jika Anda tidak membalap seperti Fabio ya akan sulit untuk kompetitif. Kemenangan Fabio ada alasannya."
"Memang ada kemungkinan untuk cepat tetapi ketika pembalap lain komplain, seperti tahun lalu, maka itu artinya tidak ada lagi jalan untuk kompetitif seperti di masa lalu."
"Misalnya, gaya balap saya dan Morbidelli itu bertolak belakang. Frankie sangat miring saat membalap. Dia juga tidak mengerem. Berbeda sekali dengan saya. Namun, hasilnya sama."
"Kalau ada satu motor di depan (yakni Quartararo) itu artinya mungkin hanya ada satu jalan untuk kompetitif... pembalap kedua (di Yamaha dan Honda) memiliki jarak yang sangat jauh dari rider utama."
"Itu artinya, basis motor tersebut cukup sulit dan hanya untuk sebagian (pembalap tertentu). Honda melakukannya selama delapan tahun dan sekarang giliran Yamaha. Mungkin juga Aprilia."
Berita Andrea Dovizioso Lainnya:
Andrea Dovizioso Ungkap Satu Kelemahan Terbesar Fabio Quartararo
Yamaha Anakemaskan Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso Mengaku Pasrah