Ya, Anda Perlu Berbicara dengan Anak-anak Anda tentang Ukraina. Psikolog Menjelaskan Caranya

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Perang di Ukraina telah menyebabkan kemarahan dan ketakutan dunia internasional.
  • Termasuk anak-anak, yang mungkin juga menonton banyak gambaran kekerasan, baik sengaja maupun tidak disengaja.
  • Menurut sejumlah psikolog, ada baiknya para orangtua memberikan pendampingan terkait informasi konflik Ukraina dan Rusia.

SKOR.id - Serangan militer Rusia di Ukraina telah menyebabkan kemarahan internasional.

Setiap hari orang-orang di seluruh dunia merasakan stres dan takut menyaksikan kekerasan dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.

Termasuk anak-anak Anda. Dengan begitu banyak gambaran kekerasan dan begitu sedikit jawaban, anak-anak itu kemungkinan besar sadar akan perkelahian tersebut, meskipun jaraknya jauh -- dan mereka mungkin ketakutan.

Mungkin menakutkan untuk bicara dengan anak-anak, terutama yang lebih muda, tentang perang, dan mungkin terasa lebih baik untuk menjaga kebahagiaan anak-anak Anda itu dengan menjauhkan topik itu dari kesadaran mereka.

Tetapi, hanya karena mereka tidak mendengarnya langsung dari Anda, tak berarti anak-anak tidak mendapatkan informasi di tempat lain, kata Lee Chambers, seorang psikolog yang berbasis di Inggris.

Adalah mungkin untuk melakukan percakapan yang sesuai dengan perkembangan mereka.

Tujuan utama adalah untuk meyakinkan anak-anak tentang konflik antara Rusia dan Ukraina, tetapi juga penting agar pembicaraan itu benar-benar direncanakan dan memperhatikan anak Anda secara individu, kata Chambers.

"Saya tidak berpikir ada pendekatan (soal Ukraina dan Rusia) satu ukuran untuk semuanya. Semua anak berbeda," ujar sang psikolog.

Pantau TV
Ketika orang dewasa khawatir tentang keadaan dunia, mereka mungkin tergoda untuk terus menyalakan televisi untuk mengikuti setiap pembaruan perang, tetapi para psikolog mengatakan hal itu bisa berdampak pada anak-anak di rumah.

Anak-anak itu seperti spons, seringkali menyerap lebih dari yang kita sadari, kata Chambers, dan bahwa sangat mungkin mereka memperhatikan gambar-gambar bom, misil dan kekerasan.

Terbuka untuk pertanyaan
Anda masih dapat tetap mendapatkan informasi, tetapi pastikan untuk memberikan konteks, kata Wendy Rice, seorang psikolog yang berbasis di Tampa, Florida.

"Jika Anda memiliki anak kecil, tonton bersama mereka jika Anda akan menonton berita di TV, sehingga mereka dapat mengajukan beberapa pertanyaan, dan Anda dapat berbicara dengan mereka tentang apa yang sedang terjadi," kata Rice.

Anak-anak Anda mungkin sangat ingin tahu, tetapi jika mereka tidak tertarik ataupun tidak memiliki pertanyaan, tidak apa-apa juga, katanya.

Validasi perasaan sambil menekankan keselamatan
Percakapan yang Anda lakukan dengan anak-anak Anda harus berusaha untuk mengingatkan mereka bahwa mereka aman, sambil menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan menghindari kosa kata perang yang normal, kata Chambers.

"Saya merasa penting untuk memastikan bahwa Anda sebagai orangtua menciptakan ruang bagi anak Anda untuk merasa tenang sebelum Anda berdiskusi," tambahnya.

Tetapi menciptakan rasa aman tidak harus mengorbankan rasa ketakutan mereka, menurut Chloe Carmichael, seorang psikolog yang berbasis di New York.

"Terkadang yang paling mereka (anak-anak) dibutuhkan adalah mengetahui bahwa mereka bisa mengungkapkan perasaan mereka kepada orang dewasa dan bahwa seseorang akan menjaga mereka.

"Jika mereka mengatakan sesuatu seperti 'wah, saya takut dengan ini', sebaiknya hindarilah mengatakan sesuatu seperti 'jangan takut'," kata Carmichael.

"Apa yang mereka rasakan sebenarnya wajar, jadi Anda dapat memvalidasi apa yang mereka katakan seperti 'ya, kalian tahu, ini adalah situasi yang menakutkan, tetapi saya ingin melihat bagaimana saya dapat membantu Anda merasa aman'."

Temukan cara untuk mengambil tindakan yang menenangkan
Mungkin juga membantu untuk memberi contoh kepada anak-anak bahwa perasaan takut itu tidak dimaksudkan untuk dikelola sampai perasaan itu hilang, dan "terkadang perasaan itu dapat menginspirasi kita untuk mengambil tindakan yang sehat," kata Carmichael, penulis buku ""Nervous Energy: Harness the Power of Your Anxiety."

"Tindakan itu bisa berarti mencari informasi yang sesuai dengan usia secara bersama-sama."

Itu juga bisa terlihat seperti melakukan tugas dan proyek untuk mengumpulkan uang untuk amal yang mendukung Ukraina atau menulis surat kepada tentara, tambah Rice.

Setelah itu, periksa dan tanyakan bagaimana perasaan mereka terhadap tindakan itu, kata Carmichael.

"Tandai perasaan (mereka) itu, dan perhatikan bahwa ada perasaan positif itu, meski tidak memperbaiki dunia," tambahnya.

Ingatkan mereka bahwa tidak apa-apa menjadi anak-anak
Sangatlah bagus untuk mengajar anak-anak untuk menanggapi stres dengan mengambil tindakan dan membantu orang lain, tetapi juga penting untuk memberi contoh kepada mereka bahwa mereka juga dapat terus menjadi anak-anak dan bersenang-senang, kata Carmichael.

Pastikan untuk menegaskan bahwa membantu orang lain itu penting, tetapi mereka juga perlu menjaga diri mereka sendiri. Matikan berita, lari keluar dan bersenang-senang bersama, Carmichael menekankan.

Pada saat dunia tampak tidak pasti, anak-anak itu dapat melihat orang dewasa dalam hidup mereka untuk mempelajari nilai istirahat dan menikmati hidup, kata Carmichael.***

Berita Bugar Lainnya:

Kiat Membantu Anak-anak dan Remaja Mengatasi Bencana atau Peristiwa Traumatis

Menyimak Teknik Asuh Anak Kate Middleton, Alasan Anak-anak Duchess Cambridge Berperilaku Sangat Baik

Trik agar Anak-anak Makan Sayur Dua Kali Lebih Banyak

Source: CNN

RELATED STORIES

Cobalah! Ini Latihan Terbaik untuk Menjaga Tubuh Anda Tetap Bugar di Usia Tua

Cobalah! Ini Latihan Terbaik untuk Menjaga Tubuh Anda Tetap Bugar di Usia Tua

satu hal yang pasti, Anda juga harus melakukan olahraga yang terbaik untuk menjadi bugar begitu Anda mencapai usia di mana gerakan sehari-hari tidak semudah sekarang.

5 Cara Menghilangkan Stres dalam 5 Menit atau Kurang

5 Cara Menghilangkan Stres dalam 5 Menit atau Kurang

Berikut adalah teknik terbaik untuk menemukan penghilang stres yang cepat — dan untuk menjaga semangat Anda tetap tinggi dalam prosesnya.

Anemia: Gejala dan Tujuh Makanan Terbaik untuk Melawannya

Anemia: Gejala dan Tujuh Makanan Terbaik untuk Melawannya

Anemia adalah kondisi yang muncul ketika sel darah merah dalam darah tidak mencukupi atau fungsinya buruk untuk kesediaan oksigen.

Orang Dewasa Muda Juga Dapat Mengalami Stroke, Hailey Bieber Salah Satunya

Orang Dewasa Muda Juga Dapat Mengalami Stroke, Hailey Bieber Salah Satunya

Hailey Bieber yang juga istri Justin Bieber mengaku gumpalan darah menyebabkan "kekurangan oksigen" tetapi dia pulih dalam beberapa jam.

Studi: Bahkan Satu Gelas Alkohol Setiap Hari Dapat Menyusutkan Volume Otak

Studi: Bahkan Satu Gelas Alkohol Setiap Hari Dapat Menyusutkan Volume Otak

Sebuah tim peneliti internasional menemukan bahwa minum alkohol dikaitkan dengan penurunan materi abu-abu dan putih di otak.

Tak Ada Bukti Ilmiah, Tidak Perlu Berjalan 10.000 Langkah per Hari untuk Tetap Bugar

Tidak ada dukungan ilmiah untuk kepercayaan 10 ribu langkah dan rekomendasinya bervariasi tergantung pada usia atau kondisi orang tersebut.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Hanya Ada Satu Wakil Indonesia di Final

Indonesia berhasil mendapatkan satu wakil di partai puncak Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 07 Jun, 16:51

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Tak Hanya Sepak Bola, Pergantian Identitas Klub Terjadi di Women Pro Futsal League 2024-2025

Pergantian identitas klub sepak bola kembali hangat dibicarakan di Tanah AIr, sejatinya juga terjadi di futsal.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 16:21

avc nations cup 2025 - putri

Other Sports

Hasil AVC Nations Cup 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Kalah Dramatis dari Iran

Timnas voli putri Indonesia mengawali kiprahnya di AVC Nations Cup 2025 dengan kekalahan pada Grup B, Sabtu (7/6/2025).

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 15:15

Timnas Jepang.

Timnas Indonesia

Saran untuk Suporter Timnas Indonesia yang Tandang ke Jepang dari Eks Diaspora Zenzia Ihza

Eks-diaspora Indonesia beri rekomendasi transportasi hingga makanan untuk suporter yang mau mendukung Timnas Indonesia tandang lawan Jepang.

Sumargo Pangestu | 07 Jun, 12:50

IBL 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Duel Empat Alumni NBA Hadir di Pekan 18 IBL 2025

Empat alumni NBA tersebut adalah K. J. McDaniels dan JaQuori McLaughlin di Pelita Jaya lalu Rakeem Christmas dan Shabazz Muhammad di Hangtuah Jakarta

Gangga Basudewa | 07 Jun, 12:33

Liga Nusantara. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Daftar Peserta Liga Nusantara 2025-2026 atau Liga 3 2025-2026

Peserta Liga Nusantara 2025-2026 berasal dari kompetisi musim sebelumnya plus Liga 2 2024-2025 dan Liga 4 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 12:20

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Kiprah Cristian Chivu, Pelatih Baru Inter Milan Pengganti Simone Inzaghi

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu untuk gantikan Simone Inzaghi.

Pradipta Indra Kumara | 07 Jun, 11:14

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 10:41

Cover artikel Liga 2. (Grafis Hendy AS/Skor.id)

Liga 2

Musim 2024-2025 Selesai, Ini Daftar Lengkap Peserta Liga 2 untuk Edisi 2025-2026

Peserta Liga 2 2025-2026 berasal dari kompetisi musim sebelumnya plus Liga 1 2024-2025 dan Liga Nusantara 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 10:41

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Women Pro Futsal League 2024-2025: Tiga Laga Hari Pertama Pekan Pembuka

Bertempat terpusat di GOR Bung Karno, Sukoharjo, 15 gol tercipta dan selalu ada pemenang dari setiap laganya.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 10:35

Load More Articles