SKOR.id – Sukses mengalahkan Ons Jabeur memastikan Iga Swiatek lolos ke babak empat besar WTA Finals 2023, di mana ia akan menghadapi tunggal putri nomor satu dunia, Aryna Sabalenka.
Swiatek mengamankan tempatnya di semifinal menyusul kemenangan straight set, 6-1, 6-2, atas Jabeur, di Estadio Paradisus, Cancun, Meksiko, Jumat (3/11/2023) malam atau Sabtu (4/11/2023) WIB.
Sedangkan Sabalenka melaju ke empat besar usai mengatasi perlawanan Elena Rybakina dari Kazakstan, melalui pertarungan tiga set, 6-2, 3-6, 6-3.
Iga Swiatek, yang kini menempati ranking kedua WTA, berpeluang merebut status nomor satu dunia dari Aryna Sabalenka. Syaratnya, ia perlu mengalahkan sang rival dan juga menjadi juara di Cancun.
“Kita lihat saja kondisinya nanti. Melawan Aryna tidak pernah mudah. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik dan fokus pada diri sendiri dan apa yang perlu dilakukan di lapangan,” kata Swiatek.
“Kami biasanya memiliki pertandingan yang sangat seru dan berat, baik itu secara mental maupun fisik,” imbuh petenis mudah Polandia soal pertarungan menghadapi Sabalenka, Minggu (5/11/2023).
Sejauh ini, Swiatek telah delapan kali bertemu Sabalenka. Ia sukses memenangi lima di antaranya. Tetapi pada duel terakhir dalam final Madrid Open 2023, Mei lalu, petenis Belarus yang unggul (6-3, 3-6, 6-3).
Mengenai laga melawan Swiatek, Sabalenka menegaskan dirinya tidak ingin terganggu dengan pemikiran terkait perebutan status tunggal putri nomor satu dunia. Ia hanya fokus pada pertandingan.
“Saya ingin mengatakan bahwa tahun ini saya harus fokus pada diri sendiri dan tidak membiarkan semua hal mengenai (ranking satu) ini, hal-hal itu masuk dalam pikiran saya dan menghancurkan saya,” ucapnya.
“Benar-benar pertarungan yang sulit dalam kondisi yang sangat sulit (melawan Rybakina). Bagaimanapun juga, saya sangat senang saya mampu mendapat kemenangan ini,” Sabalenka menambahkan.
Pertandingan semifinal lainnya bakak mempertemukan dua tunggal putri Amerika Serikat, Jessica Pegula serta Coco Gauff. Mereka lolos ke empat besar sebagai juara Grup Bacalar dan runner-up Grup Chetumal.
Duel keduanya tidak menari dibanding pertarungan Swiatek versus Sabalenka. Pasalnya, Gauff dan Pegula sudah tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing mengingat mereka kerap berduet di sektor ganda.
“Kami sangat memahami permainan satu sama lain. Jadi kami tahu apa yang akan kami lakukan satu sama lain, tahu apa tujuan kami. Ini seperti (game) untuk coba mengeksekusi di waktu yang tepat,” kata Pegula.