SKOR.id – Iga Swiatek mencapai partai puncak WTA Finals 2023 setelah mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, melalui pertarungan straight set, 6-3, 6-2, di Estadio Paradisus, Meksiko.
Pertandingan keduanya yang seharusnya berlangsung Sabtu (4/11/2023) waktu setempat harus tertunda hingga Minggu (5/11/2023) malam atau Senin (6/11/2023) WIB akibat hujan deras di venue.
Kemenangan atas Sabalenka membuat peluang Swiatek merebut kembali status nomor satu dunia terus terjaga. Ia tinggal satu langkah lagi untuk itu, yakni menjuarai WTA Finals 2023.
Petenis muda Polandia tersebut akan bertemu Jessica Pegula, yang mengalahkan Coco Gauff, dalam partai puncak yang dijadwalkan bergulir Senin malam waktu setempat atau Selasa (7/11/2023) WIB.
Jika mampu mengalahkan Pegula, Swiatek dipastikan bakal menjadi tunggal putri ranking satu dunia, yang diambil Sabalenka dua bulan lalu, dan akan menutup tahun di posisi teratas untuk kali kedua beruntun.
Namun, jika Pegula yang keluar sebagai pemenang di Estadio Paradisus, maka Sabalenka tetap menduduki tempat tertinggi untuk pertama kali sepanjang kariernya dan Swiatek tertahan di ranking dua.
Ini adalah kali kelima dalam abad ini di mana posisi nomor satu dunia dipertaruhkan di WTA Finals. Terakhir kali itu terjadi pada 2009 silam, ketika Serena Williams mengejar Dinara Safina.
Kendati demikian, Iga Swiatek tidak ingin terbebani dengan hal tersebut. Ia hanya ingin fokus sepenuhnya untuk menghadapi pertandingan melawan Jessica Pegula. Ini akan jadi pertemuan kesembilan mereka.
Dari delapan duel sebelumnya, Swiatek mampu memenangi lima di antaranya. Tetapi, dalam tiga laga yang telah mereka mainkan sepanjang 2023, Pegula sukses dua kali mengalahkannya.
Pada pertarungan terakhir dalam semifinal Kanada Open di Montreal, Swiatek dipaksa menyerah petenis ranking empat dunia asal Amerika Serikat itu melalui tiga set, 2-6, 7-6 (7-4), 4-6.
Tentu laga ini menjadi kesempatannya revans menyusul kekalahan di Montreal. Tetapi, Swiatek perlu awas dengan Pegula. Seperti dirinya, pemain 29 tahun itu ke final tanpa pernah kalah ataupun kehilangan set.
“Saya merasa perjalanannya masih panjang karena saya kira pertandingan (final) akan menjadi yang paling berat. Kita bisa membicarakannya besok usai laga,” ujar Swiatek enggan membahas kans merebut ranking satu dunia.
“Saya hanya akan terus melakukan apa yang sudah saya lakukan dalam beberapa hari terakhir. Saya tidak dapat memberi tahu Anda kunci untuk besok. Saya bakal mengerjakannya malam ini,” ia menambahkan.
Menghadapi Aryna Sabalenka, Iga Swiatek hanya butuh sekitar 90 menit untuk mengalahkan sang rival. Ia tampil dominan dan mampu memenangi lebih dari 75 persen poin servisnya.
“Saya sangat, sangat bahagia. Saya pikir itu adalah pertandingan paling berat dan terbaik yang pernah saya mainkan di sini,” kata Swiatek soal kemenangannya atas Sabalenka di Cancun.