- Gejala Covid-19 yang kerap tak disadari adalah happy hypoxia.
- Happy Hypoxia kondisi ketika seseorang tak menyadari bahwa kadar oksigen di dalam darahnya rendah.
- Dalam beberapa kasus, happy hypoxia dapat menyebabkan kematian.
SKOR.id.- Salah satu gejala berbahaya dari Covid-19 yang sering tak disadari adalah happy hypoxia.
Hypoxia atau hypoxemia adalah kondisi dimana turunnnya kadar oksigen yang ada di dalam darah.
Dengan turunnya kadar oksigen tersebut, seseorang bias mengalami sesak napas, napas pendek, sampai terengah-engah.
Diilansir dari Halodoc, kadar saturasi oksigen normal manusia antara 95-100, jika di bawah itu berarti oksigen di dalam tubuh rendah.
Seperti diketahui, Covid-19 pada dasarnya adalah penyakit pernapasan, dalam kasus yang parah, kadar oksigen seseorang turun akibat virus tersebut.
Pengertian Happy Hypoxia
Happy Hypoxia atau yang juga disebut silent hypoxia merupakan kondisi ketika tubuh tak merasakan gejala penurunan kadar oksigen, seperti sesak napas.
Fatalnya, jika kondisi ini tak ditangani bisa menyerang otak dan ginjal dan berpotensi menyebabkan kematian.
Penyebab Happy Hypoxia
Sebuah peneltiian yang ditulis oleh Dr. Martin J. Tobin, seorang profesor dari Loyoloa University Medical Center, mengatakan bahwa respons otak terhadap tingkat oksigen yang rendah adalah salah satu faktor yang menyebabkan pengidap Covid-19 tak merasakan gejala hypoxia.
Dr. Tobin lantas mencurigai bahwa virus corona memengaruhi reseptor tubuh sehingga otak tak merespons kondisi oksigen yang rendah.
Hal ini dikatikan dengan hilangnya penciuman yang sering ditemukan pada pasien Covid-19.
Gejala Happy Hypoxia pada Covid-19
Meskipun secara kasat mata terlihat normal, akan tetapi happy hypoxia disebut tetap menunjukkan gejala fisik.
Gejala itu antara lain:
- Tubuh Lemas
- Bibir atau jari membiru (sianosis)
- Detak jantung cepat atau melambat
- Batuk
- Sakit kepala
- Saturasi oksigen di bawah 94 persen.
Cara mencegah Happy Hypoxia
Mencegah happy hypoxia bisa dilakukan dengan cara melakukan pengecekan saturasi oksigen secara rutin dengan menggunakan pulse oximeter.
Alat tersebut saat ini sudah terjual bebas di e-commerce ataupun di toko kesehatan.
Waspadai juga ketika tubuh menunjukkan gejala seperti jari membiru.
Jika mengalami hal tersebut, segera kunjungi rumah sakit.
Penanganan lebih lanjut dari dokter akan mencegah happy hypoxia.
Selain itu, penting juga untuk selalu meningkatkan daya tahan tubuh.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
View this post on Instagram
Berita Covid-19 Lainnya:
Covid-19 Tak Terkendali, Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Masuk Karantina Grup II
Ganda Campuran Thailand Ambil Sisi Positif Pandemi Covid-19 Jelang Olimpiade Tokyo