SKOR.id - Dunia tinju berduka. Pasalnya, salah satu legenda tinju dunia, George Foreman, wafat pada usia 76 tahun, Jumat (21/3/2025) waktu setempat atau Sabtu (22/3/2025) WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan keluarganya dalam sebuah unggahan Instagram di akun sang petinju legendaris @biggeorgeforeman.
"Hati kami hancur," tulis unggahan tersebut, menampilkan Foreman dikelilingi oleh beberapa generasi keluarganya.
"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kepergian tercinta kami, George Edward Foreman Sr., yang berpulang dengan damai pada 21 Maret 2025, dikelilingi oleh orang-orang terkasih," tambahnya.
Big George, begitu ia dikenal oleh para penggemar tinju di seluruh dunia, pertama kali mencuri perhatian di Olimpiade Mexico City 1968. Saat itu, namanya masih asing di dunia tinju, tetapi ia dengan cepat menarik perhatian berkat pukulan-pukulannya yang kuat dan gaya bertarungnya yang dominan, meraih medali emas kelas berat secara sensasional.
Tak tergoyahkan oleh popularitas barunya di Amerika Serikat, Foreman beralih ke profesional dan memulai perjalanan menuju gelar juara dunia kelas berat. Momen puncaknya tiba pada 22 Januari 1973, ketika ia mengalahkan Joe Frazier untuk menjadi juara kelas berat yang tak terbantahkan.

Ketenarannya semakin melejit dengan "The Rumble in the Jungle" – pertandingan epik yang sangat dipromosikan melawan sesama juara Olimpiade dan legenda tinju, Muhammad Ali.
Kekalahannya dari Ali menjadi pukulan telak bagi masa kejayaannya sebagai juara kelas berat, tetapi Foreman terus berjuang untuk kembali ke puncak sebelum kekalahan kedua memaksanya untuk mempertimbangkan kembali prioritas hidupnya.
Ia kemudian meninggalkan dunia tinju selama satu dekade.
Namun, pada usia 38 tahun, Foreman mengejutkan dunia dengan comeback-nya alias kembali ke ring. Tak butuh waktu lama bagi Big George untuk kembali menunjukkan keperkasaannya. Ia perlahan mendekati gelar kelas berat lagi, hingga akhirnya bertemu dengan Evander Holyfield pada 19 April 1991.
Kemampuannya untuk bertahan dalam pertarungan di usia 42 tahun sudah menjadi kemenangan tersendiri, meskipun di atas kertas ia kalah. Namun, pencapaiannya ini masih kalah dibandingkan dengan kejayaan terbesarnya saat melawan Michael Moorer.
Berhasil merebut kembali gelar juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan untuk kedua kalinya dalam hidupnya, Foreman mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Ia terus bertarung selama beberapa tahun lagi sebelum akhirnya pensiun pada usia 48 tahun pada 1997, dengan rekor 76 kemenangan (68 dengan KO) dan hanya 5 kekalahan sepanjang karier profesionalnya.
Kisah perjuangannya yang heroik pun diangkat dalam sebuah film biografi dengan judul Big George Foreman: The Miraculous Story of the Once and Future Heavyweight Champion of the World, yang dirilis pada 28 April 2023.
"Seorang humanis, atlet Olimpiade, dan juara dunia kelas berat dua kali. Dia sangat dihormati — kekuatan bagi kebaikan, pria dengan disiplin, keyakinan, serta pelindung warisannya, berjuang tanpa lelah untuk menjaga nama baiknya— demi keluarganya," bunyi pernyataan lain dari keluarganya.
Kabar kepergiannya dirasakan di seluruh Amerika Serikat, dengan berbagai penghormatan datang dari tokoh-tokoh seperti Billie Jean King, Magic Johnson, dan Mike Tyson.
"Warisanmu tetap hidup, juara," tulis juara NBA enam kali dan peraih dua medali emas Olimpiade, Scottie Pippen, di X.