SKOR.id - Ajang ABB FIA Formula E World Championship dalam Jakarta E-Prix 2025 akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, pada 21 Juni 2025.
Sebagai salah satu perhentian utama dalam kalender resmi Musim 11, balapan bergengsi ini akan menandai debut Gen3 Evo di Indonesia, setelah sebelumnya diperkenalkan secara global pada awal musim di Sao Paulo, Brasil.
Untuk pertama kalinya di Jakarta, para penggemar akan menyaksikan aksi
Gen3 Evo, mobil balap listrik revolusioner yang mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 1,86 detik, bahkan diklaim lebih cepat dari mobil Formula 1.
Sejak balapan perdananya di tahun 2022, Jakarta telah menjadi saksi perkembangan pesat teknologi Formula E, mulai dari era Gen2, transisi ke Gen3 yang revolusioner, hingga kini menyambut Gen3 Evo.
Setiap generasi membawa inovasi yang luar biasa, dari peningkatan
kapasitas baterai, sistem pengereman regeneratif yang lebih canggih, hingga kecepatan maksimal yang lebih tinggi, dan penggerak semua roda (all-wheel drive).
Pada edisi 2025, para penggemar di Jakarta akan melihat langsung bagaimana Formula E telah berevolusi menjadi ajang balap listrik paling canggih di dunia.
Era Gen2 memperkenalkan mobil balap listrik dengan tenaga 335 hp dan baterai berkapasitas 52kWh, memungkinkan mobil menyelesaikan satu balapan penuh tanpa perlu mengganti kendaraan di tengah balapan.

Kemudian, hadir Gen3 di Season 10 yang mendorong batas performa dengan sistem penggerak ganda 600kW, kecepatan maksimal 322 km/jam (200 mph),
dan regenerasi energi hingga 40 persen melalui pengereman, yang menghilangkan kebutuhan rem hidrolik di bagian belakang.
Kini di Season 11, Gen3 Evo siap mendefinisikan ulang standar performa mobil balap Formula E. Tenaga meningkat jadi 400kW, penggerak semua roda untuk pertama kalinya dalam sejarah Formula E, serta desain aerodinamis yang lebih agresif.
Gen3 Evo adalah mobil Formula E dengan akselerasi tercepat yang pernah dibuat. Dikembangkan oleh para ahli dari Formula E dan FIA, Gen3 Evo membawa lompatan besar dalam inovasi motorsport listrik.
Gen3 Evo juga dilengkapi ban iON Race yang lebih lunak, dikembangkan oleh Hankook, yang memungkinkan pemanasan lebih cepat dan daya cengkeram puncak yang lebih baik.
Selain itu, keberlanjutan tetap menjadi inti dari desainnya, dengan sayap depan, sirip roda, dan deflektor angin berbahan termoplastik sirkular yang lebih
ramah lingkungan, dikembangkan oleh SABIC.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan aerodinamika tetapi juga efisiensi energi secara keseluruhan. Adapun Jakarta E-Prix telah memainkan peran penting dalam transformasi Formula E.
Lebih dari sekadar balapan, Jakarta E-Prix 2025 menegaskan ambisi Jakarta untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas berkelanjutan.
Sebagai bagian dari inisiatif Jakarta 500, ajang ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kota menuju peringkat 20 Kota Global Terbaik di dunia, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang pesat.

"Kami sangat antusias menyambut kembalinya Jakarta E-Prix pada 2025," kata Deni Rifky Purwana, Project Director Jakarta E-Prix 2025, dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Setelah sukses menjadi tuan rumah di edisi sebelumnya, Jakarta kembali siap menghadirkan balapan yang lebih mendebarkan dengan debut Gen3 Evo, mobil balap listrik tercepat dalam sejarah FIA."
"Jakarta E-Prix bukan hanya ajang balap, tetapi juga momentum untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai pemimpin global dalam mobilitas berkelanjutan," ia menjelaskan.
Sementara itu Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, Gemma Roura, menyebut Jakarta E-Prix akan menjadi ajang yang luar biasa dengan kehadiran Gen3 Evo yang akan mendefinisikan ulang batasan dalam balap listrik.
"Akselerasi yang belum pernah ada sebelumnya, penyempurnaan aerodinamis, dan sistem penggerak semua roda akan menciptakan pertarungan balap yang lebih intens dan menegangkan," ia menambahkan.
"Jakarta telah menjadi tuan rumah yang luar biasa, dan kami sangat antusias untuk menghadirkan puncak teknologi Formula E di lingkungan urban yang dinamis ini," Gemma Roura memungkasi.