- Kenneth Jonassen mengaku syok ketika Viktor Axelsen menyabet medali emas Olimpiade Tokyo, Senin (2/8/2021).
- Eks pebulu tangkis nasional Denmark itu menyebut Viktor Axelsen sukses mengeksekusi game plan.
- Kenneth Jonassen mengakui permainan anak didiknya sangat elegan di final tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.
SKOR.id - Kepala pelatih timnas bulu tangkis Denmark, Kenneth Jonassen, sangat bangga dengan medali emas Viktor Axelsen di Olimpiade Tokyo, Senin (2/8/2021).
Tunggal putra 27 tahun itu menumbangkan juara bertahan asal Cina, Chen Long, dengan skor 21-15, 21-12 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
"Saya masih gemetar. Viktor menunjukkan permainan di atas rata-rata," kata Jonassen setelah pertandingan seperti dilansir Badminton Denmark.
"Permainan yang tenang, eksekusi game plan, dan kesiapan menghadapi turnamen sebesar ini. Dia merangkumnya dengan performa luar biasa."
Eks pebulu tangkis nasional Denmark itu mengatakan Viktor Axelsen berhasil mengeksekusi game plan yang mereka siapkan sebelum final.
Rencana yang telah disusun sebelum pertandingan final di Musashino Forest Sport Plaza, berjalan mulus hingga medali emas berhasil digenggam.
"Saya tidak pernah terpikir akan membantu sejauh ini," ujar mantan pemain yang juga pernah berjaya di peta persaingan bulu tangkis dunia itu.
"Kami sempat bicara yang akan terjadi (di final), bagaimana mengatasi, pukulan yang akan dipakai, dan bagaimana permainan Chen Long."
"Dan, Viktor (berhasil) mewujudkannya dan saya sangat bangga. Dia mampu menunjukkan permainan tingkat tinggi. Ini pencapaian besar."
Jonassen tak segan memuji penampilan brilian Axelsen sebagai permainan yang nyaris sempurna dengan hanya sedikit kesalahan minor di final.
View this post on Instagram
"Dia menunjukkan perlawanan berkelas ketika bertanding dengan juara Olimpiade (Chen Long) yang tampil sangat bagus selama Olimpiade (Tokyo)," katanya.
"Viktor sukses menaikkan level permainan dan semakin kuat. Saya hanya butuh satu tangan untuk menghitung kesalahannya sepanjang final. Indah sekali."
Sebagai informasi, Axelsen memutus penantian 25 tahun Denmark akan medali emas Olimpiade setelah Poul-Erik Hoyer Larsen menang di Atlanta 1996.
Menariknya, Poul-Erik Hoyer Larsen yang kini menjabat Ketua Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), bertugas memberi boneka kemenangan di podium.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Rival di Olimpiade Tokyo, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Beri Pujian Tinggi ke Greysia/Apriyani https://t.co/epN011IGYb— SKOR.id (@skorindonesia) August 3, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Sinisuka Ginting Terinspirasi Kemenangan Greysia/Apriyani