- Anthony Sinisuka Ginting sangat senang meraih medali perunggu dalam debut Olimpiade di Tokyo 2020.
- Pengalaman di Youth Olympic menjadi bekal Anthony Sinisuka Ginting beradaptasi dengan atosfer persaingan Olimpiade Tokyo.
- Atlet 24 tahun itu ingin mengikuti jejak Chen Long dan Viktor Axelsen yang sukses mengubah medali perunggu menjadi emas di Olimpiade.
SKOR.id - Anthony Sinisuka Ginting sangat bahagia menjadi bagian dari sejarah bulu tangkis Indonesia berkat medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam wawancara dengan Olympics.com, Anthony Sinisuka Ginting mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya di momen debutnya di Olimpiade tahun ini.
Perunggu yang diraih pria asal Cimahi itu memutus 17 tahun penantian tunggal putra Indonesia untuk meraih medali Olimpiade.
Anthony juga jadi satu-satunya pebulu tangkis yang sukses merebut medali di Olimpiade remaja dan senior.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selama kepada peraih medali emas dan perak, yakni Viktor Axelsen dan Chen Long," kata peraih medali perunggu Youth Olympics 2014 itu.
"Tentu saja saya sangat senang dengan pencapaian saya. Bukan hal yang mudah bagi saya untuk meraih kemenangan (di Olimpiade Tokyo)."
"Mungkin ini hanya medali perunggu tetapi saya merasa sangat bersyukur dan bahagia dengan penampilan saya," kata pria 24 tahun itu.
"Medali ini sangat berarti bagi saya, keluarga, teman, bulu tangkis Indonesia, juga seluruh masyarakat di negara saya," ia melanjutkang.
"Sudah 17 tahun lamanya sejak Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro (meraih medali) di Athena (Olimpiade 2004). Jadi, saya sangat senang bisa meraih medali perunggu ini."
Anthony Sinisuka Ginting tidak menyangkal bahwa pengalaman di Youth Olympics 2014 sangat membantunya dalam beradaptasi selama Olimpiade Tokyo 2020.
"Iya. Atmosfer saat di sana (Youth Olympics) hampir sama dengan di Tokyo. Jadi, dari Youth Olympics saya belajar tentang atmosfer (Olimpiade), protokol, dan keamanannya."
Ambisi Anthony di Olimpiade selanjutnya, Paris 2024, adalah mengikuti jejak Chen Long (Cina) dan Viktor Axelsen (Denmark) dalam mengubah warna medali.
Chen Long meraih medali perunggu pada London 2012 dan sukses mengubahnya menjadi emas pada Rio 2016.
Begitu juga dengan Viktor Axelsen yang meraih perunggu di Rio 2016 yang kemudian merebut medali emas di Tokyo 2020.
"Itu sama persis dengan yang saya pikirkan. Saya juga berharap demikian!" kata Anthony antusias.
"Namun, saya butuh meningkatkan kemampuan, mentalitas, dan fisik karena pada Olimpiade mendatang akan lebih berat dan ketat."
"Setiap pemain pasti ingin meraih medali emas di sana. Namun, Olimpiade Tokyo 2020 tetap menjadi pengalaman terbesar saya hingga saat ini," ujarnya memungkasi.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Jadwal Siaran Langsung Olahraga di TV Hari Rabu (11/8/2021) https://t.co/qSgRtOgXdq— SKOR.id (@skorindonesia) August 10, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Karpet Merah Digelar, Viktor Axelsen Disambut bak Pahlawan berkat Medali Emas Olimpiade
Medali Perunggu Anthony Ginting Jadi Bukti Kebangkitan Tunggal Putra Indonesia