SKOR.id - Skuad sementara Timnas Indonesia berisikan enam pemain pada lini depan atau penyerang untuk menjalani agenda FIFA Matchday periode Maret 2025.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di putaran ketika Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan ada dua laga ketika FIFA Matchday Maret 2025.
Secara berurutan, pasukan Garuda dijadwalkan bertandang menghadapi Timnas Australia, kemudian bermain kandang melawan Bahrain, pada 20 dan 25 Maret 2025.
Untuk agenda tersebut, PSSI telah merilis daftar pemain sementara yang dipilih pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang di dalamnya terdapat enam penyerang.
Yakni ada Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Septian Bagaskara. Berikut ini ulasan kekuatan setiap pemainnya:
Meskipun berstatus "pendatang baru", dengan pengalaman dan kemampuannya, Ole Romeny diprediksi mendapatkan tempat untuk memperkuat lini depan Garuda.
Berposisi asli striker (depan tengah), penyerang berusia 24 tahun setinggi 185 centimeter ini juga bisa dimainkan melebar, sebagai penyerang sayap kanan atau kiri.
Sejauh musim ini, ia yang diboyong Oxford United dari FC Utrecht, sudah ada 23 pertandingan (gabungan striker dan di kanan) yang dijalani dan mencetak tiga gol.
Selanjutnya ada Ragnar Oratmangoen yang sebelumnya jadi penyerang utama Timnas Indonesia dengan telah menciptakan dua gol dan dua assist dari sembilan laga.
Pemain berusia 27 tahun setinggi 181 centimeter ini utamanya adalah penyerang kiri, namun juga bisa dimainkan di kanan, striker, dan bahkan sebagai gelandang serang.
Untuk catatan pada level klub, menjalani musim perdana di luar Belanda, ia sejauh ini mempunyai satu gol dari 21 penampilan untuk FCV Dender, klub dari Belgia.
Lalu Rafael Struick yang telah lebih dulu jadi andalan, hingga ke tim kelompok umur, dan punya satu gol serta satu assist dari 22 laga untuk Timnas Indonesia (senior).
Jadi penyerang tertinggi seraya Ole Romeny, 185 centimeter, pemain berusia 21 tahuh ini juga bisa diandalkan sebagai penyerang kiri (posisi utama), striker, dan kanan.
Baru berkarier di luar Belanda, ia masih berjuang mendapat tempat utama di Brisbane Roar (Australia). Sejauh ini baru bermain 13 kali dan menciptakan satu gol.
Hokky Caraka jadi penyerang termuda yakni usia 20 tahun sekaligus terpendek dengan 180 centimeter, namun kerap menjadi andalan Timnas Indonesia lintas kategori.
Untuk Timnas Indonesia senior, striker yang juga bisa bermain di kanan dan punya daya juang tinggi ini mencatatkan dua gol plus satu assist dari 10 pertandingan.
Pada level klub bersama PSS Sleman, ia sudah tampil sebanyak 21 kali dan menciptakan tiga gol serta satu assist sejauh 27 pekan bergulirnya Liga 1 2024-2025.

Ramdahan Sananta jadi penyerang Timnas Indonesia yang murni berposisi striker. Berusia 22 tahun setinggi 182 centimeter, ia juga kerap memperkuat tim kelompok umur.
Bersama Timnas Indonesia senior, ada lima gol yang disumbang dari 10 kali main. Ditotal dengan kelompok umur, produktivitasnya menjadi 13 gol dari 29 main.
Pada level klub, juga bermain di Liga 1 2024-2025, ia mempunyai empat gol dan dua assist dari 23 pertandingan untuk Persis Solo, seluruhnya main sebagai striker.
Sempat membela Garuda di kelompok umur, Septian Bagaskara dengan usia 27 tahun dan memiliki tinggi 183 centimeter kembali dipanggil membela negara, kini senior.
Penampilannya musim ini cukup menyita perhatian sebagai super-sub, atau menonjol saat main dari bangku cadangan, dan kemungkinan juga terjadi di Timnas Indonesia.
Tujuh gol dan satu assist dicetak dari 776 menit bermain (26 laga) untuk Dewa United FC di Liga 1 2024-2025, meski kerap dimainkan melebar (posisi aslinya striker).