SKOR.id – Sebagian warga TikTok menandai tanggal 3 Desember sebagai “Trend Sweater”, dan menjadi sebuah tren tahunan di media sosial yang melibatkan penggunaan sweater, jaket, atau hoodie.
Selain mengikuti tren, sweater juga tidak jarang dikenakan oleh orang-orang yang sedang berolahraga. Mereka yakin sweater bisa membantu upaya mereka menurunkan berat badan.
Atau mungkin menurunkan berat badan dengan kecepatan yang lebih cepat, karena sweater diyakini bisa meningkatkan jumlah keringat mereka.
Tapi, apakah benar sweater bisa membantu diet kita dan mempercepat penurunan berat badan?
Sejatinya mengenakan sweater saat berolahraga kemungkinan besar akan berhasil dalam kondisi tertentu, tetapi tidak akan menghasilkan lebih banyak kalori yang dibakar.
Selain itu, meningkatkan jumlah keringat juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda berolahraga dengan sweater atau pakaian lain yang membuat Anda lebih banyak berkeringat.
Beberapa Kalori Dibutuhkan
Tubuh Anda membutuhkan sejumlah kalori untuk berfungsi, bahkan saat beristirahat — yang disebut sebagai laju metabolisme basal Anda.
Kalori BMR digunakan untuk fungsi tubuh seperti bernapas, pertumbuhan dan perbaikan sel, dan penggantian hormon.
Selain BMR, Anda membutuhkan kalori untuk menyediakan energi saat terlibat dalam segala jenis aktivitas.
Sebagian besar kalori disediakan oleh konsumsi makanan dan cairan Anda.
Jika Anda tidak mengonsumsi cukup kalori, tubuh Anda akan mencari energinya sendiri, sebagian besar menggunakan lemak sebagai bahan bakar.
Diperlukan pengeluaran kalori berlebih sebanyak 3.500 kalori untuk menghilangkan satu pon lemak, dikutip dari Mayo Clinic.
Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan mengurangi asupan kalori atau mengeluarkan kalori melalui olahraga, atau lebih baik lagi, kombinasi yang wajar dari keduanya.
Berkeringat Saat Mengenakan Sweater
Saat suhu internal tubuh meningkat, kelenjar keringat terpicu, kemudian tubuh melepaskan cairan pada permukaan kulit untuk mendinginkan tubuh.
Mengenakan sweater akan meningkatkan suhu tubuh saat berolahraga dalam banyak kasus, sehingga meningkatkan jumlah keringat yang dihasilkan.
Namun, peningkatan suhu tidak akan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar, itu hanya akan membuat Anda kehilangan cairan.
ACE Fitness menyarankan minum 8 ons air tiap 15 menit saat berolahraga, sebaiknya tidak dengan sweater.
Peningkatan keringat akan menyebabkan penurunan berat badan sementara tergantung pada seberapa banyak Anda berkeringat, tetapi berat badan yang hilang dalam bentuk cairan dan elektrolit.
Anda akan mendapatkannya kembali setelah Anda mulai makan dan minum lagi.
Itulah sebabnya banyak atlet yang perlu mencapai berat badan tertentu untuk bertanding menggunakan sauna dan pakaian sauna sehari sebelum mereka perlu ditimbang.
Mereka dapat menurunkan berat badan pada malam sebelumnya dan kemudian menaikkannya kembali setelah berhasil ditimbang.
Sweater dan Risikonya
Mengenakan sweater saat berolahraga tidak seberbahaya mengenakan pakaian karet saat berolahraga, tetapi ada risikonya.
Jika Anda berolahraga pada hari yang panas atau di ruangan yang panas sambil mengenakan sweater, suhu tubuh Anda dapat meningkat dengan cepat.
Dehidrasi adalah masalah terbesar, selain sengatan panas, kelelahan, dan keletihan, demikian peringatan dari Columbia University Health Services.
Cara terbaik untuk mengelola kalori adalah dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan rendah kalori yang sehat, serta menghindari pola olahraga yang ekstrem.