- Latihan lari 5k alias 5000 meter merupakan salah satu cara menjaga kebugaran tubuh.
- Latihan lari 5k memiliki banyak peminat karena persiapannya sederhana.
- Skor.id merangkum tujuh tips latihan lari 5k.
SKOR.id - Berikut ini merupakan tips latihan lari 5k yang cocok untuk pemula.
Latihan lari 5k alias 5000 meter menjadi salah satu cara menjaga tubuh tetap bugar dan menurunkan berat badan.
Latihan ini juga berfungsi sebagai langkah awal untuk lebih menekuni dunia lari, seperti lari maraton 42 kilometer.
Lari 5k menjadi yang paling banyak diminati karena membutuhkan persiapan yang tidak begitu lama.
Akan tetapi, latihan tersebut tidak boleh diremehkan meskipun jaraknya tidak begitu jauh.
Berikut, Skor.id merangkum tips latihan lari 5k yang cocok bagi pemula.
1. Latihan Interval
Agar terbiasa dengan latihan lari, alangkah baiknya mencoba secara perlahan. Metode latihan interval dapat menjadi salah satu cara untuk membiasakan diri.
Latihan interval ini dapat dilakukan, misalnya dengan berlari secepat mungkin dalam waktu satu menit, kemudian berjalan selama dua menit. Hal tersebut dapat diulangi setidaknya lima kali.
Latihan tersebut menjaga fisik kita agar tidak kaget saat berlari 5k.
2. Peregangan
Peregangan menjadi hal yang paling penting dalam lari 5k untuk menghindari risiko cedera. Hal tersebut juga untuk menghindari otot-otot kita tegang saat berlari.
Peregangan tidak hanya dilakukan sebelum aktivitas dimulai, tetapi juga setelah berakhir. Gunanya agar otot kita tidak kram dan nyeri usai melakukan aktivitas.
3. Minum Secukupnya
Latihan lari 5k bakal menguras banyak cairan dari dalam tubuh. Sebaiknya, selalu mengonsumsi minuman secukupnya sebelum berlari.
Minuman yang dianjurkan adalah minuman yang mengandung elektrolit, seperti air kelapa, jus jeruk, dan susu. Untuk mengonsumsinya lebih baik secara bertahap agar tidak menyebabkan mual.
Tetapi ketika mendekati saat-saat berlatih, paling tidak satu jam sebelumnya, lebih baik tidak terlalu banyak-banyak minum agar perut tidak terasa penuh.
4. Berlari Secara Bertahap
Lari 5k tidak hanya menguji kecepatan, tetapi ketahanan juga menjadi faktor penting. Untuk itu, sebaiknya tidak terlalu memaksakan diri sejak awal.
Jika terlalu cepat, dikhawatirkan membuat lelah terlebih dahulu dan tidak bisa mencapai finis. Lebih baik, dilakukan secara bertahap, mulai dari perlahan dan meningkat seterusnya.
Hal tersebut kerap disebut split negatif yang kerap dilakukan pelari profesional.
5. Jangan Berlari Dengan Perut Kenyang
Berlari dengan perut kenyang sangat tidak dianjurkan. Setidaknya, untuk mengisi perut dilakukan sejak dua atau empat jam sebelum mulai berlari.
Makanan yang disarankan adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi tetapi rendah serat. Beberapa saat sebelum berlari masih diperbolehkan untuk makan, tetapi harus mengonsumsi makanan ringan dan mengandung protein.
Setelah berlari, kita juga dianjurkan untuk makan lagi. Lebih baik makan makanan yang mengandung banyak cairan dan protein.
6. Kenakan Alas Kaki Yang Nyaman
Pakaian dan alas kaki yang digunakan saat berlatih menjadi faktor penting lainnya. Untuk berlatih lari 5k, harus dipilih alas kaki yang tepat.
Alas kaki yang direkomendasikan adalah alas kaki yang ringan untuk membuat nyaman serta menghindari masalah di kaki dan pergelangan kaki.
7. Atur Pola Makan
Lari 5k tidak terlalu menyita waktu diet. Makanan sebaiknya mengandung karbohidrat dan dalam jumlah besar. Akan tetapi, harus dikontrol secara rutin sebelum memulai kegiatan lari 5k.
8. Latihan Secukupnya
Sebelum melakukan lari 5k, harus berlatih terlebih dahulu. Berlatih setidaknya empat sesi dalam satu minggu agar tetap bugar sebelum berlari.
Tetapi untuk latihan ini, akan lebih baik jika didampingi orang profesional.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
MAGIS ANAK AJAIB
Tak hanya pemain veteran, Euro 2020 juga bisa jadi milik wonderkid alias anak-anak ajaib yang tersebar di seluruh penjuru Eropa dan siap untuk menunjukkan aksinya.
Siapa saja wonderkid yang akan bersinar? Berikut ini pilihan kami:https://t.co/1jjmny0bbw— SKOR.id (@skorindonesia) June 2, 2021
Baca Juga Berita Kebugaran Lainnya:
Penting Mengetahui, Kapan Harus Berlari dan Kapan Harus Berjalan
7 Tips Berlatih Tinju di Rumah