Tingkat Kematangan Daging yang Paling Sehat untuk Dikonsumsi

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Ada empat tingkat kematangan dalam memasak daging, dari blue term hingga well done (Yusuf/Skor.id).
Ada empat tingkat kematangan dalam memasak daging, dari blue term hingga well done (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Rasa daging sangat khas, tiap orang menyukai keragaman rasa, jenis potongan, dan cara memasaknya sesuai selera masing-masing.

Ada yang menyukai daging yang dimasak dengan baik dan ada pula yang lebih suka mengawetkan sari dan warna merahnya.

Namun di luar preferensi masing-masing orang, sebenarnya sejauh mana titik memasak daging yang paling sehat, dan apa peran suhu saat memasak makanan dan oksidasi protein?

Mari kita bahas di sini.

Bagaiamana Tingkat Kematangan Terbaik untuk Daging?

Mungkin Anda belum mengetahuinya, tapi ada empat istilah berbeda dalam hal memasak daging yang ada di pasaran.

Keempat istilah itu adalah “biru” (blue term), sedang (middle), tiga perempat (three quarter term), dan matang (well done). 

Apakah Anda mengetahui istilah-istilah itu? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan memberitahu Anda cara membedakannya.

Dan, terpenting, kami juga menjelaskan cara memasak daging yang terbaik:

1. Istilah "Biru" (Blue Term)

"Biru" hanyalah kiasan, karena warna yang sebenarnya adalah "merah". Jika Anda menyukai daging yang sangat juicy, hingga terlihat hampir mentah, tingkat kematangan ini sangat cocok untuk Anda.

Istilah "biru" mengacu pada titik memasak daging yang hampir mentah, mempertahankan sari merahnya yang pekat.

Suhu internalnya adalah 45 derajat Celcius, dan dalam istilah populer, para koki menunjukkan bahwa disebut demikian saat daging dimasak "berputar-putar".

2. Sedang (Middle)

Sesuai dengan namanya, ini adalah titik tengah pemasakan di mana dagingnya tidak terlalu matang atau terlalu mentah.

Suhu internalnya berkisar antara 54-57 derajat Celcius, yang merupakan titik keseimbangan untuk rasa dan masakan di dalam maupun di luar daging.

Saat daging sudah setengah matang, kita melihat bahwa lapisan luar potongan berubah warna menjadi coklat.

Sedangkan pada bagian tengah di dalamnya terdapat warna yang tampak kemerahan. Bukan merah cerah, melainkan merah jambu pekat.

Ciri lain dari titik masak sedang adalah tekstur dagingnya yang lembut namun elastis.

3. Tiga Perempat (Three Quarter Term)

Titik memasak tiga perempat memiliki suhu internal antara 60-63 derajat Celcius, dan merupakan salah satu yang dipilih oleh banyak pengunjung.

Sebab saat menyantap dagingnya, selain rasanya yang enak, jenis memasak ini juga memudahkan pencernaan untuk mencerna daging.

Sedangkan untuk warnanya, pada bagian luar kita melihat coklat keemasan yang mencolok, namun di dalamnya kita sudah melihat sedikit warna merah jambu muncul.

Namun saat dimasak, tekstur dagingnya sudah terasa kencang dan elastis saat disentuh.

4. Matang (Well Done)

Saat daging berada pada titik memasak yang oleh koki restoran disebut "matang", suhunya melebihi 70 derajat Celcius.

Pada titik ini, kerak coklat terbentuk pada bagian luar daging. Pada bagian dalam, terlihat warna coklat terang dan merata.

Terakhir, pada tahap pemasakan ini, tekstur daging terasa sangat padat saat disentuh.

Setelah mengulas 4 poin memasak daging, jika Anda bertanya-tanya mana yang paling enak, tidak diragukan lagi, cara memasak tiga perempat (three quarter term) yang terbaik.

Bukan hanya karena menjadi favorit banyak orang, tetapi karena selain memiliki tekstur, rasa dan warnanya juga menyenangkan. Itulah yang paling cocok dengan perut kita.

Bagaiamana Cara Memasak Daging Paling Sehat?

Daging dengan potongan berwarna merah muda pada bagian tengahnya, dengan suhu internal berkisar antara 60-65 derajat Celcius, merupakan titik memasak paling sehat. 

Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Mari kita bahas beberapa bagian.

Mulai dari suhu 60 derajat Celcius dan seterusnya, mikroorganisme yang mungkin berbahaya mulai mati. 

Suhu berdampak pada kelangsungan hidup dan perkembangbiakan kuman penyebab keracunan makanan.

Hal ini juga terkait dengan oksidasi protein. Makin banyak daging dimasak, makin banyak pula stres oksidatif yang dihasilkannya.

Sehingga, memberi jalan bagi aksi menangkal radikal bebas yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan penyebab banyak penyakit.

Dengan kata lain, suhu pemasakan dapat menyebabkan oksidasi protein, oleh karena itu makin banyak makanan dimasak maka makin banyak pula oksidasinya.

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Tips : 5 Cara Menjaga Tubuh ala Kelly Purwanto

Tips : 5 Cara Menjaga Tubuh ala Kelly Purwanto

Pebasket veteran Indonesia, Kelly Purwanto, memberi tips menjaga tubuh di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Tips: 5 Cara Atasi Rasa Cemas demi Kesehatan Mental

Tips: 5 Cara Atasi Rasa Cemas demi Kesehatan Mental

Rasa cemas adalah normal, namun rasa cemas tak boleh berlebihan dan harus diatasi.

Tips: 5 Gerakan Olahraga untuk Mengecilkan Paha dan Betis

Lari dan naik turun tangga menjadi contoh olahraga praktis untuk mengecilkan paha dan betis.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

Daftar Tim PUBG Mobile yang Sudah Lolos PMWC 2025

PMWC 2025 (PUBG Mobile World Cup 2025) segera bergulir di Esports World Cup 2025, siapa saja yang sudah lolos?

Thoriq Az Zuhri | 06 Jul, 22:18

f1 2025

Formula 1

F1 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen F1 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 06 Jul, 17:29

pt liga indonesia baru

National

Dituding Tak Daftarkan Wakil Indonesia di ASEAN Club Championship 2025-2026, PT LIB Beri Jawaban

PT LIB meluruskan tudingan AFF bahwa mereka tak daftarkan wakil Indonesia di ASEAN Club Championship 2025-2026.

Teguh Kurniawan | 06 Jul, 16:56

Klub Inggris, Oxford United. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Pelatih Oxford United Terkesan dengan Fanatisme Suporter Indonesia, Bandingkan dengan Inggris

Kesan pelatih Oxford United, Gary Rowett, usai perdana main di Indonesia saat Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 16:38

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Daftar 18 Tim Free Fire yang Lolos ke Esports World Cup 2025

18 tim yang lolos ke Free Fire World Cup 2025 merupakan yang terbaik dari region masing-masing.

Gangga Basudewa | 06 Jul, 14:47

Ilustrasi Biliar

Other Sports

Ubah Citra Biliar, Turnamen Internasional Siap Digelar di Indonesia Berhadiah Rp3,8 Miliar

Memperebutkan USD235 ribu, Predator PBC Indonesia International Open 2025 digelar di Jakarta pada 12-18 Juli 2025.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 14:04

PlayStation

Esports

Playstation Gandeng Lisa Blackpink di Promo Terbarunya

Sosok Lisa tampil sebagai wajah baru dari konsol game terpopuler tersebut.

Gangga Basudewa | 06 Jul, 12:41

Novak Djokovic, petenis asal Serbia.

Tennis

Novak Djokovic Raih Kemenangan ke-100 di Wimbledon, Sederet Rekor di Depan Mata

Usai membukukan kemenangan ke-100 dalam kariernya di Wimbledon, Novak Djokovic kian termotivasi memburu Grand Slam ke-25.

Teguh Kurniawan | 06 Jul, 12:15

Liverpool takkan bisa diperkuat kiper Alisson dan winger Diogo Jota karena cedera, untuk waktu cukup lama. (Hendy/Skor.id)

Liga Inggris

Liverpool Tetap Bayar Gaji Diogo Jota Selama Dua Tahun

Kontrak Diogo Jota di Liverpool masih menyisakan dua tahun lagi dan nilainya akan tetap dibayarkan ke pihak keluarga.

Gangga Basudewa | 06 Jul, 11:01

Bintang Liverpool dan Portugal, Diogo Jota meninggal dunia akibat kecelakaan. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Esports

EA FC Beri Penghormatan untuk Diogo Jota

Diogo Jota merupakan salah satu pesepak bola yang gemar bermain sepak bola virtual khususnya FIFA atau kini bernama EA FC.

Gangga Basudewa | 06 Jul, 10:36

Load More Articles