- Ismed Sofyan mengaku sempat terpuruk setelah gagal di Piala Asia 2007 bersama timnas Indonesia.
- Timnas Indonesia bisa berada di posisi lebih baik jika Ismed Sofyan tidak melakukan pelanggaran di menit terakhir saat lawan Arab Saudi.
- Berkat dukungan The Jakmania, Ismed Sofyan mampu bangkit dan tetap jadi bagian penting timnas Indonesia.
SKOR.id - Ismed Sofyan mendapat dukungan penuh dari The Jakmania setelah mengalami fase buruk bersama timnas Indonesia di Piala Asia 2007.
Ismed Sofyan jadi salah satu pemain yang dianggap sebagai penyebab kegagalan timnas Indonesia di Piala Asia 2007 yang kala itu digelar di Jakarta.
Pasalnya, pelanggaran yang ia buat di masa injury time babak kedua saat menghadapi Arab Saudi membuat tim lawan mampu mencetak gol dan meraih kemenangan.
Kondisi itu pun membuat timnas Indonesia kala itu berada dalam situasi sulit karena harus bertemu negara kuat Korea Selatan di laga pamungkas dan Indonesia pun akhirnya gagal lolos ke fase gugur.
Berita Persija Lainnya: Rindu The Jakmania, Ismed Sofyan Berharap Liga 1 2020 Kembali Bergulir
Ia pun mengaku sempat terpuruk setelah pertandingan terakhir melawan Korea Selatan, karena jika di laga sebelumnya Indonesia bisa bermain apik lawan Arab Saudi, hasilnya bisa berbeda.
"Rasanya pasti kecewa, karena sedikit saja kita bikin kesalahan, terutama pemain belakang, akibatnya bisa fatal," kata Ismed Sofyan dalam live Instagram bersama Skor.id, Rabu (20/5/2020).
"Karena kalau pemain belakang bikin blunder risikonya kebobolan, sementara kalau pemain depan atau tengah melakukan kesalahan masih ada pemain belakang," pemain yang memperkuat Persija Jakarta sejak tahun 2002 itu menambahkan.
Memori kelam itu cukup mengganggu pikiran dan mental Ismed Sofyan.
Dia menyesal karena jika timnas Indonesia bermain imbang saja melawan Arab Saudi, tekanan di laga pamungkas bisa jadi berbeda.
Pasalnya, di laga kedua Korea Selatan secara mengejutkan kalah dari Bahrain yang membuat Park Ji-sung dan kawan-kawan menjadi juru kunci grup.
Namun, mereka mampu mengalahkan Indonesia di laga terakhir dengan skor tipis 1-0 dan lolos ke fase gugur bersama Arab Saudi.
The Jakmania, suporter Persija, memegang peranan penting dalam mengembalikan semangat Ismed.
Ismed pun bersyukur mendapat dukungan penuh dari The Jakmania sehingga performanya bisa kembali.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Ini Lawan Tersulit Timnas Indonesia Versi Luis Milla, Bukan Malaysia
"Untungnya, setelah Piala Asia 2007 saya langsung kembali ke Persija Jakarta dan kompetisi masih jalan," tutur pemain kelahiran Aceh tersebut.
"Saat saya mengalami drop dari timnas Indonesia, jujur The Jakmania yang bisa membuat saya bangkit lagi setelah kembali ke klub," ia menambahkan.
Ia pun mengaku berterima kasih kepada The Jakmania yang selalu memberi dukungan untuk dirinya di situasi sulit bahkan hingga saat ini.