- Persib Bandung berkuasa pada Liga 1 2020, tetapi itu sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi Covid-19.
- Pandemi Covid-19 membuat Liga 1 2020 ditangguhkan dan Persib Bandung harus menunda kelanjutan tren positif mereka.
- Sebelum pandemi Covid-19 ''menyerang'' Liga 1 2020, Persib Bandung tiga kali main sukses meraih tiga kemenangan.
SKOR.id - Bobotoh jangan berharap banyak Persib Bandung bakal langsung tampil kompetitif, jika kompetisi Liga 1 2020 kembali digelar pasca-tanggap darurat dihentikan.
Menepi dua bulan, tanpa ada latihan bersama, bakal merubah struktur kehebatan skuad Maung Bandung pada kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia musim ini.
Chemistry antarpemain harus dibangun lagi. Kebersamaan wajib direkatkan kembali dan komunikasi harus ditata lebih baik lagi.
"Jika semuanya sudah kembali normal, tentu sepak bola akan terdampak. Karena, apa yang sudah kami buat harus terhenti," kata Robert Rene Alberts.
Berita Persib Lainnya: 6 Striker Asing Asal Afrika yang Pernah Membela Persib Bandung
Momentum terbaik harus bisa dikreasi anak-anak Bandung lagi. Karena, orkestra sepak bola tidak bisa ditebak hasilnya.
"Hasil pada pertandingan yang akan memberi tahu nanti, ada di mana level Persib setelah dua bulan hanya menjalani latihan mandiri," ujar pelatih berpaspor Belanda menjelaskan.
Baca Juga: Gaji Aman, Pelatih Timnas Singapura Lakukan Aksi Mulia dengan Upahnya
"Menarik untuk dinanti, bagaimana dampak dari pandemi ini ketika kami memulai lagi (kompetisi)," ucap Robert.
Yang paling ekstrem, bobotoh juga harus rela Persib gagal memberi gelar musim ini, sekaligus melupakan kehebatan tim pujaannya.
Langkah raksasa Maung Bandung pada awal musim ini yang menghasilkan catatan sempurna, terancam berakhir tanpa cerita indah.
Sebab, mayoritas kontestan Liga 1 menghendaki kompetisi musim ini dihentikan, pasca-pandemi covid-19 yang menghantam Bumi Pertiwi.
Baca Juga: Ratu Tisha Menjawab Kabar Jadi Komisaris Klub Liga 2
"Ya, kami mesti legowo dan berbesar hati jika memang kompetisi Liga 1 harus dihentikan. Karena, kesehatan dan keselamatan harus diutamakan," kata Komisaris PT PBB Umuh Muchtar.
PSSI dan PT LIB tidak bisa memaksakan untuk berbeda pandangan dengan pemerintah terkait pandemi covid-19.
Mereka, para pemangku kepentingan sepak bola nasional, harus menunggu apakah Indonesia sudah aman dari pandemi Covid-19 untuk kembali menggelar kompetisi.
"Wabah virus corona jadi perhatian semua. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia," ujar Umuh.
Baca Juga: Klub Malaysia yang Identik dengan Pemain Timnas Indonesia Siap Latihan Lagi
"Jadi, kami berpegang pada keputusan pemerintah, tidak bisa mengedepankan ego harus melanjutkan kompetisi," Umuh menambahkan.