SKOR.id - Katarak merupakan salah satu penyakit yang kerap terjadi seiring bertambahnya usia seseorang. Katarak adalah ketika lensa mata, yang biasanya jernih, menjadi keruh. Hal ini terjadi ketika protein dalam lensa mengumpul dan membentuk gumpalan.
Katarak berkembang secara perlahan dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Seiring waktu, katarak dapat menyulitkan penglihatan, terutama pada malam hari.
Satu-satunya cara untuk menghilangkan katarak adalah melalui operasi. Prosedur ini melibatkan penggantian lensa keruh dengan lensa buatan yang dikenal sebagai IOL (lensa intraokular).
Umumnya, Anda akan membutuhkan operasi jika katarak mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menonton televisi atau mengemudi. Anda mungkin juga membutuhkan prosedur ini jika katarak menyulitkan pengobatan gangguan mata lainnya.
Operasi katarak dilakukan untuk menghilangkan katarak pada mata Anda. Ini adalah prosedur umum dan umumnya aman, dan Anda dapat pulang segera setelahnya.
Operasi katarak dilakukan pada satu mata dalam satu waktu. Jika Anda membutuhkan operasi pada kedua mata, Anda perlu menunggu sekitar 4 minggu antara kedua prosedur tersebut.
Namun, seperti kebanyakan operasi, Anda perlu menunggu sebelum kembali ke rutinitas olahraga yang biasa Anda lakukan.
Waktu yang umum untuk melakukan olahraga setelah operasi katarak tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Anda dapat melakukan latihan ringan dalam satu minggu pertama, tetapi aktivitas yang lebih berat sebaiknya dihindari selama beberapa minggu. Hal ini untuk memastikan penyembuhan mata Anda dengan baik.
Berapa lama Anda harus menunggu untuk berolahraga setelah operasi katarak?
Dokter mata Anda dapat memberikan saran terbaik tentang kapan Anda dapat berlatih setelah operasi katarak. Mereka dapat memberikan rekomendasi untuk situasi Anda yang spesifik, jadi pastikan untuk mengikuti panduan mereka.
Berikut adalah rentang waktu umum untuk melanjutkan berbagai tingkat aktivitas fisik:
Minggu pertama setelah operasi
Dalam minggu pertama setelah operasi, Anda dapat melakukan aktivitas fisik dengan dampak rendah, seperti:
- Berjalan di luar ruangan
- Berjalan ringan di treadmill
- Pekerjaan rumah tangga ringan
- Peregangan ringan (tanpa membungkuk di pinggang)
Hindari membungkuk dan mengangkat benda apa pun di atas 10 hingga 15 pound, termasuk cucian dan belanjaan. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada mata Anda dan mengganggu penyembuhan yang tepat.
Minggu kedua setelah operasi
Pada minggu kedua, dokter Anda mungkin mengizinkan Anda untuk melakukan aktivitas dengan tingkat sedang, seperti:
- Berjalan cepat
- Berlari
- Yoga
- Menari perlahan
Minggu 4-6 setelah operasi
Anda seharusnya dapat melanjutkan aktivitas fisik yang lebih intens. Hal ini dapat mencakup:
- Angkat beban
- Berlari
- Berenang
- Bersepeda dengan intensitas tinggi
Sekali lagi, periksakan terlebih dahulu ke dokter mata Anda sebelum kembali ke tingkat latihan ini.
Apa saja gejala komplikasi serius pascaoperasi?
Komplikasi setelah operasi katarak jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi. Gejala efek samping yang serius meliputi:
- Rasa sakit mata yang semakin meningkat, kemerahan, atau lengket
- Pembengkakan yang semakin meningkat di dalam atau di depan mata
- Penglihatan yang menurun
- Penglihatan kabur
- Pendarahan mata
- Nyeri yang tidak merespons obat penghilang nyeri
- Kilatan cahaya
- Butiran di mata
- Melihat silau atau bayangan hitam
- Mual
- Muntah
Gejala di atas dapat menunjukkan komplikasi serius, seperti:
- infeksi mata
- pelepasan retina
- perubahan tekanan mata
- kerusakan mata
- pergeseran implan lensa intraokular (IOL)
- katarak sekunder
Hubungi dokter mata Anda jika Anda merasa ada yang salah dengan mata Anda. Efek samping dapat diatasi jika mereka ditangani secepat mungkin.
Waktu yang tepat untuk Anda bisa kembali melakukan rutinitas olahraga setelah operasi katarak akan berbeda untuk setiap orang.
Selalu ikuti petunjuk dokter dan hadiri janji temu tindak lanjut. Dengan cara ini, dokter dapat memeriksa perkembangan Anda dan memastikan bahwa mata Anda sembuh dengan baik.