Simona Halep Minta Segera Diadili Terkait Kasus Penggunaan Zat Terlarang

Arin Nabila

Editor: Aditya Fahmi Nurwahid

Simona Halep
Petenis putri Rumania, Simona Halep. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – Mantan petenis nomor satu dunia, Simona Halep meminta Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk memberinya kesempatan dalam upaya membersihkan namanya setelah ia diskors sementara pada Oktober tahun lalu lantaran terbukti mengonsumsi zat terlarang.

Pemilik dua gelar Grand Slam tersebut sebelumnya dinyatakan positif menggunakan roxadustat yang merupakan obat penambah darah yang dilarang penggunaannya untuk atlet.

Laporan tersebut diperoleh dari uji laboratorium dua sampel urine Halep ketika tampil di US Open 2022.

Sampel A dan B-nya mengonfirmasi adanya obat anti-anemia yang merangsang produksi sel darah merah, seperti zat terlarang Erythropoietin.

Halep dengan keras menyangkal tuduhan tersebut dan mengaku memiliki bukti yang menunjukkan bahwa obat anti-anemianya yang masuk ke tubuhnya dalam dosis rendah.

Dalam sebuah wawancara pertamanya sejak menerima sanksi larangan bertanding bersama, Halep mengatakan sejauh ini haknya untuk diadili oleh pengadilan independen ditolak.

"Saya tidak ingin keluar dan berbicara karena itu sangat emosional. Sebenarnya, saya tidak bisa mengatasinya dengan baik,” katanya kepada Tennis Major.

“Tapi sekarang saya merasa perlu untuk berbicara lantang kepada pendukung saya, penggemar saya, dan kepada publik karena saya yakin mereka benar-benar ingin tahu mengapa begitu lama dan saya sangat merasa perlu melakukan itu,” petenis asal Rumania itu menjelaskan.

Halep mengatakan dia mengirim bukti yang dimilikinya itu ke ITF pada Desember tahun lalu dan berharap kasusnya akan disidangkan oleh pengadilan independen pada Februari 2023.

Namun, permintaannya ditunda dan kemudian tanggal baru persidangan untuk bulan Maret juga telah diundur.

“ITF meminta agar sidang pada 24 Maret dibatalkan. Saya tidak setuju dengan itu karena sesuai aturan, pemain yang diskors sementara berhak mendapatkan sidang yang dipercepat. Semuanya memakan waktu lama,” ujar Halep.

"Saya meminta ITF mencabut sanksi saya untuk bisa bermain tapi mereka juga menolaknya."

Halep mengatakan dia telah melakukan 10 tes sejak ia terbukti positif menggunakan zat terlarang dan semua tes itu hasilnya negatif.

Dia sekarang berharap untuk mengadakan sidang pada bulan Mei tetapi ia khawatir sidang kemungkinan kembali dibatalkan.

"Saya merasa tidak adil menghabiskan delapan bulan tanpa diadili oleh Pengadilan. Secara emosional, seluruh periode itu tidak mudah," kata atlet berusia 31 tahun itu.

"Saya tidak meminta perlakuan khusus. Saya hanya meminta untuk diadili. Berapa lama lagi ini akan berlangsung?"

Halep mengatakan dia mencoba meminta dukungan dari publik dan pelatihnya Patrick Mouratoglou yang diakui sang petenis telah mendukungnya selama ini. 

Halep bertekad untuk kembali beraksi di lapangan dan menambah koleksi gelar mayor-nya.

"Itu membuat saya merasa lebih kuat untuk kembali dan bekerja lebih keras untuk kembali ke level saya sebelumnya, dan bahkan lebih tinggi," katanya. 

"Sampai sekarang, ini adalah pertarungan terberat yang pernah saya hadapi dalam hidup dan karir saya. Saya sangat ingin bermain lagi karena saya mencintai olahraga ini dan saya ingin bermain untuk gelar besar lagi." Halep menuturkan.

Source: Reuters

RELATED STORIES

Kena Sanksi Larangan Tanding, Nasib Comeback Simona Halep Jadi Pertanyaan

Kena Sanksi Larangan Tanding, Nasib Comeback Simona Halep Jadi Pertanyaan

Sampel dari US Open 2022 menyatakan Simona Halep positif konsumsi zat terlarang, Roxadustat.

Iga Swiatek Berharap Ada Kejelasan soal Nasib Simona Halep

Iga Swiatek Berharap Ada Kejelasan soal Nasib Simona Halep

Simona Halep dilarang bertanding untuk sementara setelah terbukti mengonsumsi zat terlarang.

Simona Halep Membuat Penemuan Baru Dalam Kasus Doping

Petenis Simona Halep yang dilarang membuat penemuan baru dalam kasus doping.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 11 May, 16:12

Cover Semen Padang FC

Liga 1

Curi Poin di Surabaya, Semen Padang Kembali Keluar dari Zona Degradasi

Semen Padang menahan imbang Persebaya Surabaya 1-1 dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025, Minggu (11/5/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 11 May, 15:04

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 11 May, 14:17

Persik Kediri.jpg

Liga 1

Bus Persik Kediri Dilempari Batu Usai Menang atas Arema

Bus Persik dilempari batu saat hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025).

Rais Adnan | 11 May, 13:29

Ilustrasi Panahan

Other Sports

Kompetisi MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 Sukses Bergulir

MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 yang bergulir pada 9 Mei hingga 11 Mei di Supersoccer Arena, Kudus.

Gangga Basudewa | 11 May, 13:11

jafar h/felisha p

Badminton

Raih Gelar Super 300 Perdana, Jafar/Felisha Bidik Level Lebih Tinggi

Ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanael Pasaribu, siap buru gelar lebih tinggi usai juara Taipei Open 2025.

Teguh Kurniawan | 11 May, 11:59

Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri. (Hendy AS/Skor.id)

Liga 1

Berencana Pensiun di Usia 37 Tahun, Muhammad Ferarri Ingin Jadi Juragan Kontrakan

Bek Timnas Indonesia dan Persija, Muhammad Ferarri, mengungkapkan rencananya usai tidak lagi jadi pesepak bola.

Rais Adnan | 11 May, 11:19

Hasil pertandingan Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Arema FC Dipermalukan Persik di Stadion Kanjuruhan, Persis Kalahkan PSBS

Hasil dua pertandingan lanjutan di pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 pada Minggu (11/5/2025) siang-sore.

Taufani Rahmanda | 11 May, 10:41

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Cosmo JNE dan Fafage Banua Kompak Menggila

Hasil lima pertandingan penutup pekan kesembilan Pro Futsal League 2024-2025 pada Minggu (11/5/2025).

Taufani Rahmanda | 11 May, 10:22

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hajar Bahrain, Timnas Futsal Putri Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia Futsal Wanita 2025

Hasil Timnas futsal putri Indonesia vs Bahrain di Grup C Piala Asia Futsal Wanita 2025 pada Minggu (11/5/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 11 May, 07:56

Load More Articles