- Iga Swiatek mengaku kecewa setelah Simona Halep dijatuhi sanksi larangan bertanding.
- Simona Halep terbukti mengonsumsi zat terlarang berdasarkan hasil tes doping yang dilakukan saat US Open 2022.
- Petenis nomor satu dunia itu pun berharap ada kejelasan lebih lanjut soal masa depan Simona Halep.
SKOR.id - Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, mengaku kecewa setelah Simona Halep dijatuhi sanksi larangan bertanding karena terbukti mengonsumsi zat terlarang.
Iga Swiatek pun berharap ada kejelasan lebih lanjut terkait masa depan petenis asal Rumania tersebut.
Simona Halep sendiri untuk sementara diskors oleh Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) pada 21 Oktober lalu.
Pemilik dua gelar Grand Slam tersebut sebelumnya dinyatakan positif menggunakan roxadustat yang merupakan obat penambah darah yang dilarang penggunaannya untuk atlet.
ITIA dalam rilisnya pun menjelaskan bahwa hasil itu diperoleh dari uji laboratorium dua sampel urine Halep ketika tampil di US Open 2022 Agustus lalu.
Sampel A dan B-nya mengonfirmasi adanya obat anti-anemia yang merangsang produksi sel darah merah, seperti zat terlarang Erythropoietin.
“Yah, tentu saja itu membingungkan bagi saya karena saya tidak berharap mendengar berita ini," ujar Swiatek.
"Simona, dari sudut pandang saya, tampak seperti orang yang selalu peduli untuk bersikap adil dan dia adalah contoh yang bagus bagi saya.”
Halep sendiri menggambarkan larangan itu sebagai "kejutan terbesar dalam hidupnya" dan menyangkal secara sadar mengonsumsi zat terlarang.
Swiatek pun ikut bersimpati atas apa yang tengah menimpa Halep pada saat ini sehingga harus menepi untuk sementara waktu.
“Saya tidak tahu cara kerjanya dalam hal sistem. Apakah dia (Halep) akan diuji beberapa kali lagi atau apa? Mudah-mudahan ini akan lebih jelas bagi penggemar dan bagi kami,” kata Swiatek.
“Namun, itu mengecewakan dan dia pasti merasa sangat buruk. Dari sudut pandang saya, yang paling penting bagi saya adalah menjaga diri sendiri, selalu aman, membuat lingkungan saya lebih aman dan berhati-hati.”
Dukungan untuk Simona Halep juga datang dari Darren Cahill yang merupakan mantan pelatihnya.
Cahill yang bekerja dengan mantan petenis nomor satu dunia itu selama enam tahun itu dengan yakin mengatakan tidak ada kemungkinan bagi Halep secara sadar mengonsumsi zat terlarang.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Iga Swiatek Tanggapi Kontroversi Gerakan Tangan ''Provokatif'' di San Diego Open 2022
Juara San Diego Open 2022, Iga Swiatek Menangi Gelar Kedelapan Musim Ini