- Berolahraga atau melakukan aktivitas di luar ruangan yang panas punya potensi banyak mengeluarkan keringkat.
- Badan butuh penyegaran agar tubuh tak kehilangan cairan alias dehidrasi.
- Untuk itu, ada beberapa cara dan saran yang bisa mencegah dehidrasi saat berolahraga.
SKOR.id - Dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh bisa terjadi dalam aktivitas olahraga atau bekerja di luar ruangan yang panas.
Jadi, jika mengalami hal itu maka segera mengganti cairan tubuh yang hilang agar tidak mengalami dehidrasi.
Sebab jika tidak, tubuh bisa mengalami cedera fisik, pusing, bahkan pingsan akibat dehidrasi akut.
Dehidrasi adalah suatu keadaan di mana tubuh kehilangan banyak cairan dalam jumlah yang besar.
Selama beraktivitas fisik, seperti bekerja berat atau berolahraga, tubuh akan berkeringat.
Kalau aktivitas fisik ini berlangsung lama, tubuh akan mengalami dehidrasi karena keringat akan terus keluar untuk menurunkan suhu tubuh yang panas akibat beraktivitas.
Keadaan tubuh kekurangan cairan itu sangat berbahaya jika tidak segera mendapatkan asupan yang cukup.
Organ tubuh dan sistem saraf semakin tidak bisa bekerja maksimal, jika tubuh dalam keadaan kekurangan cairan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh biasanya disertai dengan keluarnya keringat yang berlebihan.
Pada saat keluarnya keringat tersebut, garam dan mineral juga ikut keluar dari tubuh.
Jika kandungan cairan, garam, dan mineral keluar berlebihan, maka sistem saraf tubuh tidak dapat bekerja dengan baik dan kontrol diri menurun.
Akibatnya, bisa timbul cedera otot dan cedera fisik saat berolahraga.
Selain itu, dehidrasi berat juga akan menimbulkan gangguan hyponatremia, biasanya ditandai dengan sakit kepala, pusing, mata berkunang-kunang, pingsan, dan jika sudah akut bisa menyebabkan kematian.
Via situs SahabatNestle, ada cara dan saran mencegah terjadinya dehidrasi.
1. Perbanyak Minum Air Putih
Meminum air putih sebelum olahraga dan di sela-sela waktu olahraga dapat mengurangi risiko dehidrasi.
Hanya saja juga perlu diingat, dehidrasi tidak hanya kekurangan air, tetapi juga kekurangan elektolit, mineral, dan garam.
Untuk menggantinya juga diperlukan cairan dengan kandungan nutrisi yang kaya elektrolit, mineral, dan garam seperti cairan sari buah, jus, atau air kelapa.
Minuman energi yang diperuntukkan khusus untuk olahragawan juga bisa menggantikan elektrolit dan cairan tubuh yang hilang.
Sebab, minuman jenis ini biasanya sudah ditambahkan gula, vitamin, dan elektrolit sesuai kebutuhan tubuh di saat berolahraga.
2. Konsumsi Sayuran dan Buah
Mengonsumsi sayuran dan buah yang tinggi akan kandungan air juga membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Sayuran dan buah kaya air baik dikonsumsi sebelum atau setelah berolahraga.
Contoh sayuran dan buah yang tinggi akan kandungan cairan adalah daun selada, timun, brokoli, jeruk, semangka, melon, stroberi, anggur, dan kiwi.
Selain mencukupi kebutuhan cairan, sayuran dan buah juga kaya vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga stamina tubuh tetap sehat.
Sayuran dan buah juga kaya akan elektrolit, seperti sodium dan potasium yang banyak berkurang selama berolahraga.
3. Hindari Minuman Teh dan Kopi
Minuman seperti teh dan kopi sebaiknya dihindari saat berolahraga.
Sebab, Kopi dan teh mengandung kafein yang bersifat diuretik sehingga merangsang keluarnya urine lebih banyak.
Lalu, minuman beralkohol seperti bir juga tidak disarankan diminum sebelum atau selama berolahraga.
Alasannya, minuman beralkohol miskin akan zat gizi dan dapat merangsang buang air kencing lebih sering.
4. Jangan Menunggu Rasa Haus
Olahraga adalah aktivitas yang menyenangkan sehingga terkadang membuat lupa waktu dan juga lupa akan rasa lapar serta haus.
Untuk itu, dilarang menunggu rasa haus datang baru minum. Segera minum ketika tubuh Anda terasa sudah cukup banyak mengeluarkan keringat.
Sehingga, tubuh kembali mendapat asupan cairan dan terhindar dari risiko dehidrasi yang bisa membahayakan kesehatan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lagi, Pemain CS:GO Profesional Hijrah ke Valorant https://t.co/tEnwCBqXky— SKOR.id (@skorindonesia) June 30, 2021
Berita kesehatan lainnya:
5 Manfaat Permen untuk Kesehatan Asal Tak Dikonsumsi Berlebihan