- Ikan memiliki nilai gizi yang sangat baik, mengandung protein, dan sumber mineral yang beragam.
- Penelitian Swedish Research Institute semakin menegaskan fakta yang sudah berlaku.
- Bahwa mengonsumsi ikan jauh lebih baik daripada mengonsumsi daging-dagingan.
SKOR.id - Ikan dan kerang adalah salah satu makanan yang paling bergizi. Oleh karena itu, memasukkan mereka ke dalam menu diet kita setidaknya beberapa kali seminggu sangat penting jika kita ingin melakukan diet yang sehat.
Ikan memiliki nilai gizi yang sangat baik, khususnya karena memberi kita protein dengan nilai biologis tinggi, dan memungkinkan kita untuk memiliki pencernaan yang mudah.
Demikian juga, ikan juga sumber mineral yang baik seperti fosfor, kalium, natrium, kalsium, kobalt, magnesium, besi, yodium, fluorin, zinc, serta Vitamin A, B1, B2, B3, B12, D, dan E.
Di sisi lain, ikan mengandung asam lemak tidak jenuh ganda omega 3 yang dikenal sebagai lemak baik, bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit lain yang mempengaruhi jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Swedish Research Institute dan telah dipublikasikan pada jurnal Nature menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan jauh lebih baik daripada mengonsumsi daging, karena selain memenuhi kebutuhan nutrisi, ikan dan kerang memiliki kandungan nutrisi. Mereka juga memiliki pengaruh pada iklim yang rendah.
Secara khusus, penelitian itu mengevaluasi total 41 spesies berbeda untuk menyimpulkan bahwa ikan dan kerang memiliki nutrisi lebih banyak daripada daging seperti babi, sapi, ataupun ayam.
Para ahli juga telah menunjukkan bahwa, di seluruh dunia, sejumlah besar ikan diproduksi dan dikonsumsi, tetapi mereka akan menjadi alternatif yang terhormat untuk kesehatan planet bumi, karena emisi gas rumah kaca (GRK) sangat rendah dalam kasus produk laut.
Jadi, tidak seperti daging merah dan jenis daging lainnya, penelitian baru ini memastikan bahwa ikan, selain memenuhi kebutuhan nutrisi kita, memiliki dampak iklim yang rendah.
Setelah mengetahui semua manfaat yang diberikan ikan dan keuntungan yang diberikannya bagi lingkungan, para ilmuwan yang sama, bertanggung jawab untuk memberi tahu kita ikan-ikan mana saka yang paling sehat, karena beberapa spesies ikan lebih sehat dan lebih berkelanjutan daripada yang lain.
Spesies yang Paling Sehat
Penelitian dari Swedish Research Institute menunjukkan bahwa salmon yang ditangkap di alam liar, seperti salmon pink dan sockeye, spesies pelagis kecil seperti makarel, ikan teri dan herring; dan bivalvia yang dibudidayakan adalah jenis ikan dengan efek GRK terendah.
Demikian juga, jenis ikan serupa yang berkelanjutan, juga akan menjadi yang paling sehat.
Maka itu, mengkonsumsi ikan salmon, tenggiri, teri, herring, atau moluska bivalvia seperti tiram, kerang kima, kerang bambu, dan remis, selain menyehatkan untuk diri kita sendiri juga akan bermanfaat bagi lingkungan.
Ikan putih adalah yang paling tidak kaya nutrisi
Namun, tidak semua ikan sama-sama sehat dan lestari. Ada beberapa spesies yang memiliki kepadatan nutrisi yang rendah.
Seperti yang diperlihatkan dalam penelitian terkait, ikan atau kerang yang mengandung nilai kepadatan nutrisi yang lebih rendah adalah ikan putih dan krustasea (udang-udangan), meskipun ini tidak berarti bahwa kita harus membatasi konsumsinya.
Oleh karena itu, beberapa krustasea seperti kepiting, udang, lobster dan udang; dan beberapa ikan putih seperti cod, hake, monkfish, sea bass (kakap putih), atau sea bream, akan menjadi ikan yang mengandung nutrisi paling sedikit.
Namun, meskipun disarankan untuk memprioritaskan konsumsi ikan berminyak, semua ikan secara umum, tanpa perbedaan antar spesies, akan sangat bermanfaat bagi kesehatan, dan oleh karena itu, kita juga harus memasukkan ikan putih dan krustasea dalam makanan kita.
Singkatnya, para ahli menunjukkan bahwa, untuk menikmati diet seimbang dan kesehatan yang baik, kita harus mengkonsumsi ikan setidaknya 3 sampai 4 kali seminggu.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Manfaat Mengonsumsi Ikan untuk Kesehatan Tubuh