- PB Pertina untuk sementara memulangkan atlet ke daerah masing-masing.
- Meski begitu, petinju pelatnas tetap dalam pengawasan untuk menjalankan program dari pelatih.
- PB Pertina memiliki waktu untuk mematangkan persiapan setelah babak kualifikasi Olimpiade Tokyo ditunda.
SKOR.id – Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (PB Pertina) untuk sementara memulangkan atlet ke daerah masing-masing.
Hal ini dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menanggapi masalah pandemi virus corona (Covid-19).
Pemusatan latihan nasional (pelatnas) tinju sejatinya telah dilakukan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak 3 Januari 2020.
Baca Juga: Menpora Imbau Klub Tidak Terlalu Korbankan Atlet Profesional
Meski berlatih di daerah masing-masing, Hengky Silatang selaku manajer tinju Indonesia mengatakan atlet binaan PB Pertina tetap dalam pengawasan.
“Program tetap jalan, mereka berlatih di daerah. Mereka juga pasti masuk dalam tim PON (Pekan Olahraga Nasional) di daerah masing-masing,” katanya saat dihubungi Skor.id, Rabu (8/4/2020).
“Pelatih tetap memberikan program latihan dan mengontrol dari pusat. Pemantauan tentu terus dilakukan,” Hengky Silatang menuturkan.
Hengky Silatang menuturkan jika saat ini petinju Pelatnas berada dalam pengawasan dua pelatih, yakni Barbaro Fernandez asal Kuba dan Hermensen Ballo.
“Mereka (pelatih pelatnas) memberi program dan berkoordinasi dengan pelatih di daerah masing-masing. Saya selaku manajer pun pasti mengontrol apa saja program yang diberikan,” ujarnya.
“Sekarang tidak seperti dulu. Pemantauan jarak jauh bisa dilakukan,” Ketua Umum Pertina DKI Jakarta itu menuturkan.
Ia juga menuturkan jika PB Pertina bakal kembali memanggil petinju untuk kembali menjalani pelatnas setelah pandemi virus corona mereda.
Petinju Indonesia saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan tiket menuju Olimpiade XXXII Tokyo, Jepang.
Kans meraih tiket menuju Tokyo masih terbuka mengingat ada satu ajang kualifikasi yang tersisa, yakni Kejuaraan Dunia atau World Olympic Qualifying Tournament di Paris, Prancis.
Ajang itu dijadwalkan bergulir 13-20 Mei 2020, tetapi harus tertunda karena dampak virus corona. Hal ini pun dimanfaatkan PB Pertina untuk mematangkan persiapan.
“Sejauh ini belum ada pengumuman terkait penjadwalan ulang babak kualifikasi tersebut. Mungkin bisa bergulir akhir tahun ini atau tahun depan,” Hengky menuturkan.
Sebelumnya, Indonesia gagal memaksimalkan peluang meraih tiket Olimpiade Tokyo di Olympic Qualifying Tournament–Asia/Oceania di Amman, Yordania, 3-11 Maret 2020.
Dalam ajang itu, Indonesia diwakili Aldoms Suguro (52 kg putra), Michael Robert Muskita (75 kg putra), Lucky Mira Agusto Hari (57 kg putra), dan Silpa Lau Ratu (57 kg putri).
Baca Juga: Amir Khan Renungkan Rencana Pensiun dari Tinju
Sayang, semua petinju Indonesia gagal melaju ke semifinal yang menjadi syarat minimal meraih tiket Olimpiade Tokyo.
Ketika itu, ada satu petinju Indonesia yang selangkah lagi tembus empat besar. Sayang, Michael Roberrd Muskita kalah dari petinju India, Ashish Kumar, pada babak perempat final.