- Pertina DKI tetap menggelar pelatda PON Papua di HS Boxing Camp.
- Hengky Silatang selaku Ketua Umum Pertina DKI mengungkapkan intensitas latihan berkuarang di tengah pandemi corona.
- Pertina DKI menyiapkan 10 atlet dengan rincian tujuh petinju putra dan tiga putri untuk PON 2020.
SKOR.id – Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pengprov Pertina) DKI Jakarta tetap menggelar pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk persiapan menuju PON XX/2020 Papua.
Meski belum ada kepastian terkait ditunda atau tidaknya pesta olahraga empat tahunan itu, Hengky Silatang selaku Ketua Umum Pertina DKI merasa atlet harus tetap bersiap diri.
Saat ini, petinju DKI berlatih di sasana HS Boxing Camp Ciseeng, Parung, Bogor, Jawa Barat. Meski begitu, Hengky Silatang mengatakan intensitas latihan memang tak seperti biasanya.
Baca Juga: PON Papua 2020: Pertina DKI Dukung Keputusan Pemerintah
Pertina DKI tetap mengikuti protokol yang diajukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di tengah pandemi corona (Covid-19).
“DKI tetap latihan. Kami memiliki tempat yang tak bisa dimasuki orang lain. Jadi kebersihan dan program-program tetap bisa dilakukan,” ujar Hengky Silatang saat dihubungi Skor.id.
“Meskipun intensitas tidak seperti biasanya, paling tidak atlet tetap bergerak setiap harinya untuk menjaga kebugaran,” ia manambahkan.
Hengky Silatang menuturkan Pertina DKI tengah menyiapkan 10 atlet dengan tujuh putra dan tiga putri untuk tampil di PON Papua nanti.
“Semuanya sudah lolos kualifikasi. Jumlah atlet kami di PON Papua dapat dikatakan cukup banyak,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Hengky Silatang mengungkapkan pihaknya terus mendukung apa pun keputusan pemerintah terkait mundur atau tidaknya PON Papua.
Pesta olahraga empat tahunan itu dijadwalkan berlangsung 20 Oktober-2 November 2020.
Namun pandemi virus corona yang terus meluas penyebarannya membuat sejumlah pihak mendesak agar PON Papua ditunda.
Baca Juga: Pulang ke Daerah, Petinju Pelatnas Tetap dalam Pantauan
Walau demikian, Hengky optimistis pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan terbaik di tengah pandemi virus corona.
“Kami selalu siap dengan keputusaan pemerintah terkait pelaksanaan PON Papua. Namun pemerintah juga harus benar-benar mempertimbangkan semua aspek.”