SKOR.id - PSSI buka suara terkait kabar adanya ketertarikan dari gelandang klub Liga Inggris Crystal Palace, Jairo Riedewald, untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Hasani Abdulgani, mengungkapkan ketertarikan Jairo Riedewald itu. Dia juga yang menuturkan mendapatkan info dari salah satu kerabat Jairo Riedewald bahwa pemain berusia 27 tahun tersebut memiliki darah Indonesia dari neneknya yang merupakan orang Manado.
Jika berhasil dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Jairo Riedewald, dinilai bisa menambah kualitas Timnas Indonesia. Apalagi, dia juga pernah memperkuat Timnas Belanda dari level junior hingga senior.
Untuk level senior, eks pemain Ajax Amsterdam ini pernah memperkuat Timnas Belanda sebanyak tiga kali pada 2015.
Bersama Crystal Palace, dia sudah dimainkan dalam empat laga Premier League 2023-2024. Selain itu, dia juga telah bermain di dua pertandingan EFL Cup musim ini.
Crystal Palace pun saat ini masih berjuang untuk keluar dari papan bawah. Mereka masih terpaku di posisi ke-15 klasemen dengan 24 poin dari 24 laga yang telah dijalani.
Melihat adanya kabar keinginan Jairo Riedewald untuk memperkuat Timnas Indonesia, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, tak ingin terlalu berlebihan menanggapinya.
Menurutnya, saat ini PSSI tak ingin terlalu memberikan harapan kepada para suporter terkait pemain yang dinaturalisasi. Mereka memilih untuk bekerja dalam senyap.
“Dan bukan setiap punya darah Indonesia lalu dinaturalisasi, tapi banyak yang harus dipertimbangkan,” tulis Arya Sinulingga, di akun Instagram pribadinya @arya.m.sinulingga.
“Biarkan kami bekerja sesuai kebutuhan pelatih dan hal-hal penting lainnya. Termasuk urusan Jairo. Supaya jangan suporter dikasih harapan-harapan dan seakan-akan hanya urusan karena punya darah Indonesia,” dia menegaskan.
Masih menurut Arya, saat ini PSSI sudah membuktikan bahwa dalam naturalisasi pemain sesuai kebutuhan pelatih selalu bisa dikerjakan dengan cepat. Ini supaya mendukung program pelatih dan juga agar bisa membawa skuad Garuda berprestasi.
“Biarkan kami bekerja seperti selama ini, di mana dalam waktu 1 tahun sudah memproses 9 pemain naturalisasi (seperti belum pernah terjadi sebanyak dan secepat ini),” ujar Arya.