<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI memastikan Shin Tae-yong tetap akan menangani Timnas Indonesia pada ASEAN Championship 2024 (sebelumnya bernama Piala AFF).&nbsp;</p><p>Hal itu ditegaskan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. Sebelumnya memang sempat muncul kabar bahwa untuk ASEAN Championship 2024, Timnas Indonesia bakal ditangani pelatih lain lantaran jadwalnya sedikit mepet dengan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.</p><p>“Kan tugas dari (Timnas) senior kan di tangan Shin Tae-yong. Berarti pelatihnya Shin Tae-yong,” tegas Arya Sinulingga.</p><p>Selain itu, PSSI juga membebaskan pelatih asal Korea Selatan itu dalam memilih pemain. Untuk pemain yang berlaga di Eropa, kemungkinan besar akan sulit lantaran jadwal ASEAN Championship 2024 berbenturan dengan agenda klub masing-masing pemain di Eropa.</p><p>Seperti diketahui, ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) akan digelar pada 8 Desember 2024-5 Januari 2025.</p><p>Sebelumnya juga sempat diwacanakan bahwa untuk Piala AFF 2024, PSSI bakal menurunkan pemain Timnas U-23 Indonesia. Itu melihat situasi banyak pemain dari Eropa yang kemungkinan tidak dilepas klub masing-masing.</p><p>“Pemainnya terserah Shin Tae-yong. Ketersediaannya silakan. Jadi semua kami kan enggak mau campur-campur, terserah Shin Tae-yong. Dia mau turunin ke mana terserah beliau sebagai pelatih,” jelas Arya Sinulingga.</p><p>Arya pun mengungkapkan untuk saat ini belum dibicarakan mengenai target di Piala AFF 2024.</p><p>Jika melihat rekam jejaknya, skuad Garuda memang belum pernah meraih juara ajang sepak bola tertinggi di kawasan Asia Tenggara itu, sejak turnamen tersebut digelar pertama kali pada 1996.</p><p>Prestasi terbaik Timnas Indonesia hanya menjadi <i>runner-up</i> sebanyak enam kali. Itu terjadi pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.</p><p>Thailand masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak ajang tersebut dengan menorehkan tujuh kali juara.</p><p>Selain itu ada Singapura (4 kali juara), Vietnam (2), dan Malaysia (1), yang sudah merasakan manisnya juara Piala AFF.</p><p>Sementara itu, pada ASEAN Championship 2024 Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dengan Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.</p><p>Indonesia akan menjalani laga perdana dengan bertandang ke markas Myanmar, 9 Desember 2024. Laga itu akan digelar di Stadion Thuwunna, Yangon.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ob2NzSG8Ge0?si=-mJdeKazqqrtPnip" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI memastikan Shin Tae-yong tetap akan menangani Timnas Indonesia di ASEAN Championship (Piala AFF) 2024.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

PSSI Bebaskan Shin Tae-yong Pilih Pemain Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI mewajibkan suporter atau pendukung yang ingin menonton langsung Timnas Indonesia berlaga untuk memiliki akun Garuda ID.</p><p>Melalui media sosial resminya, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia melakukan pembaharuan terkait mekanisme untuk menyaksikan Garuda.</p><p>Suporter atau penggemar diwajibkan memiliki atau membuat akun Garuda ID untuk bisa melakukan pemesanan tiket pertandingan Timnas Indonesia.</p><p>Keputusan itu pun menuai rekasi pro dan kontra, sebab merupakan sistem baru dan mepet dengan agenda Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.</p><p>Timnas Indonesia dikethaui akan melanjutkan perjuangan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 dan 19 November 2024.</p><p>PSSI melalui salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco), Arya Sinulingga, pun menjelaskan terkait urgensi mewajibkan suporter terdaftar di Garuda ID.</p><p>Sistem baru ini adalah hasil evaluasi laga kandang sebelumnya, yang mana ada kejadian penonton yang bisa masuk ke stadion tanpa memiliki tiket.</p><p>Stadion pun kelebihan kapastitas dan terdapat insiden suporter yang hendak menonton dan membawa tiket, tapi tiketnya terdata sudah dipakai.</p><p>"Pak Ketum (Ketua Umum PSSI, Erick Thohir) melihat bahwa ini terlalu banyak bahaya untuk kemanan," Arya Sinulingga menambahkan, Kamis (24/10/2024).</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_10_24_at_18_46_42_757c32fcdc.jpeg" alt="Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberi keterangan kepada pers di SUGBK, Jakarta, 24 Oktober 2024. (Hikmal Ramadhan/Skor.id)"><figcaption>Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberi keterangan kepada pers di SUGBK, Jakarta, 24 Oktober 2024. (Hikmal Ramadhan/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Jadi poin utamanya adalah soal kemanan. Kami mencari metode untuk mencari keamanan di stadion. Maka langkah pertamanya adalah mengganti keamanan."</p><p>PSSI melakukan lelang atau tender dan melibatkan pihak ketiga yang biasa menangani keramaian untuk dapat mengamankan kondisi di stadion nantinya.</p><p>"Kemudian soal yang menonton. Ini sebenarnya perubahannya agak mendasar dan revolusioner. Kini pembelian tiket harus melalui Garuda ID," kata Arya Sinulingga.</p><p>"Ini pertama kali, belum pernah dilakukan di negara-negara Asia bahkan Jepang. Karena itu ada masalah teknis yang terjadi, mohon dimaklumi karena ini sistem baru."</p><p>"Ada yang bilang harus dibenahi dulu, gak bisa. Kita harus jalan terus (beriringan). Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kami mau aman, repot sedikit tapi tujuannya keamanan."</p><p>"Kami bukan mempersulit, tapi mengamankan suporter," lelaki asal Sumatera Utara itu memaparkan pada jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.</p><p>Diakui bahwa sejak diumumkan sebagai kewajiban untuk mendapat tiket, sudah ada 24 ribu suporter yang terverifikasi di Garuda ID dan masih ada yang sedang diproses.</p><p>Dengan adanya akun Garuda ID, keamanan untuk menyaksikan Timnas Indonesia berlaga memang semakin ketat. Tiga tahapan harus dilalui untuk masuk stadion.</p><p>Yaitu calon penonton harus melalui pemindaian wajah (dari hasil mendaftar di Garuda ID), pemeriksaan tubuh, dan pengecekan tiket yang sudah dimiliki.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_PSSI_aa1deb1cd8.jpg" alt="Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)"><figcaption>Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Nantinya semua penonton bisa terpantau. Kami kemarin sudah uji coba teknis dan tidak ada masalah. Maka itu kami harapkan datang lebih awal," ucap Arya.</p><p>Dijelaskan bahwa nantinya alat yang dipakai untuk memindai penonton yang akan masuk stadion tidak membutuhkan sinyal karena sudah memiliki data pemilik akun Garuda ID.</p><p>Dalam satu gerbang masuk disiapkan 10 alat, jadi kurang lebih ada hingga 700. Proses pemindaian membutuhkan waktu sekitar lima detik dan jika ada masalah langsung dipindah ke <i>helpdesk</i>.</p><p>PSSI juga memakai jasa konsultan untuk memperbaiki sistem Garuda ID di sisa waktu yang ada. Penjualan tiket Timnas Indonesia akan dimulai pada 1 November 2024.</p><p>Untuk suporter atau calon penonton yang tidak memiliki KTP, ada proses khusus. Posko bantuan bakal dibuka di 10 titik di berbagai <i>mall</i> dan stasiun MRT untuk membantu.</p><p>"Dengan cara ini bahkan bisa ada hukuman bagi para pelanggar. Regulasi bisa dibuat dan penerapan hukumannya bisa dilakukan dari yang sebelumnya tidak bisa," ujar Arya.</p><p>"Pasti ke depannya akan ada regulasi dan hukumannya. Untuk harga tiket yang naik, akan didiskon dengan menggunakan Garuda ID dan beberapa kategori bahkan jatuhnya bisa lebih murah," ia memaparkan.</p><p>Adapun diakui gagasan menggunakan sistem seraya Garuda ID sejatinya sudah dimiliki PSSI sejak event Timnas Indonesia menghadapi Argentina, Juni 2023 lalu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/m__x99OL2uI?si=QBPi8JakxYNFEBjd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI melakukan pembaharuan terkait mekanisme untuk menyaksikan langsung Timnas Indonesia berlaga.

Urgensi PSSI Mewajibkan Garuda ID sebagai Syarat Tonton Langsung Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id</strong> - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung merespons terkait pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang menolak laga tandangnya melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bergulir di Jakarta.</p><p>PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga menyatakan, akan bersurat ke AFC mengenai hal tersebut.</p><p>Arya Sinulingga mengungkapkan PSSI akan tetap meminta laga kandang melawan Bahrain pada Maret 2025 mendatang tetap dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.</p><p>"Pertama kami akan buat surat ke AFC, untuk menyatakan bahwa supaya adil laga tetap berjalan di Jakarta, karena sebelumnya juga pertandingan bergulir di Bahrain," ujar Arya Sinulingga kepada awak media, Rabu (16/10/2024) malam.</p><p>Diketahui, pernyataan resmi BFA yang menginginkan laga berlangsung di luar Indonesia itu berawal dari hasil seri laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, 10 Oktober 2024.</p><p>Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 2-2. Namun setelah laga, BFA menyebut fans Timnas Indonesia melakukan serangan siber terhadap mereka maupun para pemain Timnas Bahrain.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Arya_Sinulingga_4eecdd7467.jpeg" alt="Exco PSSI, Arya Sinulingga."><figcaption>Exco PSSI, Arya Sinulingga saat ditemui awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure><p>Itu tampaknya buntut dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman di laga tersebut. Bahkan, menurut BFA, para pemain Timnas Bahrain menerima ancaman pembunuhan.</p><p>Berlandaskan kondisi tersebut, BFA mengajukan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan venue laga Timnas Indonesia vs Bahrain, yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret 2025.</p><p>Namun, Arya Sinulingga mengaku akan menjamin semua pertandingan yang bergulir di SUGBK termasuk melawan Bahrain, berjalan dengan aman dan nyaman.</p><p>"Kedua, kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah terhadap tamu jadi kami pasti akan beri kenyamanan bagi mereka," kata Arya.</p><p>"Kemudian soal (serangan) di media sosial, terkadang <i>netizen</i> Indonesia itu rame, tetapi sebenarnya mereka itu ramah. Sangat terkenal lah bangsa kita bangsa yang ramah. Kita sudah membuktikan itu di Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik."</p><p>"Keamanan dan kenyamanan semua berbagai <i>event</i> internasional juga aman, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kami buat surat ke mereka. Itu yang diarahkan Ketum (PSSI, Erick Thohir) untuk buat surat ke AFC," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=df0LhEcKwAG5_Sn1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI merespons penolakan Bahrain untuk menjalani pertandingan melawan Timnas Indonesia di Jakarta.

PSSI Jamin Keamanan Timnas Bahrain Saat Tandang ke Jakarta

<p><strong>SKOR.id</strong> - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga memberikan update mengenai proses naturalisasi Kevin Diks.</p><p>Arya Sinulingga mengatakan sejauh ini proses naturalisasi Kevin Diks terkendala situasi transisi kepemerintahan dan DPR saat ini.</p><p>“Kita tahu bahwa sekarang kan di pemerintahan DPR itu ada proses-proses. Sekarang di DPR belum ada jajarannya, kan kita mau ke komisi berapa kah, kan ada perubahan dan kita belum tahu,” ujar Arya Sinulingga kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/24).</p><p>“Karena belum diteken (tanda tangan) oleh DPR kita belum tahu mau dibawa ke mana prosesnya,” jelasnya.</p><p>Diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah bertemu empat mata dengan bek FC Copenhagen tersebut.</p><p>Erick Thohir dan Kevin Diks pun sudah bersalaman, yang menandakan keduanya telah bersepakat terkait untuk memperkuat Timnas Indonesia.</p><p>Artinya dengan kesepakatan ini, pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, 6 Oktober 1996, ini bakal segera memperkuat Timnas Indonesia.</p><p>Namun, proses perpindahan warga negara dan federasi Kevin Diks harus tertunda.</p><p>Seperti diketahui saat ini akan ada peralihan masa pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Arya_Sinulingga_4eecdd7467.jpeg" alt="Exco PSSI, Arya Sinulingga."><figcaption>Exco PSSI, Arya Sinulingga saat ditemui awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure><p>Prabowo Subianto sendiri akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.</p><p>“Jadi sebentar lagi ada keberlanjutan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Mudah-mudahan semua lancar sehingga prosesnya baik,” kata Arya.</p><p>Arya Sinulingga mengatakan saat ini PSSI masih mengikuti aturan yang sudah diutarakan Ketum PSSI, Erick Thohir.</p><p>PSSI masih berupaya untuk menyelesaikan proses naturalisasi Kevin Diks pada November mendatang.</p><p>Akan tetapi Arya memprediksi jika melihat situasi saat ini proses Kevin Diks baru akan beres pada Maret mendatang.</p><p>“Kami ikuti arahan Ketum (Erick Thohir), kita lihat proses ini dan kami kejar itu h-7 sebelum pertandingan sampe sumpah jadi kami optimistis di Maret 2025. Tapi kami berjuang maksimal. Semoga November bisa beres,” ucap Arya.</p><p>“Tapi sekali lagi kami optimistis di Maret. Kami di PSSI berjuang buat semua (proses naturalisasi Kevin Diks),” pungkasnya.</p><p>Sebagai informasi, Timnas Indonesia akan kembali melakoni dua laga kandang menghadapi Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.</p><p>Sementara di bulan Maret 2025, Timnas Indonesia akan bertandang ke Australia dan berlanjut menjamu Bahrain.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=TrBBNWR5VQRb-2qb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga memberikan update mengenai proses naturalisasi Kevin Diks. 

PSSI Perkirakan Kevin Diks Bisa Bela Timnas Indonesia Tahun Depan

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kepemimpinan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia versus Bahrain, mendapat reaksi keras dari PSSI.</p><p>Seperti diketahui, Timnas Indonesia gagal menang di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam, setelah kebobolan dramatis jelang akhir pertandingan.</p><p>Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-15, skuad Garuda sejatinya mampu bangkit melalui aksi Ragnar Oratmangoen (45+3') dan Rafael Struick (74').</p><p>Namun, pada pengujung laga, gawang Indonesia yang dikawal Maarten Paes kembali jebol oleh Mohamed Marhoon. Gelandang Timnas Bahrain itu menyambut sepak pojok dengan tandukan di menit ke-90+9.</p><p>Kontroversinya adalah, gol tersebut lahir jauh melampaui batas injury time. Sebab, waktu tambahan yang ditetapkan hanya enam menit.</p><p>Para pemain Timnas Indonesia sudah bertahan cukup baik selama itu, tapi wasit Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit panjang sampai surplus beberapa menit dan tercipta gol buat Bahrain.</p><p>Padahal, tak ada insiden mencolok yang mengharuskan sang pengadil menambah waktu.</p><p>Imbang 2-2, Timnas Indonesia pun gagal memperbaiki peringkat di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.&nbsp;</p><p>Mereka baru mengumpulkan tiga poin di tangga kelima, tertinggal dari Bahrain (4), Australia (4), Arab Saudi (4), dan Jepang (6).</p><p>Inilah yang membuat PSSI, dan para penggemar Timnas Indonesia, meradang. Seharusnya, jika menang, skuad asuhan Shin Tae-yong bisa melejit ke peringkat kedua.</p><p>Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, pun memastikan bahwa pihaknya akan melayangkan protes ke FIFA maupun AFC.</p><p>"Ya, kita kirim surat protes," ujar Arya Sinulingga lewat pesan singkat kepada awak media, termasuk <i>Skor.id</i>.</p><p>"Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," lanjutnya.</p><p>Meskipun takkan mengubah hasil laga, PSSI ingin FIFA atau AFC mengakui adanya keteledoran wasit Ahmed Al Kaf pada pertandingan Timnas Indonesia versus Bahrain.&nbsp;</p><p>Tak cuma soal injury time yang melebihi kesepakatan, tapi juga sederet pelanggaran ringan yang dinilai kerap menguntungkan Bahrain.</p><p>Sebagai informasi, rekam jejak Ahmed Al Kaf sebagai pengadil memang diliputi kontroversi.&nbsp;</p><p>Dia pernah dimusuhi suporter Thailand, Singapura, hingga klub Iran, Esteghlal FC, akibat mengambil keputusan kontroversial yang merugikan di masa lalu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=pZkxHGDnn573xaiN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI bakal ajukan protes terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga Timnas Indonesia versus Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Buntut Kontroversi Wasit Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, PSSI Siap Layangkan Protes

<p><strong>SKOR.id</strong> - PSSI mengecam keras kerusuhan suporter yang terjadi setelah laga Liga 1 2024-2025 antara Persib Bandung versus Persija Jakarta.</p><p>Sebagai informasi, sejumlah suporter Persib Bandung diketahui turun ke lapangan dan menyerang steward yang bertugas mengamankan pertandingan kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9/2024) sore.</p><p>Dalam potongan klip yang beredar luas di sosial media, memang tampak puluhan, mungkin ratusan oknum bobotoh - sebutan suporter Persib Bandung - mengejar, melempari, bahkan memukul para steward yang ada di lokasi.</p><p>Belum diketahui apa penyebabnya, tapi diduga berkaitan dengan intimidasi yang dialami salah satu bobotoh dari steward dan pemain/ofisial Persib pasca menghadapi Port FC di AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025, Kamis pekan lalu.</p><p>Meski demikian, apa pun alasannya, kekerasan semacam ini tetap tak bisa dibenarkan. Apalagi Persib juga menang 2-0 atas Persija pada laga tersebut.</p><p>Bisa-bisa, justru klub kesayangan mereka yang bakal terkena imbas, padahal sudah tampil baik di Liga 1 2024-2025.</p><p>Berkat kemenangan ini, tim asuhan Bojan Hodak berada di peringkat ketiga klasemen sementara, satu dari tiga tim yang belum terkalahkan hingga pekan keenam.</p><p>Dan, potensi sanksi memang mulai membayangi. Itu jika menyimak pernyataan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, tak lama setelah insiden terjadi.</p><p>"Ini yang memang masuk ranah hukum, harus masuk ranah hukum. Tapi di sisi lain, klub (Persib) harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini, tak boleh lepas tangan. Jadi, kami harap klub secepatnya menyelesaikan masalah ini dengan suporter," kata Arya.&nbsp;</p><p>"Di sisi lain juga, diharapkan kalau memang ada tindakan kriminal, ya harus diselesaikan secara hukum," sosok yang juga Ketua Komite Ad Hoc - Suporter itu menambahkan.</p><p>Arya Sinulingga juga mengutuk tindakan anarkis suporter. Menurutnya, hal-hal semacam ini seharusnya sudah tidak terjadi lagi di sepak bola.</p><p>"Dan, tidak ada kata tolerir ya untuk kekerasan di dalam lapangan. Alasan apa pun tidak bisa dipakai untuk itu. Jadi, hal ini harus ditegaskan," pungkasnya.</p><p>Kerusuhan suporter memang masih menjadi pekerjaan rumah besar sepak bola Indonesia, terutama liga domestik.&nbsp;</p><p>Bahkan setelah tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua tahun lalu, mereka tak kunjung belajar.</p><p>Beberapa upaya sudah dilakukan PSSI, mulai dari laga tanpa penonton, kemudian hanya mengizinkan penonton tuan rumah, tapi kericuhan tetap terjadi.</p><p>Hal-hal semacam ini akan terus menodai sepak bola Indonesia jika suporter tak bisa bersikap dewasa.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=3ar6f4SNo3VXjZJt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI mengecam keras kerusuhan suporter setelah laga Liga 1 2024-2025 antara Persib Bandung versus Persija Jakarta, Senin (23/9/2024).

Liga 1

Buntut Kerusuhan Usai Laga Persib vs Persija, PSSI Minta Klub Tak Lepas Tangan dan Singgung Ranah Hukum

<p><strong>SKOR.id -</strong> Di tengah meningkatnya performa Timnas Indonesia di level internasional, muncul isu bahwa para pemain diaspora yang kini memperkuat skuad Garuda masih memegang paspor lama tempat sebelumnya mereka berasal.</p><p>Isu itu diapungkan oleh salah satu politisi Partai Nasdem, Peter F. Gontha. Eks Duta Besar Indonesia untuk Polandia itu dalam akun Instagramnya, Rabu (11/9/2024), menuliskan beberapa poin mengenai PSSI dan Timnas Indonesia.</p><p>Dalam salah satu poinnya, dia menyoroti tentang pemain naturalisasi atau diaspora yang masih memegang paspor lama mereka.</p><p>Pada poin-poinnya itu, dia menjelaskan sedang menjawab pertanyaan rekannya yang berasal dari luar negeri.</p><p>“Apakah Anda tahu bahwa naturalisasi <span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tau),” tulis Peter Gontha, di akun Instagramnya.</span></p><p><span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negaranya begitu saja? (Saya rasa tidak),” tambahnya.</span></p><p><span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Lebih lanjut, lelaki yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu juga menuturkan bahwa dia sependapat tentang lebih baik membina pemain Indonesia dari usia dini.</span></p><p><span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (Saya malu),” tegas lelaki berusia 76 tahun tersebut.</span></p><p><span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau&nbsp;</span><br>m<span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">embohongi diri kita sendiri dengan keadaan Persepakbolaan kita yang palsu,” tuturnya.</span></p><p><span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Melihat hal itu, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan responsnya. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kamis (12/9/2024), Arya menilai ada yang berusaha untuk menggembosi Timnas Indonesia.</span></p><p><span style="color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“</span>Kita ini bingung ya, ketika Timnas kita berjuang hasilnya baik membawa nama Merah Putih, semuanya bersatu, rakyatnya mendukung, bisa dilihat tuh antusiasme rakyat juga besar, karena Timnas kita, Merah Putih kita juga berkibar. Rasa kebangsaan kita juga besar, eh ada saja orang yang berusaha untuk menggembosinya, dan dengan isu-isu yang kadang-kadang enggak jelas juga,” kata Arya Sinulingga.</p><p>“Bisa kami jelaskan nih. Yang pasti pemain diaspora itu, mereka punya darah Indonesia. Bahkan ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia, orang Maluku, orang Manado asli. Kok bisa-bisanya mempertanyakan rasa kebangsaan mereka.”</p><p>“Mereka udah kita urus, sesuai dengan hukum kita. Mereka mendapatkan warga negara, kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA, pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasinya Indonesia.</p><p>“Dan ada tadi nanya-nanya mengenai paspornya. Dan yang pasti ketika masuk ke Indonesia, dia pakai paspornya Indonesia. Dan ketika keluar dari Indonesia, dia juga pakai paspornya Indonesia. Udahlah, enggak usah buat kontroversi-kontroversi yang enggak benar,” jelas Arya.</p><p>Di samping itu, Arya Sinulingga juga mengklaim bahwa saat ini regenerasi Timnas Indonesia di kelompok umur sudah berjalan bagus. Ini terkait dengan kritik terhadap harus lebih diperhatikannya pembinaan usia dini.</p><p>“Jadi tolong, ayo kita bangga terus dengan Timnas kita. Bangga terus dengan Merah Putih. Jangan cari-cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita,” jelasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=Xbu5XPuiKqnwTlU6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p><br><br>&nbsp;</p>

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, merespons adanya isu para pemain diaspora Timnas Indonesia yang masih memegang paspor ganda.

PSSI Respons Isu Paspor Ganda Pemain Diaspora Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id</strong> - Hasil positif yang didapat Timnas Indonesia saat menjamu Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternodai kelakuan sejumlah oknum.</p><p>Pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) lalu itu, diketahui ada sejumlah penonton yang menerobos masuk tanpa tiket.</p><p>Akibatnya, banyak suporter dengan tiket resmi yang tak kebagian tempat duduk dan terpaksa menyaksikan pertandingan sambil berdiri.</p><p>Tak sampai di sana, para oknum tersebut juga mengganggu kenyamanan penonton lainnya dengan merokok di dalam stadion. Bahkan, disinyalir ada yang menenggak minuman keras.</p><p>Berbagai laporan tentang kondisi tersebut sampai ke telinga PSSI. Mereka pun segera melakukan investigasi.</p><p>"Ya, kami sudah mengidentifikasi adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion. Ini sekitar pertengahan pertandingan kami lihat, kok tiba-tiba ada beberapa titik itu yang sampai di tangga pun diisi. Langsung kami meminta pihak keamanan untuk mengecek, dan secepatnya minta penebalan-penebalan keamanan di beberapa titik.," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.</p><p>"Dan, kami akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail, apakah ada orang dalam yang bermain. Ini Pak Ketum (Erick Thohir) sudah meminta, kalau ada orang dalam, kita akan langsung tindak karena sudah melanggar," tambahnya.</p><p>Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI akan meningkatkan sistem pengamanan pada laga kandang Timnas Indonesia berikutnya, November mendatang.</p><p>Caranya adalah dengan menggandeng &nbsp;pihak keamanan yang lebih profesional. Nantinya, proses masuk ke stadion bakal lebih ketat.</p><p>"Hasil evaluasi singkat kemarin, kami akan melakukan perubahan total manajemen keamanan, khususnya untuk masuk ke dalam stadion. Dan, sudah kami sepakati juga bahwa untuk bulan November, kami akan bekerja sama dengan crowd management dan pihak keamanan yang profesional untuk menangani ini," katanya.</p><p>"Kami sangat serius karena ini menyangkut keamanan, kenyamanan, keselamatan. Itu harus kami jaga betul. Maka, tidak ada lagi ampun, semua akan diambil alih dan akan dikoordinasikan ke orang-orang profesional," pria bersuku Batak itu menambahkan.</p><p>Arya Sinulingga memastikan, saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi di SUGBK nanti, persoalan semacam ini tak terjadi lagi.</p><p>"Sekali lagi, kami minta maaf, dan mohon maaf juga kalau pada November nanti, pintu masuk akan lebih ketat. Sedikit merepotkan, tapi pasti untuk kenyamanan, keamanan, dan keselamatan kita semua," dia memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=ICxCz5QpaHyMP6Rc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI mengatakan pada laga kandang November nanti, mereka akan menggunakan tenaga keamanan profesional.

National

Banyak Oknum Tanpa Tiket saat Timnas Indonesia vs Australia, PSSI Siap Ambil Tindakan Tegas

<p><strong>SKOR.id -</strong> Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan soal unggahan di Instagram resmi Timnas Indonesia yang sempat menyita perhatian.</p><p>Diketahui akun Instagram resmi Timnas Indonesia, <i>@timnasindonesia</i>, mengunggah sebuah video animasi yang direspons beragam dan turut dikaitkan dengan politik, Sabtu (7/9/2024).</p><p>Yakni terdapat karakter Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto sedang berada di stadion sepak bola dengan membawa bola emas.</p><p>Arya Sinulingga pun menjelaskan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, bahwa postingan tersebut tidak ada unsur politik seperti yang ramai dibicarakan.</p><p>Kehadiran animasi Jokowi dalam video yang akhirnya jadi unggahan bersama akun Instagram PSSI dan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir itu adalah sebagai bentuk apresiasi.</p><p>"Timnas kita keren gak? Sepak bola kita keren gak sekarang nih? Keren banget, top banget. Itu dari siapa? Karena Pak Jokowi," kata Arya Sinulingga.</p><p>"Ketika lagi gonjang ganjing nih sepak bola kita, Pak Jokowi itu yang minta Pak Erick Thohir jadi Ketum PSSI. Akhirnya Pak Erick jadi Ketum PSSI, kemudian Pak Jokowi juga <i>support</i> apa yang dimaui oleh Pak Erick di-<i>support</i> total oleh Pak Jokowi."</p><p>"Stadion-stadion sekarang banyak yang standar FIFA dan dibangun kembali, diperbaiki, direnovasi, itu juga semua karena Pak Jokowi," ia menjelaskan dalam sebuah video.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C_mpn3mpNad/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C_mpn3mpNad/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C_mpn3mpNad/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Lebih lanjut dijabarkan bahwa kontribusi Jokowi pada sepak bola Indonesia terlihat dari hubungan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang beberapa kali bersua.</p><p>Hubungan tersebut akhirnya berbuah bantuan pembangunan <i>training center</i> Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan membuat kerja Erick Thohir jadi enak.</p><p>"Mau tahu yang terbaru lagi kemarin? Ketika kasus (naturalisasi Calvin) Verdonk. Iya kan? Betapa cepatnya (mendapatkan kewarganegaraan Indonesia)," Arya menambahkan.</p><p>"Lah itu ketika Bu Puan (Maharani, Ketua DPR RI) selesai tanda tangan, langsung dikirim ke Pak Jokowi, enggak perlu lama. Ketika Pak Jokowi terima di mejanya, hitungan menit langsung tanda tangan. Makanya Verdonk cepatnya bukan main."</p><p>"Enggak akan terjadi kalau bukan Pak Jokowi begitu cinta dan pengin bangun sepak bola kita. Makanya ada seperti itu postingannya," ia menambahkan.</p><p>Sementara itu terkait kehadiran karakter Prabowo Subianto dan bola emas, adalah sebagai keberlanjutan, karena masa jabatan Jokowi sebagai Presiden RI akan selesai dan beralih kepadanya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C_sSq0EyTur/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C_sSq0EyTur/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C_sSq0EyTur/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Arya Sinulingga (@arya.m.sinulingga)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Pak Prabowo, kita tahu Pak Prabowo juga cinta banget sama sepak bola. Dan kami pengin dong, sebagai orang bola nih, pengin keberlanjutan cintanya Pak Jokowi di sepak bola dilanjutkan oleh Pak Prabowo," Arya melanjutkan.</p><p>"Supaya apa? Kita menuju Indonesia emas juga untuk sepak bola. Jadi wajar betul kita posting itu. Enggak ada urusan politik, ini urusan sepak bola."</p><p>"Kalau tanpa dukungan Pak Jokowi, tanpa dukungan Pak Prabowo nantinya, enggak bisa kita akan bisa terbang tinggi," ucap lelaki berusia 53 tahun itu.</p><p>Terakhir, Arya memberikan opini pribadinya terkait apa yang ingin dikatakannya kepada Jokowi dan Prabowo Subianto.</p><p>"Pak Jokowi terima kasih Pak. Selama Bapak jadi Presiden, Bapak bangun sepak bola kita hebat banget dan menghadirkan Pak Erick Thohir jadi Ketum PSSI," ucapnya.</p><p>"Dan nanti Pak Prabowo akan lanjutkan. Bener gak? Itulah untuk sepak bola kita," Arya memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=R65KarM92ravb-rl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyinggung soal Erick Thohir, Presiden FIFA, hingga Calvin Verdonk.

Tak Ada Unsur Politik, PSSI Jelaskan Animasi Jokowi-Prabowo di Instagram Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id -</strong> Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan alasan PSSI melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan mereka, per akhir Agustus 2024.</p><p>Dikabarkan, para karyawan yang di-PHK tersebut di antaranya yang berada di Departemen Media dan Departemen Teknik.</p><p>Menurut Arya Sinulingga, hal itu dilakukan pihaknya lantaran ingin melakukan transformasi di organisasi PSSI.</p><p>“Kita lagi mau transformasi di sepak bola. Transformasi itu bukan hanya di luar tapi juga ada organisasi di dalam. Kami sudah bicara dengan konsultan ke depan PSSI harus gimana. Ke depan mereka memberikan kriteria. Maka dibutuhkan namanya perubahan di organisasi di PSSI,” kata Arya Sinulingga, kepada media, Senin (2/9/2024).</p><p>“Perubahan perubahan ini dilakukan juga dengan kriteria dari masing masing bagian yang dibutuhkan. Beradasarkan data tersebut, kami melakukan langkah evaluasi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja,” jelasnya.</p><p>Lebih lanjut, Arya juga mengungkapkan salah satu contoh ada penyimpangan yang dilakukan oleh salah satu oknum karyawan PSSI.</p><p>“Walaupun ada juga salah satunya kemarin itu ada salah satu karyawan yang diam diam melakukan pembuatan akun sendiri. Dia pegang dokumentasi digitalisasi kami. Memanfaatkan aset digital PSSI dan dimasukkan ke dalam akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan terhadap akun tersebut,” ucap Arya.</p><p>“Foto-foto kami dipakai media lain tanpa ada dari PSSI. Tapi berasal dari nama orang tersebut. Ketika ini kami nanya ke pimpinannya, eh pimpinannya tidak melakukan pemberhentian. Berikutnya lagi akun sosmednya kami Youtube <i>monetize</i>. Tapi ternyata akun Youtube tersebut rekeningnya dimasukkan ke rekening pribadi. Kemungkinan dananya tidak masuk ke PSSI. Ketika kami ambil alih dan dirapikan organisasinya dan dimasukan ke rekening PSSI eh ternyata akun tersebut tidak lagi aktif,” tambahnya.</p><p>Apalagi, masih menurut Arya, para karyawan yang di PHK itu untuk divisinya tidak lagi banyak kegiatan.</p><p>“Pastinya pimpinannya itu tahu ini. Tapi sudahlah. Ini hanya contoh saja bagaimana proses terjadi. Untuk persiapan kita (Timnas Indonesia) lawan Australia tidak terganggu dan profesional. Kalau mau PSSI berubah ya kami harus lakukan transformasi,” ujar Arya.</p><p>Event besar terdekat yang akan digelar PSSI adalah laga Timnas Indonesia melawan Australia pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September nanti.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9sjZdHIRv4E?si=L25WhZPXkQF6W6DY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan alasan PSSI melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan.

Latest Articles - Arya Sinulingga