SKOR.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memberikan tanggapannya terkait kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam.Seperti diketahui, Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Vietnam pada lanjutan Grup B ASEAN Championship 2024 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Minggu (15/12/2024) malam WIB.Gol tunggal kemenangan Vietnam dicetak oleh Nguyen Quang Hai pada menit ke-77.Menurut Arya Sinulingga, secara bertahan permainan Timnas Indonesia yang mayoritas dihuni pemain U-22 sudah baik. Namun dari sisi serangannya masih harus diperbaiki.“Jadi sebenarnya strategi 3-5-2 itu cukup bagus. Tadi kecolongannya ujug-ujug juga. Kita tahu pemain kita sangat keletihan, sementara pemain Vietnam punya waktu yang sangat panjang (recovery) habis main lawan Laos (9/12/2024) baru main sama kita hari ini,” kata Arya Sinulingga, kepada wartawan usai nonton bareng di Jakarta, Minggu (15/12/2024) malam WIB.Lebih lanjut, Arya Sinulingga juga menyoroti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang masih suka bereksperimen gonta-ganti susunan pemain utama di setiap pertandingan.“Tapi melihat kondisi sekarang mudah-mudahan kita masih bisa lolos. Nanti Lawan Filipina bisa kita menangkan. Tapi kembali lagi, kami harapkan mainnya serius. Artinya, serius itu, harusnya setelah tiga pertandingan ini sudah diketahui komposisi terbaik, skema terbaiknya sudah didapat. Jadi ketika lawan Filipina sudah enggak bikin kesalahan seperti kemarin kita lawan Laos,” jelas Arya Sinulingga.&nbsp;“Kami harapkan nanti lawan Filipina, kan waktunya masih panjang ada lima hari dan kita main jadi tuan rumah. Komposisi pemain sudah diketahui oleh pelatih, kami harapkan yang terbaik nanti waktu di sana,” tambahnya.Arya pun mengakui Shin Tae-yong masih belum punya pakem yang pasti terkait komposisi pemain utamanya.“Iya itu yang kami lihat masih belum. Artinya begini, line-upnya mana yang tetap, kemudian formasi. Tapi Tadi kan bisa dilihat, Arhan tidak dieksperimenkan lagi hari ini, kan sudah beda dari sebelumnya. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi,” tegasnya.“Kelihatan Vietnam juga putus asa. Anak-anak muda kita ini bisa main baik dan bertahan, cuma perlu lebih bagus lagi ke depannya,” tuturnya.Selain itu, Arya juga mengakui lini depan Timnas Indonesia masih perlu perbaikan. Mengingat, dari tiga gol yang berhasil diciptakan skuad Garuda, semuanya berasal dari pemain belakang.“Nah ini memang jadi kelemahan kita juga yang harus diperbaiki oleh pelatih. mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi. Balik lagi, kita sih punya striker yang bisa melapis (Rafael) Struick, cuma enggak dipanggil sama STY. Tapi enggak apa-apa, semua kan terserah pelatih. Tapi ini bagus ya, untuk di Asia Tenggara kita punya pemain-pemain muda yang bisa mengimbangi pemain-pemain senior mereka,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fgNax_sN-GU?si=MKrQNti5WwLphPmZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Arya Sinulingga juga berharap Shin Tae-yong bisa membenahi kinerja lini depan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Lawan Filipina, Exco PSSI Ingin Shin Tae-yong Tidak Bereksperimen Lagi

SKOR.id - Liga Nusantara 2024-2025 sebagai identitas baru dari Liga 3 2024-2025 resmi diluncurkan (launching) di Jakarta pada Kamis (12/12/2024).Dengan titel PNM Liga Nusantara 2024-2025, kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia ini dipastikan bakal bergulir sebagai ajang semi profesional."Ini langkah besar yang dilakukan, strata Liga (kompetisi) kita semakin bagus," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, saat jumpa pers."Dulu Liga 1 dan Liga 2 profesional, kalau (tim) degradasi turunnya ke tarkam (kompetisi antar-kampung) lagi, ke (kompetisi) amatir lagi di Liga 3 yang dulu.""Dengan adanya ini (PNM Liga Nusantara 2024-2025) memberi tahap, jadinya tim yang degradasi tak langsung masuk tarkam lagi karena ini semi profesional.""Sebelumnya tim dari Liga 3 yang promosi juga gugup saat masuk Liga 2 karena biasanya cukup dana 1-2 miliar, naik menjadi 10-15 miliar karena profesional.""Liga Nusantara ini semi profesional, untuk transisi agar mereka (tim bawah) bisa belajar mengelola klub untuk ke depannya bisa profesional," Arya memaparkan.PNM Liga Nusantara 2024-2025 digelar pada 13 Desember 2024 sampai 26 Februari 2025 dengan diikuti 16 tim, yang semula dibagi ke dalam dua grup.Pada Grup A ada 757 Kepri Jaya FC, PCB Persipasi, Perserang Serang, Persikab Kabupaten Bandung, PSDS Deli Serdang, PSDC Ciamis, Sumut United FC, dan Tornado FC.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/DSC_09862_9f23537d14.JPG" alt="peluncuran liga nusantara 2024-2025"><figcaption>Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus (berjas), Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi (kaos biru dongker), serta anggota Exco PSSI Arya Sinulingga (baju putih) dan Pieter Tanuri pada peluncuran PNM Liga Nusantara 2024-2025 di Jakarta, 12 Desember 2024. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Untuk Grup B diisi NZR Sumbersari, Persekabpas Pasuruan, Persiba Balikpapan, Persiba Bantul, Persipani Paniai, PSCS Cilacap, PSM Madiun, dan Waanal Brothers FC.Babak pendahuluan bergulir dengan format terpusat double round robin, yakni di Solo untuk Grup A dan Grup B bertempat di Bali. Tiga tim terbaik setiap grup lolos ke 6 besar.Untuk tim lainnya, akan bersaing pada babak play-off degradasi. Dua tahap lanjutan itu bakal memakai format kandang-tandang. Final rencananya digelar di Jakarta."Liga Nusantara lebih keren daripada Liga 2, karena penyebaran Liga ini jauh lebih besar, bahkan dari Liga lainnya," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus."Pesertanya tersebar, ada dari Sumatera hingga Papua juga ada. Musim depan mudah-mudahan bisa meningkat jumlah pesertanya menjadi 24 dan sejak awal bisa home-away.""Liga Indonesia sangat berterima kasih atas hadirnya PT PNM. Sebelumnya tidak pernah ada sponsor yang mau melirik dan mau jadi titel sponsor kompetisi kasta ketiga," ia menjabarkan.Sesuai titel kompetisinya, Liga Nusantra 2024-2025 mendapat dukungan dari Permodalan Nasional Madani (PNM), yang juga berintegrasi dengan BRI (sponsor Liga 1) dan Pegadaian (Liga 2)."Kami merasa tehormat untuk berpartisipasi dan berkontribusi. Ini sekaligus jadi aktualisasi kami untuk ikut meramaikan jenjang sepak bola indonesia," kata Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi."Kami tidak merasa mensponsori, tapo mencoba berkolaborasi. Karena ini lebih seperti tanggung jawab sosial untuk mendukung ekonomi melalui sepak bola. Inline pemberdayaan kegiatan ekonomi dengan keluarga," ia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=Nezkfu1-qZuPhe50" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pihak PSSI dan PT LIB selaku federasi dan operator kompetisi menjelaskan soal kompetisi identitas baru Liga 3 ini.

National

PNM Liga Nusantara 2024-2025 Resmi Diluncurkan, Kompetisi Semi Pro Pengganti Liga 3

SKOR.id - Sayembara desain anyar jersey Timnas Indonesia yang digagas Erspo dan PSSI akan segera dilaksanakan. Prosesnya terbuka untuk umum.Hal itu diungkapkan CEO Erspo, Muhammad Sadad, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (10/12/2024) sore.Tahap submission desain jersey anyar Timnas Indonesia dibuka selama tiga hari, yakni mulai Rabu (11/12/2024) hingga Jumat (13/12/2024).Siapapun yang punya bakat merancang jersey, baik dari kalangan profesional atau awam, dipersilakan mengirim karya mereka.Semua desain yang masuk nantinya akan dikurasi oleh tim Erspo sebelum diungkap ke publik.&nbsp;Karya-karya terbaik akan lanjut ke tahap kedua, yaitu polling. Berlangsung pada 16-19 Desember, masyarakat Indonesia akan memilih desain favorit mereka secara terbuka.Tak hanya corak atau motif, tapi juga bentuk kerah, lengan, warna dasar, dan banyak elemen lainnya bisa dipilih. Produk akhirnya nanti ada empat, yakni jersey home dan away, serta kiper home dan away.Sebagai catatan, suporter yang ingin memberikan suara harus punya Garuda ID untuk mengakses situs kitagaruda.id."Pak Erick (Thohir) kan meminta, karena cinta suporter yang kuat terhadap Timnas Indonesia, maka kita harus melibatkan mereka," ujar Arya Sinulingga kepada wartawan.&nbsp;"Nanti Erspo dan PT GSI akan membuka ruang-ruang itu, siapa suporter yang jago desain silakan. Siapa yang terpilih, itu akan menjadi jersey kita bersama," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/arya_sadad_2b80004733.jpg" alt="arya sadad erspo"><figcaption>CEO Erspo, Muhammad Sadad (kanan), dan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi pers sayembara jersey anyar Timnas Indonesia di FX Sudirman, Jakarta, 10 Desember 2024. (Uut Kaharudin/Skor.id)</figcaption></figure>Mengingat ini adalah sayembara, maka pemenang desain jersey anyar Timnas Indonesia bakal mendapatkan sejumlah hadiah menarik dari Erspo."Nanti kami akan memberikan tiket nonton Timnas Indonesia selama satu tahun, kemudian tentu jersey barunya ya, yang sudah ditandatangani para pemain Timnas Indonesia. Ada empat versi, semua dapat tanda tangan," kata Muhammad Sadad.Jersey baru Timnas Indonesia ini rencananya akan diluncurkan secara resmi pada Februari tahun depan.&nbsp;Debutnya akan terjadi pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ketika pasukan Garuda tandang ke Australia, 20 Maret 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fgNax_sN-GU?si=yw5cFmPQMR4lmpfz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sayembara desain anyar jersey Timnas Indonesia yang digagas Erspo dan PSSI akan segera dilaksanakan.

Erspo Segera Buka Sayembara Desain Jersey Anyar Timnas Indonesia, Siapapun Boleh Ikut

SKOR.id - PSSI memastikan Shin Tae-yong tetap akan menangani Timnas Indonesia pada ASEAN Championship 2024 (sebelumnya bernama Piala AFF).&nbsp;Hal itu ditegaskan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. Sebelumnya memang sempat muncul kabar bahwa untuk ASEAN Championship 2024, Timnas Indonesia bakal ditangani pelatih lain lantaran jadwalnya sedikit mepet dengan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.“Kan tugas dari (Timnas) senior kan di tangan Shin Tae-yong. Berarti pelatihnya Shin Tae-yong,” tegas Arya Sinulingga.Selain itu, PSSI juga membebaskan pelatih asal Korea Selatan itu dalam memilih pemain. Untuk pemain yang berlaga di Eropa, kemungkinan besar akan sulit lantaran jadwal ASEAN Championship 2024 berbenturan dengan agenda klub masing-masing pemain di Eropa.Seperti diketahui, ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) akan digelar pada 8 Desember 2024-5 Januari 2025.Sebelumnya juga sempat diwacanakan bahwa untuk Piala AFF 2024, PSSI bakal menurunkan pemain Timnas U-23 Indonesia. Itu melihat situasi banyak pemain dari Eropa yang kemungkinan tidak dilepas klub masing-masing.“Pemainnya terserah Shin Tae-yong. Ketersediaannya silakan. Jadi semua kami kan enggak mau campur-campur, terserah Shin Tae-yong. Dia mau turunin ke mana terserah beliau sebagai pelatih,” jelas Arya Sinulingga.Arya pun mengungkapkan untuk saat ini belum dibicarakan mengenai target di Piala AFF 2024.Jika melihat rekam jejaknya, skuad Garuda memang belum pernah meraih juara ajang sepak bola tertinggi di kawasan Asia Tenggara itu, sejak turnamen tersebut digelar pertama kali pada 1996.Prestasi terbaik Timnas Indonesia hanya menjadi runner-up sebanyak enam kali. Itu terjadi pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.Thailand masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak ajang tersebut dengan menorehkan tujuh kali juara.Selain itu ada Singapura (4 kali juara), Vietnam (2), dan Malaysia (1), yang sudah merasakan manisnya juara Piala AFF.Sementara itu, pada ASEAN Championship 2024 Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dengan Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.Indonesia akan menjalani laga perdana dengan bertandang ke markas Myanmar, 9 Desember 2024. Laga itu akan digelar di Stadion Thuwunna, Yangon.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ob2NzSG8Ge0?si=-mJdeKazqqrtPnip" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI memastikan Shin Tae-yong tetap akan menangani Timnas Indonesia di ASEAN Championship (Piala AFF) 2024.

PSSI Bebaskan Shin Tae-yong Pilih Pemain Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

SKOR.id - PSSI mewajibkan suporter atau pendukung yang ingin menonton langsung Timnas Indonesia berlaga untuk memiliki akun Garuda ID.Melalui media sosial resminya, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia melakukan pembaharuan terkait mekanisme untuk menyaksikan Garuda.Suporter atau penggemar diwajibkan memiliki atau membuat akun Garuda ID untuk bisa melakukan pemesanan tiket pertandingan Timnas Indonesia.Keputusan itu pun menuai rekasi pro dan kontra, sebab merupakan sistem baru dan mepet dengan agenda Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Timnas Indonesia dikethaui akan melanjutkan perjuangan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 dan 19 November 2024.PSSI melalui salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco), Arya Sinulingga, pun menjelaskan terkait urgensi mewajibkan suporter terdaftar di Garuda ID.Sistem baru ini adalah hasil evaluasi laga kandang sebelumnya, yang mana ada kejadian penonton yang bisa masuk ke stadion tanpa memiliki tiket.Stadion pun kelebihan kapastitas dan terdapat insiden suporter yang hendak menonton dan membawa tiket, tapi tiketnya terdata sudah dipakai."Pak Ketum (Ketua Umum PSSI, Erick Thohir) melihat bahwa ini terlalu banyak bahaya untuk kemanan," Arya Sinulingga menambahkan, Kamis (24/10/2024).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_10_24_at_18_46_42_757c32fcdc.jpeg" alt="Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberi keterangan kepada pers di SUGBK, Jakarta, 24 Oktober 2024. (Hikmal Ramadhan/Skor.id)"><figcaption>Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberi keterangan kepada pers di SUGBK, Jakarta, 24 Oktober 2024. (Hikmal Ramadhan/Skor.id)</figcaption></figure>"Jadi poin utamanya adalah soal kemanan. Kami mencari metode untuk mencari keamanan di stadion. Maka langkah pertamanya adalah mengganti keamanan."PSSI melakukan lelang atau tender dan melibatkan pihak ketiga yang biasa menangani keramaian untuk dapat mengamankan kondisi di stadion nantinya."Kemudian soal yang menonton. Ini sebenarnya perubahannya agak mendasar dan revolusioner. Kini pembelian tiket harus melalui Garuda ID," kata Arya Sinulingga."Ini pertama kali, belum pernah dilakukan di negara-negara Asia bahkan Jepang. Karena itu ada masalah teknis yang terjadi, mohon dimaklumi karena ini sistem baru.""Ada yang bilang harus dibenahi dulu, gak bisa. Kita harus jalan terus (beriringan). Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kami mau aman, repot sedikit tapi tujuannya keamanan.""Kami bukan mempersulit, tapi mengamankan suporter," lelaki asal Sumatera Utara itu memaparkan pada jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.Diakui bahwa sejak diumumkan sebagai kewajiban untuk mendapat tiket, sudah ada 24 ribu suporter yang terverifikasi di Garuda ID dan masih ada yang sedang diproses.Dengan adanya akun Garuda ID, keamanan untuk menyaksikan Timnas Indonesia berlaga memang semakin ketat. Tiga tahapan harus dilalui untuk masuk stadion.Yaitu calon penonton harus melalui pemindaian wajah (dari hasil mendaftar di Garuda ID), pemeriksaan tubuh, dan pengecekan tiket yang sudah dimiliki.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_PSSI_aa1deb1cd8.jpg" alt="Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)"><figcaption>Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>"Nantinya semua penonton bisa terpantau. Kami kemarin sudah uji coba teknis dan tidak ada masalah. Maka itu kami harapkan datang lebih awal," ucap Arya.Dijelaskan bahwa nantinya alat yang dipakai untuk memindai penonton yang akan masuk stadion tidak membutuhkan sinyal karena sudah memiliki data pemilik akun Garuda ID.Dalam satu gerbang masuk disiapkan 10 alat, jadi kurang lebih ada hingga 700. Proses pemindaian membutuhkan waktu sekitar lima detik dan jika ada masalah langsung dipindah ke helpdesk.PSSI juga memakai jasa konsultan untuk memperbaiki sistem Garuda ID di sisa waktu yang ada. Penjualan tiket Timnas Indonesia akan dimulai pada 1 November 2024.Untuk suporter atau calon penonton yang tidak memiliki KTP, ada proses khusus. Posko bantuan bakal dibuka di 10 titik di berbagai mall dan stasiun MRT untuk membantu."Dengan cara ini bahkan bisa ada hukuman bagi para pelanggar. Regulasi bisa dibuat dan penerapan hukumannya bisa dilakukan dari yang sebelumnya tidak bisa," ujar Arya."Pasti ke depannya akan ada regulasi dan hukumannya. Untuk harga tiket yang naik, akan didiskon dengan menggunakan Garuda ID dan beberapa kategori bahkan jatuhnya bisa lebih murah," ia memaparkan.Adapun diakui gagasan menggunakan sistem seraya Garuda ID sejatinya sudah dimiliki PSSI sejak event Timnas Indonesia menghadapi Argentina, Juni 2023 lalu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/m__x99OL2uI?si=QBPi8JakxYNFEBjd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI melakukan pembaharuan terkait mekanisme untuk menyaksikan langsung Timnas Indonesia berlaga.

Urgensi PSSI Mewajibkan Garuda ID sebagai Syarat Tonton Langsung Timnas Indonesia

SKOR.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung merespons terkait pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang menolak laga tandangnya melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bergulir di Jakarta.PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga menyatakan, akan bersurat ke AFC mengenai hal tersebut.Arya Sinulingga mengungkapkan PSSI akan tetap meminta laga kandang melawan Bahrain pada Maret 2025 mendatang tetap dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta."Pertama kami akan buat surat ke AFC, untuk menyatakan bahwa supaya adil laga tetap berjalan di Jakarta, karena sebelumnya juga pertandingan bergulir di Bahrain," ujar Arya Sinulingga kepada awak media, Rabu (16/10/2024) malam.Diketahui, pernyataan resmi BFA yang menginginkan laga berlangsung di luar Indonesia itu berawal dari hasil seri laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, 10 Oktober 2024.Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 2-2. Namun setelah laga, BFA menyebut fans Timnas Indonesia melakukan serangan siber terhadap mereka maupun para pemain Timnas Bahrain.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Arya_Sinulingga_4eecdd7467.jpeg" alt="Exco PSSI, Arya Sinulingga."><figcaption>Exco PSSI, Arya Sinulingga saat ditemui awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Itu tampaknya buntut dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman di laga tersebut. Bahkan, menurut BFA, para pemain Timnas Bahrain menerima ancaman pembunuhan.Berlandaskan kondisi tersebut, BFA mengajukan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan venue laga Timnas Indonesia vs Bahrain, yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret 2025.Namun, Arya Sinulingga mengaku akan menjamin semua pertandingan yang bergulir di SUGBK termasuk melawan Bahrain, berjalan dengan aman dan nyaman."Kedua, kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah terhadap tamu jadi kami pasti akan beri kenyamanan bagi mereka," kata Arya."Kemudian soal (serangan) di media sosial, terkadang netizen Indonesia itu rame, tetapi sebenarnya mereka itu ramah. Sangat terkenal lah bangsa kita bangsa yang ramah. Kita sudah membuktikan itu di Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik.""Keamanan dan kenyamanan semua berbagai event internasional juga aman, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kami buat surat ke mereka. Itu yang diarahkan Ketum (PSSI, Erick Thohir) untuk buat surat ke AFC," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=df0LhEcKwAG5_Sn1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI merespons penolakan Bahrain untuk menjalani pertandingan melawan Timnas Indonesia di Jakarta.

PSSI Jamin Keamanan Timnas Bahrain Saat Tandang ke Jakarta

SKOR.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga memberikan update mengenai proses naturalisasi Kevin Diks.Arya Sinulingga mengatakan sejauh ini proses naturalisasi Kevin Diks terkendala situasi transisi kepemerintahan dan DPR saat ini.“Kita tahu bahwa sekarang kan di pemerintahan DPR itu ada proses-proses. Sekarang di DPR belum ada jajarannya, kan kita mau ke komisi berapa kah, kan ada perubahan dan kita belum tahu,” ujar Arya Sinulingga kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/24).“Karena belum diteken (tanda tangan) oleh DPR kita belum tahu mau dibawa ke mana prosesnya,” jelasnya.Diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah bertemu empat mata dengan bek FC Copenhagen tersebut.Erick Thohir dan Kevin Diks pun sudah bersalaman, yang menandakan keduanya telah bersepakat terkait untuk memperkuat Timnas Indonesia.Artinya dengan kesepakatan ini, pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, 6 Oktober 1996, ini bakal segera memperkuat Timnas Indonesia.Namun, proses perpindahan warga negara dan federasi Kevin Diks harus tertunda.Seperti diketahui saat ini akan ada peralihan masa pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Arya_Sinulingga_4eecdd7467.jpeg" alt="Exco PSSI, Arya Sinulingga."><figcaption>Exco PSSI, Arya Sinulingga saat ditemui awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Prabowo Subianto sendiri akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.“Jadi sebentar lagi ada keberlanjutan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Mudah-mudahan semua lancar sehingga prosesnya baik,” kata Arya.Arya Sinulingga mengatakan saat ini PSSI masih mengikuti aturan yang sudah diutarakan Ketum PSSI, Erick Thohir.PSSI masih berupaya untuk menyelesaikan proses naturalisasi Kevin Diks pada November mendatang.Akan tetapi Arya memprediksi jika melihat situasi saat ini proses Kevin Diks baru akan beres pada Maret mendatang.“Kami ikuti arahan Ketum (Erick Thohir), kita lihat proses ini dan kami kejar itu h-7 sebelum pertandingan sampe sumpah jadi kami optimistis di Maret 2025. Tapi kami berjuang maksimal. Semoga November bisa beres,” ucap Arya.“Tapi sekali lagi kami optimistis di Maret. Kami di PSSI berjuang buat semua (proses naturalisasi Kevin Diks),” pungkasnya.Sebagai informasi, Timnas Indonesia akan kembali melakoni dua laga kandang menghadapi Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.Sementara di bulan Maret 2025, Timnas Indonesia akan bertandang ke Australia dan berlanjut menjamu Bahrain.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=TrBBNWR5VQRb-2qb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga memberikan update mengenai proses naturalisasi Kevin Diks. 

PSSI Perkirakan Kevin Diks Bisa Bela Timnas Indonesia Tahun Depan

SKOR.id - Kepemimpinan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia versus Bahrain, mendapat reaksi keras dari PSSI.Seperti diketahui, Timnas Indonesia gagal menang di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam, setelah kebobolan dramatis jelang akhir pertandingan.Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-15, skuad Garuda sejatinya mampu bangkit melalui aksi Ragnar Oratmangoen (45+3') dan Rafael Struick (74').Namun, pada pengujung laga, gawang Indonesia yang dikawal Maarten Paes kembali jebol oleh Mohamed Marhoon. Gelandang Timnas Bahrain itu menyambut sepak pojok dengan tandukan di menit ke-90+9.Kontroversinya adalah, gol tersebut lahir jauh melampaui batas injury time. Sebab, waktu tambahan yang ditetapkan hanya enam menit.Para pemain Timnas Indonesia sudah bertahan cukup baik selama itu, tapi wasit Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit panjang sampai surplus beberapa menit dan tercipta gol buat Bahrain.Padahal, tak ada insiden mencolok yang mengharuskan sang pengadil menambah waktu.Imbang 2-2, Timnas Indonesia pun gagal memperbaiki peringkat di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.&nbsp;Mereka baru mengumpulkan tiga poin di tangga kelima, tertinggal dari Bahrain (4), Australia (4), Arab Saudi (4), dan Jepang (6).Inilah yang membuat PSSI, dan para penggemar Timnas Indonesia, meradang. Seharusnya, jika menang, skuad asuhan Shin Tae-yong bisa melejit ke peringkat kedua.Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, pun memastikan bahwa pihaknya akan melayangkan protes ke FIFA maupun AFC."Ya, kita kirim surat protes," ujar Arya Sinulingga lewat pesan singkat kepada awak media, termasuk Skor.id."Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," lanjutnya.Meskipun takkan mengubah hasil laga, PSSI ingin FIFA atau AFC mengakui adanya keteledoran wasit Ahmed Al Kaf pada pertandingan Timnas Indonesia versus Bahrain.&nbsp;Tak cuma soal injury time yang melebihi kesepakatan, tapi juga sederet pelanggaran ringan yang dinilai kerap menguntungkan Bahrain.Sebagai informasi, rekam jejak Ahmed Al Kaf sebagai pengadil memang diliputi kontroversi.&nbsp;Dia pernah dimusuhi suporter Thailand, Singapura, hingga klub Iran, Esteghlal FC, akibat mengambil keputusan kontroversial yang merugikan di masa lalu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=pZkxHGDnn573xaiN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI bakal ajukan protes terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga Timnas Indonesia versus Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Buntut Kontroversi Wasit Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, PSSI Siap Layangkan Protes

SKOR.id - PSSI mengecam keras kerusuhan suporter yang terjadi setelah laga Liga 1 2024-2025 antara Persib Bandung versus Persija Jakarta.Sebagai informasi, sejumlah suporter Persib Bandung diketahui turun ke lapangan dan menyerang steward yang bertugas mengamankan pertandingan kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9/2024) sore.Dalam potongan klip yang beredar luas di sosial media, memang tampak puluhan, mungkin ratusan oknum bobotoh - sebutan suporter Persib Bandung - mengejar, melempari, bahkan memukul para steward yang ada di lokasi.Belum diketahui apa penyebabnya, tapi diduga berkaitan dengan intimidasi yang dialami salah satu bobotoh dari steward dan pemain/ofisial Persib pasca menghadapi Port FC di AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025, Kamis pekan lalu.Meski demikian, apa pun alasannya, kekerasan semacam ini tetap tak bisa dibenarkan. Apalagi Persib juga menang 2-0 atas Persija pada laga tersebut.Bisa-bisa, justru klub kesayangan mereka yang bakal terkena imbas, padahal sudah tampil baik di Liga 1 2024-2025.Berkat kemenangan ini, tim asuhan Bojan Hodak berada di peringkat ketiga klasemen sementara, satu dari tiga tim yang belum terkalahkan hingga pekan keenam.Dan, potensi sanksi memang mulai membayangi. Itu jika menyimak pernyataan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, tak lama setelah insiden terjadi."Ini yang memang masuk ranah hukum, harus masuk ranah hukum. Tapi di sisi lain, klub (Persib) harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini, tak boleh lepas tangan. Jadi, kami harap klub secepatnya menyelesaikan masalah ini dengan suporter," kata Arya.&nbsp;"Di sisi lain juga, diharapkan kalau memang ada tindakan kriminal, ya harus diselesaikan secara hukum," sosok yang juga Ketua Komite Ad Hoc - Suporter itu menambahkan.Arya Sinulingga juga mengutuk tindakan anarkis suporter. Menurutnya, hal-hal semacam ini seharusnya sudah tidak terjadi lagi di sepak bola."Dan, tidak ada kata tolerir ya untuk kekerasan di dalam lapangan. Alasan apa pun tidak bisa dipakai untuk itu. Jadi, hal ini harus ditegaskan," pungkasnya.Kerusuhan suporter memang masih menjadi pekerjaan rumah besar sepak bola Indonesia, terutama liga domestik.&nbsp;Bahkan setelah tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua tahun lalu, mereka tak kunjung belajar.Beberapa upaya sudah dilakukan PSSI, mulai dari laga tanpa penonton, kemudian hanya mengizinkan penonton tuan rumah, tapi kericuhan tetap terjadi.Hal-hal semacam ini akan terus menodai sepak bola Indonesia jika suporter tak bisa bersikap dewasa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=3ar6f4SNo3VXjZJt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI mengecam keras kerusuhan suporter setelah laga Liga 1 2024-2025 antara Persib Bandung versus Persija Jakarta, Senin (23/9/2024).

Liga 1

Buntut Kerusuhan Usai Laga Persib vs Persija, PSSI Minta Klub Tak Lepas Tangan dan Singgung Ranah Hukum

SKOR.id - Di tengah meningkatnya performa Timnas Indonesia di level internasional, muncul isu bahwa para pemain diaspora yang kini memperkuat skuad Garuda masih memegang paspor lama tempat sebelumnya mereka berasal.Isu itu diapungkan oleh salah satu politisi Partai Nasdem, Peter F. Gontha. Eks Duta Besar Indonesia untuk Polandia itu dalam akun Instagramnya, Rabu (11/9/2024), menuliskan beberapa poin mengenai PSSI dan Timnas Indonesia.Dalam salah satu poinnya, dia menyoroti tentang pemain naturalisasi atau diaspora yang masih memegang paspor lama mereka.Pada poin-poinnya itu, dia menjelaskan sedang menjawab pertanyaan rekannya yang berasal dari luar negeri.“Apakah Anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tau),” tulis Peter Gontha, di akun Instagramnya.“Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negaranya begitu saja? (Saya rasa tidak),” tambahnya.Lebih lanjut, lelaki yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu juga menuturkan bahwa dia sependapat tentang lebih baik membina pemain Indonesia dari usia dini.“Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (Saya malu),” tegas lelaki berusia 76 tahun tersebut.“Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau&nbsp; membohongi diri kita sendiri dengan keadaan Persepakbolaan kita yang palsu,” tuturnya.Melihat hal itu, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan responsnya. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kamis (12/9/2024), Arya menilai ada yang berusaha untuk menggembosi Timnas Indonesia.“Kita ini bingung ya, ketika Timnas kita berjuang hasilnya baik membawa nama Merah Putih, semuanya bersatu, rakyatnya mendukung, bisa dilihat tuh antusiasme rakyat juga besar, karena Timnas kita, Merah Putih kita juga berkibar. Rasa kebangsaan kita juga besar, eh ada saja orang yang berusaha untuk menggembosinya, dan dengan isu-isu yang kadang-kadang enggak jelas juga,” kata Arya Sinulingga.“Bisa kami jelaskan nih. Yang pasti pemain diaspora itu, mereka punya darah Indonesia. Bahkan ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia, orang Maluku, orang Manado asli. Kok bisa-bisanya mempertanyakan rasa kebangsaan mereka.”“Mereka udah kita urus, sesuai dengan hukum kita. Mereka mendapatkan warga negara, kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA, pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasinya Indonesia.“Dan ada tadi nanya-nanya mengenai paspornya. Dan yang pasti ketika masuk ke Indonesia, dia pakai paspornya Indonesia. Dan ketika keluar dari Indonesia, dia juga pakai paspornya Indonesia. Udahlah, enggak usah buat kontroversi-kontroversi yang enggak benar,” jelas Arya.Di samping itu, Arya Sinulingga juga mengklaim bahwa saat ini regenerasi Timnas Indonesia di kelompok umur sudah berjalan bagus. Ini terkait dengan kritik terhadap harus lebih diperhatikannya pembinaan usia dini.“Jadi tolong, ayo kita bangga terus dengan Timnas kita. Bangga terus dengan Merah Putih. Jangan cari-cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita,” jelasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=Xbu5XPuiKqnwTlU6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, merespons adanya isu para pemain diaspora Timnas Indonesia yang masih memegang paspor ganda.

Latest Articles - Arya Sinulingga