PSSI Sudah Komunikasikan ke Pemerintah, Ingin Tiru Kebijakan Baru Vietnam soal Naturalisasi

Taufani Rahmanda

Editor: Taufani Rahmanda

Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut langkah Vietnam soal naturalisasi sebagai kebijakan luar biasa, dan sudah berupaya menerapkannya juga atau meniru di Indonesia.

Sepak bola Vietnam mendapatkan angin segar setelah pemerintah mengesahkan revisi Undang-Undang Kewarganegaraan, yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.16/2020/NĐ-CP.

Berdasarkan aturan yang baru disahkan, individu yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pembangunan dan perlindungan negara Vietnam, atau dinilai memberi manfaat besar bagi Republik Sosialis Vietnam, dapat mengajukan kewarganegaraan Vietnam tanpa harus memenuhi sejumlah syarat administratif.

Yakni kewajiban berkemampuan berbahasa Vietnam, durasi tinggal di wilayah Vietnam, serta bukti kecukupan ekonomi untuk hidup di negara tersebut.

Pemohon juga diperbolehkan tetap memegang kewarganegaraan asing, dengan catatan memenuhi dua syarat utama, yang selama ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki hubungan darah dengan warga negara Vietnam, dan atas persetujuan Presiden.

Bagi yang bermukim di luar negeri, permohonan juga bisa diajukan melalui kantor perwakilan diplomatik Vietnam di luar negeri, memudahkan akses bagi diaspora dan pemain keturunan Vietnam yang ingin kembali membela negara leluhurnya.

nguyen xuan son aka rafaelson
Striker naturalisasi Timnas Vietnam, Nguyen Xuan Son. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Revisi undang-undang ini akan resmi berlaku pada 1 Juli 2025. Ini menjadi kebijakan strategis untuk mendatangkan lebih banyak talenta, baik dalam bidang olahraga maupun sektor-sektor lain yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.

Langkah ini sebagai bagian dari upaya Vietnam untuk lebih terbuka, fleksibel, dan manusiawi dalam kebijakan kewarganegaraan, sekaligus menandai ambisi untuk lebih kompetitif di tingkat regional maupun internasional.

Kebijakan Vietnam tersebut pun membuat Erick Thohir menilai segala pihak yang berkaitan dengan sepak bola Indonesia tak boleh berpuas diri, termasuk PSSI.

"Beberapa hari ini Vietnam melakukan terobosan luar biasa. Karena memang kita lihat juga penduduk Vietnam banyak sekali yang berada di Amerika, di Australia dan mancanegara ketika mereka mengusi karena adanya perang Vietnam waktu itu," ucapnya.

"Nah, sekarang diaspora mulai ditarik untuk membangun juga sepak bolanya mereka. Nah, jadi itu yang saya bilang kalau kita PSSI atau bangsa kita berpuas diri, pemerintah berpuas diri, saya rasa kita akan kesusul lagi."

"Di sepak bola putra kesusul lagi, putrinya ya masih kalah sama Vietnam sama Filipina. Nah, ini yang saya rasa kita harus buat terobosan terus dengan keseriusan, kami mempunyai program jangka pendek, menengah, jangka panjang," Erick Thohir memaparkan.

Lebih lanjut saat menyaksikan langsung latihan Timnas putri Indonesia di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (28/6/2025), ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

Calon pemain Timnas putri Indonesia; Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengambil sumpah jadi WNI di Jakarta, 10 Juni 2025. (Dok. PSSI)
Para pemain Timnas putri Indonesia; Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengambil sumpah jadi WNI di Jakarta, 10 Juni 2025. (Dok. PSSI)

Serta DPR, karena dinilai telah memberikan kesempatan bagi PSSI membangun dan menarik semua pemain terbaik yang berdarah Indonesia yang berada di luar negeri. Komunikasi lanjutan untuk meniru Vietnam pun telah dilakukan.

"Saya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah dan CC (carbon copy) kepada DPR sudah ada diskusi awal. Nanti kita lihat seperti apa yang bisa kita lakukan sebagai sebuah negara," kata Erick Thohir.

"Tetapi ini kan bukan berarti kita mencari shortcut atau jangka pendek terus. Tidak. Tapi karena memang kalau olahraga itu global dan kita bisa lihat di banyak cabang, misalnya kita komparasi di negara lain."

"Banyak sekali pemain-pemain itu yang memperkuat negara lain walaupun sebenarnya lahirnya pun di negara lain. Kita bisa lihat Maroko, Timnas Prancis sekarang banyak sekali pemain dari Afrika."

"Kalau kita lihat dari Amerika juga sekarang banyak sekali pemain-pemain keturunan dari Amerika Latin. Nah, itu memang global gitu, kita enggak bisa (memungkiri)."

"Dan program naturalisasi PSSI itu kan konsisten. Bukan mengambil bangsa lain, tetapi mengambil bangsa kita yang kebetulan bermain di luar negeri," lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu memungkasi.

RELATED STORIES

Bek Klub La Liga Resmi Jadi Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Malaysia

Bek Klub La Liga Resmi Jadi Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Malaysia

Bek Deportivo Alaves, Facundo Garces, resmi menjadi pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Naturalisasi 4 Calon Pemain Timnas Putri Indonesia Disetujui DPR RI, Erick Thohir Salut

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, salut atas keputusan bijak dan cepat Komisi XIII dan Komisi X DPR RI untuk Timnas putri Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

motogp 2025

MotoGP

MotoGP 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen MotoGP 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 21:05

Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez. (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Cekcok Panas Lautaro Martinez dan Antonio Conte Bukan Pertama Kali Terjadi

Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, dan pelatih Napoli, Antonio Conte, kembali terlibat adu mulut di laga Serie A, Sabtu (25/10/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 20:22

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Fajar/Fikri Gagal Juara French Open 2025, Kekalahan Ketiga Beruntun di Final

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kalah dari Kim Won-ho/Seo Seung-jae di final French Oen 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 18:15

Erick Thohir

National

Didampingi Gubernur Dedi Mulyadi, Erick Thohir Buka Liga 4 Jawa Barat 2025-2026

Liga 4 Jawa Barat atau kini disebut Piala Gubernur Jawa Barat 2025 resmi dibuka pada Minggu (26/10/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 16:43

Malut United vs Semen Padang FC di pekan ke-10 Super League 2025-2026 pada 26 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Gol Tunggal Tyronne Hasilkan Kemenangan Keempat Beruntun untuk Malut United

Malut United menang tipis 1-0 atas Semen Padang pada pekan kesepuluh Super League 2025-2026, Minggu (26/10/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 15:15

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025 Selesai Digelar di Kudus, DKI Jakarta Jadi Juara Umum

Setelah digelar 16 hari beruntun terpusat di Djarum Arena, Kudus, PON Bela Diri 2025 rampung pada Minggu (26/10/2025).

Taufani Rahmanda | 26 Oct, 15:11

SPL Season 3

Liga TopSkor

School Premier League 3 Resmi Digelar, Rizky Ridho Beri Pesan Penting

Turnamen School Premier League (SPL) season 3 resmi digelar dan diikuti 29 tim dari berbagai sekolah internasional di Jabodetabek.

Nizar Galang | 26 Oct, 15:07

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

Update Tabel Perolehan Medali PON Bela Diri 2025

PON Bela Diri 2025 digelar hingga 26 Oktober, perolehan medali diperbaharui berkala setiap hari selama penyelenggaraan.

Taufani Rahmanda | 26 Oct, 15:00

Dewa United FC vs Phnom Penh Crown FC di Grup E AFC Challenge League 2025-2026 pada 26 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Unggul Jumlah Pemain, Dewa United Gagal Kalahkan Phnom Penh Crown

Dewa United ditahan 1-1 oleh 10 pemain Phnom Penh Crown pada laga pembuka fase grup AFC Challenge League 2025-2026.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 14:31

Cover Liga TopSkor Papua

Liga TopSkor

Gubernur Mathius Fakhiri Buka Liga TopSkor Papua 2025

Gubernur Papua Komjen Pol (Purn) Mathius Fakhiri secara resmi membuka Liga TopSkor Papua 2025 untuk kelompok usia 10 dan 12 tahun.

Nizar Galang | 26 Oct, 14:01

Load More Articles