SKOR.id - Proses naturalisasi striker belia, Mauro Zijlstra, mulai berjalan pekan ini.Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai laga Timnas Putri Indonesia kontra Pakistan di Stadion Indomilk Arena, Rabu (2/7/2025) malam.Tak cuma Zijlstra, akan ada tiga calon pemain Garuda Pertiwi yang juga diproses bersamanya.Mereka adalah Pauline van de Pol, Isabel Kopp, dan Isabelle Nottet."Saya sudah kirim surat ke Pak Menpora. Pak Menpora juga sangat terbuka," kata Erick Thohir kepada awak media."Nanti dari Pak Menpora, diharapkan minggu ini dikirim ke Pak Menteri Hukum. Minggu depan bisa ke Mensesneg. Kemudian, tentu dapat dukungan dari Bapak Presiden dan baru proses ke DPR biasanya," dia menambahkan.Mauro Zijlstra merupakan penyerang muda berbakat yang diharapkan bisa menambah kedalaman Timnas Indonesia di lini depan.Dia bisa membantu perjuangan tim asuhan Patrick Kluivert di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Namun, mengingat usianya yang baru 20 tahun, pemain asal FC Volendam itu juga bisa ditarik ke Timnas U-23 Indonesia.Jika proses naturalisasinya lancar, bukan tak mungkin Mauro Zijlstra bisa ikut membela Garuda Muda di Piala AFF U-23 2025, pertengahan bulan ini.Tapi, seandainya tak sempat pun, agenda Timnas U-23 Indonesia masih banyak.Ada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, September mendatang, juga SEA Games 2025 pada Desember."Ya kita lihat saja karena sedang persiapan juga yang tim U-23. Sebentar lagi juga akan bermain," kata Erick Thohir.Adapun untuk Timnas Putri Indonesia, Pauline van de Pol, Isabel Kopp, dan Isabelle Nottet kemungkinan bisa bermain di Piala AFF Wanita alias ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam, Agustus mendatang.Namun, jika tidak sempat, masih ada beberapa FIFA Matchday di Oktober dan November, hingga SEA Games 2025.Hal terpenting, mereka sudah mulai berlatih bersama tim asuhan Satoru Mochizuki dan proses naturalisasinya akan dilakukan bertahap."Kemarin kan yang tahap pertama usianya 18-19 tahun, kami tujukan untuk tim muda. Sekarang, ada lagi tiga untuk timnas senior, yang sebenarnya kami siapkan buat tahun depan. Jadi memang kita ini bertahap," ujar Erick Thohir.&nbsp;Isabel Kopp (23) dan Pauline van de Pol (22) merupakan pemain betahan, sementara Isabelle Nottet (22) adalah gelandang serang.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc?si=bQhmwjc6rHZv6h0N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Striker belia Mauro Zijlstra dan tiga pemain Timnas Putri Indonesia sudah mulai diproses naturalisasinya.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Erick Thohir Beri Update Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra dan 3 Pemain Timnas Putri Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut langkah Vietnam soal naturalisasi sebagai kebijakan luar biasa, dan sudah berupaya menerapkannya juga atau meniru di Indonesia.Sepak bola Vietnam mendapatkan angin segar setelah pemerintah mengesahkan revisi Undang-Undang Kewarganegaraan, yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.16/2020/NĐ-CP.Berdasarkan aturan yang baru disahkan, individu yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pembangunan dan perlindungan negara Vietnam, atau dinilai memberi manfaat besar bagi Republik Sosialis Vietnam, dapat mengajukan kewarganegaraan Vietnam tanpa harus memenuhi sejumlah syarat administratif.Yakni kewajiban berkemampuan berbahasa Vietnam, durasi tinggal di wilayah Vietnam, serta bukti kecukupan ekonomi untuk hidup di negara tersebut.Pemohon juga diperbolehkan tetap memegang kewarganegaraan asing, dengan catatan memenuhi dua syarat utama, yang selama ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki hubungan darah dengan warga negara Vietnam, dan atas persetujuan Presiden.Bagi yang bermukim di luar negeri, permohonan juga bisa diajukan melalui kantor perwakilan diplomatik Vietnam di luar negeri, memudahkan akses bagi diaspora dan pemain keturunan Vietnam yang ingin kembali membela negara leluhurnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/nguyen_xuan_son_20a69fe66b.jpg" alt="nguyen xuan son aka rafaelson"><figcaption>Striker naturalisasi Timnas Vietnam, Nguyen Xuan Son. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Revisi undang-undang ini akan resmi berlaku pada 1 Juli 2025. Ini menjadi kebijakan strategis untuk mendatangkan lebih banyak talenta, baik dalam bidang olahraga maupun sektor-sektor lain yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.Langkah ini sebagai bagian dari upaya Vietnam untuk lebih terbuka, fleksibel, dan manusiawi dalam kebijakan kewarganegaraan, sekaligus menandai ambisi untuk lebih kompetitif di tingkat regional maupun internasional.Kebijakan Vietnam tersebut pun membuat Erick Thohir menilai segala pihak yang berkaitan dengan sepak bola Indonesia tak boleh berpuas diri, termasuk PSSI."Beberapa hari ini Vietnam melakukan terobosan luar biasa. Karena memang kita lihat juga penduduk Vietnam banyak sekali yang berada di Amerika, di Australia dan mancanegara ketika mereka mengusi karena adanya perang Vietnam waktu itu," ucapnya."Nah, sekarang diaspora mulai ditarik untuk membangun juga sepak bolanya mereka. Nah, jadi itu yang saya bilang kalau kita PSSI atau bangsa kita berpuas diri, pemerintah berpuas diri, saya rasa kita akan kesusul lagi.""Di sepak bola putra kesusul lagi, putrinya ya masih kalah sama Vietnam sama Filipina. Nah, ini yang saya rasa kita harus buat terobosan terus dengan keseriusan, kami mempunyai program jangka pendek, menengah, jangka panjang," Erick Thohir memaparkan.Lebih lanjut saat menyaksikan langsung latihan Timnas putri Indonesia di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (28/6/2025), ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/4_pemain_baru_timnas_putri_indo_28a9dcb388.jpg" alt="Calon pemain Timnas putri Indonesia; Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengambil sumpah jadi WNI di Jakarta, 10 Juni 2025. (Dok. PSSI)"><figcaption>Para pemain Timnas putri Indonesia; Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengambil sumpah jadi WNI di Jakarta, 10 Juni 2025. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Serta DPR, karena dinilai telah memberikan kesempatan bagi PSSI membangun dan menarik semua pemain terbaik yang berdarah Indonesia yang berada di luar negeri. Komunikasi lanjutan untuk meniru Vietnam pun telah dilakukan."Saya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah dan CC (carbon copy) kepada DPR sudah ada diskusi awal. Nanti kita lihat seperti apa yang bisa kita lakukan sebagai sebuah negara," kata Erick Thohir."Tetapi ini kan bukan berarti kita mencari shortcut atau jangka pendek terus. Tidak. Tapi karena memang kalau olahraga itu global dan kita bisa lihat di banyak cabang, misalnya kita komparasi di negara lain.""Banyak sekali pemain-pemain itu yang memperkuat negara lain walaupun sebenarnya lahirnya pun di negara lain. Kita bisa lihat Maroko, Timnas Prancis sekarang banyak sekali pemain dari Afrika.""Kalau kita lihat dari Amerika juga sekarang banyak sekali pemain-pemain keturunan dari Amerika Latin. Nah, itu memang global gitu, kita enggak bisa (memungkiri).""Dan program naturalisasi PSSI itu kan konsisten. Bukan mengambil bangsa lain, tetapi mengambil bangsa kita yang kebetulan bermain di luar negeri," lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pgl3_XU8acI?si=Y7nWt-InEMlHN3M4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penjelasan program baru Vietnam untuk naturalisasi dan sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk sepak bola Indonesia.

National

PSSI Sudah Komunikasikan ke Pemerintah, Ingin Tiru Kebijakan Baru Vietnam soal Naturalisasi

SKOR.id - Nama Miliano Jonathans belakangan ramai diperbincangkan di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air, karena jadi pemain selanjutnya yang diproyeksikan membela Timnas Indonesia.PSSI sejatinya baru merampungkan proses naturalisasi tiga pemain untuk memperkuat Garuda pada FIFA Matchday periode Maret 2025, yakni Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.Namun kabar untuk "proyek selanjutnya" sudah beredar, yakni terdapat Miliano Jonathans yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia yang masih berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Untuk itu, berikut ini Skor.id menyajikan profil singkat Miliano Jonathans yang merupakan calon pemain naturalisasi baru, untuk memperkuat serangan Timnas Indonesia, didapat dari berbagai sumber:Miliano Jonathans lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004 dan memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek, ibu dari ayahnya, yang dikabarkan berasal dari Depok, Jawa Barat.Pemain yang baru akan berusia 21 tahun itu mengawali kariernya di klub junior Arnhemse Boys dan pada 2014 dipinang oleh klub yang lebih ternama di Belanda, SBV Vitesse Arnhem.Dari tim muda (youth, U-18, hingga U-21), ia promosi ke tim senior pada 2022 dan tampil impresif selama kurang lebih tiga musim hingga membuat klub yang lebih besar lagi tertarik dengannya.Miliano Jonathans direkrut FC Utrecht pada Januari 2025 dengan biaya transfer kurang lebih Rp5,21 miliar. Dengan seragam barunya, ia juga turut memperkuat tim usia mudanya, Jong Utrecht.Pemain yang diikat kontrak hingga Juni 2028 itu memiliki posisi asli sebagai penyerang sayap kanan dan bisa dimainkan sebagai gelandang serang. Ia memiliki kaki terkuat atau dominan kiri.Sejauh musim ini sudah ada 11 gol yang dicatatkannya dari 28 pertandingan dan terdapat empat assist. Seluruh gol dan assist tersebut dicatatkan saat masih menjadi bagian dari SBV Vitesse.Tepatnya pada kompetisi kasta kedua di Belanda, Eerste Divisie, hanya dari 19 laga. Sedangkan untuk FC Utrecht ataupun Jong Utrecht, belum ada gol atau assist dari sembilan penampilannya.Secara keseluruhan hingga tulisan ini dibuat, Miliano Jonathans main 40 kali di SBV Vitesse (senior) dengan catatan 11 gol dan empat assist, untuk FC Utrecht ada delapan duel tanpa gol dan assist.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=CsaKH9d5yFr6YEWD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nama Miliano Jonathans mencuat jadi proyek baru untuk memperkuat serangan Timnas Indonesia.

Profil Miliano Jonathans, Pemain Naturalisasi Baru untuk Kanan Serangan Timnas Indonesia

SKOR.id - PSSI belakangan mengebut proses naturalisasi tiga pemain baru untuk memperkuat Timnas Indonesia. Berikut uraian kehebatan mereka.Nama anyar yang bakal memperkuat Garuda adalah Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy, yang diketahui sudah disetujui DPR RI.Proses naturalisasinya memasuki tahap Keputusan Presiden (Keppres), lalu diambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI), dan didaftarkan ke FIFA.Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy memang diproyeksikan sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia pada 20 Maret 2025.Yakni di Stadion Allianz, Sydney, dalam pertandingan lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang sangat menentukan.Duel itu memang krusial untuk Garuda. Lantas, apa sejatinya kehebatan dari ketiga pemain tersebut sehingga dikebut naturalisasinya? Berikut uraiannya:Emil Audero MulyadiKiper kelahiran Mataram ini sempat dikaitkan dengan Timnas Indonesia pada beberapa waktu lalu, namun urung terjadi dan beralih ke Maarten Paes.Sebagai penjaga gawang, walaupun masih di usia matan, 28 tahun, pengalaman sudah banyak dimiliki di kompetisi top Eropa, Italaia, termasuk jadi juara.Mendapat didikan di tim muda Juventus FC, ia sempat tembus tim senior, lalu juga sempat mempekuat Inter Milan, Venezia FC, UC Sampdoria, Como 1907.Emil Audero berstatus pemain pinjaman di Palermo FC sejak 3 Februari 2025 dan berhasil membawa tim belum terkalahkan dalam empat pertandingan.Dua laga terbaru bahkan Palermo FC berhasil meraih kemenangan dan sang kiper sukses mencatatkan cleansheet (gawangnya tidak kemasukan gol).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/pelupessy_james_by_jovi_50814e50c9.jpg" alt="joey pelupessy dan dean james"><figcaption>Joey Pelupessy dan Dean James, dua pemain yang sedang dikebut proses naturalisasinya oleh PSSI untuk bisa lekas memperkuat Timnas Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Dean JamesMasih berusia 24 tahun, pemain berposisi bek kiri bisa menjadi masa depan Timnas Indonesia. Ia sekaligus jadi pesaing serius Calvin Verdonk (27 tahun).Walau muda, Dean James sudah menjadi pilihan utama di klubnya Go Ahead Eagles yang berlaga pada kompetisi kasta tertinggi di Belanda, Eredivisie.Ia punya kecepatan, tidak hanya solid dalam bertahan tapi juga rajin membantu serangan, dan tercatat sudah menciptakan tiga assist dan satu gol musim ini.Pemain yang punya darah Semarang (kakek) dan Surabaya (nenek) itu juga dapat bermain sebagai gelandang kiri selain utamanya sebagai bek sayap kiri.Joey PelupessyPemain berdarah Maluku ini merupakan gelandang serba bisa yang membawa banyak pengalaman untuk menambah kekuatan di lini tengah Timnas Indonesia.Berusia 31 tahun, ia jebolan tim muda FC Twente yang tembus ke tim senior. Di Belanda, ada Heracles Almelo dan FC Groningen yang juga sempat dibelanya.Joey Pelupessy sempat berkarier di Inggris bersama Sheffield Wednesday, Turki dengan Giresunspor, dan saat ini bermain untuk Lommel SK pada Liga Belgia.Keberadaannya memperkaya opsi pelatih Patrick Kluivert sebab selain posisi aslinya sebagai gelandang bertahan, bisa jadi gelandang tengah dan bek tengah.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=0oCALz6WA_2Ss2e4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI ingin Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Palupessy bisa segera membela Timnas Indonesia.

Kehebatan Tiga Pemain Baru yang Sedang Dinaturalisasi untuk Memperkuat Timnas Indonesia

SKOR.id - PSSI berharap amunisi anyar Timnas Indonesia sudah bisa tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bulan depan. Oleh karena itu, proses naturalisasinya terus dikawal.Seperti diketahui, ada tiga pemain keturunan yang diprospek untuk bergabung dengan skuad Garuda, yakni Emil Audero (kiper), Dean James (fullback), dan Jean Pelupessy (gelandang).Mereka diyakini bisa mendongkrak kualitas tim asuhan Patrick Kluivert demi memperbesar peluang lolos ke Piala Dunia 2026.&nbsp;Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan, saat ini berkas ketiga pemain tersebut sudah ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.Dalam waktu dekat, surat-surat itu akan dilimpahkan ke Kementerian Hukum RI sebelum sampai ke tangan Presiden Prabowo."Ya, hari ini suratnya (dokumen) sudah di Pak Menpora. Semua administrasi, kesehatan, interview sudah baik. Dari Pak Menpora seharusnya hari ini atau besok dikirim ke Menteri Hukum, supaya Senin bisa dikirim ke Pak Presiden," ujar Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/2/2025) sore."Lalu, dari Pak Presiden dikirim ke DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) kemudian kembali lagi ke Presiden. Setelah itu, kami register ke FIFA tanggal 7,8, atau 10 Maret," dia menambahkan.Erick Thohir menegaskan bahwa pendaftaran harus rampung sebelum 10 Maret agar Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy bisa ikut bertanding melawan Australia dan Bahrain."Pokoknya antara tanggal 7 sampai 10, karena kalau lewat tanggal tersebut ya tidak bisa register," kata mantan bos Inter Milan tersebut."Kami berusaha, dan Pak Sekjen (Yunus Nusi) lagi mengawal hari ini. Saya yakin Pak Menpora (Dito Ariotedjo) juga mendukung, beliau sudah sebutkan ke publik juga. Pak Menkum (Supratman Andi Agtas) pun mendukung," lanjutnya.Erick Thohir juga sudah mengadakan rapat bersama Komisi X DPR RI, mereka mendukung rencana percepatan naturalisasi Emil Audero dan kawan-kawan.Sebagai informasi, Emil Audero diproyeksikan menjadi pesaing Maarten Paes di bawah mistar Timnas Indonesia, Dean James untuk mempertebal kekuatan di sisi kiri pertahanan, sementara Joey Pelupessy menambah kualitas lini tengah yang dirasa masih kurang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=xQM6kHZbBsSfzY_c" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI berharap amunisi anyar Timnas Indonesia sudah bisa tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bulan depan.

Erick Thohir Ingin 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Terdaftar di FIFA Paling Lambat 10 Maret

SKOR.id - PSSI baru saja mengumumkan tiga calon pemain naturalisasi buat Timnas Indonesia, dua di antaranya masih asing di telinga penggemar.Ya, jika Emil Audero sudah sangat familier, tak demikian dengan Joey Pelupessy dan Dean James.Belum banyak yang tahu bahwa dua pemain itu masuk radar PSSI untuk memperkuat pasukan Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Kali ini, Skor.id akan mengupas lebih dalam mengenai rekam jejak Joey Pelupessy dan Dean James, serta kualitas yang mereka tawarkan untuk tim asuhan Patrick Kluivert.Joey Pelupessy merupakan gelandang bertahan sarat pengalaman yang kini berusia 31 tahun. Sekilas dari namanya, kita tahu pemain ini mempunyai darah keturunan Maluku.Sosok kelahiran Nijverdal, Belanda, ini adalah produk akademi FC Twente, menapak dari skuad U-17 hingga akhirnya debut di tim senior pada 2014.Dia cuma bertahan semusim di Twente, main tiga kali, sebelum dilepas secara gratis ke Heracles Almelo.Bersama Heracles, Joey Pelupessy mulai mengukir namanya di sepak bola Belanda, total memainkan 103 pertandingan selama empat musim, dengan koleksi dua gol dan lima assist.Pengaruhnya di dalam dan luar lapangan membuat Pelupessy ditunjuk sebagai kapten pada 2017-2018. Namun, itu menjadi musim terakhirnya, menyusul ketertarikan klub Inggris, Sheffield Wednesday.Mencicipi pengalaman baru di Negeri Tiga Singa, Pelupessy langsung mencetak gol dalam penampilan kelimanya di Championship.&nbsp;Itu menjadi satu-satunya gol Pelupessy selama empat musim berkarier di kasta kedua Liga Inggris. Dia mencatatkan 106 penampilan sampai akhirnya hengkang dengan status bebas transfer pada 2021.Joey Pelupessy lalu merumput di Turki bersama Giresunspor selama semusim, sebelum kembali ke Belanda untuk memperkuat FC Groningen.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cgte7atMM_d"></oembed></figure>Pada musim perdananya, 2022-2023, Pelupessy sempat satu tim dengan Ragnar Oratmangoen dan menjabat kapten. Dia hengkang pada Januari lalu dan sekarang bermain untuk klub divisi dua Liga Belgia, Lommel SK.Di Timnas Indonesia, Joey Pelupessy diproyeksikan menjadi gelandang jangkar untuk bakal menemani Thom Haye di lini tengah. Kemampuannya dalam bertahan bisa membuat Haye lebih leluasa untuk membangun serangan.Opsi sisi kiriSementara, Dean James didekati untuk menambah ketebalan sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia.Sektor ini sebenarnya cukup gemuk, dengan adanya Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Pratama Arhan, Edo Febriansah, bahkan Dony Tri Pamungkas.Namun, PSSI dan Patrick Kluivert sepertinya melihat keistimewaan dalam sosok James, yang saat ini tampil baik bersama Go Ahead Eagles di Eredivisie.Dia merupakan bek kiri utama, tampil 18 kali dan membawa Eagles ke peringkat ketujuh klasemen sementara. Dean James sudah menyumbang satu gol dan dua assist musim ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDUeO3ZNC51"></oembed></figure>Muncul dari akademi FC Volendam, James punya naluri menyerang yang cukup baik, bahkan bisa beroperasi di sayap kiri jika diperlukan. Fleksibilitas ini yang menjadi poin plusnya.Dengan karakter yang hampir mirip dengan Calvin Verdonk, bek 24 tahun ini mungkin akan menjadi deputi bek kiri ke depannya.Sebagai informasi, Dean James lahir di Leiden, Belanda, punya darah Indonesia dari kakek asal Semarang dan ibunya dari Surabaya. Dengan silsilah yang cukup kuat, sepertinya proses naturalisasi takkan menemui kendala.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=WTIlxNcZrkqbPKUN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Joey Pelupessy dan Dean James segera dinaturalisasi untuk menjadi andalan baru Timnas Indonesia.

Sosok Joey Pelupessy dan Dean James, Calon Pemain Anyar Timnas Indonesia

SKOR.id - Kans Jairo Riedewald untuk memperkuat Timnas Indonesia kian menipis. Informasi terkini, dokumen pendukung proses naturalisasinya belum memadai.Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat berjumpa awak media di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (22/2/2025) sore.Menurut Erick, sang pemain sejatinya sudah menyambut kemungkinan pindah kewarganegaraan dan membela Timnas Indonesia. Tapi, surat-suratnya ternyata masih kurang."Kalau kita ingat dulu, kendalanya sama (rumitnya) seperti Maarten Paes, yang waktu itu makan waktu hampir delapan bulan. Jairo kebetulan sudah sangat welcome, tapi surat-suratnya memang belum kuat," ujar Erick Thohir."Kami sudah diskusi dengan beberapa lawyer, tapi belum ketemu solusinya. Kami tidak mau ajukan ini kepada FIFA lalu ditolak, dan akhirnya membuat FIFA tidak percaya lagi kepada kita. Seakan-akan kita ini memaksakan," lanjutnya.Mengingat sulitnya proses naturalisasi Jairo Riedewald, Erick Thohir pun tak bisa menjanjikan pemain 28 tahun itu bakal memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.Bukan hanya untuk laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia versus Australia dan Bahrain, bulan depan, tapi bahkan saat menghadapi Cina dan Jepang, Juni mendatang."Belum, belum bisa. Sampai hari ini kami belum menemukan klausul yang bisa membuat Jairo memperkuat Timnas Indonesia," kata Erick Thohir."Ada banyak sekali detailnya, itu urusan lawyer," dia menambahkan.Salah satu faktor yang menyulitkan proses naturalisasi Jairo Riedewald adalah penampilan sang pemain bersama Timnas Belanda, beberapa tahun lalu.Sebagai informasi, Jairo sempat tiga kali memperkuat De Oranje pada 2015, ketika usianya 18 tahun. Aturan FIFA menyebutkan, pemain yang sudah membela timnas senior dalam tiga laga internasional sebelum ulang tahun ke-21 tak boleh lagi pindah asosiasi.Inilah yang coba dicari celahnya oleh PSSI dan tim pengacara mereka sebelum menghadap FIFA.Hal itu pula yang menyebabkan PSSI mencari sosok alternatif untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia. Dan, nama yang muncul adalah Joey Pelupessy, gelandang 31 tahun yang kini memperkuat klub kasta kedua Liga Belgia, SK Lommel.Memiliki garis keturunan Maluku, Pelupessy adalah pemain berpengalaman yang pernah malang-melintang di sepak bola Inggris dan Belanda.Dia sempat main di Sheffield Wednesday, pernah juga satu tim dengan Ragnar Oratmangoen di FC Groningen.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=6SzampQvCmNlUngf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa surat-surat pendukung naturalisasi Jairo Riedewald belum memadai.

Proses Naturalisasi Rumit, Jairo Riedewald Bisa Batal Perkuat Timnas Indonesia

SKOR.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kans penjaga gawang Como, Emil Audero Mulyadi, untuk berseragam Timnas Indonesia.&nbsp;Dalam perbincangan bersama media Italia, Corriere dello Sport, Erick Thohir mengatakan sudah bertemu lebih satu kali dengan Emil Audero.Erick Thohir pun mengakui bahwa dalam pertemuan bersama Emil Audero yang berlangsung di Milan tidak membahas terkait naturalisasi.&nbsp;“Sejujurnya, kami belum membicarakannya. Padahal kami sudah bertemu lebih dari satu kali di Milan. Saya juga kenal dengan keluarganya (Emil Audero),” kata Emil Audero dikutip dari Tutto Mercato Web.Lebih lanjut, mantan bos Inter Milan itu menuturkan masih membuka pintu untuk kiper keturunan Indonesia apabila ingin menjadi bagian skuad Garuda.“Kalau dia (Emil Audero) percaya dengan program kami (Timnas Indonesia), tentu bisa dibicarakan lebih lanjut,” ujar lelaki yang juga Menteri BUMN itu.Sebagaimana diketahui, Emil Audero memiliki darah Indonesia dari sang Ayah. Kiper berusia 27 tahun itu lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997.&nbsp;Ayahnya berasal dari Indonesia, Bernama Edy Mulyadi, sedangkan sang ibu Antonella Audero wanita kelahiran Italia.&nbsp;Di samping itu, Emil Audero telah menjadi kiper utama bagi klub Serie A, Como, dan selama ini sudah mendapatkan kepercayaan besar dari pelatih.&nbsp;Tercatat, mantan kiper Inter Milan itu sudah tampil dalam tujuh pertandingan di bawah mistar gawang Como pada Serie A musim ini.&nbsp;Tentunya apabila terealisasi, maka skuad Timnas Indonesia bakal makin solid. Meskipun saat ini Maarten Paes telah menjadi kiper utama dalam skuad Merah-Putih.&nbsp;Di samping itu, Maarten Paes pun mengaku akan menyambut kedatangan pemain-pemain keturunan baru yang bakal hadir dalam skuad Timnas Indonesia."Tentu saja, siapa pun yang mau datang dan bermain untuk Indonesia, akan saya sambut," ujar Paes, beberapa waktu lalu.Adapun, Erick Thohir memiliki tekad besar untuk bisa membawa Timnas Indonesia mentas di Piala Dunia 2026.&nbsp;Setelah Kevin Diks resmi bergabung dan membela Timnas Indonesia, Erick Thohir kembali bersalaman dengan striker keturunan Indonesia, yakni Ole Romeny.&nbsp;Pemain berusia 24 tahun asal klub FC Utrecht itu bakal melakukan proses naturalisasi.Publik pun mengharapkan ia bisa memperkuat Timnas Indonesia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia selanjutnya menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret 2025 mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=82rABOHrFI_XS0PS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Erick Thohir mengakui sudah lebih dari satu kali bertemu dengan Emil Audero.

Erick Thohir Ungkap Kans Naturalisasi Emil Audero

SKOR.id - Dua pemain berdarah keturunan, Tim Geypens dan Dion Markx, bakal menjadi anggota terbaru Timnas Indonesia.Itu setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa keduanya segera menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).Tak banyak kata, hanya mengunggah potretnya bersalaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx via media sosial.Siapapun yang mengikuti Timnas Indonesia tahu, jika Erick Thohir sudah berjabat tangan dengan pemain, artinya tak lama lagi mereka akan menjadi penggawa Garuda.&nbsp;"Double salaman," tulis sosok yang juga Menteri BUMN RI tersebut di Instagram pribadinya, Kamis (14/11/2024)."Bersama Tim Geypens dan Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20 hingga timnas senior," dia menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCWv8KESwYX"></oembed></figure>Erick Thohir menyinggung Timnas U-20 Indonesia dalam unggahannya karena Tim Geypens dan Dion Markx memang disiapkan untuk membantu Garuda Muda di Piala Asia U-20 2025.Sama seperti Jens Raven, beberapa waktu lalu, kedua pemain ini akan memulai karier berjersey Merah Putih dari kelompok umur.&nbsp;Tapi, tak menutup kemungkinan mereka dipanggil ke level senior. Semua tergantung kebutuhan pelatih, dan jika dinilai layak oleh Shin Tae-yong.Untuk saat ini, Tim dan Dion diharapkan bisa segera menyelesaikan proses naturalisasi untuk turun di Piala Asia U-2025 yang akan digelar di Cina, Februari tahun depan.Sebagai informasi, Tim Geypens dan Dion Markx bukan wajah asing di skuad asuhan Indra Sjafri. Keduanya pernah dijajal sang pelatih saat Timnas U-19 Indonesia ikut Turnamen Toulon 2024, Juni lalu.Tim Geypens merupakan fullback kiri berusia 19 tahun, jebolan akademi FC Twente yang kini memperkuat FC Emmen di kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie.Sedangkan Dion Markx merupakan bek tengah versatile yang bisa bermain sebagai gelandang jangkar. Dia juga masih berumur 19 tahun.Dion merupakan junior Calvin Verdonk di level klub, saat ini tercatat sebagai anggota NEC Nijmegen U-21.Jika proses naturalisasi mereka rampung, Tim Geypens dan Dion Markx kian meramaikan talenta keturunan yang ada di Timnas U-20 Indonesia.Sebelumnya, sudah ada Jens Ravens, Welber Jardim, Maouri Simon, Meshaal Hamzah, Ji Da-bin, dan Ousmane Maiket dalam skuad Indra Sjafri. Tak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah di masa depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=gdwpzhnuI092DpDF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua pemain berdarah keturunan, Tim Geypens dan Dion Markx, bakal menjadi anggota terbaru Timnas Indonesia.

Salaman dengan Erick Thohir, Tim Geypens dan Dion Markx Segera Gabung Timnas Indonesia

SKOR.id - Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu talenta diaspora, kandas. Itu setelah FIFA tak memberi lampu hijau terhadap prosesnya.Pemain yang dimaksud adalah Mats Deijl, bek kanan berusia 27 tahun, yang saat ini merumput bersama Go Ahead Eagles di kasta elite sepak bola Belanda alias Eredivisie.Deijl disinyalir memiliki darah keturunan Malaysia dalam silsilah keluarganya. Tapi, setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata itu tak sesuai dengan ketentuan FIFA.Sebagai informasi, seorang pemain hanya bisa dinaturalisasi jika memiliki darah keturunan (paling jauh) dari kakek atau neneknya. Sedangkan Mats Deijl hanya mendapatkan itu dari sang moyang (ibu dari kakek di pihak ayah).Dengan demikian, FIFA terpaksa menolak permohonan FAM untuk menaturalisasi Deijl karena tidak memenuhi syarat.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAkuNwvyezq"></oembed></figure>FAM sejatinya sudah berupaya 'merekrut' Mats Deijl sejak Juni lalu, setelah mengetahui bahwa sang pemain tertarik membela Timnas Malaysia dan memiliki darah keturunan.Mereka langsung mengontak klub, agen, dan Deijl secara personal untuk mendapatkan dokumen yang dibutuhkan.Dari sana, ditemukan informasi bahwa Mats Deijl memang memiliki darah Malaysia dari ibu kakeknya di pihak ayah. Sang moyang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893, ketika negara tersebut masih menjadi bagian Malaysia.Tapi, itu tak memenuhi syarat yang diminta FIFA. Seorang pemain hanya bisa dinaturalisasi jika: a.) dia lahir di negara bersangkutan, b.) ayah atau ibu pemain lahir di negara terebut, c.) kakek atau neneknya lahir di negara itu, atau d.) menetap di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.Oleh karena itu, FAM dengan berat hati menghentikan upaya mereka menaturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia."Meski demikian, kami mengapresiasi ketertarikan dan kesungguhan sang pemain demi membela Timnas Malaysia," tulis FAM dalam pernyataan resmi.Melalui pernyataan itu pula, FAM mengakui bahwa mereka juga coba mengontak beberapa pemain lain yang disinyalir memiliki darah Malaysia.Namun, sampai saat ini, belum ada perkembangan positif. Problem utamanya serupa dengan kasus Mats Deijl, yakni garis keturunan yang melampaui ketentuan FIFA.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=3KWxvouj1sM6YLDS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berusaha menaturalisasi bek Go Ahead Eagles, Mats Deijl, tapi tak memenuhi syarat FIFA.

Latest Articles - naturalisasi