SKOR.id - Dalam beberapa waktu terakhir muncul kabar yang menyebutkan Pramudya Kusumawardana berencana keluar dari Pelatnas Cipayung.
Setelah cukup lama bungkam, Pramudya Kusumawardana pada akhirnya buka suara terkait masa depannya sebagai pebulu tangkis profesional pada Senin (18/12/2023).
Lewat rilis resmi PBSI, Pramudya Kusumawardana mengumumkan bahwa dirinya mantap memutuskan berhenti dari dunia tepok bulu demi melanjutkan studi di Australia.
Menurut rencana, pasangan bermain Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu bakal berkuliah di Sydney dan mengambil jurusan Sports Science and Sports Psychology.
Dalam kesempatan tersebut, Pramudya menjelaskan hal yang melatarbelakangi keputusan dirinya untuk gantung raket. Salah satunya adalah faktor kesehatan mental.
“Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulu tangkis Indonesia," ujar pria 23 tahun itu.
“Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tak bagus. Hal ini tak bagus untuk keseharian karena berefek terhadap kehidupan sehingga saya membutuhkan istirahat.”
Selain aspek kesehatan mental, Pramudya juga memutuskan pensiun karena masih mementingkan aspek pendidikan.
“Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science and Sport Psychology,” katanya.
“Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional.”
Selanjutnya, Pramudya memutuskan untuk pensiun karena merasa masih kurang mantap untuk bersaing di level elite dan menembus Olimpiade.
Per 12 Desember 2023 lalu, Pramudya/Yeremia tercatat menduduki peringkat 15 dalam ranking Race to Paris untuk nomor ganda putra.
Peluang Pramudya/Yeremia untuk lolos ke Olimpiade 2024 pun kian berat lantaran masih kalah peringkat dengan empat ganda putra Indonesia lainnya.
“Poin ketiga yakni perebutan (tiket) Olimpiade, banyak hal yang harus disiapkan dan tidak selesai begitu saja,” ia menjelaskan.
“Saya rasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut.”
Terakhir, Pramudya mengaku masih punya target atau impian di luar dunia bulu tangkis yang ingin diwujudkan.
“Poin terakhir, saya juga sebagai manusia biasa, saya punya pikiran dan impian serta target sendiri. Saya punya target sendiri kapan untuk mengambil keputusan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pramudya juga mengungkap bahwa dirinya sudah punya niat untuk undur diri dari Pelatnas Cipayung sejak awal 2023.
Setelah melakukan perhitungan matang dan berbicara dengan tim pelatih, pemain asal Sukabumi tersebut mantap memutuskan untuk gantung raket.
“Keputusan yang saya ambil sangat panjang. Sempat di tengah jalan terpikir untuk langsung melanjutkan studi,” Pramudya menjelaskan.
“Saya kemudian berbicara dengan pelatih tentang hal ini dan juga telah berusaha di beberapa turnamen, seperti Japan Masters dan China Masters 2023, untuk berusaha keras agar mendapat hasil maksimal.”
“Setelah turnamen itu, kemudian keputusan saya akhirnya bulat untuk mundur,” kata pemain yang pernah menduduki peringkat 11 dunia untuk nomor ganda putra itu.
Dalam kesempatan tersebut, Pramudya Kusumawardana menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama berkarier sebagai pebulu tangkis.
“Saya terima kasih kepada PBSI yang sudah merahasiakan hal ini (rencana pensiun) dan PB Djarum yang juga memberikan kepercayaan serta dukungan untuk karier bulu tangkis saya,” katanya.
“Saya ucapkan terima kasih dan doa terbaik untuk bulu tangkis Indonesia,” Pramudya Kusumawardana menambahkan.
Pramudya Kusumawardana pun memiliki harapan khusus untuk Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pasangan bermainnya sejak 2019.
“Untuk Yeremia, sukses terus untuk karier ke depan. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik,” ujarnya.
“Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah.”