SKOR.id - Kesuksesan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri membuat PBSI memperpanjang masa percobaannya.Keduanya akan terus dipasangkan hingga akhir tahun 2025 usai melihat performa keduanya yang solid di beberapa turnamen terakhir.Dengan diperpanjangnya Fajar/Fikri, PBSI memberikan pasangan baru untuk Muhammad Rian Ardianto yang sudah kembali usai rehat mendampingi sang istri melahirkan.Rian nantinya akan berpasangan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan sudah didaftarkan untuk bermain di sejumlah turnamen.&nbsp;Dua pasangan ini didaftarkan di dua ajang ke depan yaitu China Masters Super 750 (16-21 September) dan Korea Open Super 500 (23-28 September).Pelatih Ganda Putra Antonius Budi Ariantho mengatakan keputusan ini diambil untuk melihat konsistensi Fajar/Fikri setelah sukses meraih gelar juara sekaligus mencari kombinasi-kombinasi baru yang bisa bersaing di level atas."Kemarin melihat penampilan dan performa Fajar/Fikri cukup baik di Japan dan China Open, saya mau coba melihat mereka lagi apakah mereka bisa konsisten bersaing di level atas," kata Anton."Begitu juga dengan Rian/Yeremia, statusnya uji coba dua turnamen dulu, saya mau lihat seperti apa. Masih ada Rahmat juga yang bisa dicoba," lanjut Anton.Anton menegaskan program uji coba ini direncanakan berlangsung sampai akhir tahun dan ia berharap tren positif Fajar/Fikri bisa terus terjaga dan menular ke pasangan-pasangan lain."Program ini akan berakhir sampai akhir tahun ini dan akan dievaluasi lagi seperti apa," ujar Anton."Jika Fajar/Fikri bisa konsisten permainannya, kemungkinan bisa dipatenkan, begitu juga dengan pasangan-pasangan yang lain yang bisa menunjukkan hasil positif," harap Anton.Namun sebelum pasangan baru tersebut turun bertanding, Fajar dan Rian akan terlebih dahulu fokus pada Kejuaraan Dunia 2025 yang sudah dekat. Ajang bergengsi ini bakal dihelat di Paris, Prancis pada 25-31 Agustus."Sekarang Fajar dan Rian sedang berfokus pada Kejuaraan Dunia 2025 terlebih dahulu. Setelah itu baru akan memulai persiapan dengan pasangan barunya, ada dua minggu persiapan karena Fajar/Rian saya tarik keikutsertaannya dari Hong Kong Open 2025," tutup Anton.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Saat ini pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto akan terlebih dahulu fokus untuk Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2025.

Badminton

Fajar/Fikri Lanjut, Rian Ardianto Bakal Punya Pasangan Baru

SKOR.id - Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, akan berpisah lebih lama, setidaknya sampai akhir tahun ini.PBSI memutuskan untuk lanjut dengan proyek baru, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, yang memukau lewat gelar juara China Open 2025, dua pekan lalu.Fajar/Fikri bagaikan angin segar di tengah terpuruknya bulu tangkis Indonesia dan diharapkan mampu menambah gelar lainnya dalam waktu dekat.Keduanya kembali didaftarkan untuk turun di dua turnamen elite, China Masters 2025 (Super 750) dan Korea Open 2025 (Super 500), September mendatang.Sementara, Muhammad Rian Ardianto akan mendapatkan rekan baru, yakni Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, yang sebelumnya berpasangan dengan Rahmat Hidayat.Mereka akan debut di China Masters 2025 dan lanjut ke Korea Open 2025.Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, mengatakan keputusan ini diambil untuk menguji konsistensi Fajar/Fikri di level elite sekaligus melihat potensi kekuatan baru dalam duo Rian/Yere."Kemarin melihat penampilan dan performa Fajar/Fikri cukup baik di Japan dan China Open, saya mau coba melihat mereka lagi apakah mereka bisa konsisten bersaing di level atas," katanya."Begitu juga dengan Rian/Yere, statusnya uji coba dua turnamen dulu, saya mau lihat seperti apa. Masih ada Rahmat juga yang bisa dicoba," sang pelatih menambahkan.Apakah kombinasi baru ini nantinya bakal permanen, semua tergantung performa masing-masing.&nbsp;PBSI akan melihat rapor Fajar/Fikri maupun Rian/Yere sampai pengujung tahun sebelum mengambil keputusan."Program ini akan berakhir sampai akhir tahun nanti dan akan dievaluasi lagi seperti apa," ujar Anton."Jika Fajar/Fikri konsisten permainannya, kemungkinan bisa dipatenkan. Begitu juga dengan pasangan-pasangan lain yang bisa menunjukkan hasil positif," lanjutnya.Lalu, bagaimana dengan Daniel Marthin, pasangan resmi Muhammad Shohibul Fikri, yang saat ini masih berjuang memulihkan cedera? Anton mengatakan, dia tetap diperhitungkan sebagai aset."Uji coba ini memang sambil menunggu pemulihan cedera Daniel, yang diperkirakan baru kembali Januari tahun depan. Maka dari itu empat bulan ini saya akan melihat dan mencari formula mana yang terbaik," ujarnya.Adapun Fajar/Rian akan reuni sejenak sebelum berpisah. Mereka bersiap tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025 yang dihelat pada 25-31 Agustus mendatang di Paris, Prancis.Setelah itu, barulah masing-masing mulai berlatih dengan pasangan anyar. Mereka bahkan ditarik dari Hong Kong Open 2025, awal September, demi mendapatkan waktu lebih panjang jelang China Masters dan Korea Open 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=svVj-xvKkUf8F2vI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fajar akan lanjut dengan Muhammad Shohibul Fikri, sementara Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Fajar/Rian Bakal Dipisah Sampai Akhir Tahun, PBSI Coba Formula Baru di Ganda Putra

SKOR.id –&nbsp;Duet ganda putra Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sukses menunjukkan taji mereka sebagai pasangan baru dengan menjuarai turnamen Sri Lanka International Challenge 2024.Rahmat/Yeremia keluar sebagai juara setelah berhasil mengatasi perlawanan Bryan Jeremy Goonting/Muhammad Fazriq Mohamad Razif (Malaysia) di partai final pada Minggu (11/2/2024).Lewat duel tiga gim, wakil Merah Putih menang dengan skor 18-21, 21-15, 21-15 di District Sport Complex, Colombo, Sri Lanka.“Pasti senang sebagai partner baru bisa jadi juara walaupun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki,” ujar Rahmat mengomentari kemenangannya.“Di turnamen kali ini kami menjaga semanga dan fokus di lapangan. Kami tidak kendur dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” imbuhnya.Rahmat, yang mulai diduetkan bersama Yeremia pada awal tahun ini, mengaku kekompakan di antara keduanya sudah mulai terjalin meski ia juga tidak menampik masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki.“Semakin hari kami merasa semakin padu, semakin bagus chemistry-nya. Tapi namanya pasangan baru tidak bisa langsung klop jadi kami masih mencari-cari terus bersama-sama,” tutur Rahmat.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Yeremia_Erich_Yoche_Yacob_Rambitan_rebut_gelar_perdana_di_Sri_Lanka_International_Challenge_2024_Dok_PBSI_e902ee2c1f.jpg" alt="Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan rebut gelar perdana di Sri Lanka International Challenge 2024. (Dok.PBSI)"><figcaption>Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berhasil menjuarai Sri Lanka International Challenge 2024 setelah mengatasi wakil Malaysia di final. (Dok.PBSI)</figcaption></figure>Pendapat bernada sama juga diutarakan Yeremia. Menurut mantan partner Pramudya Kusumawardana itu, ia sudah menemukan pola permainan yang tepat bersama Rahmat.“Kami semakin hari semakin kompak di lapangan. Sudah mulai mengerti satu sama lain dan sudah menemukan beberapa pola permainan yang pas,” kata Yeremia.Kesuksesan merebut gelar perdana ini diharapkan Yeremia bisa menjadi motivasinya bersama Rahmat untuk meraih gelar-gelar lebih bergengsi ke depannya.“Gelar ini menjadi tambahan semangat dan motivasi buat kami untuk meraih gelar di turnamen-turnamen yang levelnya lebih tinggi,” tambah Yeremia.Selepas tampil di Sri Lanka, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan akan menyusul rekan-rekan mereka ke Malaysia untuk turun di Badminton Asia Team Championship 2024.“Setelah ini kami akan langsung ke Malaysia untuk bergabung ke tim beregu putra di BATC. Gelar ini pastinya menambah kepercayaan diri kami. Bila nanti diturunkan, kami siap menyumbang poin,” Yeremia memungkasi.Adapun perhelatan Badminton Asia Team Championship 2024 mulai bergulir pada 13-18 Februari di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=YrbMnpaQTKtJljwK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duet ganda putra racikan baru PBSI Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sukses menjuarai Sri Lanka International Challenge 2024.

Pasangan Baru Rahmat/Yeremia Sukses Rebut Gelar Perdana di Sri Lanka

SKOR.id&nbsp;– Sebanyak 11 eakil Indonesia telah menuntaskan penampilannya pada babak 32 besar Thailand Masters 2024 yang bergulir Rabu (31/1/2024).Dari 11 wakil Merah Putih itu, salah satunya adalah Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang merupakan ganda putra racikan anyar Pelatnas PBSI.Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pun sukses menandai debutnya sebagai pasangan dengan manis.Menghadapi ganda putra wakil tuan rumah, Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon, wakil Indonesia itu mampu menang dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-19.“Alhamdulillah bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini, pertandingan pertama bersama mas Yere,” Rahmat Hidayat mengomentari kemenangannya.“Adaptasi dengan lapangan harus lebih cepat karena cukup berangin. Selain itu, sebagai pasangan kami harus banyak peningkatan lagi. Semoga di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi.”Harapan yang sama juga disampaikan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang bertekad ingin kembali beprestasi bersama tandem baru.“Senang bisa berpasangan dengan Rahmat, diberikan kembali kesempatan bertanding, dan berpasangan dengan yang lebih muda. Ke depan kami ingin bisa berkembang bersama, awet, dan berprestasi,” ujar Yeremia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2v9TyeP2Xp"></oembed></figure>Sebagai pasangan baru, Yeremia menyadari masih banyak hal yang perlu ditingkatkan terutama dalam hal komunikasi dan rotasi di lapangan bersama Rahmat.“Pertandingan tadi tidak mudah, terutama pada gim kedua saat kami mendapat perlawanan ketat. Namun, kami bisa mengatasinya,” tambah Yeremia.“Layaknya pasangan baru, chemistry dan rotasi kami belum terlalu solid. Ini mesti kami tingkatkan lagi di pertandingan selanjutnya. Terutama saat defense masih ada miskomunikasi.”Sementara itu, kemenangan juga berhasil diamankan Leo Rolly Carnando/Daniel Martin yang datang ke Thailand Masters 2024 dengan status juara bertahan.Ganda putra peringkat 11 dunia itu hanya butuh 28 menit untuk menyingkirkan Ming Che Lu/Tang Kai Wei (Taiwan) dengan skor 21-12, 21-16.“Alhamdulillah tadi kami bermain cukup baik. Tetapi tetap harus ada peningkatan performa,” kata Leo Rolly Carnando seusai pertandingan.&nbsp;“Tadi kami sebenarnya bermain normal saja dan yang penting jangan banyak melakukan kesalahan sendiri. Strateginya dari awal kami harus tetap fokus dan jangan menganggap enteng lawan.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2v-Khjv7gq"></oembed></figure>Dua wakil Indonesia di sektor ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, juga berhasil melaju ke 16 besar.Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sukses meraih kemenangan rubber game atas Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura).Sedangkan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil revans&nbsp;atas Jesper Toft/Clara Graversen (Denmark) yang mengalahkan mereka di Indonesia Masters 2024.Pada sisi lain, Ester Nurumi Tri Wardoyo jadi wakil Indonesia yang masih bertahan di sektor tunggal putri Thailand Masters 2024.Ester Nurumi Tri Wardoyo bertahan usai meraih kemenangan tiga gim dengan skor 21-16, 16-21, 21-12 atas Liang Ting Yu (Taiwan).Berikut hasil pertandingan wakil-wakil Indonesia pada hari kedua Thailand Masters 2024, Rabu (31/1/2024):Tunggal PutraAlwi Farhan vs Mark Caljouw (Belanda): 15-21, 14-21Tunggal PutriKomang Ayu Cahya Dewi vs Pai Yu Po (Taiwan): 12-21, 17-21 Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Liang Ting Yu (Taiwan): 21-16, 16-21, 21-12Ganda PutraRahmat Hidayat /Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon (Thailand): 21-15, 21-19 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Ming Che Lu/Tang Kai Wei (Taiwan): 21-12, 21-16Ganda PutriJesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum vs Anastasia Khomich/Daria Zimnol (Polandia): 21-12, 22-20Ganda CampuranDejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (4) vs Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura): 21-13, 16-21, 21-16 Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Jesper Toft/Clara Graversen (Denmark): 21-11, 21-8 Adnan Maulana/Nita Violina vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (3/Jepang): 15-21, 16-21 Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata vs Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan): 20-22, 21-17, 18-21 Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (8) vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (Jerman): 15-21, 15-21Dengan demikian, Indonesia bakal memiliki sembilan wakil untuk tampil di babak 16 besar Thailand Masters 2024 yang akan digelar Kamis (1/2/2024).Selain enam wakil yang menang hari ini, sehari sebelumnya Indonesia sudah lebih dulu meloloskan tiga amunisi ke fase 16 besar.Mereka adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.<div class="raw-html-embed"></div>

Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menandai debut dengan menang di babakk pertama Thailand Masters 2024.

Thailand Masters 2024: Debut Rahmat/Yere Sukses, 6 Wakil Indonesia Raih Kemenangan pada Hari Kedua

SKOR.id - Pada musim kompetisi 2023, PBSI melakukan perombakan komposisi pasangan ganda putra senior penghuni Pelatnas Cipayung.&nbsp;Perombakan "berpusat" pada mantan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang coba dipasangkan dengan pemain muda.Memasuki pertengahan musim 2023, Kevin Sanjaya Sukamuljo berpartner dengan Rahmat Hidayat sedangkan Marcus Fernaldi Gideon diduetkan dengan Rayhan Nur Fadhillah.Tim kepelatihan ganda putra PBSI yang dipimpin Aryono Miranat sepertinya belum mantap dengan perombakan itu sehingga kembali mengutak-atiknya pada 2024.Pekerjaan rumah Aryono Miranat pun bertambah setelah Pramudya Kusumawardana memutuskan keluar dari Pelatnas Cipayung pada akhir 2023.Hal tersebut membuat Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus dicarikan partner baru untuk mengarungi kompetisi BWF World Tour 2024.Aryono Miranat akhirnya menduetkan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dengan Rahmat Hidayat dan akan debut di Thailand Masters 2024 (30 Januari–4 Februari).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C1ZESVLvSOZ/"></oembed></figure>Sosok berjuluk Coach Naga Air menilai bahwa Yeremia dan Rahmat bisa saling mengisi dari segi permainan.“Yeremia bisa sebagai pemain belakang dan juga bermain di depan net sedangkan Rahmat sebagai pemain depan bisa lebih banyak mengatur serangan di depan,” katanya.“Dari segi usia mereka juga tidak terlalu jauh berbeda, diharapkan bisa mengisi setelah Pramudya mengundurkan diri.”Setelah menduetkan Yeremia dan Rahmat, tugas Aryono belum berakhir karena masih harus menentukan nasib Marcus, Kevin, dan Rayhan pada 2024.Aryono sendiri mengaku sudah menyiapkan rencana tetapi masih harus berdiskusi dengan pemain bersangkutan, terutama Marcus/Kevin.“Untuk Marcus, Kevin, dan Rayhan, saya sudah menyiapkan rencana untuk mereka tetapi saya masih harus berdiskusi terutama dengan Marcus dan Kevin,” ujarnya.Beberapa bulan lalu, hubungan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai partner bermain memang sempat jadi sorotan.Pasangan berjuluk Minions itu tak lagi menunjukkan perfoma maupun kekompakan seperti saat masih berada di performa terbaik dan jadi ganda putra nomor satu dunia.Yang jelas, pasangan ganda putra yang dibentuk Aryono pada tahun depan secara realistis tak disiapkan untuk bisa meraih tiket Olimpiade 2024.Pasalnya, periode kualifikasi Olimpiade 2024 tinggal menyisakan empat bulan dan para rival sudah mengumpulkan banyak poin.Indonesia bahkan terancam hanya bisa meloloskan satu pasang ganda putra untuk tampil di Olimpiade 2024 yang akan berlangsung di Paris, Prancis.Dalam Cabor bulu tangkis, suatu negara bisa meloloskan dua wakil dalam satu nomor pertandingan jika keduanya masuk delapan besar dalam ranking Race to Paris.Per 19 Desember 2023, Indonesia hanya menempatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di peringkat delapan ranking Race to Paris untuk nomor ganda putra.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0zdxFH-4Hw0?si=_IyD044L9R-hzDjH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aryono Miranat menjelaskan perombakan komposisi sejumlah pasangan ganda putra Indonesia jelang memasuki 2024.

Aryo Miranat Jelaskan Perombakan Ganda Putra Indonesia, Nasib Marcus/Kevin Masih Misteri

SKOR.id - Dalam beberapa waktu terakhir muncul kabar yang menyebutkan Pramudya Kusumawardana berencana keluar dari Pelatnas Cipayung.Setelah cukup lama bungkam, Pramudya Kusumawardana pada akhirnya buka suara terkait masa depannya sebagai pebulu tangkis profesional pada Senin (18/12/2023).Lewat rilis resmi PBSI, Pramudya Kusumawardana mengumumkan bahwa dirinya mantap memutuskan berhenti dari dunia tepok bulu demi melanjutkan studi di Australia.Menurut rencana, pasangan bermain Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu bakal berkuliah di Sydney dan mengambil jurusan Sports Science and Sports Psychology.Dalam kesempatan tersebut, Pramudya menjelaskan hal yang melatarbelakangi keputusan dirinya untuk gantung raket. Salah satunya adalah faktor kesehatan mental.“Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulu tangkis Indonesia," ujar pria 23 tahun itu.“Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tak bagus. Hal ini tak bagus untuk keseharian karena berefek terhadap kehidupan sehingga saya membutuhkan istirahat.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0-02ydvf07"></oembed></figure>Selain aspek kesehatan mental, Pramudya juga memutuskan pensiun karena masih mementingkan aspek pendidikan.&nbsp;“Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science and Sport Psychology,” katanya.&nbsp;“Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional.”Selanjutnya, Pramudya memutuskan untuk pensiun karena merasa masih kurang mantap untuk bersaing di level elite dan menembus Olimpiade.Per 12 Desember 2023 lalu, Pramudya/Yeremia tercatat menduduki peringkat 15 dalam ranking Race to Paris untuk nomor ganda putra.Peluang Pramudya/Yeremia untuk lolos ke Olimpiade 2024 pun kian berat lantaran masih kalah peringkat dengan empat ganda putra Indonesia lainnya.“Poin ketiga yakni perebutan (tiket) Olimpiade, banyak hal yang harus disiapkan dan tidak selesai begitu saja,” ia menjelaskan.&nbsp;“Saya rasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut.”Terakhir, Pramudya mengaku masih punya target atau impian di luar dunia bulu tangkis yang ingin diwujudkan.“Poin terakhir, saya juga sebagai manusia biasa, saya punya pikiran dan impian serta target sendiri. Saya punya target sendiri kapan untuk mengambil keputusan,” ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CsVZkX1Sui0"></oembed></figure>Dalam kesempatan itu, Pramudya juga mengungkap bahwa dirinya sudah punya niat untuk undur diri dari Pelatnas Cipayung sejak awal 2023.Setelah melakukan perhitungan matang dan berbicara dengan tim pelatih, pemain asal Sukabumi tersebut mantap memutuskan untuk gantung raket.“Keputusan yang saya ambil sangat panjang. Sempat di tengah jalan terpikir untuk langsung melanjutkan studi,” Pramudya menjelaskan.&nbsp;“Saya kemudian berbicara dengan pelatih tentang hal ini dan juga telah berusaha di beberapa turnamen, seperti Japan Masters dan China Masters 2023, untuk berusaha keras agar mendapat hasil maksimal.”&nbsp;“Setelah turnamen itu, kemudian keputusan saya akhirnya bulat untuk mundur,” kata pemain yang pernah menduduki peringkat 11 dunia untuk nomor ganda putra itu.Dalam kesempatan tersebut, Pramudya Kusumawardana menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama berkarier sebagai pebulu tangkis.“Saya terima kasih kepada PBSI yang sudah merahasiakan hal ini (rencana pensiun) dan PB Djarum yang juga memberikan kepercayaan serta dukungan untuk karier bulu tangkis saya,” katanya.&nbsp;“Saya ucapkan terima kasih dan doa terbaik untuk bulu tangkis Indonesia,” Pramudya Kusumawardana menambahkan.Pramudya Kusumawardana pun memiliki harapan khusus untuk Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pasangan bermainnya sejak 2019.“Untuk Yeremia, sukses terus untuk karier ke depan. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik,” ujarnya.&nbsp;“Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/l0AEDyRSEX0?si=BOyO4I5s16xFJprw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pramudya Kusumawardana secara resmi mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI dan gantung raket per Senin (18/12/2023).

Pramudya Kusumawardana Putuskan Pensiun Dini, Kejar Pendidikan di Australia

SKOR.id –&nbsp;Masa depan karier pemain spesialis ganda putra, Pramudya Kusumawardana menjadi tanda tanya di kalangan pecinta bulu tangkis Indonesia. Ini disebabkan rumor yang menyebutkan bahwa ia berniat mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI.&nbsp;Peraih medali emas SEA Games 2023 itu dikabarkan lebih memilih untuk melanjutkan studi pendidikannya di luar negeri dan merelakan kariernya sebagai pebulu tangkis nasional.&nbsp;Menurut kabar yang beredar di media sosial, Pramudya telah mendapatkan beasiswa di jurusan Sport Science pada salah satu kampus di Australia.Kepala pelatih sektor ganda putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat mengaku sudah tahu dan mendengar rumor terkait salah satu anak asuhnya tersebut.&nbsp;Aryono menegaskan hingga saat ini Pramudya Kusumawardana masih berstatus sebagai pemain tim nasional karena yang bersangkutan belum mengajukan secara resmi surat pengunduran diri."Sampai saat ini Pramudya masih bagian dari PBSI, jadi belum ada surat resminya. Kalau ada surat resmi baru PBSI umumkan. Jadi saya kira dia masih di PBSI," kata sosok pelatih berjuluk Coach Naga Api itu.Namun, Aryono juga tak menampik bahwa Pramudya sendiri telah berbicara langsung kepada dirinya soal keinginan untuk hengkang dari Pelatnas PBSI. Termasuk soal rencana melanjutkan studi pendidikannya."Ya baru ngomong-ngomong gitu aja. Tapi kan nanti keputusannya kalau ada suratnya, sudah resmi, baru. Dia sih bilang pengen lanjut studi aja. Pengen lanjut kuliah," ungkap sang pelatih.“Obrolan ada, kita ada diskusi panjang lebar. Opsinya kalau mau berhenti tuh gini, mau ngapain, mau apa gitu kan. Tapi keputusannya kan pasti ada rilis kalau itu,” Aryono melanjutkan.Selain berdiskusi bersama pelatihnya, Pramudya ternyata juga telah mengutarakan keinginannya tersebut kepada sang partner, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Yeremia_Erich_Yoche_Yacob_Rambitan_raih_emas_SEA_Games_2023_31546c6d9e.jpg" alt="Pramudya Kusumawarna/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan raih emas SEA Games 2023."><figcaption>Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawarna/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat meraih emas SEA Games 2023. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Menurut pernyataan Yeremia, Pramudya saat ini sedang menikmati hari liburnya lebih dulu sebelum memutuskan soal masa depannya secara resmi.“Kemarin saya sudah ketemu, terus dia bilang ingin liburan dulu, katanya ingin (refreshing) ya pikirannya tahu lah, bingung katanya pikiran biar lepas lagi, terus minta liburan dulu, ke depannya sih enggak tahu ya, kan dia bilang minta liburan dulu ya,” ujarnya.“Di Malaysia (Open) kemarin juga sudah didaftarkan juga, ya nanti lihat ke Malaysia saja sih, enggak tahu dia bagaimana,” Yeremia menambahkan.Yeremia cukup menyayangkan keputusan Pramudya jika memang benar-benar ingin keluar dari tim nasional dalam waktu dekat.Pasalnya, ia menilai dirinya dan Pramudya&nbsp;masih bisa berpeluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 karena turnamen kualifikasi pengumpulan poin masih berlanjut hingga April mendatang.“Ya inginnya sih, kalau memang dia (Pramudya) ingin kuliah, coba dulu sampai Olimpiade karena tanggung kita kan. Jadi semoga saja dia berubah pikiran,” Yeremia menuturkan.“Sayang-lah, pasti kan tanggung. Kita lagi ngejar poin Olimpiade, kalau dia (Pramudya) mundur ya sayang saja sih.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=qPoFmoNdSSC69QvK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aryono Miranat menegaskan bahwa Pramudya Kusumawardana saat ini masih berstatus pemain nasional di Pelatnas PBSI.

Pramudya Diisukan Keluar dari Pelatnas PBSI, Ini Respons Aryono Miranat dan Sang Partner

SKOR.id - Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan belakangan jadi sorotan karena sikap dingin yang ditunjukkan keduanya di atas lapangan.Banyak warganet yang menduga hubungan antara ganda putra peringkat 21 dunia itu tengah dalam kondisi tak baik-baik saja.Dugaan itu diperkuat oleh gestur yang ditunjukkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat tampil dalam ajang Arctic Open 2023 di Finlandia.Dalam laga perempat final Arctic Open 2023 yang digelar Jumat (13/10/2023) waktu setempat, kedua pemain tampak tak saling berkomunikasi di sepanjang laga.Hal ini jelas jadi perhatian tersendiri karena komunikasi merupakan aspek penting dalam permainan nomor ganda. &nbsp;Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pun pada akhirnya kalah 20-22, 18-21 di tangan Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyWCmGNPRoZ"></oembed></figure>Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, pun angkat bicara soal sorotan warganet terhadap Duo PraYer.Aryono Miranat mengaku sudah berbicara enam mata dengan Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sebelum berangkat ke Finlandia.Akan tetapi, Aryono Miranat menduga masih ada miskomunikasi sehingga hubungan antara peraih medali emas SEA Games 2023 itu belum sepenuhnya cair.“Sebelum berangkat, sebenarnya saya sudah bicara bertiga dengan Pramudya dan Yeremia,” ujar sosok berjuluk Coach Naga Air itu membuka pernyataan.“Mereka sudah tidak ada masalah. Mungkin adan miskomunikasi yang masih belum bisa cair.”“Ternyata kemarin di Finlandia (Arctic Open 2023), masih belum cair juga. Nanti saya akan coba bicara lagi dengan mereka di Denmark Open 2023,” tuturnya.Sementara itu, kekalahan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan membuat Indonesia kehabisan wakil dari Pelatnas PBSI di Arctic Open 2023.Beruntung wajah Indonesia masih terselamatkan oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berstatus pasangan ganda putra independen.Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi satu-satunya wakil Merah Putih yang mampu menjejakkan kaki ke semifinal turnamen BWF World Tour Super 500 itu.Pada laga semifinal yang digelar Sabtu (14/10/2023), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal bertemu dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).Indonesia sendiri mengirim tujuh wakil ke Arctic Open 2023 dengan rincian tiga kontestan independen dan empat lainnya merupakan penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rr-LXpyc8os?si=rIGvBRWMfqKBEAfj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan jadi sorotan karena sikap dingin keduanya di lapangan.

Latest Articles - Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan