SKOR.id – Petenis Hady Habib menorehkan sejarah dalam Australian Open 2025. Ia adalah orang Lebanon pertama yang mampu memenangi laga sektor tunggal turnamen Grand Slam.
Sejarah tersebut diukir Habib setelah berhasil mengalahkan Bu Yunchaokete (Cina) straight set, 7-6(7-4), 6-4, 7-6(8-6) dalam pertandingan ronde pertama Australian Open, Minggu (12/1/2025) kemarin.
Bagi atlet 26 tahun yang lolos via kualifikasi tersebut, bisa mencapai babak kedua Grand Slam ini merupakan pencapaian terbesar dalam kariernya sebagai petenis profesional.
Sebelum tampil pada babak utama Australian Open 2025, Hady Habib mesti melakoni tiga laga kualifikasi di Melbourne Park untuk menjadi petenis putra pertama dari Lebanon yang tampil di Grand Slam.
Usai mengunci kemenangan atas Yunchaokete, Habib berselebrasi mengangkat bendera negaranya. Sang pemain mempersembahkan kesuksesan ini untuk Lebanon yang tengah menghadapi invasi militer Israel.
“Ini pencapaian terbesar yang pernah saya raih sepanjang karier. Rasanya sungguh luar biasa bisa meraih kemenangan ini, tidak hanya bagi saya tetapi untuk negara saya dan tenis Lebanon,” tutur Habib.
“Ini adalah kemenangan yang sangat besar, terutama setelah apa yang kami alami sebagai sebuah negara. Saya pikir ini membawa sesuatu yang positif, karena kami mengalami masa sulit karena perang.”
“Kami juga memiliki berbagai masalah lain di masa lalu. Jadi, rasanya benar-benar menyenangkan bisa mendapatkan kemenangan ini untuk Lebanon dan orang-orangnya,” imbuhnya.
Selanjutnya, di babak kedua Australian Open, Hady Habib, yang juga tampil mewakili Lebanon di Olimpiade Paris 2024, bakal menghadapi unggulan ke-14 asal Prancis, Ugo Humbert, Rabu (15/1/2025) besok.
Itu akan menandai pertemuan kedua antara mereka. Sebelumnya, Habib menelan kekalahan dari Humbert di ajang Granby Challenger 2022. Ketika itu, ia takluk dua set langsung, 6-3, 6-3.
Menantang Humbert jelas bukan laga mudah. Secara peringkat pun mereka berbanding jauh. Hady Habib saat ini menempati ranking 219 dunia sedangkan rivalnya berada di posisi ke-14.
Pun demikian, Habib tengah dalam momentum bagus setelah empat kemenangan sejak fase kualifikasi. Ia tentu ingin melanjutkan dan kembali mencetak sejarah di olahraga yang telah digelutinya sejak kecil itu.
“Dukungan yang saya terima selama beberapa hari terakhir ini luar biasa. Ponsel saya terus berdering. Ada keluarga saya dari Sydney yang datang ke sini untuk menonton,” ujarnya.
“Ini merupakan momen yang Istimewa bagi saya untuk mengajak semua orang Lebanon bergabung dalam komunitas ini. Ya, saya dapat merasakan energi mereka di sana (tribune).”