Peringatan bagi Penderita Diabetes: 5 Makanan Tinggi Lemak yang Perlu Dihindari

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Dalam beberapa tahun terakhir, diabetes telah menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
  • Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,5 juta orang di dunia meninggal akibat diabetes pada tahun 2019.
  • Seorang ahli mengungkapkan terdapat lima makanan yang harus dihindari atau paling tidak, konsumsi dalam jumlah sedang.

SKOR.id - Diabetes digambarkan sebagai kelompok penyakit metabolik yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, ini salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,5 juta orang di dunia meninggal akibat diabetes pada tahun 2019.

Diperkirakan 463 juta orang hidup dengan penyakit ini di seluruh dunia. Dan, tahun 2045, proyeksi menunjukkan bahwa jumlah ini akan meningkat menjadi sekitar 700 juta penderita diabetes secara global.

Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba, terkadang Anda merasa seperti kalah dalam perjuangan diet Anda.

Penderita diabetes harus memberi perhatian khusus pada apa yang mereka konsumsi karena mereka perlu menjaga kadar glukosa mereka pada kisaran normal.

Dengan diabetes tipe 1, pankreas seseorang tidak menghasilkan insulin.

Pada tipe 2, sel-sel dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga diperlukan jumlah yang lebih besar untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal.

NHS mengatakan bahwa kadar gula darah sangat tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, seperti ketoasidosis diabetik (DKA) yang dapat menyebabkan penderita mengalami koma diabetes.

Dengan daftar diet yang begitu tinggi pada daftar prioritas penderita diabetes, seorang ahli mengungkapkan terdapat lima makanan yang harus mereka hindari - atau paling tidak, konsumsi dalam jumlah sedang.

Berbicara kepada The Sun Lifesum, Dr Alona Pulde mengatakan penderita diabetes perlu memilih alternatif yang lebih sehat.

1. Mentega 
Dr Pulde mengatakan bahwa lemak jenuh dalam produk susu, seperti mentega, mencegah insulin mengirimkan glukosa (gula) ke dalam sel.

Dia menjelaskan bahwa akibatnya, itu akan terakumulasi dalam darah yang menyebabkan gula darah tinggi dan akhirnya diabetes.

“Selain mentega, hindari produk susu penuh lemak seperti susu murni, krim, keju, yogurt, dan es krim."

"Tergantung untuk apa Anda menggunakan mentega, beberapa alternatif yang lebih sehat termasuk alpukat, ubi jalar, ataupun pure labu, saus apel, dan pisang tumbuk," kata Dr Pulde.

2. Minyak
Minyak adalah makanan olahan berlemak tinggi dan lemak merupakan kontributor utama resistensi insulin yang menyebabkan peningkatan glukosa - gula darah dan akhirnya diabetes, kata Dr Pulde.

"Ini terutama berlaku untuk minyak yang tinggi lemak jenuh seperti minyak kelapa sawit dan minyak kelapa."

"Sangat bergantung pada makanan berminyak meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes."

"Saat memasak, cobalah kaldu dan saus rendah sodium sebagai pengganti minyak."

3. Makanan cepat saji
Setiap orang harus makan makanan cepat saji dalam jumlah sedang, tetapi berpegang teguh pada ini bisa jadi sulit karena mereka memenuhi kebutuhan akan kesenangan dan kemudahan.

Dr Pulde mengatakan bahwa kendati itu mungkin merupakan pilihan yang mudah, makanan cepat saji - fast food - mengandung lemak, gula, dan garam.

Dia menjelaskan: "Semua bahan ini meningkatkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan diabetes."

4. Daging olahan
Selain kandungan lemak tinggi, pengawet tertentu dalam daging merah olahan termasuk hot dog, sosis, dan bacon menyebabkan tipe makanan ini mengganggu fungsi normal insulin, jelas Dr Pulde.

Dia mengatakan bahwa ketika insulin tidak dapat mendorong glukosa (gula) ke dalam sel, itu terakumulasi dalam darah dan meningkatkan gula darah kita yang pada akhirnya menyebabkan diabetes.

5. Makanan ringan yang dikemas dan diproses serta makanan yang dipanggang
Daftar ini mungkin mengarahkan Anda untuk membersihkan lemari makanan ringan Anda karena snack-snack seperti keripik, kerupuk, biskuit, dan donat termasuk dalam daftar makanan yang harus Anda hindari.

Dr Pulde mengatakan bahwa secara umum, makanan olahan tinggi lemak, gula, garam dan rendah vitamin, mineral, dan serat.

"Akibatnya, makanan ini berkontribusi pada lonjakan gula darah bersama dengan resistensi insulin. Selain itu, memproses makanan meningkatkan kepadatan kalori mereka dengan menghilangkan air dan serat."

"Jadi, mereka mengemas banyak kalori dalam sedikit makanan. Makan makanan ini secara teratur membingungkan sinyal rasa lapar kita dan mereka kehilangan kemampuan untuk mematikan dengan tepat."

"Seiring waktu ini menyebabkan penambahan berat badan, faktor risiko yang diketahui untuk diabetes."

"Untuk mencegah dan/atau memperbaiki diabetes, ganti makanan ini dengan versi sehat dari camilan favorit Anda."***

Berita Bugar Lainnya:

Panduan Makan Rendah Karbohidrat Sehat bagi Mereka yang Memiliki Diabetes

Diabetes: Tiga Sensasi di Tangan dan Kaki yang Bisa Menjadi Tanda Kadar Gula Darah Tidak Normal

Termasuk Sayuran Hijau, Ini Beberapa Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Source: The US Sun

RELATED STORIES

Petai: Bau, tapi Sahabat Manusia untuk Menangkal Penyakit, Termasuk Diabetes Tipe 2

Petai: Bau, tapi Sahabat Manusia untuk Menangkal Penyakit, Termasuk Diabetes Tipe 2

Melihat banyaknya nutrisi yang terkandung pada petai, wajar jika tanaman ini memiliki ragam manfaat bagi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2.

Ada 6 Jenis Narsisme, Ahli Kesehatan Mental Mengatakan Salah Satunya Sangat Penting untuk Dihindari

Ada 6 Jenis Narsisme, Ahli Kesehatan Mental Mengatakan Salah Satunya Sangat Penting untuk Dihindari

Narsisme adalah gangguan kepribadian yang dicirikan oleh perasaan penting diri seseorang yang holistik dan terus-menerus meningkat.

Ini adalah Kunci untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan

Ini adalah Kunci untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan

Hidup sebagai pasangan tidak selalu mudah dan membutuhkan pembelajaran setiap harinya.

Stretch Mark: Mengapa Mereka Muncul dan Bagaimana Cara Menghilangkannya

Stretch Mark: Mengapa Mereka Muncul dan Bagaimana Cara Menghilangkannya

Stretch mark adalah tanda pada kulit yang dapat terlihat merah atau putih pada saat terlihat perubahan berat badan atau setelah hamil.

Plank Training: Berapa Banyak Set Plank yang Harus Anda Lakukan?

Latihan plank dapat membantu memperkuat otot inti tubuh Anda dan mencakup manfaat lainnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

6 Fakta Menarik Arsenal vs Bayern Munchen, Mimpi Buruk The Gunners

Fakta pertandingan Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions, The Gunners dihantui mimpi buruk.

Pradipta Indra Kumara | 26 Nov, 02:25

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:05

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Syed Modi International 2025

Turnamen bulu tangkis Syed Modi International 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:04

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:01

Bek sekaligus kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, dalam laga melawan Persebaya Surabaya pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 April 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)

National

Rizky Ridho Tak Menyangka Golnya Viral hingga Berpeluang Raih Puskas Award

Rizky Ridho tak menyangka golnya viral, dan kini berpeluang meraih Puskas Award.

Pradipta Indra Kumara | 26 Nov, 01:04

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ole Romeny Tak Dimainkan, Oxford United Ditahan Imbang Tim Zona Degradasi

Ole Romeny hanya duduk di bangku cadangan Oxford United, saat ditahan imbang Norwich City.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 23:50

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Barcelona Tak Berdaya di Tangan Chelsea, Manchester City Takluk di Etihad

Barcelona tumbang di tangan Chelsea, Manchester City kalah dari Bayer Leverkusen di Liga Champions.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 23:02

Momen bersejarah pemain La Masia, ketika Barcelona kembali ke Camp Nou. (Foto: La Liga/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Catatan Bersejarah Pemain La Masia ketika Barcelona Pulang ke Camp Nou

Barcelona dan catatan sejarah La Masia saat pulang ke Camp Nou, ketika hadapi Athletic Bilbao di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 22:35

IBL dan Perbasi melakukan kunjungan ke kantor BNN di Jakarta, Selasa (25/11/2025). (Foto: Dok. IBL/Grafis: Skor.id)

Basketball

Jalin Kerja Sama dengan BNN, IBL Tegaskan Komitmen Liga yang Bersih dan Sehat

IBL bersama Perbasi melakukan kunjungan resmi ke kantor BNN di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Rais Adnan | 25 Nov, 15:48

MyRepublic meluncurkan paket spesial untuk Gamer dan Kreator Digital. (MyRepublic)

Esports

Rocket Week 2025 Sukses Digelar Manjakan Kreator Digital dan Gamers

Salah satu yang hadir di Rocket Week 2025 adalah peluncuran MyGamer dari MyRepublic.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 13:17

Load More Articles