SKOR.id – Keputusan Tim Para Panahan Indonesia untuk datang ke Paris, Prancis, lebih awal terbukti tepat. Perubahan kecepatan angin di sana menjadi tantangan bagi atlet Merah Putih menuju Paralimpiade 2024.
Para panahan adalah satu dari dua cabang olahraga (cabor) yang diberangkatkan duluan ke Paris. Sebanyak lima atlet para panahan dan empat atlet boccia sudah bertolak dari Indonesia pada 5 Agustus lalu.
Hal itu terbukti tepat, terutama untuk cabor para panahan karena kondisi angin saat pertandingan sangat berpengaruh. Perubahan kecepatan angin di Paris sulit diprediksi, seperti diungkapkan Ken Swagumilang.
“Latihan kita lebih banyak di penguasaan kondisi dan lingkungan, seperti cerah, mendung, dan angin. Angin hari ini luar biasa kencang, tidak tahu kenapa kencang dari pagi,” ujar Ken, Jumat (23/8/2024).
“Selama di sini belum pernah berlatih dalam kondisi angin sekencang hari ini, tingkat kesulitan lebih tinggi, cukup sulit dan menantang,” atlet para panahan ranking dua dunia tersebut menambahkan.
Kendati demikian, Ken Swagumilang menegaskan siap menghadapi segala tantangan di Paralimpiade 2024. Atlet 27 tahun ini bertekad untuk bisa mempersembahkan medali bagi Indonesia.
“Saya sudah siap dengan kondisi cuaca dan angin. Ini menyulitkan, tetapi kalah saya kena angin, semua kena angin juga. Saya menikmati siapa pun lawan yang (akan) saya temui,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Para Panahan Indonesia Idya Putra Harjianto menjelaskan proses adaptasi atlet-atletnya dengan kondisi di Paris sejak 7 Agustus berjalan sesuai harapan.
Kelima atlet, yakni Ken Swagumilang, Kholidin, Setiawan, Teodora Audi Ayudia Ferelly, dan Wahyu Retno Wulandari telah melewati cuaca dari yang terdingin 12 derajat celsius sampai terpanas 37 derajat celsius.
“Kita hanya melatih menghafal tekanan angin seberapa kencang dan seberapa (itu) mengubah arah bidikan, agar saat hari H, insyaallah tidak ada halangan,” Idya menuturkan.
Para Panahan Indonesia akan memanfaatkan hari-hari akhir menuju pertandingan untuk mempelajari lagi kondisi angin di Paris dan hanya didorong mencapai skor satu sesi agar peak performance sesuai rencana.
“Target minimal bisa masuk semifinal, karena bagaimanapun kita sudah sampai di sini dengan kekuatan lima atlet, paling tidak ada yang ke semifinal. Untuk pesaing terberat dari India dan Cina,” ujar Idya.
Pada Paralimpiade 2024, cabor para panahan nanti terpusat di Les Invalides, Paris. Ken Swagumilang bakal turun di nomor compound perorangan putra dan compound beregu campuran.
Kholidin akan tampil dalam nomor recurve perorangan putra dan recurve beregu campuran. Setiawan juga turun dalam dua nomor yang sama dengannya di Paris.
Sedangkan Teodora Audi Ayudia Ferelly pada nomor compound perorangan putri dan compound beregu campuran. Wahyu Retno Wulandari di nomor recurve perorangan putri dan recurve beregu campuran.