Papua Football Academy: Bukan Cuma Mencari Bakat, Masa Depan Lebih Baik sedang Dibangun

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Papua Football Academy by Freeport Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)
Papua Football Academy by Freeport Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Kehadiran Papua Football Academy (PFA) bagaikan angin segar untuk perkembangan pendidikan sepak bola usia dini, khususnya di wilayah Papua.

Papua Football Academy memberi kesempatan kepada putra-putra terbaik dari Papua untuk mendapat ilmu tentang sepak bola yang baik dan benar.

Perlu diketahui, ide terbentuknya Papua Football Academy dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo, setelah suksesnya PON XX 2021 yang digelar di Papua.

Presiden Joko Widodo ingin agar aset-aset PON tetap sustainable, sehingga perlu dimanfaatkan. PT Freeport Indonesia kemudian menindaklanjuti gagasan tersebut.

Papua Football Academy menjadi bentuk komitmen PT Freeport Indonesia dalam membantu mengembangkan sumber daya di Papua, sebagai wujud dari social investment mereka.

Direktur Papua Football Academy, Wolfgang Pikal, yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia memimpin pencarian bakat untuk PFA tahun pertama di tiga tempat.

Pencarian Bakat Terbaik Sepak Bola Papua

Papua Football Academy memulai pencarian bakat di Timika, pada 11-12 Juni 2022, yang digelar di Stadion Wania Imipi, SP 1.

Sebanyak 163 peserta mengikuti seleksi di kota pertama, dan kemudian terpilih 22 pemain yang selanjutnya harus mengikuti tes lanjutan yakni psikologi, sidik jari, dan kesehatan.

Selanjutnya pencarian bakat dilakukan di Merauke pada 18 dan 19 Juni 2022, bertempat di Lapangan Sepak Bola Universitas Musamus, Merauke.

Pada seleksi di kota kedua ini, sebanyak 177 mengikuti PFA Cari Bakat di Merauke, dan saat itu 26 peserta berhasil dipilih mengikuti tahapan selanjutnya.

Kota ketiga yang menjadi lokasi seleksi Papua Football Academy tahun pertama adalah Jayapura, yang digelar pada 25-26 Juni 2022.

Seleksi tiga kota ini menghasilkan 30 orang siswa terbaik angkatan Papua Football Academy yang kemudian menerima pendidikan.

Menurut keterangan Estu Santoso, Head Editor Bola Nasional Skor.id, PFA hadir sebagai akademi sepak bola modern yang berbeda dengan lainnya.

Estu Santoso pernah menjadi wakil Skor.id dalam program Media Visit PFA yang digelar pada 8-12 Februari 2023 lalu.

Papua Football Academy
Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma (berdiri lima dari kanan) saat berkunjung ke lapangan latihan Papua Football Academy di Stadion Mimika Sports Complex, 10 Februari 2023. (Estu Santoso/Skor.id)

"PFA ini bisa dibilang paling modern di Indonesia bagian timur, mereka juga free berbeda dengan beberapa akademi lain," ujar Estu Santoso.

"Konsep mereka juga menyediakan pendidikan, tak hanya di lapangan tetapi juga di luar lapangan, seperti home schooling," ujarnya menambahkan.

Berbicara mengenai pencarian bakat Estu memuji tallent Scouting PFA yang detail dalam melihat potensi para pemain muda Papua.

Menurut Estu, mungkin saat ini baru tiga kota, tetapi ke depannya bukan tidak mungkin PFA menemukan bakat besar sepak bola lainnya di berbagai kota.

"Tallent scouting-nya detail, semua kemampuan pemain benar-benar diperhatikan selama seleksi, hal seperti ini belum pernah di Papua," ujar Estu.

"Mungkin saat ini baru tiga kota, Timika, Merauke, dan Jayapura, tetapi bukan tidak mungkin PFA menemukan bakat besar lain yang tersembunyi," ujarnya menambahkan.

Metode pencarian bakat seperti ini dinilai juga cocok diterapkan di Papua, sehingga anak-anak dari berbagai daerah pedalaman bisa ikut serta menunjukkan bakatnya.

Mengenai pencarian bakat ini, ia juga berharap agar PFA tak hanya bertahan 5-10 tahun, tetapi terus berkembang di setiap tahun.

Berawal dari tiga kota yang mendapat kesempatan seleksi, tak menutup kemungkinan akan berkembang menjadi beberapa kota lain di wilayah Papua.

Satu hal positif lain yang menjadi sorotan adalah, seleksi ini benar-benar murni melihat dari kemampuan pemain, tidak ada penerimaan "di bawah tangan", sehingga kemampuan siswa yang masuk benar-benar terjamin.

"PFA jujur, benar-benar menyaring tanpa ada penerimaan bawah tangan, sehingga integritas mereka yang melakukan seleksi bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Tak hanya mencari bakat, menurut Estu ada hal lain yang sedang disiapkan oleh PFA, salah satunya adalah pendalaman karakter pemain.

Papua dengan berbagai kontur wilayah yang beragam, membuat karakter pemain juga tidak sama. Timika, Merauke, dan Jayapura memiliki tipe pemain yang berbeda, seperti dari playmaker, hingga seorang finisher.

Pelatih kepala Papua Football Academy, Ardiles Rumbiak memberikan instruksi ke anak asuhnya di Stadion Mimika Sports Complex, Timika pada 10 Februari 2023 (Estu Santoso/Skor.id)
Pelatih kepala Papua Football Academy, Ardiles Rumbiak memberikan instruksi ke anak asuhnya di Stadion Mimika Sports Complex, Timika pada 10 Februari 2023 (Estu Santoso/Skor.id)

Menurut percakapaan Estu Santoso dengan salah satu pelatih dari PFA, Ardiles Rumbiak, ada keinginan lain yang sedang dicoba untuk direalisasikan, yakni menemukan  kiper bertalenta dari Papua.

Belakangan ini memang tak banyak ditemukan kiper dari Papua yang tampil menonjol, pemahaman mengenai peran kiper yang sama pentingnya coba ditanamkan Ardiles Rumbiak.

"Saat ini sedang mencari kiper juga, sekaligus mematahkan anggapan kalau orang Papua tidak mau menjadi kiper," ujar Estu.

"Sebenarnya hanya masalah pemahaman, itu yang sedang coba untuk diubah, dengan pencarian bakat PFA sangat mungkin menemukan kiper berbakat di Papua," ujarnya menambahkan.

PFA memang bukan hanya sekadar mengumpulkan talenta berbakat di berbagai penjuru Papua, mereka juga melatih, mendidik (termasuk pendidikan formal), serta membentuk karakter dan mental.

"Hal terpenting adalah menjadikan para pemain di PFA lebih baik dari sebelumnya, dan menjadi talenta yang bagus di masa depan," ujarnya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh perwakilan Papua Football Academy, Rizky Aidi, yang mengungkap tujuan PFA, dalam wawancara beberapa waktu lalu.

"Tujuan PFA adalah menjadikan anak-anak Papua lebih baik dan kompetitif baik di jalur sepak bola maupun di luar sepak bola," ujar Rizky Aidi.

"Selain itu juga sebagai pusat perkembangan sepak bola usia muda Papua," ujarnya menambahkan.

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Papua Football Academy Buat Masyarakat Makin Tertib Administrasi

Papua Football Academy Buat Masyarakat Makin Tertib Administrasi

Efek Papua Football Academy ke masyarakat Papua ternyata sangat luas termasuk dalam bernegara.

Papua Football Academy Buat Direktur Freeport Indonesia Terkenang Kejayaan Perseman

Papua Football Academy Buat Direktur Freeport Indonesia Terkenang Kejayaan Perseman

Direktur PT Freeport Indonesia terkenang Perseman Manokwari saat diskusi soal Papua Football Academy.

Papua Football Academy: Niat Baik dengan Perantara Sepak Bola

Papua Football Academy (PFA) mendapat dukungan penuh PT Freeport Indonesia dalam mengembangkan bakat terbaik di sektor sepak bola.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain yang diproyeksikan untuk memperkuat serangan Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ole Romeny Cedera Usai Ditekel Paulinho, Pelatih Arema FC Meminta Maaf

Ole Romeny cedera setelah ditekel Paulinho di laga Arema FC vs Oxford United, Marcos Santos minta maaf.

Pradipta Indra Kumara | 10 Jul, 23:52

gerald vanenburg - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Takut Cedera, Timnas U-23 Indonesia Tanpa Uji Coba Menuju Piala AFF U-23 2025

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, memastikan tak lawan tim lain jelang ASEAN U-23 Championship 2025.

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 15:49

Turnamen pramusim Piala Presiden 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Presiden 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 14:53

Other Sports

Fornas 2025: Apparel Resmi Hadir, Persiapan Tersisa Selangkah Lagi

Dukungan besar datang dari DRX, yang tampil sebagai apparel resmi FORNAS 2025

Sumargo Pangestu | 10 Jul, 13:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal U-17 Indonesia Dipastikan Ikut Turnamen Internasional di Spanyol pada 2026

FFI mengonfirmasi keikutsertaan Timnas futsal U-17 Indonesia pada III Edicion del Torneo Internacional de Futsal di Spanyol.

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 13:44

RRQ Vyn (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Difarewell RRQ, Rumor Vynnn Gabung EVOS Makin Kencang

Vynnn secara resmi diumumkan berpisah dengan RRQ melalui akun media sosial mereka.

Gangga Basudewa | 10 Jul, 13:38

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 10 Jul, 13:33

alfamart run 25

Other Sports

Alfamart Run 2025 Siap Digelar, Goodie Bag-nya 40 Kg dan Libatkan UMKM

Alfamart Run 2025 akan digelar pada 19 Oktober mendatang di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Teguh Kurniawan | 10 Jul, 13:21

Timnas U-23 Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tiga Pemain Dicoret dari Timnas U-23 Indonesia Jelang Tampil di Piala AFF U-23 2025

Timnas U-23 Indonesia sudah berkekuatan 25 pemain dalam persiapan ASEAN U-23 Championship 2025, Kamis (10/7/2025).

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 12:03

Liga TopSkor Cirebon.

Liga TopSkor

Liga TopSkor Cirebon 2025 Selesai Digelar, Empat Tim Bersiap ke Seri Nasional

Tuntas sudah penyelenggaraan Liga TopSkor Cirebon 2025. Kompetisi musim ini di Kota Udang menggelar dua kelompok umur, yaitu U-14 dan U-16.

Nizar Galang | 10 Jul, 11:43

Load More Articles