SKOR.id – Peluang Kontingen Indonesia menambah jumlah atlet untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024, Juli-Agustus mendatang masih terbuka. Salah satunya dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing.
Ini diungkapkan Herry Heryawan, anggota Tim Task Force Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) untuk Olimpiade Paris 2024. Kehadirannya sekaligus mengawal para atlet dan memastikan ada tambahan dua tiket dari panjat tebing.
Harimen, sapaan akrab Herry Heryawan, mengatakan tersisa dua event kualifikasi Paris 2024 untuk panjat tebing, yang sudah meloloskan Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono di nomor speed.
Selain IFSC Climbing Olympic Qualifier di Shanghai, Cina, yang digelar 15-20 Mei 2024, masih ada satu seri kualifikasi yang akan diikuti para pemanjat Indonesia di Budapest, Hungaria, pada 20-23 Juni mendatang.
“Panjat tebing untuk nomor speed masih ada kuota tiket untuk 5 putra dan 5 putri. Untuk lolos ke Paris 2024 tidak harus juara, bisa mencapai 5 besar dalam total poin yang diraih di Shanghai dan Budapest saja sudah bisa lolos,” kata Harimen menjelaskan.
Pada IFSC Climbing Olympic Qualifier di Shanghai, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirim total sembilan atlet dengan rincian 4 atlet putra dan 3 atlet putri di nomor speed serta 2 atlet nomor combine.
Seluruh atlet panjat tebing Indonesia tersebut, baik putra dan putri, yang turun pada nomor speed berhasil melaju ke babak 16 besar.
“Jadi masing-masing series, di Shanghai dan Budapest ada poinnya. Jika juara, poinnya 50 dan ada konversi nilainya untuk peringkat di bawahnya. Jadi total kalau juara di Shanghai dan Budapest, maksimal poinnya 100,” ujar Harimen.
“Kalau nanti ada dua atlet punya total nilai yang sama di dua seri kualifikasi ini, poin tertinggi di Budapest yang akan jadi penentu.”
“Indonesia masih punya peluang meloloskan 2 atlet karena di aturannya, jatah per negara maksimal 2 atlet putra dan 2 putri. Jadi kita masih bisa meloloskan 1 putra dan 1 putri lagi dari 2 seri kualifikasi terakhir ini,” imbuh pria yang juga Wakil Ketua Umum FPTI itu.
Sementara itu, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat di seantero negeri untuk seluruh atlet panjat tebing yang sedang berjuang di Shanghai.
Menurut Okto, sapaan karibnya, doa dari masyarakat Indonesia akan sangat membantu perjuangan para atlet panjat tebing nasional.
“Panjat tebing sejak awal menjadi cabor yang paling menjanjikan buat Indonesia di Paris 2024. Kita masih punya peluang untuk menambah tiket Tim Indonesia yang lolos, dan kita butuh doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia,” kata Okto.
“Panjat tebing juga bisa mencatatkan sejarah cabor yang baru dimainkan di Olimpiade dan cukup besar peluangnya untuk mempersembahkan medali buat Indonesia di Paris nanti,” tambahnya.
Saat ini Kontingen Indonesia telah meloloskan 20 atlet dari 9 cabang olahraga ke Olimpiade Paris 2024. Dua di antaranya dari panjat tebing, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.
Lalu ada dua atlet panahan, Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, Fathur Gustafian (menembak), Rifda Irfanaluthfi (senam artistik), Rio Waida (selancar), Memo (dayung), Bernard van Aert (balap sepeda).
Di cabor angkat besi ada tiga atlet: Eko Yuli Irawan (61 kg), Rizky Juniansyah (73 kg), dan Nurul Akmal (+81 kg). Dari bulu tangkis ada sembilan wakil: Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).