- Pelatnas angkat besi tetap berlatih di tengah pademi corona.
- Bahkan, atlet diklaim lebih fokus karena tetap di Markas Marinir Jalan Kwini, Jakarta Pusat, lokasi pelatnas.
- Angkat besi berpotensi tak bisa menambah wakil dalam Olimpiade Tokyo karena penundaan babak kualifikasi.
SKOR.id – Kepala pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, menyebut atlet-atletnya lebih fokus berlatih di tengah pandemi corona (Covid-19).
Dengan kata lain, pemusatan latihan nasional (pelatnas) Olimpiade Tokyo tak terganggu dengan adanya pembatasan yang diterapkan Pemerintah Indonesia.
"Program latihan pelatnas Olimpiade, tidak terganggu. Terus terang, ada hikmah yang bisa dipetik dengan adanya Covid-19,” kata Dirdja Widjaja kepada wartawan.
"Anak-anak bisa lebih konsentrasi dan tidak keluar dari pelatnas (Markas Marinir Jalan Kwini, Jakarta Pusat) yang sudah steril. Setelah latihan, mereka langsung istirahat."
Seperti diberitakan sebelumnya, Olimpiade Tokyo resmi ditunda hingga 2021, menyusul kesepakatan antara IOC dengan Pemerintah Jepang, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga: Olimpiade 2020 Resmi Ditunda, PBSI Tak Masalah Digelar Kapan Saja
Namun, dengan adanya pandemi corona, Indonesia kemungkinan besar hanya bisa mengirim dua lifter: Eko Yuli Irawan (kelas 61 kg putra) dan Windy Cantika Aisah (49 kg putri).
Dirdja Widjaja menuturkan, penundaan sejumlah turnamen, termasuk yang berstatus kualifikasi Olimpiade Tokyo, menjadi alasan.
Saat ini, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) sedang mengajukan jadwal ulang kualifikasi di lima benua kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Posisi angkat besi sedang terancam akibat virus corona yang mengakibatkan dibatalkannya pelaksanaan babak kualifikasi,” kata Dirdja.
"Kalau permohonan itu ditolak IOC, berarti kita tidak bisa lagi menambah jatah lifter ke Olimpiade Tokyo," ia menambahkan.
Indonesia masih punya peluang menambah lifter ke Tokyo melalui Kejuaraan Asia di Kazakhstan, 7-15 April 2020. Namun, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
"IWF sudah mengajukan surat penundaan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2020 dan Kejuaraan Angkat Besi Asia 2020 pada Mei mendatang," katanya.
"IWF juga telah menginformasikan bahwa IOC akan memberikan jawaban soal persetujuan jadwal penundaan itu akhir Maret 2020. Kita tunggu saja."