SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mendatangkan pelatih asing baru asal Korea Selatan (Korsel) demi mematangkan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Kedatangan pelatih bernama Lee Kyung Chul ini diharapkan bisa memperbaiki program dan teknik latihan dari Timnas Panahan Indonesia.
Lee Kyung Chul juga punya rekam jejak prestasi yang cukup mentereng saat menangani Timnas Korea Selatan. Salah satunya mengantarkan beregu putra Negeri Ginseng meraih medali emas Asian Games 2022.
Hal ini diungkapkan Lilies Handayani selaku Pelatih Kepala Timnas Panahan Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, saat ditemui di Jakarta pada Senin (25/3/2024).
“Pelatih Korea yang sekarang sudah menangani atlet putra Asian games 2022 dan mendapatkan juara. Diharapkan bisa sharing mengenai program latihan dan apa yang dilakukan di sana (Korea). Lalu, apa sih bedanya latihan di sana dengan di Indonesia,” ujar Lilies.
Lee Kyung Chul melengkapi susunan pelatih dari perombakan total yang dilakukan PB Perpani untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Perpani sudah menunjuk Lilies Handayani sebagai pelatih kepala dibantu oleh Denny Trisjanto dan Hendra Setiawan.
“Tetapi sekarang dilihat dari bagaimana pemain-pemain Korea berlatih, kita melakukan perombakan total dalam latihan teknik dengan harapan atlet bisa cepat mengusai, ketika atlet sudah menguasai akan dapat hasil yang optimal,” lanjut Lilies.
Sementara itu, periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olahraga (cabor) panahan masih terus berlanjut hingga Juni mendatang.
Masih ada beberapa kejuaraan yang akan digelar dalam periode tersebut dan membuka peluang Indonesia untuk menambah perwakilan atlet dari cabor panahan.
Timnas Panahan Merah Putih pun dijadwalkan bakal turun dalam tiga Kejuaraan Dunia menjelang Olimpiade Paris 2024.
Kejuaraan pertama berlangsung di Shanghai, Cina pada April. Berlanjut di Yecheon, Korea Selatan pada Mei. Terakhir, Indonesia bakal mengejar tiket lolos ke Paris melalui Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Antalya, Turki pada Juni mendatang.
“Prioritasnya itu nanti di Antalya dan akhirnya di Olimpiade Paris 2024. Kita berusaha mencari tiket lagi di Antalya melalui nomor beregu. Makanya sekarang pola latihannya kita kencangkan di beregu putra dan putri," kata Lilies.
“Saya rasa juga tergantung dari atletnya. Ketika atletnya kuat bisa mengusai fisiknya, proses beradaptasi dengan pola latihan baru bisa hanya sekitar seminggu sampai dua minggu,” tutur peraih perak Olimpiade Seoul 1988 tersebut.
Sejauh ini, cabor panahan sudah berhasil meloloskan dua atlet ke Olimpiade Paris 2024, yakni Arif Dwi Pangestu (putra) dan Diananda Choirunisa (putri).
PB Perpani sendiri memiliki target tinggi pada Olimpiade kali ini. Timnas panahan Indonesia diharapkan mampu mengakhiri paceklik medali yang sudah berlangsung dalam tiga dekade tersebut.
Terakhir kali Indonesia mampu meraih medali dari cabor panahan di Olimpiade terjadi pada edisi 1988 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan.
Kala itu, Lilies Handayani bersama Nurfitriyana Saiman dan mendiang Kusuma Wardhani mampu merebut medali perak dari nomor beregu putri.
Pencapaian tiga Srikandi Merah Putih itu pun menjadi tonggak sejarah medali pertama bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.